Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN TUGAS MAKALAH

MATA KULIAH NEGOSIASI DAN KOMUNIKASI BISNIS

DOSEN PEMBIMBING : IBU SIENNY, SE., M.Pd

KELAS : KEWIRAUSAHAAN B

DISUSUN OLEH KELOMPOK 11 :

1. Muhammad Ihza Hasibuan (7203560011)


2. Muhammad Akbar Maulana (7203260015)
3. Muhammad Rohim Adamhuri Nasution (7202560009)

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

FAKULTAS EKONOMI

PRODI KEWIRAUSAHAAN

T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Allah Swt. Tuhan Yang Maha Esa
karena telah memberikan kami kesehatan dan kesempatan sehingga kami
dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu.

Makalah ini kami beri judul "Strategi Negosiasi" dibuat dengan tujuan
untuk memenuhi kebutuhan tugas mata kuliah Komunikasi dan Negosiasi
Bisnis yang dibimbing oleh Ibu Sienny, SE.,M.Pd. Selain itu, makalah ini
dibuat dengan tujuan untuk menambah wawasan kepada kami sebagai
penulis dan kepada semua pembaca.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih banyak kepada Ibu Sienny,
SE.,M.Pd karena telah membimbing kami dalam pembuatan makalah ini
sehingga kami mampu menyelesaikannya dengan baik.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka
dari itu kami sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun agar
kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi untuk kedepannya.

Medan, 9 November 2021

Kelompok 11
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................... i


DAFTAR ISI ......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ........................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................... 3
A. Pengertian Negosiasi .................................................................. 3
B. Macam-macam Strategi Negosiasi........................................... 4
Komunikasi……………….. ................................................... 4
Manajemen diri…………….................................................... 4
Team Work………… ............................................................. 4
Pentingnya Ide Bisnis.............................................................. 5
Mengembangkan Ide Bisnis.................................................... 5
Fungsi Ide Bisnis...............…….............................................. 6
BAB III PENUTUP .............................................................................. 7
A. Kesimpulan............................................................................... 7
B. Saran ........................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 9
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tanpa kita sadari, setiap hari kita sesungguhnya selalu melakukan

negosiasi. Negosiasi adalah sesuatu yang kita lakukan setiap saat dan terjadi

hampir di setiap aspek kehidupan kita. Selain itu negosiasi adalah cara yang

paling efektif untuk mengatasi dan menyelesaikan konflik atau perbedaan

kepentingan dalam kehidupan sehari-hari.

Kita memperoleh sesuatu yang kita inginkan melalui negosiasi. Mulai dari

bangun pagi, mungkin kita harus mengambil kesepakatan siapa yang harus

menggunakan kamar mandi terlebih dahulu, kemudian apakah sopir harus

mengantar istri anda atau anda terlebih dahulu. Demikian pula di kantor

misalnya kita melakukan negosiasi dalam rapat direksi, rapat staf, bahkan

untuk menentukan tempat akan makan siang kita harus bernegosiasi dengan

rekan sekerja kita.

Jadi, kita semua pada dasarnya adalah negosiator. Beberapa dari kita

melakukannya dengan baik, sedangkan sebagian lagi tidak pernah

memenangkan negosiasi. Sebagian kita hanya menjadi pengikut atau selalu

mengikuti dan mengakomodasi kepentingan orang lain. Negosiasi dilakukan

oleh semua manusia yang berinteraksi dengan manusia lainnya. Mulai dari
anak kecil sampai orang tua, semua lapisan dari kalangan sosial terbawah

sampai dengan kaum elit dikalangan atas.

Berdasarkan pengamatan secara saksama terhadap latar belakang diatas,

penulis merasa tertarik untuk membuat makalah dengan judul: Strategi

Negosiasi untuk memenuhi tugas mata kuliah negosiasi dan komunikasi bisnis.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan negosiasi?

2. Apa saja prinsip-prinsip negosiasi?

3. Bagaimana proses dan tahapan negosiasi?

4. Apa saja strategi dan teknik negosiasi?

5. Bagaimana putusan negosiasi?

6. Apa saja contoh kasus negosiasi?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui tentang negosiasi.

2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip negosiasi.

3. Untuk mengetahui proses dan tahapan negosiasi.

4. Untuk mengetahui strategi dan teknik negosiasi.

5. Untuk mengetahui putusan negosiasi.

6. Untuk mengetahui contoh kasus negosiasi.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Negosiasi

Istilah “negosiasi” dalam terminologi bahasa Inggris disebut dengan

“negotiate” dan “negotiation”. Henry Campbell Black, mengartikan

“negotiation” sebagai “ negosiasi adalah proses pengajuan dan pertimbangan

penawaran sampai penawaran yang dapat diterima dibuat dan diterima”.

Istilah “negotiation” diartikan oleh Steven H. Gifis, sebagai berikut:

“metode penyelesaian sengketa di mana para pihak sendiri atau perwakilan

dari masing-masing pihak berusaha untuk menyelesaikan konflik tanpa

melalui pengadilan; pihak ketiga yang tidak memihak tidak terlibat”.

M. Marwan dan Jimmy P, mengartikan negosiasi sebagai proses tawar-

menawar dengan jalan berunding antara para pihak yang bersengketa untuk

mencapai kesepakatan bersama.

Berdasarkan beberapa rumusan di atas, negosiasi dan juga konsultasi

merupakan bagian dari penyelesaian sengketa di antara para pihak dengan

jalan damai, melalui suatu perundingan. Negosiasi ini pun bukan arbitrase,

dan negosiasi ditempatkan ke dalam bagian dari Alternatif Penyelesaian

Sengketa.
B. Macam-macam Strategi Negosiasi

A. Komunikasi

Dalam berbisnis cara berkomunikasi menjadi hal yang sangat penting untuk dimiliki. Jika
tidak ada kemampuan dalam berkomunikasi, bisnis tidak akan berjalan dengan baik.
Seperti, jika anda ingin menawarkan produk yang anda miliki tetapi anda tidak memiliki
kemampuan berkomunikasi dengan oranglain. Bagaimana oranglain akan membeli
produk anda jika tidak bisa memahami yang anda sampaikan.

Dengan komunikasi yang baik dan benar akan diketahui apa yang anda inginkan, apa
yang konsumen anda butuhkan, apa yang perusahaan anda inginkan. Dan pemasaran
produk anda pun akan semakin mudah.

B. Manajemen diri

Dalam menjalani bisnis tentu emosional seseorang sangat mempengaruhi, bekal soft skill
manajemen diri ini akan membawa seseorang untuk mengendalikan emosi diri. Seorang
pelaku bisnis harus mengenali dan mengendalikan emosinya. Bagaimana mengatur emosi
ketika sedang dalam keadaan down namun harus tetap menemui klien untuk melakukan
transaksi. Bagaimana cara memotivasi diri agar terus semangat menjalani bisnis.
Bagaimana ketika perusahaan mengalami penurunan dan harus segera mengambil
keputusan. Soft skill manajemen diri ini sangat penting dimiliki.

C. Team Work

Bisnis tidak akan bekerja dengan baik tanpa adanya sebuah tim. Dalam berbisnis
seseorang pasti membutuhkan peran oranglain untuk membantu menjalankan bisnisnya.
Seperti, membutuhkan seorang ahli dalam bidang akuntansi untuk mengatur keuangannya
atau seorang ahli dalam bidang marketing untuk meningkatkan penjualannya. Untuk itu
dalam bisnis membutuhkan kerja tim dimana peran satu dengan peran yang lainnya saling
melengkapi.

Soft skill kerja tim ini akan melatih diri untuk terbiasa bekerjasama, tidak membebani
suatu pekerjaan pada diri sendiri atau satu orang saja. Bagaimana agar setiap orang
memiliki beban atau tugas yang sebanding dengan kemampuannya masing – masing
untuk mencapai tujuan yang sama.

Melatih soft skill memang tidak semudah menguasai hard skill, yang dengan belajar terus
menerus dengan fokus bisa langsung dimiliki. Soft skill sangat bergantung pada
kepribadian seseorang. Tapi tidak perlu merubah kepribadian diri anda untuk menguasai
soft skill tertentu. Anda bisa memaksimalkan soft skill yang anda miliki dengan terus
melatih diri. Dan mengembangkan soft skill yang dimiliki untuk melengkapi kekurangan
yang lain.
D. Pentingnya Ide Bisnis

Pada dasarnya ide bisnis akan menggambarkan beberapa hal. Ide bisnis dapat
menentukan apa jenis bisnis anda, siapa target atau pasar, bagaiaman cara anda menjual
produk atau lebih dikenal dengan strategi pemasaran, dan produk yang menjadi pilihan
yaitu produk yang dirasa cocok untuk diproduksi. Menurut Zimmerer, ide-ide dari
wirausahawan dapat menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus menjadi peluang
usaha yang menjanjikan keuntungan. Untuk itu, perlu dilakukan identifikasi serta
evaluasi semua risiko yang mungkin timbul dari terciptanya peluang usaha tersebut. Hal
itu dapat dimulai dengan menggunakan strategi yang proaktif guna mengurangi
kemungkinan timbulnya risiko.

E. Mengembangkan Ide Bisnis

Sudah jelas bahwa tidak ada bisnis besar tanpa ide. Meski begitu, tanpa perkembangan
yang tepat, gagasan apapun akan tetap menjadi ide dan tidak akan pernah menjadi bisnis
yang sukses. Jika menemukan sebuah gagasan yang mungkin bisa mengarah pada
peluncuran bisnis, berikut ini adalah beberapa hal yang dapat mengembangkan
ide/gagasan itu ke arah yang benar.

1. Menentukan sumber ide bisnis. Sumber ide bisnis bisa datang dari dalam diri sendiri,
diberi tahu oleh orang lain, hasil tukar pikiran, diskusi dengan teman, atau ingin
meniru ide bisnis dari sebuah bisnis yang sudah berjalan.
2. Menentukan ide bisnis yang bagus. Ide bisnis ditemukan melalui pemikiran yang
positif dan kreatif. Ide bisnis datang dari berbagai sumber yang berbeda. Ide binsis
yang bagus biasanya asli dan mencerminkan kesempatan bisnis yang perlu dirambah
(kegiatan baru) atau cara baru untuk mengembangkan kegiatan yang terkait dengan
bisnis-bisnis tradisional.
3. Daftar ide bisnis. Tulislah semua ide yang timbul dalam pikiran sebelum benar-benar
memulai bisnis. Daftar ide ini yang nantinya dijadikan pembanding antara ide yang
satu dan ide yang lainnya agar benar-benar menghasilkan satu ide yang kreatif dan
inovatif. Untuk mendatakan ide bisnis yang baik, harus mendengarkan orang-orang
yang berpotensi menjadi pelanggan dan lingkungan sekitar. Mendengarkan calon
pelanggan adalah suatu upaya menentukan ide bisnis yang tepat karena bisnis yang
dijalankan nantinya benar-benar sesuai dengan kebutuhan pasar/pelanggan.
4. Persaingan dengan produksi asing. Biasanya konsumen membutuhkan produk yang
bukan hanya murah tetapi kualitasnya bagus. Oleh karena itu, jika produk tidak
sesuai dengan kebutuhan pasar, maka prosuk kita kalah bersaing dengan prosuk
orang lain yang secara kualitas dan kuantitas lebih baik dari produk kita.
5. Menentukan Pemirsa/pasar. Sekalipun idenya benar-benar hebat, itu mungkin tidak
sesuai dengan kebutuhan pasar. Itulah mengapa hal pertama yang harus dilakukan
adalah menentukan target atau orang-orang yang akan membeli dan menggunakan
produk. Jika hal di atas sudah dilakukan, saatnya untuk mendengarkan dan
mengamati.
6. Penelitian dan Analisis Ide. Sebelum bergerak atau memulai menjalankan bisnis, ada
harusnya gagasan itu diteliti dari berbagai perspektif. Pertama, pikirkan calon
pelanggan. Pertimbangkan tidak hanya orang-orang yang akan membeli produk atau
mereka yang akan berinteraksi langsung dengannya, tetapi juga hal yang mungkin
berperan dalam bagaimana produk berada di pasaran.
F. Mengusi Ide Bisnis

Salah satu cara untuk menguji ide bisnis adalah dengan melakukan analisis SWOT dan
TOWS. Analisis SWOT merupakan suatu bentuk analisis yang digunakan oleh
manajemen perusahaan atau organisasi yang sistematis dan dapat membantu dalam usaha
penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan perusahaan atau
organisasi tersebut., baik tujuan jangka panjang maupun tujuan jangka pendek. Selain itu,
analisis SWOT juga dapat diartikan sebagai sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi
yang bersifat deskriptif (memberi suatu gambaran) tentang sebuah perusahan atau
organisasi. Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai faktor yang di jadikan
masukan.

Satu hal yang perlu diperhatikan bagi pangguna analisa ini, bahwa analisa SWOT semata-
mata hanya digunakan sebagai suatu analisa saja, yang ditujukan untuk menggambarkan
situasi yang sedang dihadapi sebuah perusahaan atau organisasi. Analisis SWOT bukan
sebuah alat yang mampu memberikan jalan keluar dari permasalahan yang sedang
dihadapi.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Negosiasi dan juga konsultasi merupakan bagian dari penyelesaian

sengketa di antara para pihak dengan jalan damai, melalui suatu

perundingan. Negosiasi ini pun bukan arbitrase, dan negosiasi

ditempatkan ke dalam bagian dari Alternatif Penyelesaian Sengketa.

2. Menurut Sardjono, menyatakan prinsip negosiasi, yaitu transparansi,

akuntabilitas, keadilan, saling menghargai dan menghormati.

3. Proses negosiasi terdiri atas persiapan dan perencanaan, mendefinisikan

aturan-aturan pokok, klarifikasi dan justifikasi, penawaran dan pemecahan

masalah, menutup negosiasi dan implementasi.

4. Strategi dan teknik negosiasi terdiri atas:

a. Adanya syarat minimum dan maksimum yang harus diperoleh untuk

negosiasi.

b. Lakukan cara lain untuk keberhasilan negosiasi jika negosiasi yang

pertama tidak berhasil mencapai kesepakatan.

c. Memilih riset yang terbaik, meliputi:

1) Mempelajari keinginan, kelemahan dan keunggulan lawan

negosiasi.

2) Bekerjalah sendiri untuk mengetahui semua informasi dari lawan

negosiasi.

3) Mencari bukti yang cukup banyak tentang lawan negosiasitersebut.


4) Membuat riset yang efektif untuk mengetahui semua yang ada pada

lawan negosiasi.

5) Memikirkan tujuan utama dalambernegosiasi.

6) Menjaga emosi sangat tepat untuk mencapai tujuan bersama.

7) Bersikap kepala dingin dan tidak egois terhadap lawan negosiasi.

8) Pencapaian tujuan negosiasi yang efektif dan menguntungkan

kedua pihak

d. Membicarakan tujuan utama, hanya tujuan utama atau hal-hal yang

penting dalam bernegosiasi dan tidak perlu berbelit-belit dan

menyimpang dari masalah.

e. Bersikap Adil, sikap adil yang dimaksudkan adalah memikirkan

kebaikan dan keuntungan dari semua pihak tanpa ada manipulasi.

f. Win-win Solution, bersikap flesibel terhadap segala kemungkinan yang

terjadi saat proses negosiasi.

g. Menyelesaikan proses negosiasi dengan cepat, hindari proses negosiasi

yang lama dan segera menyelesaikan prosesnegosiasi.

Selanjutnya teknik negosiasi terdiri atas taktik, mengeryit (the wince),

berdiam (the silence), ikan haring merah (red herring), kelakuan menghina

(outrageous behaviour ), yang tertulis (the written word ), pertukaran (the

trade-off ), ultimatum (the ultimatum), berjalan keluar (walking out), dan

kemampuan untuk mengatakan tidak (the ability to say “no”).


B. Saran

1. Dengan adanya makalah ini saya berharap agar kita dapat mengubah cara

negosiasi kita yang salah agar menjadi lebih baik lagi sehingga juga dapat

meningkatkan akhlak manusia menjadi lebih baiklagi.

2. Kiranya dapat menerapkan prinsip-prinsip negosiasi dalam

pelaksanaannya agar terwujud sebuah negosiasi yang diinginkan.

3. Dalam melaksanakan negosiasi perlu diperhatikan dalam melakukan


prosesnya supaya kesepatakan antara dua pihak atau lebih bisa diterima
sebagaimana mestinya.

4. Strategi dan teknik negosiasi senantiasa diimplemasikan dalam

pelaksanannya supaya dapat terlaksana lebih efektif dan efisien.

5. Dalam menentukan putusan negosiasi hendaknya dapat membangun

kerangka dasar pengambilan keputusan, sehingga keputusan yang

didapatkan sesuai dan diterima oleh kedua belah pihak atau lebih.

6. Contoh kasus negosiasi dalam makalah ini semoga dapat digunakan

sebagai gambaran dalam pelaksanaan negosiasi oleh para pembaca.


DAFTAR PUSTAKA

http://www.marketing.co.id/dasar-dasar-dan-prinsip-negosiasi-herb-cohen/,

pada tanggal 07 Oktober 2017, pukul 11.21 WIB. Diakses 8 Oktober 2017.

pedulihukum.blogspot.com/2009/02/negoisasi-dan-mediasi.html. Diakses 8

Oktober 2017.

http://dvdpelatihansdm.com/materi-pelatihan-yang-lengkap-tentang-teknik-

negosiasi-atau-negotiation-skills/. Diakses 8 Oktober 2017.

http://apakabar.weebly.com/negosiasi.html. Diakses 8 Oktober 2017.

Kurniaty Nawawi, “Negosiasi dalam Pengambilan Putusan”, diakses dari

http://kurniatynawawi.blogspot.co.id/2012/06/negosiasi-dalam-pengambilan-

keputusan.html,pada tanggal 7 Oktober 2017 pukul 20.51WIB. Diakses 8 Oktober

2017.

https://akhmadsyahroni17.wordpress.com/2016/06/05/contoh-negosiasi-

yang-sukses-dalam-kasus-bisnis/. Diakses 8 Oktober 2017.

http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt597973a946930/negosiasi-

pemerintah-dengan-freeport-indonesia-sepakati-badan-hukum-dan-smelter. Diakses 8

Oktober 2017.

Anda mungkin juga menyukai