Anda di halaman 1dari 2

Nama : Abil Fida’ Al Fatah

NIM : 048579169

UPBJJ : JEMBER

TUGAS TUTORIAL 2, Hukum Administrasi Negara

1. Dalam lampiran III PMK Nomor 096/PMK.06/2007, telah ditetapkan parameter yang
harus dipenuhi BMN yang dapat dijadikan objek pinjam pakai sebagai berikut :
1. Barang milik negara yang dapat dipinjampakaikan harus dalam kondisi belum atau
tidak digunakan oleh pengguna barang atau pengelola barang – barang untuk
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi pemerintah.
2. Tanah atau bangunan yang dapat dipinjampakaikan pengelola barang meliputi tanah
atau bangunan yang berbeda pada pengelola barang yang seluruhnya belum atau
tidak digunakan untuk kepentingan penyelenggaraan pemerintahan.
3. Tanah atau bangunan yang dapat dipinjampakaikan pengguna barang merupakan
sebagian tanah atau bangunan yang merupakan sisa dari tanah atau bangunan yang
sudah digunakan oleh pengguna barang dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok
dan fungsinya.

Sumber Referensi : BMP Hukum Administrasi Negara – Modul 4

2. Menurut Lampiran IV Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007, Subjek-


subjek perjanjian yang terlibat dapat dikelompokkan berdasarkan objek barang yang
ada dalam perjanjian tersebut. Adapun pihak yang berwenang dan dapat melakukan
perjanjian kerja sama sebagai berikut :
1. Pengelola barang untuk objek adalah tanah atau bangunan yang kewenangannya
ada pada pengelola barang,
2. Pengguna barang persetujuan pengelola barang :
a) Sebagian tanah atau bangunan yang berlebih dari tanah atau bangunan yang
sudah digunakan oleh pengguna barang dalam rangka penyelenggaraan
tugas pokokdan fungsinya;
b) Barang milik negara, selain tanah atau bangunan

Sementara itu, pihak ketiga yang dapat dijadikan mitra dalam perjanjian kerja sama
Pemanfaatan barang milik negara :
1. Badan usaha milik negara (BUMN);
2. Badan usaha milik daerah (BUMD);
3. Badan hukum lainnya.

Berbeda dengan perjanjian sewa menyewa barang milik negara, yaitu penyewa hanya
membayar biaya sewa atas barang milik negara tersebut, dalam perjanjian kerja sama
pemanfaatan, pihak mitra kerja sama diharuskan untuk membayar kewajiban –
kewajiban selama jangka waktu perjanjian:

1. Hanya kontribusi tetap,


2. Pembagian keuntungan hasil pendapatan kerja sama pemanfaatan barang milik
negara.

Adanya dua kewajiban diatas yang tidak ada pada perjanjian sewa menyewa barang
milik negara negara menjadi dasar pertimbangan mengapa lama waktu perjanjian
tersebut adalah 30 tahun. Prosedur yang harus ditempuh dalam rangka mempersiapkan
perjanjian kerja sama pemanfaatan barang milik negara dibedakan berdasarkan
kewenangan atas BMN yang akan dijadikan objek dalam perjanjian kerja sama
pemanfaatan.

Anda mungkin juga menyukai