Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 8

Muhammad Ihza Hasibuan Tien Yohanna Siagian Say Gumira


Pajak Bumi bangunan dan biaya perolehan hak
atas tanah dan bangunan .

PBB
DASAR HUKUM PAJAK BUMI DAN
BANGUNAN
a. UU No 12 Tahun 1985 tentang PBB
b. PP No 46 Tahun 1985 tentang persentase NJKP pada PBB
c. Kep. Menkeu No. 1002/KMK.04/1985 tentang Tata Cara Pendaftaran
Objek Pajak PBB
d. Kep. Menkeu No. 1003/KMK.04/1985 tentang Penuntun Klasifikasi dan
Besarnya NJOP sebagai dasar pengenaan PBB
e. Kep. Menkeu No. 1006/KMK.04/1985 tentang Tata Cara Penagihan PBB
dan penunjukkan pejabat yang berwenang mengeluarkan Surat Paksa
f. Kep. Menkeu No. 1007/KMK.04/1985 tentang Pelimpahan Wewenang
Penagihan PBB kepada Gubernur Kepala Daerah TK I dan/atau Bupati/
Walikota Madya Kep. Daerah TK II
g. Kep. Gubernur KDKI Jakarta No. 816 Tahun 1989 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pemungutan PBB di Wilayah DKI Jakarta
h. UU No. 12 Tahun 1994
• UU PDRD No. 28 Tahun 2009
• Peraturan Daerah No.16 Tahun 2011
PBB 3
PENGERTIAN PBB

PBB dapat didefinisikan sebagai “pajak negara yang dikenakan terhadap


bumi dan/atau bangunan berdasarkan UU No. 12 Tahun 1985 tentang
PBB sebagaimana telah diubah dengan UU No. 12 Tahun 1994” dan
 UU No.28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

 PBB adalah pajak yang bersifat kebendaan dalam arti besarnya pajak
terhutang ditentukan oleh keadaan objek yaitu bumi/tanah dan/atau
bangunan, keadaan subjek (siapa yang membayar) tidak ikut
menentukan besarnya pajak

PBB 4
OBJEK PBB

Objek PBB Bumi dan/atau Bangunan

adapun penjelasan nya ,diantara nya yaitu 7


BUMI
BANGUNAN

PBB 5
OBJEK PBB YANG DIKECUALIKAN

1. Digunakan oleh Pemerintah dan Daerah untuk penyelenggaraan


pemerintahan
2. Digunakan semata-mata untuk melayani kepentingan umum dibidang
ibadah, sosial, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan nasional yang tidak
dimaksudkan memperoleh keuntungan.
3. Digunakan untuk kuburan, peninggalan purbakala atau yang sejenis dengan
itu seperti musium
4. merupakan cagar budaya yang tidak dimanfaatkan sebagai tempat
hunian/tempat tinggal, dan kegiatan usaha atau sejenisnya,tidak
dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan
5. Merupakan hutan lindung, suaka alam, hutan wisata, taman nasional,
tanah pengembalaan yang dikuasai oleh desa, dan tanah negara yang
belum dibebani suatu hak
6. Digunakan oleh perwakilan diplomatik, konsulat berdasarkan asas
perlakuan timbal balik
7. Digunakan oleh badan/perwakilan organisasi internasional yang ditentukan
PBBoleh Menkeu 6
PBB SEBAGAI PAJAK PUSAT
Berdasarkan UU PDRD th 2009, PBB yang
masih menjadi kewenangan Pemerintah
Pusat ada 3 yaitu :

PBB 7
PBB SEBAGAI PAJAK DAERAH
• Objek PBB pedesaan dan perkotaan
adalah Bumi dan /atau bangunan yang
dimiliki , dikuasai, dimanfaatkan oleh
Orang Pribadi atau Badan, kecuali
kawasan yang digunakan untuk kegiatan
usaha perkebunan, perhutanan dan
pertambangan

PBB 8
SUBJEK PAJAK
Pasal 4 ayat (1)

ORANG ATAU BADAN

Memperoleh Memperoleh
manfaat manfaat
atas bangunan atas bumi

Memiliki, Mempunyai
menguasai suatu hak
bangunan atas bumi

Pasal 4 ayat (2)

Dikenakan
SUBJEK kewajiban WAJIB
PAJAK membayar PAJAK
pajak
DASAR PENGENAAN PAJAK

Dasar Pengenaan Pajak adalah Nilai Jual Objek Pajak


(NJOP)

NJOP( Nilai Jual Objek Pajak ) ditetapkan setiap 4


diantaranya yaitu :

PBB 10
Terima Kasih

PBB

Anda mungkin juga menyukai