Anda di halaman 1dari 14

Aspek Kemanfaatan,

Kemanfaatan Barang
Negara
Kelompok 7
Anggota Kelompok

Jesika Silalahi
Mayarni
Ruqayyah
Pengertian

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor


115/PMK.06/2020, pemanfaatan BMN merupakan
pendayagunaan aset negara yang tidak digunakan
untuk penyelenggaraan tugas dan fungsi
Kementerian/Lembaga dan/atau optimalisasi BMN
dengan tidak mengubah status kepemilikan.
• Prinsip Umum Pemanfaatan
Barang Negara

—pemanfaatan barang milik -pemanfaatan barang milik negara


negara dapat dilakukan sepanjang dilakukan dengan tidak mengubah status
tidak mengganggu pelaksanaan kepemilikan barang milik negara.
-pemanfaatan barang milik negara
tugas dan fungsi penyelenggaraan
dilakukan terhadap barang milik negara
pemerintahan negara. yang telah mendapat penetapan status
—pemanfaatan barang milik penggunaan.
negara dilakukan dengan barang milik negara yang menjadi objek
memperhatikan kepentingan pemanfaatan barang milik negara dilarang
negara dan kepentingan umum. dijaminkan atau digadaikan.
2.Pihak Pelaksana Barang
dan Jasa
pengelola barang adalah pejabat yang berwenang dan
bertanggung jawab menetapkan kebijakan dan pedoman
serta melakukan pengelolaan barang negara untuk
barang negara yang berada pada pengelolaan barang.
menteri keuangan selaku pengelola barang bertugas:
a. melakukan pembinaan pengendalian atas pemanfaatan
barang milik negara.
b. melakukan penatausahaan barang milik negara yang
dilakukan pemanfaatan barang milik negara.
c. melakukan penatausahaan atas hasil pemanfaatan
barang milik negara.
d. menerima penyerahan barang milik negara dalam rangka pemanfaatan barang milik negara.
e. menyerahkan barang milik negara yang berada pada pengelola barang yang menjadi objek
pemanfaatan barang milik negara dalam rangka penyediaan infrastruktur kepada:
1. PJPB
2. mitra pemanfaatan barang milik negara.
f. menerima barang milik negara yang berada pada pengelola barang yang menjadi objek dan hasil
pemanfaatan barang milik negara dalam rangka penyediaan infrastruktur dari pjpb setelah
berakhirnya jangka waktu KSPI atau waktu lain sesuai perjanjian KSPI
g. melakukan pemeliharaan dan penyimpanan dokumen barang milik negara.
h. melakukan tugas lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3.Bentuk Pemanfaatan Barang

berdasarkan pasal 8 peraturan menteri keuangan Republik Indonesia Nomor


115/PMK.06/2020 tentang tata cara pelaksanaan pemanfaatan barang milik negara
bentuk pemanfaatan BMN berupa:

1. Sewa
2. pinjam pakai
3. KSP
4. BGS/BSG
5. KSPI
6. KETUPI
sewa adalah pemanfaatan barang
1 negara oleh pihak lain dalam jangka
kerjasama pemanfaatan adalah
pendayagunaan barang negara oleh pihak lain 3
dalam jangka waktu tertentu dalam rangka
waktu tertentu dan menerima imbalan
peningkatan penerimaan negara bukan pajak
uang tunai. dan sumber pembiayaan lainnya.

bangun guna serah adalah pemanfaatan barang

2
pinjam pakai adalah pemanfaatan barang milik negara
melalui penyerahan penggunaan barang milik negara dari
pemerintah pusat ke pemerintah Daerah atau pemerintahan
negara berupa tanah oleh pihak lain dengan cara
mendirikan bangunan atau sarana berikut
4
fasilitasnya kemudian didayagunakan oleh pihak
desa dalam jangka waktu tertentu tanpa menerima imbalan
lain tersebut dalam jangka waktu tertentu yang
dan setelah jangka waktu tersebut berakhir diserahkan
telah disepakati untuk selanjutnya diserahkan
kembali kepada pengelola barang atau pengguna barang.
kembali tanah beserta bangunan atau sarana
berikut fasilitasnya setelah berakhirnya jangka
waktu.
5. bangun serah guna

bangun serah guna adalah pemanfaatan barang negara berupa tanah oleh pihak lain dengan cara mendirikan
bangunan atau sarana berikut fasilitasnya dan setelah selesai pembangunannya diserahkan untuk didayagunakan
oleh pihak lain tersebut dalam jangka waktu tertentu yang disepakati bangun guna Sera dan bangun serah guna
dapat dilakukan dengan ketentuan:

a. pengguna barang memerlukan bangunan dan fasilitas bagi penyelenggaraan pemerintahan negara atau daerah
untuk kepentingan pelayanan umum dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi.

b. tidak tersedia dana dalam anggaran pendapatan dan belanja negara atau daerah untuk penyediaan bangunan dan
fasilitas dimaksud.

6. kerja sama penyediaan infrastruktur

kerjasama penyediaan infrastruktur adalah kerjasama antara pemerintah dan badan usaha untuk kegiatan penyediaan
infrastruktur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan jangka waktu KSPI paling lama 50 tahun dan
dapat diperpanjang namun perpanjangan jangka waktu KSPI tersebut hanya dapat dilakukan dalam hal terjadinya
government force majeure seperti dampak kebijakan pemerintah yang disebabkan oleh terjadinya krisis ekonomi,
politik, sosial, dan keamanan.
4. Objek pemanfaatan barang negara

objek pemanfaatan barang negara meliputi:


1. tanah atau bangunan
2. selain tanah atau bangunan yang berada pada pengelola
barang atau pengguna barang.
5. mitra pemanfaatan barang negara

pemilihan mitra pemanfaatan barang negara dilaksanakan melalui tender tender adalah pemilihan mitra guna pengalokasian
hak pemanfaatan barang negara melalui penawaran secara tertulis untuk memperoleh penawaran yang paling tinggi

tahapan tender meliputi:

1. pengumuman
2. pengambilan dokumen pemilihan
3. pemasukan dokumen penawaran
4. pembukaan dokumen penawaran
5. penelitian kualifikasi
6. pemanggilan peserta calon mitra
7. pelaksanaan tender
8. pengusulan dan penetapan mitra pemanfaatan barang negara
6. Jangka waktu pemanfaatan barang negara

a. jangka waktu sewa barang negara paling lama 5 tahun sejak ditandatanganinya perjanjian dan dapat diperpanjang dengan
persetujuan dari pengelola barang.

b. jangka waktu pinjam pakai paling lama 5 tahun yang dapat diperpanjang satu kali.

c. jangka waktu KSP paling lama 30 tahun sejak perjanjian KSP ditandatangani dan dapat diperpanjang namun untuk
penyediaan infrastruktur.

d. jangka waktu bsg/bsg paling lama 30 tahun terhitung sejak penandatanganan perjanjian dan tidak dapat diperpanjang.

e. jangka waktu KSPI paling lama 50 tahun dan dapat diperpanjang, namun perpanjangan jangka waktu KSPI tersebut
hanya dapat dilakukan dalam hal terjadinya government force majeure seperti dampak kebijakan pemerintah yang
disebabkan oleh terjadinya krisis ekonomi politik sosial, dan keamanan.
7. Sanksi

mitra dapat dikenakan sanksi administratif berupa surat teguran, surat peringatan dan
denda titik dalam hal barang negara yang dimanfaatkan tidak dipelihara dengan baik,
mitra harus melakukan memperbaiki sampai pada kondisi sesuai dengan yang
diperjanjikan perbaikan tersebut harus sudah diselesaikan paling lambat pada saat
berakhirnya masa pemanfaatan barang negara. dalam hal perbaikan atau penggantian
barang negara tidak dapat dilakukan mitra membayar biaya perbaikan atau penggantian
tersebut secara tunai pembayaran biaya dilakukan dengan cara menyetorkan ke
rekening kas umum negara.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai