0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan2 halaman
LK 0.1 membahas tentang administrasi pajak yang mencakup pajak penghasilan bruto tertentu berdasarkan PP 23 tahun 2018 dengan tarif 0,5% untuk peredaran bruto di bawah Rp4,8 juta, pajak bumi dan bangunan yang mengenai bumi dan bangunan yang dimiliki berdasarkan UU 28 tahun 2009, serta bea perolehan hak atas tanah dan bangunan yang dikenakan kepada pemilik baru tanah dan bangun
LK 0.1 membahas tentang administrasi pajak yang mencakup pajak penghasilan bruto tertentu berdasarkan PP 23 tahun 2018 dengan tarif 0,5% untuk peredaran bruto di bawah Rp4,8 juta, pajak bumi dan bangunan yang mengenai bumi dan bangunan yang dimiliki berdasarkan UU 28 tahun 2009, serta bea perolehan hak atas tanah dan bangunan yang dikenakan kepada pemilik baru tanah dan bangun
LK 0.1 membahas tentang administrasi pajak yang mencakup pajak penghasilan bruto tertentu berdasarkan PP 23 tahun 2018 dengan tarif 0,5% untuk peredaran bruto di bawah Rp4,8 juta, pajak bumi dan bangunan yang mengenai bumi dan bangunan yang dimiliki berdasarkan UU 28 tahun 2009, serta bea perolehan hak atas tanah dan bangunan yang dikenakan kepada pemilik baru tanah dan bangun
Judul Kegiatan Belajar (KB) KB 4 Pajak Penghasilan Bruto Tertentu (PP 23 2018), PBB, dan BPHTB No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Garis besar materi yang 1. Dasar-dasar pajak penghasilan bruto dipelajari tertentu (PP 23 2018) Peredaran bruto yang diperoleh WP OP UMKM akan dikenakan tarif PPh Final UMKM sebesar 0,5% setiap bulannya. Beberapa hal penting dlm PP No 23 tahun 2018: a. Tarif PPh Final 0,5% bersifat opsional b. Pengenaan tarif PPh Final 0,5% punya batas waktu c. WP yang dikenai PPh Final berpenghasilan dibawah Rp4,8M d. Ada 5 pihak yang dapat memanfaatkan PPh Final 0,5% dan ada 4 pihak yang tidak dapat memanfaatkannya e. Jika ingin mengikuti tarif skema normal, wajib pajak perlu mengajukan diri 2. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) a) Dasar hukum PBB adalah UU No 28 tahun 2009 b) Objek Pajak PBB Bumi dan/atau Bangunan yangdimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi ataubadan, kecuali Kawasan yang digunakan untuk kegiatan usahaperkebunan, perhutanan, dan pertambangan. c) Objek yang dikecualikan sebagai objek pajak PBB d) orang pribadi atau Badan yangdapat mempunyai suatu hak atas Bumi dan/atau memperolehmanfaat atas Bumi, dan/atau memiliki, menguasai, dan/ataumemperoleh manfaat atas Bangunan. e) Wajib Pajak Bumi danBangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah orang pribadi atau Badanyang secara nyata mempunyai suatu hak atas Bumi dan/ataumemperoleh manfaat atas Bumi, dan/atau memiliki, menguasai, dan/atau memperoleh manfaat atas Bangunan f) Menghitung PBB: Besarnya PBB dihitung dengan cara mengalikan tarif dan dasar pengenaan pajak setelah dikurangi Nilai Jual Objek Pajak TidakKena Pajak g) Tahun, saat, dan tempat yang menentukan pajak terutang h) Pendaftaran, penetapan, dan penagihan i) Tata cara pembayaran dan penyetoran j) Keberatan dan banding k) Pengenaan PBB dalam hal tertentu 3. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) a. Dasar hukum: UU No 28 tahun 2009 b. Subjek BPHTB: orang pribadi atau badanyang memperoleh hak atas tanah dan/atau bangunan. Wajib PajakBea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah orang pribadi atau Badan yang memperoleh Hak atas Tanah dan/atau Bangunan. c. Objek BPHTB: perolehan hak atas tanah dan/ataubangunan d. Menghitung BPHTB e. Saat dan temoat terutang BPHTB f. Prosedur pemungutan BPHTB 2 Daftar materi yang sulit Penghitungan Pajak Penghasilan Bruto dipahami di modul ini tertentu 3 Daftar materi yang sering Penghitungan Pajak Penghasilan Bruto mengalami miskonsepsi tertentu