Anda di halaman 1dari 31

PAJAK

Disusun Oleh: Umi Kulsum, S.Pd


01
Pengertian dan
Ciri-Ciri Pajak
Pengertian Pajak Ciri-Ciri Pajak
Pajak adalah iuran yang harus
dibayar oleh wajib pajak 1 Iuran wajib yang dapat dipaksakan
(masyarakat) kepada negara
(pemerintah) berdasarkan Pemungutannya berdasarkan
undang-undang dan tidak 2 undang-undang
memperoleh balas jasa secara
langsung. Tidak memperoleh balas jasa
3 secara langsung

Pajak digunakan untuk kepentingan


4 umum
02
Perbedaan Pajak dengan
Pungutan Resmi Lainnya
Faktor yang
Pajak Retribusi
Membedakan
Keputusan Dari pemerintah pusat Dari pemerintah daerah
Ditetapkan dengan peraturan
Ketetapan Diatur dengan Undang-Undang
daerah
Pihak pemungut Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah

Sifat pungutan Wajib yang dapat dipaksakan Tidak wajib

Imbalan/Jasa Tidak diperoleh secara langsung Diperoleh secara langsung


Berlaku untuk seluruh warga Hanya berlaku untuk daerah
Perlakukan aturan
Indonesia yang bersangkutan
Pajak merupakan sumber Retribusi merupakan sumber
Sumber pendapatan
pendapatan pemerintah pusat pendapatan pemerintah daerah
03
Fungsi dan
Unsur Pajak
Fungsi Pajak berfungsi untuk
membiayai pengeluaran-
Anggaran pengeluaran negara

Pemerintah dapat
Fungsi mengatur pertumbuhan
Mengatur ekonomi melalui kebijakan
pajak
Fungsi Pajak
Pemerintah dapat
Fungsi menjalankan kebijakan yang
Stabilitas berkaitan dengan stabilitas
harga saat mengatasi inflasi

Fungsi Pajak digunakan untuk membiayai


pembangunan > kesempatan kerja
Redistribusi baru > meningkatkan pendapatan
Pendapatan masyarakat
Unsur –Unsur Pajak

Subjek Pajak Objek Pajak Tarif Pajak

Orang/badan usaha yang Segala sesuatu yang menurut UU


menurut UU wajib membayar dijadikan dasar atau sasaran Ketentuan besar kecilnya pajak
pajak kepada negara. Setiap pemungutan pajak. Misal: yang harus dibayar oleh wajib
wajib pajak harus memiliki NPWP. penghasilan seseorang, bangunan, pajak terhadap objek pajak yang
Misal: pegawai, pengusaha, tanah, kendaraan, laba menjadi tanggungannya
perusahaan. perusahaan.
Macam-Macam Tarif Pajak
• Tarif pajak yang ditetapkan dalam nilai rupiah dan jumlahnya tetap.
Tarif Tetap
• Contoh: Pajak materai/ bea materai sebesar Rp3.000 dan Rp6000

• Tarif pajak yang menggunakan persentase tetap terhadap berapa pun


Tarif Proporsional jumlah objek pajak.
• Contoh: Tarif Pajak Bumi dan Bangunan sebesar 0,5%

• Tarif pajak yang persentasenya meningkat jika objek pajak makin bertambah.
Tarif Progresif • Tarif pajak untuk penghasilan 0-25 juta sebesar 5%, untuk penghasilan
25 juta – 50 juta sebesar 10%

• Tarif pajak yang persentasenya justru makin menurun jika jumlah objek pajak
makin bertambah
Tarif Degresif • Tarif pajak untuk objek yang bernilai 0-25 juta sebesar 15%; untuk objek yang
bernilai 25-50 juta sebesar 10%
04

Jenis Pajak
Berdasarkan Sistem
Pemungutan
Pajak Langsung Pajak Tidak Langsung
• Pajak yang harus • Pajak yang pembayarannya
dibayarkan oleh wajib pajak bisa dilimpahkan kepada
dan tidak bisa dialihkan ke pihak lain
pihak lain • Contoh: Pajak pertambahan
• Contoh: Pajak penghasilan nilai
Berdasarkan Lembaga
Pemungutnya
Pajak Pusat Pajak Daerah
• Wewenang pemungutannya • Wewenang pemungutannya
dilakukan oleh pemerintah daerah
dilakukan oleh pemerintah
• Contoh:
pusat
• Pajak daerah provinsi: Pajak
• Contoh: Pajak Penghasilan kendaraan bermotor, pajak rokok,
(PPh), Pajak Bumi dan pajak air permukaan
Bangunan (PBB), Pajak • Pajak daerah kabupaten: pajak
Pertambahan Nilai (PPN) restoran, pajak hiburan, pajak
reklame
Berdasarkan Sifatnya

Pajak Subjektif Pajak Objektif


• Pajak yang pelaksanaannya • Pajak yang pelaksanaannya
melihat kemampuan dan tidak memperhatikan
keadaan wajib pajak kemampuan dan keadaan wajib
pajak
• Contoh: Pajak Penghasilan
(PPh) • Contoh: Pajak Pertambahan
Nilai
05
Sistem dan Asas
Pemungutan Pajak
Sistem Pemungutan Pajak c) With Holding System
Sistem pemungutan pajak ini
memberi wewenang kepada pihak
a) Official Assessment System
ketiga untuk menentukan besarnya
Sistem pemungutan pajak ini
pajak yang terutang oleh wajib
memberi wewenang kepada
pajak.
pemerintah (fiskus) untuk
Contoh: PPh pasal 21 dimana
menentukan besarnya pajak yang
pemberi kerja, bendaharawan
terutang oleh wajib pajak.
pemerintah, dan dana pensiun
Contoh: PBB
bertanggungjawab untuk
memotong pajak atas penghasilan
b) Self Assessment System
yang mereka bayarkan.
Sistem ini memberi wewenang
kepada wajib pajak untuk
menentukan sendiri besarnya pajak
yang terutang.
Contoh: PPh
b) Asas Sumber
Asas Pemungutan Pajak Cara pemungutan pajak yang
dilakukan oleh negara berdasarkan
sumber pendapatan tanpa melihat
tempat tinggal. Siapapun yang
memperoleh penghasilan di
a) Asas Domisili
Indonesia akan dikenakan pajak
Cara pemungutan pajak yang
sekalipun tempat tinggalnya di luar
dilakukan oleh negara berdasarkan
negeri.
tempat tinggal wajib pajak. WNI
yang tinggal di Indonesia akan
dikenakan pajak atas c) Asas Kebangsaan
penghasilannya dalam negeri Cara pemungutan pajak yang
maupun luar negerinya. dilakukan oleh negara berdasarkan
kebangsaan wajib pajak. Jadi,
setiap WNA yang bertempat tinggal
di Indonesia harus membayar
pajak.
PAJAK PENGHASILAN

Pajak penghasilan adalah pajak yang dikenakan


terhadapsubjek pajak atas penghasilan yang
diterima dalam tahun pajak.

Subjek Pajak Objek Pajak PKP


(Penghasilan Kena Pajak)

Orang pribadi dan warisan yang Penghasilan di mana setiap Besarnya PKP untuk WP badan
belum terbagi, badan usaha, tambahan kemampuan ekonomis usaha dihitung sebesar
serta badan usaha tetap yang yang diterima atau diperoleh penghasilan netto, sedangkan
dibedakan menjadi subjek pajak wajib pajak yang dapat dipakai untuk WP orang pribadi dihitung
dalam negeri dan subjek pajak untuk konsumsi atau menambah sebesar penghasilan netto
luar negeri kekayaan WP yang bersangkutan dikurangi PTKP
Penghasilan Tidak Kena Pajak
PTKP 2021 didasarkan pada
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 101/PMK.010/2016

1 WP Orang Pribadi Rp54.000.000,00

2 WP yang Kawin Rp4.500.000,00

3 Penghasilan Istri yg digabung dgn suami Rp54.000.000,00


Tanggungan (Keluarga sedarah, keluarga
4 semenda dalam garis keturunan lurus serta anak Rp4.500.000,00
angkat)
Biaya Jabatan Biaya Pensiun
• Jumlah biaya jabatan untuk • Biaya pensiun besarnya 5% dari
penghasilan dari setiap penghasilan bruto dengan
pemberi kerja adalah jumlah setinggi-tingginya
sebesar 5% dari Rp2.400.000,00 dalam
penghasilan bruto dengan setahun.
jumlah setinggi-tingginya
Rp6.000.000,00/tahun.
Wajib Pajak Badan Orang Pribadi Dalam Negeri

Tarif (Tanpa
No Penghasilan Kena Pajak Tarif (NPWP)
NPWP)
1 0 s.d Rp50.000.000,00 5% 6%

2 > Rp50.000.000,00 s.d Rp250.000.000,00 15% 18%

3 > Rp250.000.000,00 s.d Rp500.000.000,00 25% 30%

4 > Rp500.000.000,00 30% 36%


Contoh Perhitungan PPh Pasal 21
Soal No.5 Halaman 256
● Diketahui :
 Gaji/bulan :Rp4.000.000,00
 Iuran pensiun :Rp150.000,00
 Iuran Jamsos :Rp200.000,00
 Iuran THT :Rp50.000,00
• Ditanya: Besarnya PPh tiap bulan?
● Dijawab:
Gaji 4.000.000
Pengurangan:
Iuran Pensiun 150.000
Iuran Jamsos 200.000
Iuran THT 50.000
400.000
Penghasilan Neto per bulan 3.600.000
Penghasilan Neto per tahun: 12x3.600.000 43.200.000
PTKP
WP Pribadi (2015) 36.000.000
PKP (Penghasilan Kena Pajak) 7.200.000
PPh terutang 1 tahun : 5% x Rp7.200.000 = 360.000
PPh perbulan : 360.000 : 12 = 30.000
Latihan Soal PPh
● Mita merupakan karyawan dari PT Putra Jaya dengan status menikah dan
mempunyai 3 anak. Mita menerima gaji sebesar Rp6.500.000,00 per bulan. PT
Putra Jawa mengikuti program pensiun dan BPJS kesehatan. Perusahaan
membayar iuran pensiun ke BPJS sebesar 0,75% dari gaji. Di samping itu, Mita
membaya iuran jaminan hari tua setiap bulan sebesar 1% dari gaji. Premi jaminan
kecelakaan kerja dan jaminan kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan
jumlah masing-masing 0,2% dan 0,3% dari gaji. Hitunglah PPh pasal 21 yang
harus dibayar Mita pada bulan yangbersangkutan!
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

Pajak bumi dan bangunan (PBB) adalah pajak yang dipungut atas tanah dan
bangunan karena adanya keuntungan dan/atau kedudukan sosial ekonomi
yang lebih baik bagi orang atau badan yang mempunyai suatu hak atasnya
atau memperoleh manfaat dari padanya

Subjek Pajak Objek Pajak NJOP dan


NJOP-TKP
- Mempunyai suatu hak atas Bangunan, jalan lingkungan, jalan
bumi/tanah tol, kolam renang, pagar mewah, Nilai Jual Objek Pajak merupakan
tempat olahraga, dermaga, dasar pengenaan pajak yang
- Memperoleh manfaat atau
taman mewah, tempat ditetapkan per wilayah
bumi/tanah
penampungan minyak, air dan berdasarkan Kemenkeu.
- Memiliki dan menguasai gas NJOP-Tidak Kena Pajak
bangunan
merupakan batas NJOP atas
- Memperoleh manfaat atas bumi/tanah bangunan
bangunan
Tarif Penghitungan Pajak Bumi dan Banguan

Besar pembayaran PBB dipengaruhi 4 faktor berikut:


a) Luas tanah dan/atau bangunan
b) Besar NJOP, yaitu luas objek pajak dikalikan harga jual per meter persegi
c) Besar nilai jual kena pajak
d) Tarif PBB pusat tarif tunggal sebesar 0,5%. Tarif PBB daerah paling tinggi 0,3%
e) NJOPTKP paling rendah Rp10.000.000,00

PBB Terutang = Tarif Pajak x (NJOP Tanah/m2 x Luas tanah) + (NJOP


Banguan/m2 x Luas bangunan) – NJOPTKP Bangunan
Buku Paket
Hal:247-248
Latihan Soal Perhitungan PBB
● Pak Toni memiliki rumah di Kota Malang seluas 300m2 yang didirikan di
atas tanah seuas 400 m2. NJOP bangunan sebesar Rp2.500.000,00
per m2 dan NJOP tanah sebesar Rp1.800.000,00 per m2. Jika
diketahui NJOP-TKP Kota Malang sebesar Rp10.000.000,00 dan tarif
pajak sebesar 0,3%. Tentukan PBB terutang Pak Tison!
PAJAK PERTAMBAHAN
NILAI (PPN)
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang
dikenakan atas setiap pertambahan nilai dari
barang atau jasa dalam peredarannya dari
produsen ke konsumen.

DPP (Dasar Pengenaan


Objek Pajak Tarif PPN Pajak) PPN
1. Penyerahan barang kena pajak
di daerah pabean yg dilakukan
oleh pengusaha Tarif umum = 10%.
Diatur di Pasal 9 ayat (1)
2. Impor barang kena pajak Tarif ini bersifat proporsional
atau sepadan. (Lihat buku halaman 249)
3. Ekspor barang kena pajak oleh
pengusaha kena pajak
PAJAK PENJUALAN
BARANG MEWAH (PPn-BM)

Berdasarkan Pasal 5 Ayat (1) UU PPN, Pajak Penjualan atas Barang Mewah
dikenakan terhadap beberapa barang berikut:
1. Penyerahan barang kena pajak yang tergolong mewah yang dilakukan
oleh pengusaha di dalam daerah pabean dalam kegiatan usahanya.
2. Impor barang kena pajak yang tergolong mewah.

Anda mungkin juga menyukai