NIM : 041085671
TUGAS 2
Jawab:
1. Penilaian aset
a. Setiap penilaian aset yang dilakukan harus memnuhi prinsip-prinsip penilaian. Prinsip
umum penilaian aset meliputi, prinsip pemenuhan aspek legal, dan prinsip nilai
ekonomi. Prinsip-prinsip penilaian aset atau properti, menurut Supardi dkk (2010:7-
9), mencakup ptinsip sebagai berikut:
1) Prinsip penggunaan tertinggi dan terbaik (HBU) adalah penggunaan terbaik yang
menghasilkan pendapatan (income) optimal dari suatu aset.
2) Prinsip antisipasi adalah harapan akan keuntungan atau ketidakuntungan di masa
yang akan datang akan memngaruhi harga suatu aset.
3) Prinsip keseimbangan adalah nilai suatu aset akan mencapai nilai yang maksimal
apabila faktor-faktor produksi yang berkaitan dengan aset tersebut dalam keadaan
seimbang.
4) Prinsip perubahan, maksudnya perubahan terhadap suatu faktor dapat
memengaruhi nilai suatu properti. Perubahan tersebut bisa berupa perubahan
kebijakan pemerintah, perubahan lingkungan, dan pengembangan kota.
5) Prinsip kompetisi: pada umumnya semakin tinggi persaingan, nilai aset cenderung
akan turun akibat banyaknya pilihan.
6) Prinsip kesesuaian, progresi, dan regresi adalah nilai suatu aset akan maksimal
apabila berada di lingkungan yang sesuai.
7) Prinsip kontribusi adalah baik tanah maupun bangunan berkontribusi pada total
nilai aset.
8) Prinsip penggunaan tetap
9) Prinsip pengembalian yang meningkat atau menurun
10) Prinsip penggantian: pada prinsipnya orang tidak akan membayar lebih terhadap
aset yang sama selaa ada aset pengganti.
11) Prinsip permintaan dan penawaran adalah nilai suatu aset ditentukan oleh
keseimbangan antar permintaan dan penawaran
12) Prinsip surplus produktivitas
2. Penyelesaian soal
a. kelebihan dan kelemahan dari setiap metode pemanfaatan
1) SEWA
Definisi : Pemanfaatan BMN oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu
dan menerima imbalan uang tunai.
Subjek : Pihak yang dapat menyewa antara lain Badan Usaha Milik
Negara/Daerah/Desa, Perorangan, Unit penunjang kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan/negara dan badan usaha lainnya.
Objek : BMN berupa tanah dan/atau bangunan serta selain tanah dan/atau
bangunan, baik itu seluruhnya maupun sebagian.
Jangka waktu : Paling lama 5 (lima) tahun sejak dilakukan penandatanganan
perjanjian dengan periode jam, hari, bulan maupun tahun dan dapat diperpanjang.
Kontribusi : Nilai sewa.
Contoh : Sewa ruangan ATM, sewa Aula Dhanapala Kementerian
Keuangan, dll.
2) PINJAM PAKAI
Definisi : Pemanfaatan BMN melalui penyerahan penggunaan BMN dari
Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah atau Pemerintah Desa dalam Jangka
Waktu tertentu tanpa menerima imbalan dan setelah jangka waktu tersebut
berakhir, diserahkan kembali kepada Pengelola Barang/Pengguna Barang.
Subjek : Pihak yang dapat meminjam pakai adalah Pemerintah
Daerah dan Pemerintah Desa.
Objek : BMN berupa tanah dan/atau bangunan serta selain tanah dan/atau
bangunan, baik itu seluruhnya maupun sebagian.
Jangka Waktu : Paling lama 5 (lima) tahun sejak dilakukan penandatanganan
perjanjian dan dapat diperpanjang.
Kontribusi :Manfaat ekonomi dan/atau sosial Pemerintahan Daerah atau
Pemerintahan Desa.
Contoh : Pinjam Pakai Kendaraan Dinas, Pinjam Pakai Gedung Kantor,
dll.
Sumber: https://www.djkn.kemenkeu.go.id/berita_media/baca/13045/Pemanfaatan-
Barang-Milik-Negara-untuk-Penanggulangan-COVID-19-Lewat-PMK-1152020.html
3. Indikator sebuah organisasi memiliki kinerja yang baik dalam mengelola aset.
Pengukuran kinerja aset dapat dilakukan melalui alat BSC (balances scorecard), yaitu
pengeukuran kinerja organisasi melalui empat persprektif. Diantaranya adalah,
1) Perspektif learning and growth adalah perspektif untuk menggambarkan kemampuan
organisasi melakukan pertumbuhan, inovasi, perbaikan dan perubahan dengan
memanfaatkan sumber daya internal organiasai bersangktan.
2) Perspektif internal business proscess adalah serangkaian aktivitas yang ada dalam
organisasi untuk menciptakan output (barang/jasa) dalam rangka memnuhi harapan
pelanggan. Perspektif ini menjelaskan proses bisni yang dikelola untuk layanan dan
nilai-nilai kepada stakeholder pelanggan.
3) Perspektif customer adalah perspektif yang berorientasi pada pelanggan. Dasar
pemikirannya adalah merekalah/pelanggan sebagai pemakai barangjasa yang
dihasilkan organisasi bersangkutan.
4) Perspektif financial terkait dengan tingkat keberlanjtan/keterjaminan keuangan atau
financial sustaiability