Barang daerah yang berada pada masing-masing satuan unit kerja daerah atau instansi dapat saja
mengalami mutasi (perubahan) yang bisa memungkinkan bertambah atau bisa berkurang dalam jangka
waktu tertentu (satu semester atau satu tahun) antara lain disebabkan hal berikut:
• Bertambah yang disebabkan
a) Pengadaan baru karena pembelian,
b) Sumbangan atau hibah,
c) Tukar menukar,
d) Perubahan karena peningkatan kualitas (guna susun)
• Berkurang karena disebabkan
a) Dijual/dihapuskan
b) Musnah/hilang/mati.
c) Dihibahkan/disumbangkan
d) Tukar-menukar/tukar guling(rusilag)/dilepaskan dengan ganti rugi
4. Rekapitulasi daftar mutase barang (RDMB)
Rekapitulasi DMB tidak lagi dalam jenis-jenis barang, tetapi dalam golongan barang(o1 sampai dengan 06) dan bidang barang
(bidang 01 sampai dengan 19). Penjelasan umum sebagai berikut
1) Rekapitulasi laporan mutase barang per semester, datanya dari laporan mutase per semester, yaitu tidak lagi jenis jenis
barang, tetapi dalam golongan (01 sampai dengan 06) dan bidang barang (01 sampai degan 19)
2) Rekapitulasi daftar mutasi barang per tahun, datanya dari daftar mutase barang per tahun, yaitu tidak lagi dalam jenis-jenis
barang, tetapi dalam golongan (01 sampai dengan 06) dan bidang barang (01 sampai degan 19).
3) Rekap rekap ini dibuat oleh SKPD untuk memudahkan pengelola/pembantu pengelola dalam mengompilasi dan membuat
rekapitulasi induk agar dapat mengetahui besar/banyaknya barang atau jumlah kekayaan daerah.
4) Rekapitulasi induk daftar mutase barang ditandatangani oleh pengelola.
5) Laoran mutase barang dan daftar mutasi tersebut ditinggal di pengelola/pembantu pengelola. Setelah di kompilasi,
disampaikan kepada mentri dalam negeri(direktur jendral BAKD) dalam bentuk rekapitulasi induk.
Asset/barang milik daerah pada seluruh dinas/ instansi/badan/kantor/unit kerja daerah kabupaten/kota serta
tersebar pada daerah dalam kabupaten/kota yang terdiri atas bermacam-macam jenis asset. Dengan demikian
kalau tidak mempunyai cara untuk memonitor semua asset tersebut,tentu semua pekerjaan dalam
emngoptimalkan asset daerah akan mengalami kesulitan yang sangat besar.
Mapping yang dimaksud
1) Untuk merekap asset tersebut dalam file berdasarkan bidang barang dan mempunyai data sesai yng diingini
dan lengkap(kode-lokasi)
2) Untuk memetakan lokasi atau letak asset itu berada,khususnya untuk asset tetap berupa tanah atau bangunan
Berdasarkan keinginan inilah kiya ingin asset daerah untuk di-mapping dengan tujuan sebagai berikut:
a. Mudah mengetahui pada dinas/instansi mana asset itu berada
b. Mudah mengetahui lokasi(site) dari asset berada
c. Mudah mengetahui segala sesuatu tentang setiap asset tersebut
a. Cara pelaksaan mapping asset daerah
Tujuan mapping asset daerah untuk melihat maskud mapping itu sendiri dan melihat kedudukan dari asset itu sebagai
berikut
1. Dilihat dari segi penggunaan asset/BMD tersebut, yaitu kepala satuan kerja perangkat daerah. Ini dapat dilihat dari
kode lokasi barang
2. Kedua dilihat dari segi pengelolaan asset/BMD itu sendiri sebagai puasat infomasi barang (PIB) yaitu sekretaris
daerah.
Berdasarkan dua hak tersebut diperlukan mapping asset/BMD untuk tingkatkan penggunaan asset dan untuk tingkatkan
pengelola asset yang merupakan rekapitulasi dari semua laporan rekap asset dari semua dinas/ instansi/kantor dan lain
lain
Prinsip manajemen asset, yaitu semua asset yang digunakan lebih dari satu tahun.
1) Langkah pertama
a) Bagi pengelola barang daerah, mapping asset dilaksanakan dengan melakukan tabulasi seluruh asset yang
ada pada satuan kerja perangkat daerah dengan mengumpulka asset sejenis(sesuai dengan kode barang) yang
berasal dari KIB A sampai dengan KIB-F saerta buku inventaris yang diterima dari mereka, sedangkan
mapping asset bagi pengguna barang hanya mnabulasi asset sejenis yang berasal dari KIB-A sampai dengan
KIB-F serta buku inventaris.
b) Dari tabulasi data ini,akan dimasukkan dalam “data Aset Pengelolaan Barang Daerah Kabupaten/Kota….
Tahu…..” sementara itu SKPD masing-masing akan memasukkannya dalam “Data Aset Penggunaan barang
SKPD…. Dari Kabupaten/Kota…. Tahun…”
2) Langkah kedua
a) Pada Langkah selanjutnya, khusu untuk asset/barang milik daerah berupa barang tidak bergerak, seperti
tanah,bangunan,dan sebagainya,lokasinya dimasukan dalam peta daerah sehingga mudah diketahui
tempat(siet) atau lokasinya
b) Untuk asset berupa kendaraan alat-alat berat,mesin mesin dan sebagainya, dicantumkan dengan jelas lokasi
penempatannya dalam data asset pengelola/pengguna barang daerah pada kolom keterangan
a. Hasil mapping asset daerah
Hasil yang diharapkan adalah sesuai dengan maksut dari pendataan Kembali set/BMD yaitu
lebih mengetahui lagi situasi asset daerah pada saat ini besetra lokasi keberadaannya. Oleh
sebab itu hasil yang diharapkan dari mapping ini adalah
1. Data asset/ BMD pada pengelola barang(Kabupaten/kota)
Data asset /BMD pada penggunaan barang untuk SKPD,
2. Peta lokasi asset/BMD pada penglola barang(kabupaten/kota)
Peta lokasi asset/BMD pada penggunaan barang dari SKPD