Anda di halaman 1dari 8

Bab 5 Ekonomi Kelas XI

3. Fungsi Pemerataan (Distribusi)


untuk menyeimbangkan dan menyesuaikan
Menurut Prof. S. I Djayadiningrat antara pembagian pendapatan dengan
pajak adalah kewajiban menyerahkan kesejahteraan masyarakat
sebagian kekayaan kepada negara karena
suatu keadaan, kejadian, dan perbuatan yg Lembaga pemerintah yang mengurus pajak di
memberi kedudukan tertentu tetapi bukan bawah Kementrian Keuangan adalah
sebagai hukum, menurut peraturan yg Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
ditetapkan pemerintah dan dapat dipaksakan
tapi tidak ada balas jasa dari negara.

Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro 1. Belanja pegawai


pajak adalah peralihan dari pihak rakyat meliputi ASN, Polisi, dan TNI
kepada kas negara untuk membiayai 2. Pembangunan sarana umum
pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan seperti jalan raya, sekolah, rumah sakit
untuk investasi pada barang publik seperti 3. Sumber pembiayaan alat keamanan negara
jalan raya demi rasa aman masyarakat
4. Memberi subsidi
Secara Umum misal subsidi listrik
Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara 5. Membayar utang negara
yang terutang oleh pribadi atau badan yang 6. Menyediakan fasilitas bantuan
bersifat memaksa berdasarkan UU dengan bagi masyarakat yang kurang mampu
tidak dapat imbalan secara langsung dan 7. Menciptakan proyek lapangan kerja serta
digunakan untuk keperluan negara bagi pembinaan dan penyediaan modal bagi UKM
kemakmuran rakyat.

Pajak sudah muncul sejak 3500 SM dari


peradaban Mesopotamia dan Mesir.
untuk menentukan besarnya pajak terutang
Dulu pajaknya masih berupa setoran hasil bumi.
1. Tarif Pajak Proporsional (Sebanding)
pengenaan pajaknya tetap atau berapa
pun dasar pengenaan pajaknya
1. Fungsi Anggaran (Budgetair) 2. Tarif Pajak Tetap
 fungsi utama atau fungsi fiskal besar jumlah pajak yang dibayar itu sama
 alat untuk memasukkan dana secara semua
optimal ke kas negara berdasarkan UU 3. Tarif Pajak Degresif (Menurun)
Perpajakan yang berlaku pengenaannya menurun seiring
peningkatan dasar pengenaan pajak
2. Fungsi Mengatur (Regulerend) 4. Tarif Pajak Progresif (Menaik)
 instrumen atau alat untuk mencapai pengenaannya bertambah seiring
tujuan tertentu peningkatan dasar pengenaan pajak
 contoh: penetapan pajak impor dan
pembebasan pajak ekspor
4. ASAS PRINSIP EKONOMI
RETRIBUSI = Iuran resmi selain pajak Biaya untuk memungut pajak tidak lebih
 Retribusi Jasa Umum besar dari jumlah pajak yang dipungut.
o pelayanan kesehatan
o pelayanan persampahan
o pelayanan parkir
 Retribusi Usaha Berdasarkan Lembaga Pemungut
o pemakaian kekayaan daerah  Pajak Negara
o grosir atau pertokoan dipungut pemerintah pusat
o rumah potong hewan contoh: PPH, PPN, Pajak Penjualan Barang
 Retribusi Izin Tertentu Mewah
o mendirikan bangunan  Pajak Daerah
o penjualan minuman alkohol dipungut pemerintah daerah
o izin gangguan (keamanan) contoh:
 pajak hotel dan restoran
Perbedaan Pajak Retribusi  pajak kendaraan bermotor
PP, Permen,
Dasar Hukum
UU Pejabat yg lebih Berdasarkan Pihak yang Menanggung
Pemungutan
rendah
 Pajak Langsung
Tidak bisa Langsung
Balas Jasa ditunjukkan ditunjukkan
dipikul sendiri oleh wajib pajak
langsung kepada individu ada ketetapan pajaknya
Berlaku umum Hanya untuk contoh: PPH dan PBB
Objek untuk orang orang yang  Pajak Tidak Langsung
Pemungutan yang memenuhi menggunakan disebabkan adanya peristiwa tanpa
syarat jasa
ketetapan pajak
Bisa dipaksakan
Bersifat bisa dialihkan ke pihak lain
tapi keputusan
memaksa
Sifat dan membayar contoh:
Terdapat sanksi
Sanksi
hukum jika tidak
diserahkan pada PPN, bea cukai, pajak penjualan
pihak yang
membayar
bersangkutan
Berdasarkan Sifatnya
Pemerintah
Lembaga Pusat dan Pemerintah  Pajak Subjektif
Pemungut Pemerintah Daerah berpangkal pada subjeknya
Daerah (wajib pajak)
contoh: PPH dan PBB
 Pajak Objektif
berpangkal pada objek tanpa
1. ASAS EQUALITY memperhatikan wajib pajak
Harus ada keseimbangan dan tidak contoh: Pajak penjualan dan Cukai
diskriminatif berdasarkan kemampuan.
Orang yang kondisinya sama akan
dikenakan pajak yang sama pula.

2. ASAS CONVENIENCE OF PAYMENT 1. Official Assesment System


Pentingnya waktu yang tepat dalam  sistem yang memberikan kewenangan
memenuhi kewajiban pajak. pemerintah atau petugas pemungut
contoh: orang dikenakan pajak saat sudah pajak untuk menghitung dan
menerima penghasilan dan memenuhi menentukan jumlah pajak terutang
syarat objektifnya yang harus dibayar wajib pajak
 perhitungan pajak ditetapkan dengan
3. ASAS CERTAINLY surat ketetapan pajak
Kepastian pemungutan pajak dalam hukum  contoh:
yang mengatur, subjek-objek pajak, dan Pajak Bumi dan Bangunan
tata caranya supaya tidak ragu bayar pajak

2
2. Self Assesment System atau kirim dokumen SSP lembar ketiga dan
 sistem yang memberikan kepercayaan SPTnya
dan kewenangan pada wajib pajak
untuk menghitung, menentukan Pajak nantinya akan masuk ke kas negara lalu
besarnya pajak, melaporkan, dan APBN yang akan digunakan untuk
membayarnya sendiri  fasilitas dan infrastruktur
 petugas pajak melakukan pengawasan  dana alokasi umum
dan bimbingan pada wajib pajak selain  pemilihan umum
penegakan hukum  penegakan hukum
 contoh:  subsida pangan dan BBM
 Pajak Penghasilan (PPh)  pelayanan kesehatan
 Pajak Pertambahan Nilai (PPN)  pertahanan dan keamanan
 Pajak Penjualan atas Barang Mewah  pendidikan
(PPn-BM)  kelestarian lingkungan hidup
 penanggulangan bencana
3. With Holding System  kelestarian budaya
 sistem pemungutan pajak yang memberi  trasportasi massal
wewenang pada pihak ketiga untuk dan sektor lainnya
memotong atau memungut dan
menentukan besarnya pajak yang
terutang oleh wajib pajak
 contoh: Undang-Undang Harmonisasi Perpajakaan
pemotongan pajak penghasilan yaitu UU No. 7 Tahun 2021
karyawan (PPH Pasal 21)

orang pribadi atau badan yang wajib bayar


pajak berdasarkan kemampuan dan kondisinya

segala sesuatu yang menurut undang-undang


dijadikan dasar pengenaan pajak
contoh:
 pajak penghasilan
 pajak bumi dan bangunan
 pajak barang mewah
 pajak barang dan jasa
Wajib pajak yg memenuhi syarat subjektif dan
objektif daftar diri ke
 www.pajak.go.id
 Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dikenakan pada pribadi atau badan atas
untuk dapetin Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) penghasilan yg diperoleh dalam 1 tahun pajak

Wajib Pajak menghitung sendiri besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
pajak terutang dan membayar pajak tersebut  pengurangan terhadap penghasilan bruto
ke bank dengan menggunakan Surat Setoran  ditentukan oleh pemerintah (MenKeu)
Pajak (SSP)
PTKP PPH Pribadi
Wajib pajak mengisi Surat Pemberitahuan  diri sendiri : Rp54.000.000 per tahun
(SPT). Kalau SPT sudah benar, lengkap, dan  kawin : Rp4.500.000 per tahun
jelas, dilaporkan ke Drop Box  istri : Rp54.000.000 per tahun
 KPP (kalau penghasilan digabung suami)
 Pokok Pajak  anak sedarah: Rp4.500.000 per tahun
 Mobil Pajak Keliling (paling banyak 3 anak)

3
Tarif Pajak PPH Orang Pribadi Tarif PPH
5% x Rp60.000.000 = Rp3.000.000
15% x Rp8.000.000 = Rp1.200.000
Total = Rp4.200.000

pungutan yang dibebankan atas transaksi


jual-beli barang dan jasa yang dilakukan wajib
contoh 1 pajak
Penghasilan Kena Pajak sebesar Rp90.000.000
dan memiliki NPWP. rumus PPN saat ini (1 April 2022)
 11% x Dasar Pengenaan Pajak
Karena rentang penghasilannya >Rp60 juta,
hitung tarifnya harus dipisah dulu. contoh perhitungan
Anna menjual barang kena pajak sebesar
Rp90.000.000 Rp50.000.000. Berapakah besar PPN?
 Rp60.000.000 x 5% = Rp3.000.000 
 Rp30.000.000 x 15% = Rp4.500.000 PPN = 11% x Rp50.000.000 = Rp5.500.000
Total PPH = Rp7.500.000 per tahun
PPnBM (PPN Barang Mewah)
contoh 2 Barang mewah dikenakan PPN + PPnBM
Penghasilan Kena Pajak sebesar Rp90.000.000 yang termasuk barang mewah itu yang
tapi tidak memiliki NPWP.  bukan kebutuhan pokok
  hanya dikonsumsi orang tertentu seperti
tarifnya ditambah 120% masyarakat berpenghasilan tinggi
 untuk menunjukkan status atau kelas sosial
Rp60.000.000 x 5% x 120% = Rp3.600.000
Rp30.000.000 x 15% x 120% = Rp5.400.000 contoh perhitungan
Total PPH = Rp9.000.000 Elsa mengimpor barang kena pajak yang
tergolong mewah sebesar Rp5.000.000. Barang
contoh 3 mewah kena pajak tersebut terkena PPNBM
Diketahui : Gaji pokok = Rp100.000.000/tahun sebesar 20%. Berapakah PPN dan PPNBM yang
Tunjangan = Rp50.000.000 terutang?
Potongan = Rp10.000.000 
Sudah menikah dan punya 3 anak PPN = 11% x Rp5.000.000 = Rp5.500.000
Ditanya : PPH PPNBM = 20% x Rp5.000.000 = Rp1.000.000
Dijawab :
Pendapatan bersih
= Rp100.000.000 + Rp50.000.000 - Rp10.000.000
= Rp140.000.000

PTKP Objek pajak yang tidak dikenakan PBB-P2


diri sendiri : Rp54.000.000  kawasan perkebunan, perhutanan, dan
menikah : Rp4.500.000 pertambangan
3 anak : 3 x Rp4.500.000 = Rp13.500.000  digunakan oleh Pemda untuk pemerintahan
total PTKP : Rp54.000.000 + Rp4.500.000 +  kepentingan beribadah, sosial, kesehatan,
Rp13.500.000 pendidikan, kebudayaan nasional secara
= Rp72.000.000 umum tanpa maksud mau untung
 kuburan, peninggalan purbakala, hutan2
Penghasilan Kena Pajak  digunakan oleh badan lembaga
= Rp140.000.000 - Rp72.000.000 internasional
= Rp68.000.000

4
Rumus PBB-P2 = Tarif x (NJOP - NJOPTKP)

NJOP : Nilai Jual Objek Pajak


NJOPTKP: Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak

contoh perhitungan
Diketahui : luas tanah = 200 m2
NJOP = Rp1.000.000/m2
luas bangunan = 100 m2
NJOP = Rp2.500.000/m2
NJOPTKP = Rp10.000.000
tarif = 1%
nilai jual objek pajak kena pajak = 20%
Ditanya : PBB yang terutang
Dijawab :
 tanah : 200 x Rp1.000.000 = Rp200.000.000
 bangunan : 100 x Rp2.500.000 = Rp250.000.000 +
NJOP = Rp450.000.000
NJOPTKP = Rp 10.000.000 -
= Rp440.000.000

20% x Rp440.000.000 = Rp88.000.000

PBB = 11% x Rp88.000.000 = Rp880.000

5
c. Pihak yang menanggung
d. Asas Pemungutan
1. Perbedaan pemungutan pajak dengan e. Tujuan Pemungutan
pungutan resmi lainnya...
a. Pajak dipungut untuk pengeluaran 7. Berikut ini adalah jenis pajak:
kolektif, pungutan resmi lainnya untuk 1. Pajak Penghasilan
tujuan tertentu 2. Pajak Pertambahan Nilai
b. Pajak jumlahnya sangat besar, 3. Pajak Tontonan
sedangkan pungutan lainnya 4. Retribusi
jumlahnya relatif kecil 5. Pajak Bumi dan Bangunan
c. Pajak dipungut atas dasar undang- Dari jenis pajak di atas yang termasuk pajak
undang, pungutan resmi lainnya negara adalah
dipungut atas dasar peraturan a. 1, 2, dan 3
pemerintah, peraturan menteri atau b. 1, 2, dan 4
peraturan pejabat yang lebih rendah c. 1, 2, dan 5
d. Pajak dipungut secara teratur d. 2, 3, dan 4
sedangkan pungutan resmi lainnya e. 2, 3, dan 5
dipungut kalau ada bencana nasional
8. Berikut ini adalah pajak langsung dan pajak
2. Pajak pertambahan nilai termasuk dalam tidak langsung:
pajak 1. Pajak penghasilan
a. Pajak Tidak Langsung 2. Pajak penjualan
b. Pajak Langsung 3. Pajak pertambahan nilai
c. Pajak Daerah 4. Pajak Bumi dan Bangunan
d. Pajak Subjektif Yang digolongkan dalam pajak langsung
adalah
3. Berikut ini yang bukan asas pemungutan a. 1 dan 2
pajak adalah b. 1 dan 3
a. Asas equality c. 1 dan 4
b. Asas Certainly d. 2 dan 3
c. Asas Convenience e. 3 dan 4
d. Asas Continuity
e. Asas economic 9. Berikut ini adalah jenis pajak:
1. Pajak Penjualan
4. Contoh retribusi jasa umum adalah 2. Pajak Pertambahan Nilai
a. Grosir atau pertokoan 3. Pajak Penghasilan
b. Rumah Potong Hewan 4. Pajak Bumi dan Bangunan
c. Penjualan Minuman Beralkohol 5. Cukai
d. Izin gangguan Keamanan Yang dikategorikan pajak tidak langsung
e. Pelayanan Kesehatan adalah
a. 1, 2, dan 3
5. Asas pemungutan pajak yang b. 1, 2, dan 4
mementingkan keseimbangan dan tidak c. 1, 2, dan 5
ada diskriminasi di antara sesama wajib d. 2, 3, dan 4
pajak disebut dengan asas e. 3, 4, dan 5
a. certainly
b. equality 10. Asas pemungutan Pajak yang prinsipnya
c. convenience of payment biaya yang dikeluarkan untuk pemungutan
d. economics pajak tidak boleh lebih besar dari jumlah
e. continuity pajak yang dipungut adalah
a. Convenience Of Payment
6. Pajak Negara dan Pajak Daerah adalah b. Economics
pajak yang dibedakan atas c. Equality
a. Lembaga pemungut d. Certainly
b. Sifatnya e. Continuity
11. Tina bekerja di perusahaan swasta degan 15. Berikut ini yang bukan ciri-ciri pengertian
penghasilan kena pajak sebesar pajak adalah
Rp8.550.000,00/bulan. Besarnya pajak a. Iuran wajib yang dibayar oleh wajib
penghasilan yang harus dibayar Tina pajak kepada negara
selama setahun adalah 9.390.000 b. menerima balas jasa secara langsung
yang dapat diukur
pembahasan c. Pembayaran yang didasarkan pada
norma-norma hukum
d. Sumber penerimaan pembiayaan
kolektif
e. sarana untuk meningkatkan
kesejahteraan umum

16. Pada sistem pemungutan pajak self


12. Pemerintah membutuhkan dana untuk assesment system, pihak yang aktif
membiayai pembangunan infrastruktur menghitung, menyetor dan melaporkan
seperti jalan raya, jembatan, rumah sakit, pajak terutang yang harus dibayar adalah
taman kota, dan irigasi. Kebutuhan dana a. Wajib pajak
itu dapat dipenuhi melalui pajak yang b. Objek pajak
hanya dibebankan kepada mereka yang c. pemerintah
mampu membayar. Namun demikian, d. pegawai pajak
infrastruktur yang dibangun dapat juga e. pihak ketiga
dimanfaatkan oleh mereka yang tidak
mampu membayar pajak. Wacana tersebut 17. Kondisi yang menggambarkan penerapan
mengingatkan kita pada pemungutan tarif pajak progresif adalah
pajak yang berfungsi sebagai.. a. Jumlah pajak tetap berapapun jumlah
a. alat penjaga stabilitas pendapatan yang diterima
b. sarana redistribusi pendapatan b. Jumlah pajak kecil jika penghasilan kecil
c. alat pengatur c. Tarif pajak yang dibayar semakin besar
d. Alat memperkuat kas pemerintah jka penghasilan bertambah
e. Alat untuk mencapai tujuan tertentu d. Tarif pajak akan semakin menurun jika
pendapatan semakin meningkat
13. Wewenang pemungutan pajak ada pada
petugas pajak. Sistem ini disebut dengan 18. Tarif pajak pertambahan nilai yang mulai
a. Semi self assesment syste dan witholding berlaku april 2022 berdasarkan Undang-
system Undang Harmonisasi perpajakan adalah
b. official assesment system sebesar 11%
c. full self assesment system
d. full payment system 19. Arti pemungutan pajak memiliki asas yang
e. full repayment system dikenal dengan convenience of payment
adalah
14. Salah satu masalah pemungutan pajak di a. keseimbangan berdasarkan kemampuan
Indonesia adalah b. kepastian pemungutan pajak
a. Kurangnya petugas pajak c. pentingnya saat dan waktu yang tepat
b. Sering ada ketidakpastian dalam d. pentingnya prinsip ekonomi dalam
pemungutan pemungutannya
c. Kurangnya loket pembayaran pajak e. pentingnya memasukkan uang ke kas
d. Kesadaran masyarakat yang masih negara bagaimanapun caranya
rendah tentang pembayaran pajak 20. Berikut ini adalah pajak yang
e. Undang-Undang Pajak yang masih pemungutannya menjadi hak pemerintah
simpang sir penaksirannya pusat dan hak pemerintah daerah:

7
1. Pajak Pertambahan nilai
2. Pajak Kendaraan bermotor
3. Pajak jembatan timbang
4. Pajak bumi dan bangunan
5. Pajak hotel dan restoran

Pajak yang menjadi hak pemerintah


daerah ditunjukkan oleh nomor

a. 1), 2) dan 3)
b. 1), 2) dan 4)
c. 1), 3) dan 5)
d. 2), 3) dan 5)
e. 3), 4) dan 5)

Anda mungkin juga menyukai