Anda di halaman 1dari 10

BEA PEROLEHAN

HAK ATAS TANAH


DAN BANGUNAN
• Pengertian dan Dasar Hukum BPHTB
• Subjek dan Objek BPHTB
Kelompok 4 :
• Pandi Razawani
• Bunga Lestari
• Aimara Fatma Sahzali
• Diandra Murti Liza Aulia
• Dinda Ayu Annisa
• Fatimah Quroini
Pengertian BPHTB
BPHTB adalah objek pajak yang dikenakan lantaran ada
perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan. Pemindahan hak
tersebut muncul akibat proses jual beli, tukar menukar, hibah,
pemasukan dalam perseroan atau badan hukum lain, peralihan,
lelang, pelaksanaan putusan hakim yang mempunyai kekuatan
hukum tetap, penggabungan usaha atau hadiah.
Dasar Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang

Hukum
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Merupakan
undang-undang yang mengatur mengenai pajak
daerah, termasuk BPHTB. BPHTB diatur dalam
Bab IX Pasal 48 hingga Pasal 57 UU PDRD.

BPHTB
Prinsip UU BPHTB

Self Assessment Dikenakan sanksi 5% dari NPOPKP


bila tidak
memenuhi
kewajiban
Pungutan perolehan hak Penerimaan
atas tanah dan atau Pemerintah
bangunan diluar UU tidak Daerah
diperkenankan
Subjek BPHTB

Subjek Pajak Bea Perolehan Wajib Pajak Bea Perolehan


Hak atas Tanah dan Bangunan Hak atas Tanah dan Bangunan

adalah orang pribadi atau Badan yang adalah orang pribadi atau Badan yang
memperoleh Hak atas Tanah dan/atau memperoleh Hak atas Tanah dan/atau
Bangunan. Bangunan.
Objek BPHTB
Menurut UU NO 28 tahun 2009 pasal 85 tentang BPHTB :
(1) Objek Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah Perolehan Hak atas Tanah dan/atau
Bangunan.

PEMINDAHAN HAK KARENA :


1. Jual beli
2. Tukar menukar
3. Hibah
4. Hibah wasiat
5. Waris
6. Pemasukan dalam perseroan atau badan hukum lain
7. Pemisahan hak yang mengakibatkan peralihan
8. Penunjukan pembeli dalam lelang
9. Pelaksanaan putusan hakim yang mempunyai kekuatan hukum tetap
10. Penggabungan usaha
11. Peleburan usaha
12. Pemekaran usaha atau
13. Hadiah
PEMBERIAN HAK BARU KARENA : HAK ATAS TANAH SEBAGAIMANA
DIMAKSUD PADA AYAT (1)
1.Kelanjutan pelepasan hak atau; 1. Hak milik
2.Di luar pelepasan hak. 2. Hak guna usaha
3. Hak guna bangunan
4. Hak milik atas satuan rumah susun.
OBJEK PAJAK YANG TIDAK DIKENAKAN BEA PEROLEHAN HAK
ATAS TANAH DAN BANGUNAN

A. Perwakilan diplomatik dan


C. Badan atau perwakilan lembaga
konsulat berdasarkan asas B. Negara untuk penyelenggaraan
internasional yang ditetapkan
perlakuan timbal balika. perwakilan pemerintahan dan/atau untuk
dengan Peraturan Menteri
diplomatik dan konsulat pelaksanaan pembangunan guna
Keuangan dengan syarat tidak
berdasarkan asas perlakuan timbal kepentingan umum
menjalankan usaha.
balik

D. Orang pribadi atau Badan karena E. Orang pribadi atau Badan karena
konversi hak atau karena perbuatan wakaf; dan orang pribadi atau
hukum lain dengan tidak adanya Badan yang digunakan untuk
perubahan nama kepentingan ibadah.
Sekian,
Terimakasih!

Anda mungkin juga menyukai