A. LATAR BELAKANG
Barang Milik Daerah (BMD) merupakan salah satu unsur penting dalam rangka
penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan masyarakat. Oleh karena itu
pengelolaannya perlu dilakukan secara baik, tertib dan sistematis untuk mendukung
pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintah daerah dengan tingkat efektivitas
yang memadai. Salah satu bagian yang sangat penting dalam siklus pengelolaan
barang milik daerah adalah penatausahaan yang terdiri dari pembukuan,
inventarisasi dan pelaporan. Inti dari kegiatan penatausahaan adalah inventarisasi
yaitu kegiatan atau tindakan untuk melakukan perhitungan, pengurusan,
penyelenggaraan, pengaturan, pencatatan data dan pelaporan barang milik daerah
dalam unit pemakaian. Dari kegiatan inventarisasi disusun Buku inventaris / Kartu
Inventaris Barang yang menunjukkan semua kekayaan daerah yang kondisinya baik,
yang bergerak dan yang tidak bergerak. Kegiatan inventarisasi dilakukan setiap (5)
lima tahun sekali untuk mendapatkan data yang akurat dan up to date. Untuk
kelancaran pelaksanaan inventarisasi barang milik daerah maka perlu disusun
petunjuk teknis yang dapat dijadikan sebagai pedoman bagi para pelaksana
inventarisasi barang milik daerah sehingga hasil yang dicapai sesuai dengan yang
diharapkan.
B. DASAR HUKUM
1
C. TUJUAN
1. Mengetahui kondisi barang milik daerah yang ada pada Satuan Kerja Perangkat
Daerah
2. Menyajikan aset tetap, aset lain-lain sesuai dengan keberadaan fisik barang milik
daerah.
D. PELAKSANA INVENTARISASI
Tim Inventarisasi Barang Milik Daerah merupakan unsur terkait dalan pengelolaan
barang disetiap Satuan Kerja Perangkat Daerah yang terdiri dari :
Hasil inventarisasi barang milik daerah diverifikasi kembali oleh Tim Verifikasi Hasil
Invetarisasi Barang Milik Daerah.
Tim Inventarisasi Barang Milik Daerah melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah
yaitu :
2
a. melakukan verifikasi atas hasil inventarisasi barang milik daerah yang
dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah;
b. melakukan klarifikasi atas hasil inventarisasi barang milik daerah ke Satuan
Kerja Perangkat Daerah; dan
c. melaporkan hasil verifikasi inventarisasi barang milik daerah kepada Bupati
Bangkalan melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Bangkalan selaku Pengelola
Barang Milik Daerah.
1. Tanah
2. Peralatan dan Mesin
3. Gedung dan Bangunan
4. Jalan, Irigasi dan Jaringan
5. Aset tetap lainnya
6. Konstruksi dalam pengerjaan
Inventarisasi barang milik daerah terhadap aset tetap diatas dilakukan minimal 5
(lima) tahun sekali, kecuali untuk Konstruksi dalam pengerjaan. Khusus untuk
konstruksi dalam pengerjaan dilakukan setiap tahunnya, karena kelanjutan untuk
KDP ada ditahun berikutnya.
Pelaksanaan inventarisasi oleh SKPD dilakukan oleh Tim yang dibentuk dengan
Keputusan Kepala SKPD.
Pada Sekretariat Daerah dan SKPD yang memiliki unit pelaksana teknis di
Kecamatan, Tim inventarisasi barang milik daerah dapat dibentuk secara berjenjang
sesuai dengan kebutuhan.
(1) Barang yang ada dalam buku inventaris / Kartu Inventaris Barang dan fisiknya
ada dilapangan dengan kondisi baik atau rusak ringan dicatat kedalam Daftar
Barang Baik dan Rusak Ringan.
(2) Barang yang ada dalam buku inventaris / Kartu Inventaris Barang dan fisiknya
ada dilapangan dengan kondisi rusak berat dicatat kedalam Daftar Barang
Rusak Berat.
(3) Barang yang ada dalam buku inventaris / Kartu Inventaris Barang dan fisiknya
ada dilapangan tetapi milik pihak lain dicatat kedalam Daftar Barang Bukan
Milik Pemerintah Kabupaten Bangkalan.
(4) Barang yang ada dalam buku inventaris / Kartu Inventaris Barang dan fisiknya
ada dilapangan tetapi tidak memenuhi batasan nilai aset dicatat kedalam
Daftar Barang Extra Comptabel.
(5) Barang yang ada dalam buku inventaris / Kartu Inventaris Barang tetapi
fisiknya tidak ada dilapangan dicatat kedalam Daftar Barang Hilang Dalam
Penelusuran.
(6) Barang yang ada dalam buku inventaris / Kartu Inventaris Barang tetapi
fisiknya tidak ada dilapangan dan berdasarkan informasi sudah beralih ke
SKPD lain dicatat kedalam Daftar Barang Mutasi antar SKPD.
(7) Barang yang tidak ada dalam buku inventaris / Kartu Inventaris Barang dan
fisiknya ada dilapangan dicatat kedalam Daftar Barang Belum Tercatat.
4
Surat Pernyataan Kepala SKPD yang menyatakan telah menyelenggarakan
inventarisasi barang milik daerah pada SKPD masing-masing.
1. Dibahas dan disepakati oleh Tim Invetarisasi Barang Milik Daerah di SKPD
yang dapat dapat melibatkan personil/pihak lain yang dianggap tahu tentang
sejarah keberadaan barang tersebut.
2. Hasil inventarisasi ditingkat SKPD dilaporkan oleh Kepala SKPD selaku
Pengguna Barang kepada Pengelola Barang Milik Daerah.
3. Pengelola Barang Milik Daerah dibantu oleh Pembantu Pengelola
mengumpulkan hasil inventarisasi yang disampaikan oleh SKPD.
3. Verifikasi Hasil Inventarisasi Barang Milik Daerah. Verifikasi hasil inventarisasi
barang milik daerah dilakukan bertujuan untuk malakukan koreksi terhadap
pendataan kembali aset pada SKPD sehingga tercipta efektifitas pelaksanaan
inventarisasi barang milik daerah. Pembantu Pengelola dibantu oleh Tim
Verifikasi Hasil Inventarisasi Barang Milik Daerah dapat melakukan
pengecekan terhadap kebenaran hasil inventarisasi oleh SKPD, disertai dengan
dokumen pendukung yang disampaikan serta selanjutnya diklarifikasi ke SKPD
yang bersangkutan. Apabila berdasarkan hasil pengecekan tim terdapat
kesalahan dan/atau kekurangan, maka hasil inventarisasi dikembalikan kepada
Kepala SKPD yang bersangkutan untuk diperbaiki.
Hasil inventarisasi barang milik daerah yang dilaporkan oleh SKPD kepada Pengelola
Barang Melalui Pembantu Pengelola Barang ditindaklanjuti dengan :
1. Untuk Kelompok barang baik dan barang rusak ringan ditindaklanjuti dengan
penyusunan Buku inventaris / Kartu Inventaris Barang Baru. Berdasarkan buku
inventaris / Kartu Inventaris Barang baru dilakukan penyesuaian data barang
milik daerah dalam aplikasi barang milik daerah
5
Asal usul sebelumnya
Bukti Penyerahan
Penguasaan fisik
IMB
2) Kendaraan
BPKB
Asal usul sebelumnya
Bukti Penyerahan
Penguasaan fisik
3) Barang lainnya
Dokumen kepemilikan
Asal usul sebelumnya
Bukti penyerahan
Penguasaan fisik
4. Terhadap hasil inventarisasi berupa Barang Extra Comptabel, Tim verifikasi hasil
Inventarisasi Barang Milik Daerah melakukan verifikasi barang sesuai dengan
batasan/standar aset tetap yang ditetapkan dalam Kebijakan Akuntansi
Pemerintah Daerah.
Laporan kepolisian
6
Usia ( umur ekonomis ) dari barang yang tidak ditemukan tersebut
b. Pada Pembantu Pengelola menugaskan Tim Penilai Barang Milik Daerah untuk
menentukan nilai barang tersebut.
c. Hasil penilaian oleh Tim Penilai Barang Milik Daerah ditetapkan dengan
Keputusan Bupati.
d. Berdasarkan Keputusan Bupati tentang Nilai Barang Milik Daerah, Kepala SKPD
mencatat barang tersebut ke dalam buku inventaris / Kartu Inventaris Barang
SKPD yang bersangkutan.
Petunjuk teknis Pelaksanaan Inventarisasi Barang Milik Daerah ini merupakan pedoman
bagi Tim Inventarisasi Barang Milik Daerah dilingkungan Pemerintah Kabupaten
Bangkalan dalam melakukan Inventarisasi Barang Milik Daerah. Dengan adanya
Petunjuk Teknis ini diharapkan seluruh aturan dan mekanisme yang diatur oleh juknis
ini dapat dilaksanakan dengan baik. Sehingga seluruh kegiatan yang terkait dengan
Inventarisasi Barang Milik Daerah berjalan secara akuntabel dan efektif.
Akhirnya, semoga petunjuk teknis ini dapat bermanfaat bagi Tim Inventarisasi Barang
Milik Daerah dalam melaksanakan Inventarisasi Barang Milik Daerah di masing-masing
Satuan Kerja Perangkat Daerah. Hal-hal yang belum diatur dalam petunjuk teknis ini
akan disempurnakan dikemudian hari.