Anda di halaman 1dari 6

BENTUK OPTIMALISASI DAN

PENILAIAN KERJA ORGANISASI


DALAM MENGELOLA ASET
NEGAR/DAERAH

Kelompok 4
A. OPTIMALISASI ASET
Asset yang telah diadakan melalui pengadaan ditujukan untuk digunakan secara optimal bagi kepentingan
operasi utama organisasi.

B. PENGERTIAN TENTANG PENYEWAAN ASSET


Penyewaan asset adalah penyerahan hak penggunaan/pemakaian atas asset daerah kepada pihak ketiga dalam
hubungan sewa-menyewa. Penyewaan asset/barang pemerintah/daerah ini dapat dilaksanakan dengan
pertimbangan serbagai berikut:
a. Untuk yujuan mengoptimalkan daya guna dan hasil guna set
b. Untuk sementara waktu barang/asset tersebut belum dimanfaatkan
c. Barang/asset dapat disewakan kedapa pihak lain sepanjang menguntungkan pemerintah/daerah
d. Jenis barang yang disewakan ditetapkan oleh pejabat berwenang
e. Harga sewa ditetapkan dengan keputusan dari pejabat berwenang

C. PENGERTIAN PINJAM PAKAI


Pinjam pakai atau peminjaman adalah penyerahan penggunaan asset kepada suatu instansi pemerintah
atau pihak lain yang ditetapkan dengan kebijakan untuk jangka waktu tertentu, tanpa menerima
imbalan/sewa. Peminjam bertanggung jawab dalam pemeliharaan/perawatan adet tersebut selama
jangka waktu peminjaman.
D. KERJA SAMA PEMANFAATAN (KSP)
• Kerja sama pemanfaatan Aset dalam Permendagri nomor 17 Tahun 2007 yaitu Perikatan antara pemerintah daerah dan pihak ketiga
dalam kerja sama pemanfaatan barang daerah atas tanah, bangunan,atau atas barang milik daerah selain tanah atau bangunan yaitu
pihak ketiga menanamkan modal yang dimilikinya.

• Kerja sama pemanfaatan barang milik negara atau daerah dilaksanakan dalam rangka
a. Mengoptimalkan daya guna dan hasil guna barang/asset
b. Meningkatkan penerimaan/pendapatan daerah

Bentuk bentuk KSP


1. Kerja sama Pelayanan
Adalah mitra kerja swasta diberikan tanggung jawab melakasanakan pelayanan jasa untuk suatu jenis pelayanan
tertentu pada suatu jangka waktu tertentu
2. Kerja Sama manajemen (pengelolaan)
Bentuk kerja sama yaitu kepada mitra kerja diberikan wewenang dalam pengelolaan suatu asset secara keseluruhan
atau sebagian
3. Kerja Sama produksi
Bentuk kerja sama yaitu kepada mitra kerja diberikan wewenang untuk memproduksi yang disetujui bersama
berdasarkan jumlah dan kualitas tertentu dengan menggunakan asset yang ada
4. Kerja Sama bagi keuntungan
Bentuk kerja sama yaitu kepada mitra kerja diberikan wewenang untuk mengelola, mengusahakan, dan meningkatkan
(up grade) suatu usaha/ perusahaan/ Indsutri/ pusat/ perbengkelan yang merupakan asset sesuai dengan perjanjian.
E. BANGUN GUNA SERAH (BGS) DAN BANGUN SERAH GUNA (BSG)

• BGS/BKAM/BOT merupakan bentuk Kerjasama Ketika mitra swasta bertanggung


jawab membangun,termasuk membiayainya,yang kemudian dilanjutkan dengan
pengoperasian dan pemeliharaanya untuk suatu jangka waktu tertentu
• BSG /BTO/BAMK sama seperti BGS perbedaannya setelah pihak ketiga selesai
membangunnya atau menyediakan dna menambah sarana lainnya berikut
fasilitasnya, kemudian menyerahkannya kepoada pemerintah/daerah.
F. MENGUKUR KINERJA ORGANISASI DALAM MENGELOLA ASSET

1. Kondisi Fisik Aset


Pengukuran asset dapat dilakukan secara langsung melalui proses manual dan dapat dilihat secara kasat
mata terhadap objek objek tertentu
Hasil pengukuran kondisi fisik asset dapat dikategorikan
a. Dalam kondisi prima
b. Layak pakai secara teknis
c. Rusak ringan
d. Rusak berat dn dapat diperbaiki
e. Rusak dan perlu pembaruan
f. Rusak berat tidak dapat diperbaiki

2. Fungsionalitas asset Artinya mengukur tingkat kecocokan asset tersebut yang difungsikan dalam pekerjaan
sebagaimana fungsi unit kerja bersangkutan
3. Utilisasi asset
4. Kinerja keuangan dari asset
G. PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI DALAM PENGELOLAAN ASET
DENGAN BALANCE SCORECARD (BSC)

Balanced Scorecard adalah alat dokumen yang digunakan untuk mengukur kinerja organisasi dalam
kaitannya dengan penetapan target saat operasi
Empat perspektif
1. Perspektif learning and growth adalah perspektif untuk menggambarkan kemampuan organisasi
melakukan pertumbuhan inovasi perbaikan dan perubhan dengan memanfaatkan sumber daya
internak organsiasi bersangkutan
2. Perpektif internal business process adalah serangkaian aktivitas yanga ada dalam organisasi untuk
menciptakan output(barang/jasa) dalam memenuhi harapan pelanggan
3. Perspektif costumer perspektif yang berorientasi pada pelangan
4. Perspektif financial terkait dengan tingkat keberlanjutan/keterjaminan keuangan atau financial
sustainability

Anda mungkin juga menyukai