Anda di halaman 1dari 17

PERPAJAKAN

BPHTB
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan
ALIB ADI IBNU WICAKSA
HIDAYATI
PRASETYA PRAWANSA
NAMA
KELOMPOK GUSMAWAN
SUTRA
SYAZALDI RIGEL
MAHYUZA
MUHAMMAD
WAHYUDIN

DOSEN PEMBIMBING
Syarif Muhammad Ilham, SE, Ak. M.Ak
NEHA MARDIANA SRI FEBRIAWATI
Penjelasan & UU
SUB POKOK

Objek & Subjek Pajak

Dasar Pengenaan

Cara Menghitung
PENGERTIAN BPHTB
BPHTB atau Bea Perolehan Hak atas
Tanah dan Bangunan merupakan
biaya yang harus dibayarkan ke
negara atas perolehan hak tanah atau
bangunan. Singkatnya, BPHTB ini
adalah salah satu jenis pajak yang
harus dibayar jika Anda membeli
rumah atau properti lain.
Besarnya Tarif
BPHTB
Berdasarkan UU
Merujuk Pasal 85 ayat satu dan dua huruf a
angka 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
BPHTB
(“UU 28/2009”), diatur bahwa yang menjadi
objek pajak adalah perolehan hak atas tanah
dan atau bangunan. Perolehan hak atas tanah dan atau
bangunan tersebut salah satunya meliputi pemindahan
hak karena adanya proses jual beli.
Dalam Paket Kebijakan Ekonomi XI, ditetapkan bahwa
tarif BPHTB terbaru saat ini hanya sebesar 1% dari
sebelumnya maksimum 5%. Khusus bagi tanah dan
bangunan yang menjadi aset DIRE atau Dana Investasi
Real Estat.
KEBIJAKAN
BELUM
DITERAPKAN
Alasan Kebijakan Belum Diterapkan Sepenuhnya Di Lapangan
Sayangnya, kebijakan di atas belum diterapkan sepenuhnya di
lapangan. Ada beberapa daerah yang sudah melakukan pengurangan
terhadap tarif baru BPHTB sebagai dasar perhitungan, diantaranya
DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Riau, namun belum semua.
Hal ini salah satunya dipicu karena belum terbitnya Peraturan
Pemerintah terkait dengan penurunan tarif BPHTB menjadi 1%.
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini telah
menggratiskan biaya BPHTB bagi tanah yang nilainya dibawah Rp2
miliar melalui Peraturan Gubernur No. 193 Tahun 2016.
Objek BPHTB adalah perolehan hak atas
tanah dan atau bangunan. Perolehan hak
atas tanah dan atau bangunan adalah
perbuatan (disengaja) atau peristiwa
hukum (otomatis / tidak disengaja) yang
Subjek BPHTB adalah orang mengakibatkan diperolehnya hak atas
pribadi atau badan yang tanah dan atau bangunan oleh orang
memperoleh hak atas pribadi atau badan. Contoh peristiwa
tanah dan atau bangunan. hukum adalah warisan karena pemilik
Subjek BPHTB yang meninggal dunia.
dikenakan kewajiban
membayar
BPHTB menurut perundang-
undangan perpajakan yang
menjadi Wajib Pajak.
PEROLEHAN
HAK
Perolehan hak pada dasarnya ada dua : yaitu
pemindahan hak dan perolehan hak baru.
Pemindahan hak berarti sebelum memperoleh
hak, hak atas tanah dan atau bangunan tersebut
sebelumnya sudah ada di “orang” lain. Karena
perbuatan atau peristiwa tertentu, haknya
berpindah kepada subjek hukum A ke subjek
hukum ke B. Sedangkan perolehan hak baru
biasanya berasal dari tanah negara kemudian
diperoleh subjek pajak. Atau konversi hak,
contohnya, dari hak adat menjadi hak milik.
Pemindahan hak karena:
Jual Beli
01
Tukar-menukar
02
Hibah
03
Hibah Wasiat
04
Pemindahan hak karena:
Waris
05
Pemasukan Dalam Perseroan
Atau Badan Hukum Lainnya
06
Pemisahan Hak Yang
Mengakibatkan Peralihan
07
Penunjukan Pembeli Dalam Lelang
08
Pemindahan hak karena:
Pelaksanaan Putusan Hakim Yang
Mempunyai Kekuatan Hukum Tetap
09
Penggabungan Usaha
10
Peleburan Usaha
11
Pemekaran Usaha
12
Pemberian Hak Baru

Kelanjutan Pelepasan Hak Diluar Pelepasan Hak


yaitu pemberian hak baru
yaitu pemberian hak baru atas
kepada orang pribadi
tanah kepada orang pribadi
atau badan hukum dari
atau badan hukum dari
Negara atas tanah
Negara atau dari pemegang
yang berasal dari
hak milik menurut peraturan
pelepasan hak
perundang-undangan yang
berlaku.
Hak atas tanah yang menjadi objek BPHTB

HAK GUNA
HAK GUNA BANGUNAN HAK
HAK MILIK PAKAI
USAHA (HGU) (HGB)
yaitu hak turun- yaitu hak untuk
temurun, terkuat, dan mengusahakan tanah yaitu hak untuk yaitu hak untuk
terpenuh yang dapat yang dikuasai mendirikan dan menggunakan
dipunyai orang pribadi langsung oleh Negara mempunyai bangunan-
dan atau
atau badan-badan dalam jangka waktu bangunan atas tanah
yang bukan miliknya memungut hasil
hukum tertentu yang sebagaimana yang
sendiri dengan jangka dari tanah yang
ditetapkan oleh ditentukan oleh
Pemerintah perundang-undangan waktu yang ditetapkan dikuasai
yang berlaku; dalam Undang-undang langsung oleh
HAK MILIK ATAS Nomor 5 Tahun 1960 Negara atau
SATUAN RUMAH HAK tentang Peraturan
PENGELOLAAN tanah milik orang
SUSUN Dasar Pokok-pokok
lain
yaitu hak menguasai dari Agraria.
yaitu hak milik atas Negara yang kewenangan
satuan yang bersifat pelaksanaannya sebagian
perseorangan dan dilimpahkan kepada
terpisah pemegang haknya,
DASAR
PENGENAAN
BPHTB
Dasar pengenaan BPHTB adalah Nilai
Perolehan Objek Pajak (NPOP).
Cara Tarif pajak x Dasar pengenaan pajak
Tarif x (NJOP PBB - NJOPTKP)

Menghitung Sementara itu Kementerian ATR/BPN juga menghadirkan sistem ‘BPHTB Terhutang’
di mana masyarakat tetap bisa mendapatkan sertifikat tanahnya meskipun belum
membayar lunas BPHTB.
Agar lebih memudahkan Anda untuk mengerti perhitungan BPHTB, berikut ini
BPHTB contoh simulasi cara menghitungnya.
Seseorang membeli sebuah rumah di Jakarta dengan luas tanah 200m2 dan luas
bangunan 100m2. Berdasarkan NJOP, harga tanah Rp700.000 per m2 dan nilai
Dalam membayar BPHTB bangunan Rp600.000 per m2. Lalu bagaimana cara menghitung BPHTB-nya?
nanti, Anda sebagai para wajib * Harga Tanah: 200m2 x Rp700.000 = Rp140.000.000
pajak akan menghitung, * Harga Bangunan: 100m2 x Rp600.000 = Rp60.000.000 +
* Jumlah Harga Pembelian Rumah: = Rp200.000.000
membayar, dan melaporkan * Nilai Tidak Kena Pajak *) = Rp60.000.000 –
sendiri pajak yang terutang * Nilai untuk penghitungan BPHTB = Rp140.000.000
melalui SPTPD atau Surat * BPHTB yang harus dibayar
5% x Rp140.000.000 = Rp7.000.000
Pemberitahuan Pajak Daerah. Cara lainnya agar tidak repot menghitung BPHTB adalah mengunduh aplikasi
Berikut rumus perhitungannya: kalkulator BPHTP di smartphone. Termasuk BPHTB untuk menghitung rumah dari
warisan dan hibah.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.rumah.com/panduan-properti/ketahui-tarif-bphtb-terbaru-8626

https://www.rumah.com/panduan-properti/cara-menghitung-bphtb-8623

http://pajaktaxes.blogspot.com/2012/01/subjek-dan-objek-bphtb.html

https://eddiwahyudi.com/perspektif-pajak-sebagai-sarana-pendukung-
pembangunan/bea-perolehan-hak-atas-tanah-dan-bangunan-bphtb
SEKIAN

TERIMA KASIH
Have A Nice Day

Anda mungkin juga menyukai