Anda di halaman 1dari 18

21/03/2023

PERPAJAKAN
Calista Radyamia Imanuella
Iuran wajib kepada negara yang harus
dibayarkan oleh pribadi/badan usaha
yang bersifat dantidak mendapatkan

PAJAK imbalan secara langsung dan digunakan


untuk keperluan negara bagi sebesar-
besarnya untuk kemakmuran rakyat. Hal
ini sudah diatur dalam UUD 1945 pasal 23A.
TARIF PAJAK
Progresif Degresif Proposional Tarif tetap
Tarif pengenaan Tarif pengenaan Tarif pengenaan Jumlah nominal
pajak yang pajak yang menurun pajak yang tetap pajak tetap sesuai
bertambah seiring seiring dengan atas berapapun dengan
dengan peningkatan dasar dasar pengenaan persyaratan.
peningkatan dasar pengenaan pajaknya.
pengenaan pajaknya
pajaknya
SISTEM
PEMUNGUTAN PAJAK

OFFICIAL ASSESMENT SELF ASSESMENT WITH HOLDING


SYSTEM SYSTEM SYSTEM

Pemerintah yang berwewenang Wewenang diberikan kepada wajib Wewenang diberikan kepada pihak
untuk menentukan besara pajak pajak untuk menentukan sendiri ketiga untuk menentukan sendiri
terutang oleh wajib pajak besar pajak terutang. besarnya pajak terutang.
Belanja pagawai (ASN, POLISI, TNI)

Pembangunan sarana umum (jalan)

Biaya alat keamanan negara

MANFAAT Pemberi subsidi (pupuk, bahan bakar dll)

Membayar utang negara

PAJAK Menyediakan dasilitas berupa bantuan-bantuan

Menciptakan proyek lapangan kerja

Pembinaan dan penyedia modal untuk usaha kecil


IURAN WAJIB KEPADA NEGARA

BERSIFAT PAKSAAN BERDASARKAN UU


CIRI-CIRI
PAJAK TIDAK ADA BALAS JASA

UNTUK KEPENTINGAN UMUM


UNSUR - UNSUR
PAJAK
SUBYEK PAJAK OBJEK PAJAK TARIFPAJAK
Sesuatu yang dikenakan pajak.
Orang pribadi/ badan hukum/ Ketentuan besar kecilnya
Contoh:
wajib pajak. Contoh: pajak.
Kendaraan
Pegawai < 50 jt --> 5%
Penghasilan
Pengusaha 50-250 jt --> 15%
Rumah
Perusahaan 250-500 jt --> 25%
Makanan
dll (kecuali BUMN dan >500 jt --> 30%
Hibah
BUMN)
dll
FUNGSI ALOKASI

FUNGSI REGULASI
FUNGSI
PAJAK FUNGSI DISTRIBUSI

FUNGSI ABILISASI
FUNGSI ANGGARAN (ALOKASI)

Sumber dana bagi pemerintah untuk


FUNGSI PAJAK
membiayai pengeluaran-pengeluarannya ke
beberapa sektor seperti pembangunan,
pendidikan, Gaji ASN dll.

FUNGSI MENGATUR (REGULASI)

Alat mengatur/ melaksanakan kebijakan


pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi.
FUNGSI DISTRIBUSI
FUNGSI PAJAK
Untuk mendistribusikan pendapatan

FUNGSI STABILISASI

Alat untuk menyeimbangkan perekonomian


negara agar tidak terjadi inflasi.
EQUALITY

ASAS CERTAINTY

PEMUNGUTAN
CONVINIENCE OF PAYMENT
PAJAK
EFFECIENCY
ASAS ASAS
EQUALITY CERTAINTY
Pemungutan pajak yang dilakukan oleh Semua pungutan pajak harus
negara harus sesuai dengan berdasarkan UU, sehingga bagi yang
kemampuan dan penghasilan wajib melanggar akan dapat dikenal sanksi
pajak. hukum.

ASAS ASAS
CONVINIENCE
OF PAYMENT EFFECIENCY
Pajak harus dipungut pada saat yang
Biaya pemungutan pajak diusahakan
tepat bagi wajib pajak (saat yang paling
sehema mungkin, jangan sampai
baik), misalnya dispat wajib pajak baru
terjadibiaya pemungutan pajak
menerima penghasilannya atau disaat
lebih besar dari hasil pemungutan pajak.
wajib pajak menerima hadiah.
MENURUT GOLONGANNYA

MENURUT SIFATNYA
JENIS-JENIS
MENURUT LEMBAGANYA PAJAK
MENURUT
GOLONGANNYA
PAJAK LANGSUNG

Pajak yang dipungut setahun sekali


berdasarkan surat ketetapan pajak (kohir) PAJAK TIDAK

dan tidak dapat dilimpahkan kepada orang LANGSUNG


lain. Contohnya, Pajak Penghasilan (PPh) dan
Pajak Bumi Bangunan (PBB). Pajak yang dipungut setiap terjadi
transaksi tanpa adanya surat ketetapan
pajak dan dapat dilimpahkan kepada orang
lain. Contohnya, Pajak Pertambahan Nilai
(PPN) dan Bea Balik Nama (BBN).
MENURUT
PAJAK SUBJEKTIF
SIFATNYA
Pajak yang pemungutannya berdasarkan
subjeknya (orangnya), dengan
memperhatikan keadaan diri wajib pajak. PAJAK OBJEKTIF
Pajak Penghasilan (PPh) dalam memungut PPh
Pajak yang pemungutannya berdasarkan
harus memperhatikan keadaan wajib pajak.
objeknya, tanpa memperhatikan keadaan diri wajib
seperti status pernikahan, jumlah anak dan
pajak.
jumlah penghasilannya.
Pajak Pertambahan Nila (PPM)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Kendaraan Bermeter
Pajak Penjualan dan Bon (PPM)
MENURUT
LEMBAGANYA
PAJAK PUSAT

Pajak yang dipungut oleh pemerintah


pusat melalui aparatnya (Dirjen Pajak, PAJAK DAERAH
Kantor InspeksiPajak, Dirjen Bea Cukai).
Pajak Penghasilan, Pajak yang dipungut oleh pemerintah
Pajak Penjualan Barang Mewah, daerah, baik oleh pemerintah Provinsi
Pajak Bumi dan Bangunan maupun pemerintah Kota/Kabupaten.

Pajak Kendaran Bermater


Pajak Hotel dan Restoran,
Pajak reklame
THANK SUMBER:
YOU Buku cetak
PPT

Anda mungkin juga menyukai