CONTOH LAPORAN PERJALANAN DINAS
ENUMERATOR DAN PENDAMPING ENUMERATOR
DALAM RANGKA PENGUMPULAN DAN PENCATATAN DATA
CALON LOKAS! PROKLIM
LAPORAN PERJALANAN DINAS
PENGUMPULAN DAN PENCATATAN DATA
CALON LOKASI PROKLIM
‘CALON LOKASI
DUSUN: :
DESA : ALASMALANG
KECAMATAN KEMRANJEN
KABUPATEN BANYUMAS
PROVINSI JAWA TENGAH
ENUMERATOR R. STEPHANUS SIGIT S.P., S.Hut
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
MARET 2023DAFTAR ISI
Halaman
1. PENDAHULUAN
1. Proses Kegiatan Pengambilan Data .... evenness veenetnnneneennse
2. Profil Lokasi ...
Kondisi Umum Lokasi ...
Il, RINGKASAN HASIL PENGUMPULAN DATA.
1. Komponen Proklim
a. Ringkasan Kegiatan Adaptasi Perubahan Iklim ... 5
b. Ringkasan Kegiatan Mitigasi Perubahan Iklim .. 7
¢.Ringkasan Kelembagaan Masyarakat dan Dukungan Keberlanjutan 8
2. Hasil Penilaian Usulan (Skoring) 9
Ill PENCATATAN DATA CALON LOKAS! PROKLIM DALAM SRN-PPI
Pencatatan Data Lokasi ProKlim Dalam SRN ~ PPI .. 9
IV. SIMPULAN
1. Simpulan .. 8 : 2 : aes 10
2. Penutup... 2
LAMPIRAN (Dokumentasi)
Dokumentasi Kegiatan Aksi Adaptasi Perubahan Iklim ... 3
Dokumentasi Kegiatan Aksi Mitigasi Perubahan Iklim_. 4
Dokumentasi Kegiatan Kelembagaan Masyarakat dan Dukungan Keberlanjutan cc 15PENDAHULUAN
Proses Kegiatan Pengambilan Data
1
Laporan ini merupakan hasil_pengumpulan data calon lokasi
Proklim di Desa
Alasmalang Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah yang
dilaksanakan oleh
1, Nama Enumerator
Instansi/Lembaga
2. Pendamping Desa
Jabatan
Agenda Perjalanan
R, Stephanus Sigit S.P., S.Hut
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas
katam
kepala Desa Alasmalang Kecamatan Kemranjen
‘Agenda Kegiatan yang dilakukan selama pengumpulan data calon lokasi Proklim adalah
sebagaimana Tabel berikut berikut:
Tabel 1. Agenda Perjalanan Enumerator
No.
Tanggal
Uraian Kegiatan
Pihak yang dite mui
1.
20 Maret 2023
Sosialisasi kegiatan Proklim dan
Pembentukan Kelompok Proklim
Kepala Desa dan
kelompok
Masyarakat
penggiat Proklim
21 Maret 2023
Inventarisasi kegiatan Adapatasi
Ketua —Proklim,
Sekretaris Proklim
dan Koordinator
kegiatan Adaptasi
Proklim
22 Maret 2023
Inventarisasi kegiatan Mitigasi
Ketua —Proklim,
Sekretaris Proklim,
dan Koordinator
kegiatan Mitigasi
Proklim
23 Maret 2023
Inventarisasi kegiatan Kelembagaan
ketua —Proklim,
Sekretaris Proklim
dan Koordinator
Adaptasi Proklim
dan Koordinator
itigasi Pro!
24 Maret 2023
Pengisian Excel SRN PP! Skema ProKlim
ketua —ProKlim,
Sekretaris ProklimTabel 2
Agenda Perjalanan Pendamping Enumerator
No.
Tanggal
Uraian Kegiatan
Pihak yang ditemut
20 Maret 2023
Sosialisasi_kegiatan Proklim — dan
Pembentukan Kelompok Proklim
kelompok
Masyarakat
penggiat Proklim
21 Maret 2023
Inventarisasi kegiatan Adapatasi
Ketua _Proklim,
SekretarisProKlim
dan Koordinator
kegiatan Adaptasi
Proklim
22 Maret 2023
Inventarisasi kegiatan Mitigasi
ketua —Proklim,
Sekretaris Proklim,
dan —_Koordinator
kegiatan Mitigasi
Proklim
Permasalahan dan Kendala
Permasalahan dan kendala yang dihadapi selama proses pengumpulan data adalah
sebagai berikut
1
Program Kampung Iklim (ProKlim) dikelola oleh Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan dalam rangka meningkatkan_ keterlibatan
masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan
penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan
penurunan emisi GRK serta memberikan pengakuan terhadap upaya
adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan yang dapat
meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi
wilayah merupakan hal yang baru dan asing untuk masyarakat Desa
Alasmalang Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas Provinsi
Jawa Tengah
Diperlukan adanya sosialisasi tentang Proklim agar masyarakat paham dan tahu
tentang Proklim, tujuan dan manfaatnya
Diperlukan pembentukan kelompok Proklim (Ketua, Sekretaris, Bendahara,
Koordinator kegiatan-kegiatan Adaptasi, Koordinator kegiatan-kegiatan Mitigasi)
yang berasal dari kelompok masyarakat yamg sudah ada seperti PKK,
Karangtaruna, Gapoktan, Pokdarwis, Bank Sampah, dll
Terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengambil dan pengolahan data
adaptasi, mitigasi dan kelembagaan kegiatan Program Kampung Iklim
Terbatasnya sarana dan prasarana untuk mengambil dan pengolahan data
adaptasi, mitigasi dan kelembagaan kegiatan Program Kampung Iklim
Waktu pelaksanaan yang sangat pendek dan bertepatan dengan bulan Puasa
Ramahan 1444 H.Profil Lokasi
Kondisi Umum Lokasi
2. Calon lokasi ProKlim Desa Alasmalang Kecamatan Kemranjen Kabupaten
Banyumas Provinsi Jawa Tengah memiliki luas wilayah 302 Ha dengan jumlah
penduduk 4.388 jiwa (Ilaki-laki 2.062 jiwa dan perempuan 2.326 jiwa). Lokasi ini
merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian + 75 mdpl. Suhu rata-rata
sebesar 27°C per bulan dengan jumlah curah hujan rata-rata bulanan sebesar
250 mm. Mata pencaharian utama penduduk adalah sebagai pegawai/buruh
(40%).
Lokasi ini dapat ditempuh dengan kendaraan darat dengan jarak 3 km dari Kota
Kecamatan Kernranjen dan 27 km dari Ibu Kota Kabupaten Banyumas dengan
insfrastruktur jalan berupa jalan aspal dengan kondisi baik.
b, Batas administrasi adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara: Desa Karangsalam
Sebelah Selatan : Desa Karangjati dan Desa Kecila
Sebelah Timur: Desa Petarangan
Sebelah Barat: Desa Pageralang dan Desa Kebarongan
c. Potensi sumber emisi GRK
Potensi sumber emisi GRK di lokasi ini berasal dari sektor pertanian (penggunaan
pupuk kimia) dan sektor limbah padat dan cair (sampah dan limbah rumah
tangga).
Il. RINGKASAN HASIL PENGUMPULAN DATA CALON LOKAS! PROKLIM
1. Komponen Proklim
a. Ringkasan Kegiatan Adaptasi Perubahan Iklim
Kegiatan Adaptasi Perubahan Iklim yang ada pada calon lokasi Proklim adalah sebagai
berikut:
a. Pengendalian Kekeringan, Banjir dan Longsor
1.1 Pemanenan Air Hujan
a, Embung/Dam/ Waduk
b. Instalasi Pemanenan Air Hujan (IPAH)
c. _Kolam Penampung Air
1.2 Peresapan Air
a. Biopori
b, Sumur Resapan
c. Rorak
1.3. Perlindungan Mata Air
a. Pembuatan Struktur Pelindung Mata Air
b. Penanaman Vegetasi di Sekitar Mata Air
c. Aturan Lokal tentang Pemeliharaan Mata Air
1.4 Penghematan Penggunaan Air
a. Penggunaan kembali air yang telah digunakan untuk keperluan
tertentu (air cucian beras untuk menyiram tanaman, air wudhu untuk
mengisi kolam)
b. Pembatasan Penggunaan Air1.5. Sarana dan Prasarana Pengendali Banjir dan Longsor
Dam Penahan (DPn)
Tanggu! banj
Penyediaan Daerah Retensi Banjir
Sistem Peringatan Dini Banjir
Sistem Evakuasi
Saluran Pengelolaan Air (SPA)
Tindakan Sipil Teknis Untuk Penguat Lereng
Bangunan Terjunan Air (BTA)
. Pengendall Jurang /Gully Plug
1.6 _Rancang Bangun Adaptip
a. Meninggikan Struktur Bangunan
b. Menguatkan Struktur Bangunan
1.7 Pembuatan Terasering
a. Pembuatan Terasering
rom spange
Peningkatan Ketahanan Pangan
1.1 Penerepan Pola Tanam Untuk Beradaptasi Terhadap Dampah Perubahan
‘kim
a. Penerapan Pola Tanam (Padi-Padi-Palawija)
b. Penerapan Pola Tanam Heterokultur (tumpang sari)
2.1 Sistem atau Model Irigasi Untuk Mengatasi Kegagalan Panen
a. Luas Sawah Yang Sudah Mendapatkan Sarana Irigasi
b. Inovasi Sistem Irigasi
2.2 Sistem Pertanian Untuk Mengatasi Kegagalan Panen dan Ketersediaan
Pangan
a. Pertanian Terpadu (Menggabungkan —_Kegiatan_ Pertanian,
Peternakanan, Perikanan, Kehutanan dan llmu Lain Yang Terkait
dengan Pertanian Dalam Satu Lahan, Teknologi Minapadi) Yang
Membutuhkan Satu Sama Lain (Sisbiosis Mutualisme)
b._Peletarian potensi pangan lokal (adanya perlindungan, pengembangan,
dan pemanfaatan tanaman dan hewan lokal untuk mendukung
ketahanan pangan) termasuk jika ada hibridasi atau perkawinan silang
2.1 Penganekaragaman Tanaman Pangan
a. Budidaya Tanaman Pangan
b. Pemanfaatan Lahan Pekarangan
c. Pemilihan Komoditas Tahan Iklim
2.2 Urban Farming
a. Penerapan Konsep Urban Farming
Pengendalian Penyakit Terkait Iklim
1.1 Pengendalian Vektor
a. Melaksanakan 3 M (Menguras, Menimbun, Menutup) Sarang Nyamuk
b. Memasukkan Ikan Dalam Kolam / Pot Tanaman
1.2. Sanitasi Total Berbasi Masyarakat (STBM) Untuk Mengantisipasi Penyakit
Terkait Iklim (Diare, Malaria, DBD)
a. Terdapat Jumantik (Juru Pemantau Jentik) dan Jadwal Pemantauan
b. Penerapan Sistem Kewaspadaan Dini Untuk Mengantisipasi Terjadinya
Penyakit Terkait Perubahan Iklim (Diare, Malaria, DBD)
6c. Layanan Dan Pengelolaan Air Minum
d. Pengelolaan Limbah dari Manusia, Hewan dan Industri Yang Efisien
(amban, Pengomposan Kotoran Hewan, IPAL)
e. Ada dan Berfungsinya POSYANDU (Pos Pelayanan Terpadu)
(Pemeriksanzan Kesehatan LANSIA, Penimbangan BALITA, Pemberian
Makan Tambahan Gizi BALITA dan LANSIA, Penyuluhan Kesehatan
Rutin, Layanan Ambulan Desa, dll)
f. Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS)
1.3. Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
a, Melaksanakan PHBS (Cuci Tangan Pakai Sabun, Lingkungan Bersih dan
Sehat, dil/ Ada Kegiatan dan Penjadwalan)
b. Memiliki Rumah Dengan Sirkulasi Udara Yang Baik
b. Ringkasan Kegiatan Mitigasi Perubahan Iklim
Kegiatan Mitigasi Perubahan Iklim yang ada pada calon lokasi Proklim adalah sebagai
berikut :
1. Pengelolaan Sampah, Limbah Padat, dan Cair
1.1. Pengelolaan Sampah dan Limbah Padat
a. Pengumpulan
Pewadahan
Pemilahan Sampah
Pengomposan
Kegiatan 3 R
Dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Dibuang ke Lahan Kosong
Dibakar
1.2. Pengolahan Limbah dan Pemanfaatan Limbah Cair
a. Tangki Septic Dilengkapi instalasi Penangkap Methan
2. Menggunakan Energi Baru Terbarukan, Konservasi dan Penghematan Energi
2.1 Penggunaan Energi Baru Terbarukan Dan Konservasi Energi
a. Pemanfaatan Gas Methan Untuk Biogas
b. Pemanfaatan Air Untuk Sumber Energi (Mikrohidro)
c. Pemanfaatan Energi Surya (Solar Cel!) Untuk Sumber Energi
2.2. Penggunaan Sumber Energi Non EBT
a. Penggunaan LPG
b. Penggunaan Arang Kayu
c. Penggunaan Tungku Hemat Kayu Bakar, Biji dan Sekam
2.3. Penghematan Energi
a. Penggunaan Lampu Hemat Energi
b. Peningkatan Pencahayaan Alami Rumah Tanga,
3. Melakukan Budidaya Pertanian Rendah Emisi GRK
3.1 Budidaya Pertanian Rendah Emisi
a. Luas PenerapanPola Tanam
b. Penggunaan Pupuk Organik
¢. Tidak Bakar Jerami di Sawah
seme eog«
4, Meningkatkan dan/atau Mempertahankan Tutupan Vegetasi
4.1 Peningkatan Tutupan Vegetasi
a. Penghijauan (Penanaman Pohon di Turus Jalan, Pekarangan, Kanan Kiri
Sungai, Reklemasi Bekas Tambang, Kebun atau hutan Rakyat, dil)
b. Praktek Wanatani (Pengkayaan Tanaman/ Pemanfaatan Lahan Dengan
Tanaman Keras/ Tahunan dan Tanaman Semusim Seperti Empon,
Jagung, Umbi dll)
4.2 Mempertahankan Tutupan Vegetasi
Partisipasi Masyarakat Adat dan Penduduk Lokal
Tindakan Perlindungan / Konservasi Keanekaragaman Hayati
implementasi Rencana Pengelolaan
Pengembangan Pengetahunan dan Hak-Hak Masyarakat Adat maupun
Lokal
fe. Pemanfaatan Hasil Hutan Buken Kayu
f. Tersedia Akses Informasi Publik Terkait Perhutanan Sosial/Hutan
Kota/Skema Lain
5. Mencegah dan Menanggulangi Kebakaran Hutan dan Lahan
5.1 Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)
a. Kampanye Pencegahan Karhutla
aooe
Ringkasan Kelembagaan dan Dukungan Keberlanjutan
Data kelembagaan dan dukungan keberlanjutan pada calon lokasi Proklim adalah
sebagai berikut
1. Kelembagaan Masyarakat
1.1 Kelembagaan
Nama Kelompok : Proklim Desa Alasmalang Kecamatan Kemranjen
Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah
1.2. Struktur Organisasi
1.3. Program Kerja
1.4 Aturan Organisasi
15 Sistem Kaderisasi
Dukungan Kebijakan Terkait Pengendalian Perubahan Iklim
2.1 Kearifan/ Kebijakan Lokal Yang Dijalankan / Ditaati
2.2 Kebijakan Desa
2.3 Kebijakan Kecamatan/ Kabupaten
Partisipasi Masyarakat
3.1 Tingkat Keswadayaan Masyarakat
3.2. Sistem Pendanaan Lembaga
3.3 Kesetaraan Gender
3.4 Kelompok Rentan
Kapasitas Masyarakat
4.1 Menyebarluaskan Kegiitan Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim ke Pihak
Lain
4.2 Tokoh Atau Pemimpin Lokal
43 Keragaman Teknologi Dalam Adaptasi-Mitigasi Perubahan Iklim
4.4 Memiliki Tenaga Lokal Yang Ahli Dalam Hal Teknologi Adaptasi- Mitigasi
Perubahan Iklim
4.5 Kemampuan Masyarakat Untuk Membangun Jejaring
4.6 Kemampuan Masyarakat Dalam Meraih Prestasi (Penghargaan) Terkait
Kegiatan Pengendalian Perubahan Iklim (Didapatkan 2 Tahun Terakhir)
4.7 _Keikutsertaan Dalam Program Terkait Lain. (Misal Desa Tangguh Bencana,
Desa Mandiri Energi, Kampung KB, Desa Sehat Ikiim, dll)
85. Dukungan Sumberdaya Eksternal
5.1 Ada Dukungan (Dana/ Barang/ Jasa) Dari Pihak Lain (Eksternal). Jika Ada,
Sebutkan Pada Kolom Keterangan dan Dilampirkan Dengan Bentuk Dan
Bukti Berupa Laporan Kegiatan/ Foto/ Berita Acara/ Dafar Hadir/
Notulensi/ Dokumen Lain)
6. Pengembangan Kegiatan
6.1 _Konsistensi Pelaksanaan Kegiatan
62 Penambahan Kegiatan
7. Pengelolaan Data Aksi
7.1 Sistem Pencatatan
7.2 Personil
7.3 Pembaharuan Data
8. Manfaat Terhadap Ekonomi, Sosial dan Lingkungan
8.1 Manfaat Ekonomi
8.2 Manfaat Sosial
8.3. Manfaat Lingkungan dan Pengurangan Resiko Bencana
2. Hasil Penilaian Usulan (Skoring)
Hasil penilaian scoring (skor sementara) berdasarkan kondisi di lapangan adalah sebesar
87,44% (belum mengisi SPECTRUM) dengan kategori ProKlim Utama.
&
LEMBAR PENILAIAN PROGRAM KAMPUNG IKLIM (PROKLIM)
AoformariLokast
ALE
Gambar 1, Nilai Usulan Calon Lokasi Proklim
Ill, PENCATATAN DATA CALON LOKASI PROKLIM PADA SRN-PPI
Pencatatan data dilakukan melalui akun Enumerator Proklim Jateng pada tanggal
28 Maret 2023 dengan nomor akun 11-P-II|-2023-13500 (diperoleh setelah approve DATA
'UMUM pada SRN PPI).IV. SIMPULAN DAN PENUTUP
1.
Simpulan
Proklim Desa Alasmelang Kecamatan Kemranjen Kebupaten Banyumas Provinsi
Jawa Tengah memiliki luas wilayah 302 Ha dengan Jumlah penduduk 4.388 jlwa (laki-
laki 2.062 jiwa dan perempuan 2.326 jiwa). Lokasi ini merupakan daerah dataran
rendah dengan ketinggian * 75 mdpl. Suhu rata-rata sebesar 27°C per bulan dengan
Jumiah curah hujan rata-rata bulanan sebesar 250 mm. Mata pencaharian utama
penduduk adalah sebagai pegawai/buruh (40 %).
Lokasi ini dapat ditempuh dengan kendaraan darat dengan jarak 3 km dari Kota
Kecamatan Banyumas dan 27 km dari Ibu Kota Kabupaten Banyumas dengan
insfrastruktur jalan berupa jalan aspal dengan kondisi baik.
Potensi sumber emisi GRK di lokasi ini berasal dari sektor pertanian
{penggunaan pupuk kimia) dan sektor limbah padat dan cair (sampah dan limbah
rumah tangga).
Dengan melaksanakan kegiatan Program Kampung Iklim (ProKlim) sejak Januar!
2019, memberi manfaat terhadap ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi masyarakat
Desa Alasmalang Kecamatan Kemranjen Kebupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah.
1. Manfaat dari segi ekonomi, yaitu :
a. Pendapatan masyarakat meningkat
Dengan melaksanakan adaptasi dan mitigasi melalui kegiatan seperti
penerapan pola tanam heterokultur (tumpang sari), inovasi sistem iriga
tetes), pertanian terpadu (teknologi minapadi), peletarian potensi pangan lokal
(adanya , pengembangan, dan pemanfaatan hewan lokal untuk mendukung
ketahanan pangan), pemanfaatan lahan pekarangan vertikultur, penerapan
konsep urban farming (hidroponik), praktek wanatani (pengkayaan tanaman/
pemanfaatan lahan dengan tanaman keras/ tahunan dan tanaman semusim
jagung), dan pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (kerajinan dari bambu dan
budidaya lebah madu kanceng) pendapatan masyarakat meningkat.
b. Gagal panen dapat dicegah
Dengan melaksanakan adaptasi dan mitigasi melalui kegiatan seperti
penerapan pola tanam (padi-padi-palawija), penerapan pola tanam
heterokultur (tumpang sari), luas sawah yang sudah mendapatkan sarana irigasi
(irigasi teknis), inovasi sistem irigasi (irigasi tetes), pertanian terpadu (teknologi
minapadi), budidaya tanaman pangan, pemilihan komoditas tahan iklim (padi
hemat air), Iuas penerapan pola tanam dan penggunaan pupuk organik gagal
panen dapat dicegah.
c, Memperkenalkan teknologi tepat guna
Dengan melaksanakan adaptasi dan mitigasi melalui kegiatan seperti
penerapan konsep urban farming (hidroponik), memasukkan ikan dalam kolam
(bioflok), pembuatan pupuk cair (POC) masyarakat mengenal teknologi tepat
guna.
d. Meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat
Dengan melaksanakan adaptasi dan mitigasi melalui kegiatan seperti hasil
pruduk potensi pangan lokal, pemanfaatan lahan pekarangan vertikultur,
penerapan konsep urban farming (hidroponik), memasukkan ikan dalam kolam
(bioflok), layanan Dan Pengelolaan Air Minum yang dikelola oleh KSM dibawah
BUMDES, dan pewadahan sampah yang dikelola oleh KSM Bank Sampah
dibawah BUMDES meningkat.
102. Manfaat dari segi sosial, yaitu
a
Pemberdayaan masyarakat
Dengan melaksanakan adaptasi dan mitigasi_ melalui kegiatan seperti
pembuatan struktur pelindung mata air, penanaman vegetasi di sekitar mata
air, melaksanakan 3 M (Menguras, Menimbun, Menutup) sarang nyamuk,
penerapan sistem kewaspadaan dini untuk mengentisipasi terjadinya penyakit
terkait perubahan iklim (Diare, Malaria, DBD), ada dan berfungsinya POSYANDU
(Pos Pelayanan Terpadu) (pemeriksanzan Kesehatan penimbangan balita,
pemberian makan tambahan gizi balita, dan pemilahan sampah oleh Bank
Sampah di Proklim Desa Alasmalang Kecamatan Kemranjen Kabupaten
Banyumas Provinsi Jawa Tengah masyarakat dapat diperdayakan. Masyarakat
yang mendukung kegiatan Proklim yaitu kaun wanita dan pria yang usianya
dibawah 30 tahun dan diatas 30 tahun dan juga melibatkan anak-anak sekolah
(Sekolah Adiwiyata) dan kaum disabilitas.
Meningkatkan budaya gotong royong
Dengan melaksanakan adaptasi dan mitigasi melalui kegiatan seperti kerja bakti
memperbaiki dan membersihkan Saluran Pengelolaan Air (SPA), melaksanakan
pengumpulan sampah, pembuatan struktur pelindung mata air, penanaman
vegetasi di sekitar mata air, melaksanakan 3 M (Menguras, Menimbun,
Menutup) sarang nyamuk, dan pengembangen pengetahunan dan hak-hak
masyarakat adat maupun lokal meningkatkan budaya gotong-royong
masyarakat di Proklim Desa Alasmalang Kecamatan Kemranjen Kebupaten
Banyumas Provinsi Jawa Tengah.
Membangun komunitas dengan pertemuan rutin dan membuat group di
media sosial
Dengan melaksanakan adaptasi dan mitigasi melalui kegiatan seperti
pertemuan/rapat rutin membahas sistem kewaspadaan ini untuk
mengantisipasi terjadinya penyakit terkait perubahan iklim (Diare, Malaria,
DBD), rapat dengan mengundang masyarakat adat/penduduk lokal, rapat rutin
membahas Implementas Rencana Pengelotaan Prokilim dan group di media
sosial terkait Informasi Publik Perhutanan Sosial dapat membangun komunitas.
Membangun publikasi melalui media sosial
Dengan melaksanakan adaptasi dan mitigasi dapat membangun publikasi
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Proklim Desa Alasmalang Kecamatan
Kemranjen Kebupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah dalam bentuk Youtube
dan WAG Proklim (Kabupaten, Provinsi, dan Nasional).
3. Manfaat dari segi lingkungan, yaitu :
a.
Muncul sumber-sumber mata air baru
Dengan melaksanakan adaptasi dan mitigasi. melalui kegiatan seperti
pembuatan lubang biopori, rorak/jugangan, dan penanaman vegetasi di sekitar
mata air memberi manfaat dengan munculnya sumber-sumber mata air baru di
sekitar Kampung Iklim Desa Alasmalang Kecamatan Kemranjen Kebupaten
Banyumas Provinsi Jawa Tengah.
Kesuburan tanah meningkat
Dengan melaksanakan adaptasi dan mitigasi_ melalui kegiatan seperti
pembuatan orak/jugangan, penerapan pola tanam heterokultur (tumpang sari),
pertanian terpadu (minapadi), pengomposan, penggunaan pupuk organik dan
tidak membakar jerami di sawah memberi manfeat meningkatkan kesuburan
tanah di sekitar Kampung Iklim Desa Alasmalang Kecamatan Kemranjen
Kebupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah.
1, Tanaman penutup tanah bertambah
Dengan melaksanakan adaptasi dan mitigasi melalui kegiatan seperti
penanaman vegetasi di sekitar mata air, penerapan pola tanam (padi-padi-
pelawija), penerapan pola tanam heterokultur (tumpang sari), pemanfaatan
lahan pekarangan vertikultur, penghijauan (penanaman pohon di pekarangan)
dan praktek wanatani (pengkayaan tanaman/ pemanfaatan lahan dengan
tanaman keras/ tahunan dan tanaman semusim jagung) memberi manfeat
bertambahnya tanaman penutup di sekitar Kampung Iklim Desa Alasmalang
Kecamatan Kemranjen Kebupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah.
4d. Bencana banjir, kekeringan dan longsor berkurang
Dengan melaksanakan adaptasi dan mitigasi melalui kegiatan seperti
pembuatan Dam, lubang biopori, rorak/jugangan, pembuatan struktur
pelindung mata air, penanaman vegetasi di sekitar mata air, penggunaan
Kembali air yang telah digunakan untuk mengisi kolam, Dam Penahan (DPn),
tanggul banjir, penyediaan daerah retensi banjir, Saluran Pengelolaan Air
(SPA), pengendali lereng (bronjong), Sangunan Terjunan Air (BTA), pengendali
jurang/gully plug, meninggikan struktur bangunan, menguatkan struktur
bangunan, pembuatan terasering, rorak/jugangan, penghijauan (penanaman
pohon di pekarangan, dan praktek wanatani — (pengkayaan_ tanaman/
pemanfaatan lahan dengan tanaman keras/ tahunan dan tanaman semusim
jagung) member! manfaat mengurangi terjadinya bencana banjir, kekeringan
dan longsor di sekitar Kampung Iklim Desa Alasmalang Kecamatan Kemranjen
Kebupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah.
2. Penutup
Pelaksanaan kegiatan Kampung iklim di Desa Alasmalang Kecamatan Kemranjen
Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah merupakan kegiatan yang sudah lama
dilakukan oleh masyarakat dalam upaya melaksanakan adaptasi dan mitigasi perubahan
iki.
Dengan melaksanakan kegiatan Proklim, masyarakat Desa Alasmalang
Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah dapat merasakan
manfaatnya secara ekonomi, sosial dan lingkungan. Kegiatan ini juga sangat medukung
program pemerintah yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Joko Wododo; dimana
Indonesia melibatkan masyarakat untuk mengendalikan perubahan iklim melalui
program Kampung Iklim yang mencakup 20.000 desa/kelurahan di tahun 2024.
Demikian laporan perjalanan dinas ini disampaikan sebagai pertanggungjawaban kegiatan
untuk dapat dimanfaatkan sebagai bahan acuan/referensi bagi kegiatan selanjutnya.
Pelaksana Kegiatan : Koordinator Wilayah,
STEPHANYS SIGIT S.P., S.Hut ASIANTI ROSITA ADHI, S.Hut
(Pendamping Enumerator)
2LAMPIRAN-LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN
AKSI ADAPTAS! PERUBAHAN IKLIM
KOLAM
PANGAN LOKAL (DURIAN)
LAYANAN AIR BERSIH
MELAKSANAKAN 3 M
13LAMPIRAN-LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN
AKSI MITIGAS| PERUBAHAN IKLIM
PENGUMPULAN SAMPAH
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
PENCAHAYAAN ALAMI
PENGGUNAAN LAMPU LED
'KONSERVASI REANEKARAGAMAN HAYATI
PENGHUAUAN DI HALAMAN RUMAH
WANATANI
MASVARAKAT ADAT DAN LOKAL
PEMANFAATAN HIHBK LAGAH KANCENG)
14LAMPIRAN-LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN
KELEMBAGAAN MASYARAKAT DAN DUKUNGAN KEBERLANJUTAN
PERBUP TTG PROKLIM. SK TIM PEMBINA PROKLIM KAB. ‘SURAT EDARAN BUP. BANYUMAS
Sharing Pusdiklat Proklim
st
PENGHARGAAN TINGKAT KABLPATEN ‘PENGHARGAAN TINGKAT PROVINSI TEIARING TINGKAT NASIONAL
15