Anda di halaman 1dari 3

N PERBEDAAN PBB BPHTB

O
1. Pengertian PBB adalah pajak atas bumi BPHTB adalah pajak atas
dan bangunan perolehan hak atas tanah atau
bangunan
2. Objek Pajak Bumi dan Bangunan Pemindahan hak dan pemberian
hak baru
3. Objek Pajak 1.Digunakan semata-mata 1. Perwakilan diplomatic,
yang Tidak untuk melayani kepentingan konsulat berdasarkan asas
dikenakan umum dibidang ibadah, sosial, perlakuan timbal balik
kesehatan, pendidikan dan
2. Negara untuk penyelenggaraan
kebudayaan nasional yang
pemerintahan dan atau untuk
tidak dimaksudkan untuk
pelaksanaan pembangunan guna
memperoleh keuntungan,
kepentingan umum

2.Digunakan untuk kuburan, 3. Badan atau perwakilan


peninggalan purbakala atau organisasi internasional yang
yang sejenis dengan itu. ditetapkan dengan keputusan
menteri dengan syarat tidak
3.Merupakan hutan lindung,
menjalankan usaha atau
suaka alam, hutan wisata,
melakukan kegiatan lain di luar
taman nasional, tanah
fungsi dan tugas badan atau
penggembalaan yang dikuasai
perwakilan organisasi tersebut
oleh desa, dan tanah negara
yang belum dibebani suatu 4. Orang pribadi atau badan
hak. karena konversi hak atau
perbuatan hukum dengan tidak
4.Digunakan oleh perwakilan
adanya perubahan nama
diplomatik berdasarkan asas
perlakuan timbal balik. 5. Orang pribadi atau badan
karena wakaf
5.Digunakan oleh badan dan
perwakilan organisasi 6. Orang pribadi atau badan yang
internasional yang ditentukan digunakan untuk kepentingan
ibadah
oleh Menteri Keuangan.
4. Subjek Pajak Orang pribadi atau badan yang Orang pribadi atau badan yang
secara nyata : memperoleh hak atas tanah dan
atau bangunan sbb :
1.Mempunyai suatu hak atas
1. Hak milik
bumi, dan atau;
2. Hak guna usaha
2.Memperoleh manfaat atas
3. Hak guna bangunan
bumi, dan atau;
4. Hak pakai
3.Memiliki bangunan, dan
atau; 5. Hak milik atas satuan rumah
susun
4.Menguasai bangunan, dan
6. Hak pengelolaan
atau;

5.Memperoleh manfaat atas


bangunan
5. Taraf Pajak Tarif PBB adalah sebesar 0,5% Tarif BPHTB adalah sebesar 5%
6. Dasar Dasar penghitungan PBB Dae Perhitungan BPHTB harus
Pengenaan adalah Nilai Jual Kena Pajak memperhatikan nilai NPOPKP
Pajak (NJKP). yaitu nilai perolehan setelah
dikurangi dengan nilai perolehan
1.Objek pajak perkebunan,
objek pajak tidak kena pajak
kehutanan, dan pertambangan
-ditetapkan regional maksimal 60
adalah 40%
juta,
-khusus untuk hibah wasiat
2.Objek pajak lainnya
NPOPTKP maksimal 300 jt
(perkotaan dan pedesaan)

-apabila NJOP-nya ≥
Rp1.000.000.000,00 adalah
40%

-apabila NJOP-nya <


Rp1.000.000.000,00 adalah
20%
7. Rumus 1. Jika NJKP = 40% maka Rumus perhitungan BPHTB :
Perhitungan besarnya PBB : 5% x (NPOP – NPOPTKP)
= 0,5% x 40% x (NJOP-
NJOPTKP)

2. Jika NJKP = 20% maka


besarnya PBB:

= 0,5% x 20% x (NJOP-


NJOPTKP)
8. Pengaruh
Pengalihan

Anda mungkin juga menyukai