Anda di halaman 1dari 7

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN

INVENTARISASI BARANG MILIK DAERAH TAHUN 2018


KAB. BANGKALAN

A. LATAR BELAKANG

Barang Milik Daerah (BMD) merupakan salah satu unsur penting dalam rangka
penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan masyarakat. Oleh karena itu
pengelolaannya perlu dilakukan secara baik, tertib dan sistematis untuk mendukung
pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintah daerah dengan tingkat efektivitas
yang memadai. Salah satu bagian yang sangat penting dalam siklus pengelolaan
barang milik daerah adalah penatausahaan yang terdiri dari pembukuan,
inventarisasi dan pelaporan. Inti dari kegiatan penatausahaan adalah inventarisasi
yaitu kegiatan atau tindakan untuk melakukan perhitungan, pengurusan,
penyelenggaraan, pengaturan, pencatatan data dan pelaporan barang milik daerah
dalam unit pemakaian. Dari kegiatan inventarisasi disusun Buku inventaris / Kartu
Inventaris Barang yang menunjukkan semua kekayaan daerah yang kondisinya baik,
yang bergerak dan yang tidak bergerak. Kegiatan inventarisasi dilakukan setiap (5)
lima tahun sekali untuk mendapatkan data yang akurat dan up to date. Untuk
kelancaran pelaksanaan inventarisasi barang milik daerah maka perlu disusun
petunjuk teknis yang dapat dijadikan sebagai pedoman bagi para pelaksana
inventarisasi barang milik daerah sehingga hasil yang dicapai sesuai dengan yang
diharapkan.

B. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia 5679)

2. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578)

3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik


Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nonor 5533)

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman


Pengelolaan Barang Milik Daerah

5. Peraturan Daerah Kabupaten Bangkalan nomor 1 Tahun 2018 tentang Pedoman


Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bangkalan Tahun
2018 nomor 1/E)

1
C. TUJUAN

Inventarisasi barang milik daerah bertujuan untuk:

1. Mengetahui kondisi barang milik daerah yang ada pada Satuan Kerja Perangkat
Daerah

2. Menyajikan aset tetap, aset lain-lain sesuai dengan keberadaan fisik barang milik
daerah.

D. PELAKSANA INVENTARISASI

Inventarisasi barang milik daerah dilakukan oleh :

1. Tim Inventarisasi Barang Milik Daerah.

Tim Inventarisasi Barang Milik Daerah merupakan unsur terkait dalan pengelolaan
barang disetiap Satuan Kerja Perangkat Daerah yang terdiri dari :

a. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai Penanggung jawab


Inventarisasi Barang Milik Daerah

b. Sekretaris sebagai Ketua Inventarisasi Barang Milik Daerah

c. Pengurus Barang sebagai Anggota Inventarisasi barang milik daerah

d. Pembantu Pengurus Barang sebagai Anggota Inventarisasi barang milik


daerah

d. Operator Simbada sebagai Anggota Inventarisasi barang milik daerah (bagi


SKPD yang ada operatornya)

Tim Invetarisasi Barang Milik Daerah bertugas :

a. melakukan inventarisasi barang milik daerah pada satuan kerja perangkat


daerah masing-masing;
b. mengklasifikasikan hasil inventarisasi berdasarkan format yang telah
ditentukan;
c. melakukan pemasangan kodefikasi barang pada setiap barang milik daerah;
dan
d. melaporkan hasil inventarisasi barang milik daerah satuan kerja perangkat
daerah kepada Bupati Bangkalan melalui Sekretaris Daerah Kabupaten
Bangkalan selaku Pengelola Barang Milik Daerah.

2. Tim Verifikasi Hasil Inventarisasi Barang Milik Daerah

Hasil inventarisasi barang milik daerah diverifikasi kembali oleh Tim Verifikasi Hasil
Invetarisasi Barang Milik Daerah.

Tim Inventarisasi Barang Milik Daerah melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah
yaitu :

a. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah


b. Inspektorat

Tim Verifikasi Hasil Invetarisasi Barang Milik Daerah bertugas :

2
a. melakukan verifikasi atas hasil inventarisasi barang milik daerah yang
dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah;
b. melakukan klarifikasi atas hasil inventarisasi barang milik daerah ke Satuan
Kerja Perangkat Daerah; dan
c. melaporkan hasil verifikasi inventarisasi barang milik daerah kepada Bupati
Bangkalan melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Bangkalan selaku Pengelola
Barang Milik Daerah.

E. OBJEK INVENTARISASI BARANG MILIK DAERAH

Inventarisasi Barang Milik Daerah dilakukan terhadap aset tetap berupa :

1. Tanah
2. Peralatan dan Mesin
3. Gedung dan Bangunan
4. Jalan, Irigasi dan Jaringan
5. Aset tetap lainnya
6. Konstruksi dalam pengerjaan

Inventarisasi barang milik daerah terhadap aset tetap diatas dilakukan minimal 5
(lima) tahun sekali, kecuali untuk Konstruksi dalam pengerjaan. Khusus untuk
konstruksi dalam pengerjaan dilakukan setiap tahunnya, karena kelanjutan untuk
KDP ada ditahun berikutnya.

F. PELAKSANAAN INVENTARISASI BARANG MILIK DAERAH

Pelaksanaan inventarisasi oleh SKPD dilakukan oleh Tim yang dibentuk dengan
Keputusan Kepala SKPD.

Pada Sekretariat Daerah dan SKPD yang memiliki unit pelaksana teknis di
Kecamatan, Tim inventarisasi barang milik daerah dapat dibentuk secara berjenjang
sesuai dengan kebutuhan.

1. Tata cara Inventarisasi Barang Milik Daerah

a. Pengelola barang menyampaikan surat perihal penyelenggaraan inventarisasi


barang milik daerah secara serentak kepada seluruh SKPD disertai dengan
pedoman penyelenggaraan inventarisasi dan format-format yang dibutuhkan.

b. Inventarisasi dilaksanakan oleh SKPD secara serentak pada jadwal yang


ditentukan.

c. Inventarisasi dilaksanakan mulai 13 April 2018 sampai dengan 20 April 2018.

Tim Inventarisasi Barang Milik Daerah di SKPD melakukan pengecekan barang


yang ada dalam buku inventaris / Kartu Inventaris Barang dan menyesuaikan
dengan :

a. Keberadaan barang yang bersangkutan di SKPD.

b. Batasan nilai aset tetap sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah


Kabupaten Bangkalan.

c. Dokumen kepemilikan yang dimiliki.


3
Dalam melakukan inventarisasi, Tim mengelompokkan aset kedalam beberapa
format, sebagai berikut :

(1) Barang yang ada dalam buku inventaris / Kartu Inventaris Barang dan fisiknya
ada dilapangan dengan kondisi baik atau rusak ringan dicatat kedalam Daftar
Barang Baik dan Rusak Ringan.

(2) Barang yang ada dalam buku inventaris / Kartu Inventaris Barang dan fisiknya
ada dilapangan dengan kondisi rusak berat dicatat kedalam Daftar Barang
Rusak Berat.

(3) Barang yang ada dalam buku inventaris / Kartu Inventaris Barang dan fisiknya
ada dilapangan tetapi milik pihak lain dicatat kedalam Daftar Barang Bukan
Milik Pemerintah Kabupaten Bangkalan.

(4) Barang yang ada dalam buku inventaris / Kartu Inventaris Barang dan fisiknya
ada dilapangan tetapi tidak memenuhi batasan nilai aset dicatat kedalam
Daftar Barang Extra Comptabel.

(5) Barang yang ada dalam buku inventaris / Kartu Inventaris Barang tetapi
fisiknya tidak ada dilapangan dicatat kedalam Daftar Barang Hilang Dalam
Penelusuran.

(6) Barang yang ada dalam buku inventaris / Kartu Inventaris Barang tetapi
fisiknya tidak ada dilapangan dan berdasarkan informasi sudah beralih ke
SKPD lain dicatat kedalam Daftar Barang Mutasi antar SKPD.

(7) Barang yang tidak ada dalam buku inventaris / Kartu Inventaris Barang dan
fisiknya ada dilapangan dicatat kedalam Daftar Barang Belum Tercatat.

Untuk format inventarisasi aset menggunakan blanko inventarisasi sesuai KIB


yang ada dengan format terlampir.

Untuk format pengelompokkan aset tersebut diatas, terdiri dari


(1) Format Daftar Barang Baik dan Rusak Ringan (lampiran I)
(2) Format Daftar Barang Rusak Berat (lampiran II)
(3) Format Daftar Barang Bukan Milik Pemerintah Kabupaten Bangkalan (lampiran
II)
(4) Format Daftar Barang Extra Comptabel (lampiran IV)
(5) Format Daftar Hilang Dalam Penelusuran (lampiran V)
(6) Format Daftar Barang Mutasi antar SKPD (lampiran VI)
(7) Format Daftar Barang Belum Tercatat (VII)

2. Laporan Hasil Inventarisasi Barang Milik Daerah

Kepala SKPD selaku Pengguna Barang menyampaikan laporan hasil inventarisasi


SKPD paling lambat tanggal 20 April 2018 kepada Pengelola Barang melalui
Pembantu Pengelola Barang ( BPKAD ). Untuk softcopy dikirim ke email :
iventarisasi@gmail.com

Laporan hasil inventarisasi tersebut terdiri dari :

 Surat Pengantar dari Kepala SKPD

4
 Surat Pernyataan Kepala SKPD yang menyatakan telah menyelenggarakan
inventarisasi barang milik daerah pada SKPD masing-masing.

 Buku inventaris / Kartu Inventaris Barang Barang sebelum inventarisasi

 Hasil Inventarisasi, berupa :

 Daftar Barang Baik dan Rusak Ringan


 Daftar Barang Rusak Berat
 Daftar Barang Bukan Milik Pemerintah Kabupaten Bangkalan
 Daftar Barang Extra Comptabel
 Daftar Barang Hilang Dalam Penelusuran
 Daftar Barang Mutasi antar SKPD
 Daftar Barang Belum Tercatat

Hasil inventarisasi tersebut :

1. Dibahas dan disepakati oleh Tim Invetarisasi Barang Milik Daerah di SKPD
yang dapat dapat melibatkan personil/pihak lain yang dianggap tahu tentang
sejarah keberadaan barang tersebut.
2. Hasil inventarisasi ditingkat SKPD dilaporkan oleh Kepala SKPD selaku
Pengguna Barang kepada Pengelola Barang Milik Daerah.
3. Pengelola Barang Milik Daerah dibantu oleh Pembantu Pengelola
mengumpulkan hasil inventarisasi yang disampaikan oleh SKPD.
3. Verifikasi Hasil Inventarisasi Barang Milik Daerah. Verifikasi hasil inventarisasi
barang milik daerah dilakukan bertujuan untuk malakukan koreksi terhadap
pendataan kembali aset pada SKPD sehingga tercipta efektifitas pelaksanaan
inventarisasi barang milik daerah. Pembantu Pengelola dibantu oleh Tim
Verifikasi Hasil Inventarisasi Barang Milik Daerah dapat melakukan
pengecekan terhadap kebenaran hasil inventarisasi oleh SKPD, disertai dengan
dokumen pendukung yang disampaikan serta selanjutnya diklarifikasi ke SKPD
yang bersangkutan. Apabila berdasarkan hasil pengecekan tim terdapat
kesalahan dan/atau kekurangan, maka hasil inventarisasi dikembalikan kepada
Kepala SKPD yang bersangkutan untuk diperbaiki.

G. TINDAK LANJUT HASIL INVENTARISASI BARANG MILIK DAERAH

Hasil inventarisasi barang milik daerah yang dilaporkan oleh SKPD kepada Pengelola
Barang Melalui Pembantu Pengelola Barang ditindaklanjuti dengan :

1. Untuk Kelompok barang baik dan barang rusak ringan ditindaklanjuti dengan
penyusunan Buku inventaris / Kartu Inventaris Barang Baru. Berdasarkan buku
inventaris / Kartu Inventaris Barang baru dilakukan penyesuaian data barang
milik daerah dalam aplikasi barang milik daerah

2. Untuk kelompok barang rusak berat, ditindaklanjuti dengan dengan menginput


pada Daftar Aset Rusak di Simbada untuk selanjutnya diproses sesuai ketentuan.

3. Terhadap hasil inventarisasi berupa Barang Bukan Milik Pemerintah Daerah,


ditindaklanjuti dengan:

a. Melakukan penelitian dokumen kepemilikan barang tersebut. Dokumen


kepemilikan barang tersebut dapat berupa.

1) Tanah dan Bangunan Sertifikat

5
 Asal usul sebelumnya
 Bukti Penyerahan
 Penguasaan fisik
 IMB
2) Kendaraan
 BPKB
 Asal usul sebelumnya
 Bukti Penyerahan
 Penguasaan fisik
3) Barang lainnya
 Dokumen kepemilikan
 Asal usul sebelumnya
 Bukti penyerahan
 Penguasaan fisik

b. Apabila berdasarkan hasil penelitian ternyata barang tersebut memang


bukan milik Pemerintah Daerah, maka dilakukan penghapusan barang
tersebut dari daftar barang milik Daerah.

4. Terhadap hasil inventarisasi berupa Barang Extra Comptabel, Tim verifikasi hasil
Inventarisasi Barang Milik Daerah melakukan verifikasi barang sesuai dengan
batasan/standar aset tetap yang ditetapkan dalam Kebijakan Akuntansi
Pemerintah Daerah.

Apabila berdasarkan hasil verifikasi ternyata barang tersebut tidak memenuhi


batasan nilai aset tetap, maka dilakukan penghapusan barang tersebut dari
daftar barang milik Pemerintah Daerah.

5. Terhadap hasil inventarisasi berupa Barang Hilang Dalam Penelusuran,


ditindaklanjuti dengan :

a. Meneruskan laporan tersebut kepada Inspektorat guna verifikasi lebih lanjut.

Verifikasi oleh Inspektorat dilakukan guna mendapatkan kepastian


kehilangan, ada atau tidak ada kelalaian dan menentukan siapa yang harus
bertanggungjawab.

b. Apabila berdasarkan hasil verifikasi oleh Inspektorat dinyatakan bahwa telah


terjadi kehilangan barang milik daerah, maka barang tersebut dihapus dari
aset tetap.

c. Apabila berdasarkan hasil verifikasi oleh Inspektorat dinyatakan bahwa


kehilangan barang milik daerah disebabkan oleh kelalaian, maka kehilangan
barang tersebut disampaikan kepada TPTGR untuk dilakukan tuntutan ganti
rugi.

Adapun dokumen yang dibutuhkan untuk menindaklanjuti barang yang tidak


ditemukan adalah :

 Laporan kepolisian

 Laporan kepada Bupati Bangkalan / BPKAD

 Hasil Pemeriksaan Inspektorat

6
 Usia ( umur ekonomis ) dari barang yang tidak ditemukan tersebut

6. Terhadap hasil inventarisasi berupa Barang Mutasi antar SKPD,

a. Tim verifikasi hasil Inventarisasi Barang Milik Daerah melakukan verifikasi


bersama dengan SKPD yang menyerahkan dan SKPD penerima. Verifikasi oleh
SKPD yang menyerahkan dimaksudkan untuk mengetahui kepada siapa
barang diserahkan berikut dengan berita acara serah terimanya (kalau ada).
Verifikasi oleh SKPD yang menerima dimaksudkan untuk mengetahui apakah
barang tersebut diterima, sudah tercatat atau tidak sama sekali.

b. Apabila berdasarkan hasil verifikasi oleh SKPD yang menerima menyatakan


bahwa barang telah diterima, maka barang tersebut dihapuskan dari daftar
barang SKPD yang menyerahkan.

7. Hasil inventarisasi berupa Barang Belum Tercatat, ditindaklanjuti dengan :

a. Meneliti dokumen kepemilikan, surat penyerahan dan nilai barang. Apabila


barang yang belum tercatat tidak diketahui nilainya.

b. Pada Pembantu Pengelola menugaskan Tim Penilai Barang Milik Daerah untuk
menentukan nilai barang tersebut.

c. Hasil penilaian oleh Tim Penilai Barang Milik Daerah ditetapkan dengan
Keputusan Bupati.

d. Berdasarkan Keputusan Bupati tentang Nilai Barang Milik Daerah, Kepala SKPD
mencatat barang tersebut ke dalam buku inventaris / Kartu Inventaris Barang
SKPD yang bersangkutan.

Petunjuk teknis Pelaksanaan Inventarisasi Barang Milik Daerah ini merupakan pedoman
bagi Tim Inventarisasi Barang Milik Daerah dilingkungan Pemerintah Kabupaten
Bangkalan dalam melakukan Inventarisasi Barang Milik Daerah. Dengan adanya
Petunjuk Teknis ini diharapkan seluruh aturan dan mekanisme yang diatur oleh juknis
ini dapat dilaksanakan dengan baik. Sehingga seluruh kegiatan yang terkait dengan
Inventarisasi Barang Milik Daerah berjalan secara akuntabel dan efektif.

Akhirnya, semoga petunjuk teknis ini dapat bermanfaat bagi Tim Inventarisasi Barang
Milik Daerah dalam melaksanakan Inventarisasi Barang Milik Daerah di masing-masing
Satuan Kerja Perangkat Daerah. Hal-hal yang belum diatur dalam petunjuk teknis ini
akan disempurnakan dikemudian hari.

Bangkalan, 12 April 2018

KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN


DAN ASET DAERAH KAB. BANGKALAN

Ir. H. SYAMSUL ARIFIN, MM


Pembina Utama Muda
Nip. 196608021996021001

Anda mungkin juga menyukai