Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT CITTA KECAMATAN CITTA
JL. A. Abd. Muis No. 35 No. Hp (Call center): 081354767977 email: puskesmas.citta@gmail.com

LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS


Nomor : /PKM.CTA/BLUD/LH/II/2021

NAMA : ENI HARYUNI, SKM


PANGKAT /GOl : PENATA MUDA TK.I / III.d
NIP : 19801228 200604 2 010
JABATAN : PENGURUS BARANG PEMBANTU UPTD PUSKESMAS CITTA

Berdasarkan Surat Perjalanan Dinas (SPD) tanggal 23 Februari 2021 Nomor : /PKM. CTA
BLUD/SPD/II/2021, dengan ini kami laporkan hasil pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :

1. MAKSUD DAN TUJUAN MELAKUKAN PERJALANAN DINAS :


Mengikuti Kegiatan Bimbingan Teknis Penatausahaan Barang Persediaan Dengan Aplikasi
SANBALU di Hotel Grand Maleo Makassar Selama 4 (empat) hari tanggal 24 Februari s.d 27
Februari 2021

2. RINGKASAN DAN HASIL PERJALANAN DINAS YANG DIIKUTI :


a. Hari I
Pembukaan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng (Sallang, SKM, M.Kes).
Kegiatan Bimbingan Teknis Penatausahaan Barang Persediaan Dengan Aplikasi SANBALU
dilakukan untuk memudahkan penyusunan laporan persediaan berdasarkan Permendagri
yang terbaru, Permendagri No.77 Tahun 2020.
b. Hari II
- Materi Tentang Pembukuan dan Penatausahaan Barang Persediaan (Muh. Faisal, S.ST)
1) Persediaan adalah asset lancer dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang –
barang yang dimaksudkan untuk dijual dan / atau diserahkan dalam rangka pelayanan
kepada masyarakat. Barang Milik Negara (BMN) merupakan bagian dari aset
pemerintah yang berwujud. BMN dapat dikelompokkan menjadi aset lancar dan aset
tetap. Aset lancer adalah asset yang diharapkan untuk segera direalisasikan, dipakai,
atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan.
BMN yang masuk dalam kategori aset lancar adalah persediaan.
2) Buku Persediaan dibuat dalam bentuk kartu untuk setiap jenis (item) barang. Pada
setiap buku persediaan dicantumkan kode dan uraian sub-sub kelompok barang untuk
barang yang dapat diklasifikasikan sesuai Peraturan Menteri Keuangan. Buku
persediaan diisi setiap ada mutase barang persediaan,seperti pembelian, hibah dan
mutasi penggunaan barang persediaan. Setiap akhir tahun perlu diadakan
inventarisasi persediaan untuk menentukan kuantitas dari setiap item barang dan
selanjutnya buku persediaan disesuaikan berdasarkan hasil inventarisasi tersebut.
Buku Persediaan dikelola oleh petugas yang menangani persediaan.
- Materi tentang Rekonsiliasi Data Persediaan (Muh. Faisal, S.ST)
1) Rekonsiliasi barang persediaan adalah proses pencocokan data transaksi persediaan
antara unit akuntansi keuangan dengan unit akuntansi barang (BMN).
2) Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan pada saat rekonsiliasi adalah sebagai
berikut:
a. Mencocokkan saldo akun-akun persediaan yang tercatat pada Neraca
Percobaan Laporan Keuangan dengan yang tercatat pada Neraca Barang Milik
Negara (BMN).
b. Nilai persediaan yang tersaji dalam laporan keuangan maupun dalam laporan
BMN harus sama.
c. Menyesuaikan/mengeliminasi akun persediaan yang belum diregister yang
muncul dalam Aplikasi SANBALU.
d. Mencocokkan nilai perolehan/pengadaan barang persediaan yang berasal dari
pembelian dan hibah di aplikasi persediaan
e. Rekonsiliasi barang persediaan antara unit akuntansi keuangan dan unit
akuntansi barang dilakukan setiap bulan dalam periode pelaporan.
f. Hasil rekonsiliasi barang persediaan dinyatakan dalam Berita Acara
Rekonsiliasi Barang Persediaan.
c. Hari III
- Materi Praktek Komputerisasi Penatausahaan Barang Persediaan (Agus Darmawan, S.ST)
1) Komputerisasi dalam Penatausahaan Barang Persediaan bertujuan agar pengelolaan data
barang yang ada menjadi lebih mudah karena penggunaan database yang
tergintegerasi dengan baik dan diproses secara terkomputerisasi sehingga
memungkinkan hasil pengolahan data akan lebih cepat, tepat, dan termonitoring
dengan baik.
2) Penginputan data persediaan dilakukan secara teliti berdasarkan data manual yang telah
disiapkan sebelumnya untuk memperoleh laporan persediaan yang akurat.
d. Hari IV
Penutup oleh Panitia (Prakarsa Prima Perkasa)

3.SARAN-SARAN TERKAIT DENGAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK


Penatausahaan Barang Persediaan Dengan Aplikasi SANBALU perlu dilakukan untuk
memperoleh data yang cepat dan akurat. Perlu koordinasi yang baik antara pengelola persediaan
dan pengurus barang agar tidak terjadi kesalahan dalam penginputan data.

4.PENUTUP
Demikian Laporan Hasil Perjalanan ini dibuat untuk diketahui sebagaimana mestinya.

Pajalesang, 27 Februari 2021


Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Citta Yang Melaksanakan Perjalanan

Hj. A. Syamsuriani, S.ST Eni Haryuni, SKM


Nip. 19681211 199003 2 006 Nip. 19801228 200604 2 010
PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT CITTA KECAMATAN CITTA
JL. A. Abd. Muis No. 35 No. Hp (Call center): 081354767977 email: puskesmas.citta@gmail.com

LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS


Nomor : /PKM.CTA/BLUD/LH/II/2021

NAMA : NAJIYAH SAFITRI, S.Si.,Apt


PANGKAT /GOl : PENATA TK.1 / III.b
NIP : 19960124 202012 2 002
JABATAN : PENGELOLA OBAT UPTD PUSKESMAS CITTA

Berdasarkan Surat Perjalanan Dinas (SPD) tanggal 23 Februari 2021 Nomor : /PKM. CTA/
BLUD/SPD/II/2021, dengan ini kami laporkan hasil pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :

1. MAKSUD DAN TUJUAN MELAKUKAN PERJALANAN DINAS :


Mengikuti Kegiatan Bimbingan Teknis Penatausahaan Barang Persediaan Dengan Aplikasi
SANBALU di Hotel Grand Maleo Makassar Selama 4 (empat) hari tanggal 24 Februari s.d 27
Februari 2021

2. RINGKASAN DAN HASIL PERJALANAN DINAS YANG DIIKUTI :


a. Hari I
Pembukaan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng (Sallang, SKM, M.Kes).
Kegiatan Bimbingan Teknis Penatausahaan Barang Persediaan Dengan Aplikasi SANBALU
dilakukan untuk memudahkan penyusunan laporan persediaan berdasarkan Permendagri
yang terbaru, Permendagri No.77 Tahun 2020.
b. Hari II
- Materi Tentang Pembukuan dan Penatausahaan Barang Persediaan (Muh. Faisal, S.ST)
3) Persediaan adalah asset lancer dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang –
barang yang dimaksudkan untuk dijual dan / atau diserahkan dalam rangka pelayanan
kepada masyarakat. Barang Milik Negara (BMN) merupakan bagian dari aset
pemerintah yang berwujud. BMN dapat dikelompokkan menjadi aset lancar dan aset
tetap. Aset lancer adalah asset yang diharapkan untuk segera direalisasikan, dipakai,
atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan.
BMN yang masuk dalam kategori aset lancar adalah persediaan.
4) Buku Persediaan dibuat dalam bentuk kartu untuk setiap jenis (item) barang. Pada
setiap buku persediaan dicantumkan kode dan uraian sub-sub kelompok barang untuk
barang yang dapat diklasifikasikan sesuai Peraturan Menteri Keuangan. Buku
persediaan diisi setiap ada mutase barang persediaan,seperti pembelian, hibah dan
mutasi penggunaan barang persediaan. Setiap akhir tahun perlu diadakan
inventarisasi persediaan untuk menentukan kuantitas dari setiap item barang dan
selanjutnya buku persediaan disesuaikan berdasarkan hasil inventarisasi tersebut.
Buku Persediaan dikelola oleh petugas yang menangani persediaan.
- Materi tentang Rekonsiliasi Data Persediaan (Muh. Faisal, S.ST)
3) Rekonsiliasi barang persediaan adalah proses pencocokan data transaksi persediaan
antara unit akuntansi keuangan dengan unit akuntansi barang (BMN).
4) Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan pada saat rekonsiliasi adalah sebagai
berikut:
a. Mencocokkan saldo akun-akun persediaan yang tercatat pada Neraca
Percobaan Laporan Keuangan dengan yang tercatat pada Neraca Barang Milik
Negara (BMN).
b. Nilai persediaan yang tersaji dalam laporan keuangan maupun dalam laporan
BMN harus sama.
c. Menyesuaikan/mengeliminasi akun persediaan yang belum diregister yang
muncul dalam Aplikasi SANBALU.
d. Mencocokkan nilai perolehan/pengadaan barang persediaan yang berasal dari
pembelian dan hibah di aplikasi persediaan
e. Rekonsiliasi barang persediaan antara unit akuntansi keuangan dan unit
akuntansi barang dilakukan setiap bulan dalam periode pelaporan.
f. Hasil rekonsiliasi barang persediaan dinyatakan dalam Berita Acara
Rekonsiliasi Barang Persediaan.
c. Hari III
- Materi Praktek Komputerisasi Penatausahaan Barang Persediaan (Agus Darmawan, S.ST)
3) Komputerisasi dalam Penatausahaan Barang Persediaan bertujuan agar pengelolaan data
barang yang ada menjadi lebih mudah karena penggunaan database yang
tergintegerasi dengan baik dan diproses secara terkomputerisasi sehingga
memungkinkan hasil pengolahan data akan lebih cepat, tepat, dan termonitoring
dengan baik.
4) Penginputan data persediaan dilakukan secara teliti berdasarkan data manual yang telah
disiapkan sebelumnya untuk memperoleh laporan persediaan yang akurat.
d. Hari IV
Penutup oleh Panitia (Prakarsa Prima Perkasa)

3.SARAN-SARAN TERKAIT DENGAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK


Penatausahaan Barang Persediaan Dengan Aplikasi SANBALU perlu dilakukan untuk
memperoleh data yang cepat dan akurat. Perlu koordinasi yang baik antara pengelola persediaan
dan pengurus barang agar tidak terjadi kesalahan dalam penginputan data.

4.PENUTUP
Demikian Laporan Hasil Perjalanan ini dibuat untuk diketahui sebagaimana mestinya.

Pajalesang, 27 Februari 2021

Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Citta Yang Melaksanakan Perjalanan

Hj. A. Syamsuriani, S,ST Najiyah Safitri, S.Si.,Apt


Nip : 19681211 199003 2 006 Nip. 19960124 202012 2 002

Anda mungkin juga menyukai