OLEH
KELAS :A
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
BPHTP dengan judul Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan
(BPHTB). Makalah ini saya disusun sebagai syarat pengganti final pada Mata
dari berbagai pihak, baik materi maupun teknik penyusunannya. Terimakasih yang tak
banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, segala kritik maupun saran dari
Akhir kata, semoga apa yang telah diberikan kepada saya dan
segala bantuan serta jasa, akan mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa
Soppeng, 16 Mei 2020
Penulisan
Kata Pengantar……………………........................................... 2
Daftar Isi…………………………............................................ 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………........................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
B. Dasar Hukum………………………........................................... 8
D. Objek Pajak………………………............................................. 11
E. Tarif Pajak………………………….......................................... 15
1. Nilai Pasar………………………………………………… 17
A. KESIMPULAN………….................................................... 22
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ketentuan umum dan tata cara perpajakan adalah "kontribusi wajib kepada
negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa
orang, tetapi selain hak kita juga mempunyai kewajiban atas tanah dan
dikenakan terhadap tanah dan bangunan ini dinamakan Bea Perolehan Hak
bersifat wajib bagi wajib pajak yang mempunyai tanah dan bangunan.
B. Rumusan Masalah
berikut:
C. Tujuan pembahasan
PEMBAHASAN
pungutan atas perolehan hak atas tanah dan atau bangunan. Perolehan
hak atas tanah dan atau bangunan adalah perbuatan atau peristiwa
Hak atas tanah adalah hak atas tanah termasuk hak pengelolaan,
Dasar pengenaan atas bea perolehan hak atas tanah dan bangunan
dari nilai perolehan objek pajak dengan besaran tarif sebesar 5% dari
2000
atas tanah dan atau bangunan oleh orang pribadi atau badan.
ditetapkan.
terutang.
kas negara melalui Kantor Pos dan atau Bank Badan Usaha
atau bangunan.
Pajak.
D. Objek Pajak
Yang menjadi objek pajak adalah perolehan hak atas tanah dan
1. Pemindahan Hak
Jual beli
Tukar Menukar
Hibah
Waris
hak.
yang berlaku.
undangan yangberlaku.
ketiga.
E. Tarif Pajak
(lima persen).
F. Dasar Pengenaan Pajak
pasar;
10. Pemberian hak baru atas tanah diluar pelepasan hak adalah nilai
pasar;
dalam ayat (2) huruf a sampai dengan n tidak diketahui atau lebih rendah
daripada Nilai Jual Objek Pajak yang digunakan dalam pengenaan Pajak
pajak yang dipakai adalah Nilai Jual Objek Pajak Pajak Bumi dan
Bangunan.
Nilai Pasar
dari transaksi jual beli secara wajar yang terjadi di sekitar letak
(NPOPTKP)
kecuali dalam hal perolehan hak karena waris, atau hibah wasiat yang
dalam garis keturunan lurus satu derajat ke atas atau satu derajat ke
dimulai.
perekonomian regional.
a. untuk perolehan hak karena waris, atau hibah wasiat yang diterima
garis keturunan lurus satu derajat ke atas atau satu derajat ke bawah
e. dalam hal Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak yang
f. dalam hal Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak yang
I. Penghitungan Pajak
cara mengalikan tarif pajak dengan Nilai Perolehan Objek Pajak Kena
BAB III
22 |BEA PEROLEHAN ATAS HAK TANAH DAN BANGUNAN (BPHTB)
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Daftar Pustaka