Anda di halaman 1dari 17

Pajak Bumi

dan
Bangunan
Tujuan
Pengajaran

Memperkenalkan Pajak Bumi dan Bangunan

FORMAL MATERIAL
Pendaftaran, Penetapan, Objek Pajak, Subjek Pajak, Dasar
Pembayaran, Upaya Hukum Pengenaan Pajak, Tarif, PBB
Terutang
Apa itu Pajak?

Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang


terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan
tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat.
Apa itu PBB? Pajak yang dipungut
atas kepemilikan
bumi dan/atau
bangunan
Klasifikasi Pajak

Pajak

Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan


Golongan Wewenang Sifat

Pajak Pajak Tidak Pajak Pajak Pajak


Pajak Pusat
Langsung Langsung Daerah Subjektif Objektif
A. OFFICIAL ASSESSMENT SYSTEM

• Fiskus berwenang menentukan besarnya


pajak terutang
• WP bersifat pasif
• Utang pajak timbul setelah ditetapkan oleh
fiskus
Sistem B. SELF ASSESSMENT SYSTEM

Pemungutan • Wewenang
• Kepercayaan
• Tanggung jawab

C. WITHHOLDING SYSTEM

• Wewenang diberikan kepada pihak ketiga


untuk memotong/memungut besarnya
pajak terutang oleh WP
• Zaman Kuno
Sejarah PBB • Medieval Age
• Zaman Penjajahan - Zaman Kemerdekaan Indonesia
Landasan Filosofi

Bahwa bumi dan bangunan memberikan keuntungan dan/atau


kedudukan sosial ekonomi yang lebih baik bagi orang/badan yang
mempunyai suatu hak atasnya atau memperoleh manfaat darinya,
oleh sebab itu wajar apabila kepada mereka diwajibkan
memberikan sebagian dari manfaat atau kenikmatan yang
diperolehnya kepada negara melalui pajak
Pengalihan
Administrasi PBB
Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah
PBB Perkebunan
Pedesaan
PBB Perhutanan
Perkotaan UU NO 28
PBB Pertambangan
Perkebunan Tahun 2009
PBB Sektor Lainnya
Perhutanan
PBB Pertambangan
PBB Sektor Lainnya
• Pasal 1 ayat (1) UU PBB
“Bumi adalah permukaan bumi dan tubuh
bumi yang ada dibawahnya”

OBJEK PBB • Penjelasan:


“Permukaan bumi meliputi tanah dan
OBJEK PAJAK
perairan perdalaman serta laut wilayah
Indonesia”
Pasal 1 ayat (2) UU PBB

OBJEK PBB “Bangunan adalah konstruksi teknik yang ditanam


atau dilekatkan secara tetap pada tanah dan/atau
perairan”
PBB
Sektor
P5L
PBB
Sektor
P5L
PBB
Sektor
P5L
Pasal 3 ayat (1) UU PBB

Objek Pajak Obyek Pajak yang tidak dikenakan Pajak Bumi


dan Bangunan adalah objek pajak yang :
• digunakan semata-mata untuk melayani kepentingan
umum di bidang ibadah, sosial, kesehatan, pendidikan
dan kebudayaan nasional, yang tidak dimaksudkan
untuk memperoleh keuntungan.
• digunakan untuk kuburan, peninggalan purbakala, atau
yang sejenis dengan itu;
• merupakan hutan lindung, hutan suaka alam, hutan
Objek wisata, taman nasional, tanah penggembalaan yang
dikuasai oleh desa, dan tanah negara yang belum
Yang dibebani suatu hak;
• digunakan oleh perwakilan diplomatik, konsulat
Tidak berdasarkan asas perlakuan timbal balik;
• digunakan oleh badan atau perwakilan organisasi
Dikenakan internasional yang ditentukan oleh Menteri Keuangan.
PBB
Objek untuk
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Objek pajak yang digunakan
oleh negara untuk
penyelenggaraan
pemerintahan tidak
termasuk objek pajak yang
tidak dikenakan PBB.
Subjek PBB
Pasal 4 ayat (1) UU PBB
“Yang menjadi subyek pajak adalah orang
atau badan yang secara nyata mempunyai
suatu hak atas bumi, dan/atau memperoleh
manfaat atas bumi, dan/atau memiliki,
menguasai, dan/atau memperoleh manfaat
atas bangunan”

Bumi Bangunan
mempunyai suatu hak memiliki,
dan/atau menguasai,
memperoleh manfaat dan/atau
memperoleh manfaat

Anda mungkin juga menyukai