Anda di halaman 1dari 4

Nama : Sika Sukarsih

NIM : 043999341

Kelas : 4.b

Mata Kuliah : Hukum Administrasi Negara

Pengampu MK : Rizki Ramadhani, S.H., M.H.

TUGAS II

1. Jelaskan pengelolaan barang atau benda milik negara berdasarkan penggunaan


dan pemanfaatan milik negara?
Jawaban :
Berdasarkan pasal 27 (1) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2020 disebutkan
terdapat beberapa bentuk pemanfaatan BMN, yaitu Sewa, Pinjam Pakai, Kerja Sama
Pemanfaatan, Bangun Guna Serah atau Bangun Serah Guna dan Kerja Sama Penyediaan
Infrastruktur. Selanjutnya yang di maksud dengan Bangun Guna Serah (BGS) adalah
pemanfaatan barang milik negara/daerah berupa tanah oleh pihak lain dengan cara
mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya, kemudian didayagunakan
oleh pihak lain tersebut, dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati, untuk
selanjutnya diserahkan kembali tanah beserta bangunan dan/atau sarana berikut
fasilitasnya setelah berakhirnya jangka waktu. Pengertian BGS tersebut dapat dikatakan
bahwa pihak lain (swasta/mitra) membangun fasilitas untuk spesifikasi yang disetujui
oleh pengguna/pengelola barang, selanjutnya mengoperasikan fasilitas tersebut untuk
periode waktu yang ditetapkan di bawah suatu kontrak dengan pengguna/pengelola
barang dan kemudian menyerahkan fasilitas tersebut kepada pengguna/pengelola
barang pada akhir periode waktu tertentu.
2. Jelaskan dan berikanlah contoh apa yang dimaksud dengan bangun guna serah
(BGS) dan bangun serah guna (BSG)?
Jawaban :
Bangun Guna Serah adalah pemanfaatan barang milik daerah berupa tanah oleh pihak
lain dengan cara mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya, kemudian
didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangka waktu tertentu yang telah
disepakati, untuk selanjutnya diserahkan kembali tanah beserta bangunan dan/atau
sarana berikut fasilitasnya setelah berakhirnya jangka waktu.
Contohnya :
- bangunan gedung olah raga buat atlet biragawan
- bangunan pabrik pengelolaan petani karet di desa-desa
- bangunan tempat penggiligan padi pagi petani-petani.

Sedangkan Bangun Serah Guna adalah pemanfaatan barang milik daerah berupa tanah
oleh pihak lain dengan cara mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya,
dan setelah selesai pembangunannya diserahkan untuk didayagunakan oleh pihak lain
tersebut dalam jangka waktu tertentu yang disepakati.
Contohnya :
- bangunan gedung serba guna yang ada di desa
- bangunan lomam pembudidaya ikan yang ada di desa

3. Menurut Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 96/PMK.06/2007, berapa pola yang


digunakan dalam pemanfaatan barang milik negara yang digunakan oleh pihak ketiga?
Jawaban :
TATA CARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK NEGARA
I. Definisi

Sewa adalah pemanfaatan Barang Milik Negara oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu
dan menerima imbalan uang tunai.

II. Pertimbangan untuk Menyewakan Barang Milik Negara


Penyewaan Barang Milik Negara dilakukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan Barang
Milik Negara yang belum/tidak dipergunakan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
penyelenggaraan pemerintahan, menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
kementerian/lembaga, atau mencegah penggunaan Barang Milik Negara oleh pihak lain
secara tidak sah.
III. Barang Milik Megara yang Dapat Disewakan
Barang Milik Negara yang dapat disewakan adalah tanah dan/atau bangunan, baik yang ada
pada Pengelola Barang maupun yang status penggunaannya ada pada Pengguna Barang,
dan
Barang Milik Negara selain tanah dan/atau bangunan.

IV. Subjek Pelaksana Sewa


1. Pihak yang dapat menyewakan Barang Milik Negara:
a. Pengelola Barang, untuk tanah dan/atau bangunan yang berada pada Pengelola
Barang;
b. Pengguna Barang dengan persetujuan Pengelola Barang, untuk:
1) sebagian tanah dan/atau bangunan yang status penggunaannya ada pada
Pengguna Barang;
2) Barang Milik Negara selain tanah dan/atau bangunan.
2. Pihak yang dapat menyewa Barang Milik Negara meliputi:
a. Badan Usaha Milik Negara;
b. Badan Usaha Milik Daerah;
c. Badan Hukum lainnya;
d. perorangan.

V. Ketentuan dalam Penyewaan Barang Milik Negara


1. Barang Milik Negara yang dapat disewakan adalah Barang Milik Negara yang dalam
kondisi belum atau tidak digunakan oleh Pengguna Barang atau Pengelola Barang.
2. Jangka waktu sewa Barang Milik Negara paling lama 5 (lima) tahun sejak
ditandatanganinya perjanjian, dan dapat diperpanjang.
3. Perpanjangan jangka waktu sewa Barang Milik Negara dilakukan dengan ketentuan
sebagai berikut :
a. untuk sewa yang dilakukan oleh Pengelola Barang, perpanjangan dilakukan setelah
dilakukan evaluasi oleh Pengelola Barang;

4. Apa yang dimaksud dengan perbuatan melawan hukum yang dilakukan pemerintah
dan tindakan pemerintah yang tidak melawan hukum tetapi merugikan warganya?
Serta berikanlah minimal 2 contohnya!
Jawaban :
- Perbuatan yang melawan hukum, yaitu suatu perbuatan yang melanggar hak
subyektif orang lain atau yang bertentangan dengan kewajiban hukum dari si
pembuat sendiri yang telah diatur dalam undang-undang.
Contohnya :
Perbuatan Melawan Hukum Yang Dilakukan Pemerintah Terkait Penyalahgunaan Izin
Pertambangan Oleh Para Penerima Izin Di Provinsi Bangka Belitung.
- Perbuatan hukum adalah setiap perbuatan atau tindakan subjek hukum yg mempunyai
akibat hukum, dan akibat hukum itu memang dikehendaki oleh subyek hukum. Misalnya
Sewa menyewa, jual-beli, hibah, nikah,

5. Sebutkan lima unsur-unsur yang harus dipenuhi dalam peradilan administrasi?


Jawaban :

- Penetapan tertulis.
- Dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara.
- Berisi tindakan Hukum Tata Usaha Negara berdasarkan Peraturan
Perundang undangan.
- Bersifat kongkret, individual, dan final.
- Menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata.

Anda mungkin juga menyukai