Dengan demikian, jika pada kawasan objek pajak PBB P5L terdapat areal
sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (1) UU PBB, maka areal tersebut tidak
dikenakan PBB.
K. Latihan
1. Objek pajak PBB Sektor Perkebunan yaitu bumi dan/atau bangunan yang berada
dalam kawasan perkebunan yang tercantum dalam dokumen berikut ini, kecuali....
a. Izin Usaha Perkebunan Budidaya
b. Izin Tetap Usaha Budidaya Perkebunan
E. Latihan
1. Output yang diterbitkan oleh Kepala KPP sebagai pemberitahuan bahwa objek
pajak dan wajib pajak telah terdaftar dalam sistem administrasi perpajakan
Direktorat Jenderal Pajak ialah….
a. NPWP
b. Nomor objek pajak (NOP)
c. SPOP
d. SKT PBB
2. Financial Quarterly Report triwulan IV merupakan salah satu dokumen
pendukung isian SPOP untuk objek pajak PBB Sektor….
a. Pertambangan Mineral dan Batubara
b. Pertambangan Pengusahaan Panas Bumi
c. Pertambangan Migas
d. Lainnya
3. PT YDPS merupakan wajib pajak atas objek pajak PBB Sektor Perkebunan yang
memiliki SKT PBB dengan tahun terdaftar tahun pajak 2022. Sehingga untuk
Tahun pajak dalam pengadministrasian PBB adalah hanya memakai tahun takwim, penilaian dengan memperhitungkan hasil produksi suatu objek pajak.
yaitu dari 1 Januari s.d. 31 Desember. Hal ini berbeda dengan pengertian tahun pajak Pendekatan tersebut disebut dengan pendekatan?
berdasarkan Undang-Undang KUP yang dapat menggunakan tahun pajak sesuai a. Perbandingan Harga dengan objek Lain Sejenis.
F. Latihan b. Rp612.000,00
c. Rp261.000,00
1. Berikut ini yang bukan merupakan kegiatan yang memerlukan Penilaian PBB
d. Rp216.000,00
adalah:
a. Penerbitan SPPT.
b. Penerbitan SKP PBB.
c. Penyelesaian Keberatan.
d. Pengurangan Denda Administrasi.
2. Penilaian Lapangan dalam rangka Pengawasan untuk menerbitkan SPPT
dilakukan dengan kriteria berikut, yaitu:
a. Selama 5 tahun kebelakang tidak pernah dilakukan Penilaian Lapangan.
b. WP sedang mengajukan Permohonan Keberatan.
c. Ada data, informasi, dan/atau keterangan yang mengindikasikan adanya
potensi penurunan luas bumi dan/atau bangunan yang cukup signifikan.
d. WP tidak melaporkan SPOP setelah kemudian dikirimkan Surat Teguran.
3. Yang menjadi ketentuan antara kapan harus melaksanakan Penilaian Massal
dengan Penilaian Individu adalah:
a. Tidak ada ketentuan khusus dan Petugas Penilai dapat bebas memilih
diantara keduanya.
b. Jenis sektor objek pajak menentukan apakah harus melaksanakan
Penilaian Massal atau Penilaian Individu.
d. Ada suatu bagian dari tuntuan belum diputus tanpa dipertimbangan sebab- d. 6 (enam) bulan sejak tanggal diterimanya SPP
sebabnya; 5. Upaya hukum banding dapat diajukan oleh wajib pajak hanya kepada badan
peradilan pajak atas ….
e. Putusan nyata-nyata tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
a. SKP PBB
berlaku.
b. Putusan Gugatan
Permohonan peninjauan kembali dengan alasan di huruf a dan b diajukan paling c. Surat Keputusan Keberatan
lambat 3 (tiga) bulan sejak diketahuinya kebohongan atau tipu muslihat atau ditemukan d. Surat Keputusan Pengurangan Denda Administrasi
bukti tertulis baru. Sementara permohonan peninjauan kembali dengan alasan di huruf
c, d, dan e diajukan paling lambat 3 (tiga) bulan sejak putusan dikirim oleh Pengadilan
Pajak.
G. Latihan
1. Manakah dari hal-hal berikut yang tidak benar mengenai pengajuan keberatan
PBB?
a. Keberatan diajukan dalam bahasa Indonesia
b. Satu surat keberatan untuk satu SPPT PBB
c. Menunda kewajiban membayar PBB
d. Disampaikan melalui Kepala KPP
2. Apabila terdapat ketidakbenaran materi dalam penetapan besarnya PBB yang
terutang pada SPPT atau SKP PBB, WP dapat mengajukan:
a. Pengurangan Denda Administrasi PBB
b. Pengurangan PBB
c. Pengurangan SPPT atau SKP PBB yang tidak benar
d. Pembatalan SPPT atau SKP PBB yang tidak benar
3. Manakah dari permohonan berikut yang dapat diajukan sebanyak 2 kali oleh WP?
a. Pengurangan PBB
b. Pengurangan Denda Administrasi atas SKP PBB
c. Pengurangan Denda Administrasi atas STP PBB
d. Pembatalan SKP PBB yang tidak benar
BAB 1 BAB 4
1. C 1. A
2. A 2. C
3. A 3. D
4. D 4. C
5. A 5. A
BAB 2 BAB 5
1. D 1. C
2. C 2. C
3. B 3. D
4. A 4. B
5. A 5. C
BAB 3
1. D
2. A
3. D
4. B
5. D