1). Tarif Pajak Proporsional (Sebanding). Secara garis besar, unsur pajak yang ada di
Indonesia dibagi menjadi empat, yaitu subjek pajak,
Tarif pajak proprosional adalah tarif pengenaan wajib pajak, objek pajak, dan tarif pajak.
pajak yang tetap atas berapa pun dasar pengenaan
pajaknya. Contoh: PPN akan dikenakan tarid sebesar 1). Subjek Pajak.
10% atas berapa pun penyerahan barang/jasa kena
pajak. Subjek pajak adalah orang pribadi atau lembaga
yang dituntut untuk melaksanakan kewajiban
2). Tarif Pajak Tetap. perpajakan. Subjek pajak dibagi menjadi dua, yakni
subjek pajak dalam negeri dan subjek pajak luar
Tarif pajak tetap adalah jumlah nominal pajak yang negeri.
tetap sesuai dengan persyaratan tertentu. Contoh:
bea materai. Tarif Pajak 2). Wajib Pajak.
3). Tarif Pajak Degresif. Wajib Pajak adalah subjek pajak yang sudah
memiliki kewajiban dan dianggap layak untuk
Tarif pajak degresif adalah tarif pengenaan pajak Unsur Pajak membayar pajak. Mereka mendapat beban pungutan
yang menurun seiring dengan peningkatan dasar pajak dan wajib membayarnya. Jika tidak, maka
pengenaan pajaknya. Tarif jenis ini sudah jarang Wajib Pajak dapat dikenai sanksi atau denda dengan
diterapkan. besaran yang telah ditentukan pemerintah.
Tarif pajak progresif adalah tarif pengenaan pajak Objek pajak adalah benda atau jasa yang harus
yang bertambah seiring dengan peningkatan dasar Perpajakan dalam Pembangunan dibayarkan pajaknya. Contoh: Anda memiliki
pengenaan pajaknya. Contoh: Pajak Penghasilan
(PPh) Wajib Pajak Orang Pribadi, setiap terjadi Ekonomi sejumlah penghasilan. Jika dalam satu tahun total
penghasilan tersebut bisa dikenai pajak, maka
peningkatan penghasilan sampai dengan tingkatan penghasilan tersebut merupakan objek pajak.
tertentu maka tarif pajak yang dikenakan juga akan
meningkat. 4). Tarif Pajak.
2). Pajak Badan, yaitu pajak yang dikenakan pada Jenis Pajak
sebuah badan usaha atau organisasi, seperti PT, CV,
atau Yayasan.