HUKUM, OBJEK
DAN SUBJEK
BPHTB
BPTHB 1
FILOSOFI
BPHTB
• Mengapa BPHTB dinamai Bea, bukan Pajak ?
BPHTB 2
SEJARAH DASAR HUKUM
BPHTB
1. UU Pokok Agraria Nomor 5 tahun 1950
BPHTB 3
DASAR HUKUM BPHTB
• UU No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
• http://bprd.jakarta.go.id/bphtb/
BPHTB 4
OBJEK PAJAK OBJEK PAJAK
Pemindahan hak karena :
1. jual beli 8. penggabungan
Perolehan Hak atas Tanah dan/atau usaha
2. tukar menukar
Bangunan. 3. hibah 9. peleburan usaha
BPHTB 5
OBJEK PAJAK YANG TIDAK
DIKENAKAN
1. Perwakilan diplomatik dan konsulat berdasarkan asas perlakuan
timbal balik.
2. Negara untuk penyelenggaraan pemerintahan dan/atau untuk
pelaksanaan pembangunan guna kepentingan umum.
3. Badan atau perwakilan lembaga internasional yang ditetapkan
dengan Peraturan Menteri Keuangan dengan syarat tidak
menjalankan usaha atau melakukan kegiatan lain di luar fungsi dan
tugas badan atau perwakilan organisasi tersebut.
4. Orang pribadi atau badan karena konversi hak atau karena
perbuatan hukum lain dengan tidak adanya perubahan nama.
5. Orang Pribadi atau Badan karena wakaf
6. Orang Pribadi atau badan yang digunakan untuk kepentingan
ibadah.
BPHTB 6
JENIS-JENIS HAK
ATAS TANAH
1. Hak milik
2. Hak guna usaha
3. Hak guna bangunan
4. Hak pakai
5. Hak Milik atas satuan rumah susun
6. Hak Pengelolaan
BPHTB 7
SUBJEK PAJAK
• Orang pribadi atau Badan yang memperoleh
Hak atas Tanah dan/atau Bangunan.
• Subjek pajak yang dimaksud, dikenakan
kewajiban membayar pajak, menjadi Wajib
Pajak sesuai Peraturan Daerah No. 18 Tahun
2010.
• Wajib Pajak BPHTB membayar sendiri pajak
yang terutang dengan menggunakan Surat
Setoran Pajak Daerah (SSPD)
BPHTB 8
TATA CARA
PENGHITUNGAN
P E M D A D K I J A K A R TA
BPHTB 9
CARA PENGHITUNGAN
Tarif x (Nilai Perolehan Obek Pajak [NPOP] – Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak [NPOPTKP])
Dimana…
• Tarif : 5%
• NPOP : Nilai transaksi untuk Jual Beli, Nilai risalah lelang untung Lelang, Nilai pasar
selain dari Jual Beli dan Lelang
• NPOPTKP : Rp80.000.000,-, khusus perolehan karena waris atau hibah wasiat keluarga
sedarah satu derajat ke atas atau ke bawah termasuk suami/istri
Rp350.000.000,-
BPHTB 10
NPOP CONTOH NPOP
BPHTB 11
NPOPTKP SELAIN HIBAH WASIAT ATAU WARIS
RP80 JUTA
BPHTB 12
NPOPTKP HIBAH WASIAT ATAU WARIS
RP350 JUTA
Contoh 1 Contoh 2
BPHTB 13
CONTOH PERHITUNGAN
BPHTB 14
BPHTB TARIF KHUSUS
BPHTB 15
CONTOH PERHITUNGAN
BPHTB WARIS DAN HIBAH WASIAT
Contoh 1
Contoh 2
BPHTB 16
CONTOH PERHITUNGAN
BPHTB PEMBERIAN HAK PENGELOLAAN
BPHTB 17
PENGENAAN 0% BPHTB
(PERGUB DKI NO.126 TAHUN 2017)
✓ Untuk perolehan karena ;
• Jual beli
• Hibah
• Hibah wasiat
• Waris
✓ Hanya untuk wajib pajak orang pribadi (ber-KTP DKI min 2 tahun) untuk
perolehan hak yang pertama kali dengan NJOP sampai dengan
Rp2.000.000.000,-
✓ WP wajib mengajukan permohonan, termasuk surat pernyataan belum
pernah memperoleh hak karena transaksi di atas, kepada Kepala Badan
Pajak, diikuti pemeriksaan lapangan sebelum ditetapkan
✓ Jika dalam 5 tahun terdapat temuan yang menunjukkan tidak
memenuhi syarat, BPHTB 0% batal dan menjadi BPHTB terutang
BPHTB 18
TATA CARA
PEMBAYARAN
PENYETORAN
PENAGIHAN
P E R D A N O 1 8 TA H U N 2 0 1 0 B P H T B
BPHTB 19
TATA CARA
PEMBAYARAN
1. Pembayaran tidak mendasarkan kepada adanya
Surat Ketetapan Pajak (SKP)
BPHTB 20
KEWAJIBAN BAYAR
PADA SAAT
1. Dibuat dan ditandatanganinya Akta
BPHTB 21
TATA CARA
PENETAPAN
1. Dalam jangka waktu 5 tahun sejak pajak terutang, berdasarkan
hasil pemeriksaan terdapat kurang bayar, dalam hal ini Kepala
Kantor Pelayanan PBB/KPP Pratama menerbitkan Surat
Ketetapan BPHTB Kurang Bayar (SKBKB) ditambah denda 2% per
bulan maksimum untuk jangka waktu 24 bulan (48%)
BPHTB 22
TATA CARA
PENAGIHAN
1. Pajak terutang tidak/kurang bayar
Noted :
SKBKB, SKBKBT, STB, SK Pembetulan/SK Pengurangan/SK Banding
merupakan dasar penagihan pajak.
BPHTB 23
KEBERATAN
1. Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya
kepada Kepala Badan Pajak dan Retribusi daerah
atau pejabat yang berwenang atas suatu SPPT,
SKPD, SKPDKB, SKPDKBT, SKPDLB dan/atau
SKPDN
BPHTB 24
WP mengajukan Surat
WP memenuhi persyaratan
Keberatan
BANDING
Tidak Terima
Menyusun Laporan
Penelitian Keberatan
Keputusan Keberatan
BPHTB 25
PERSYARATAN PENGAJUAN
KEBERATAN
1. Diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia
6. Diajukan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak tanggal
surat ketetapan Pajak atau SPPT
BPHTB 26
DOKUMEN PENDUKUNG YANG
HARUS DILAMPIRKAN
A. FC SPPT/SKPD/SKPDKB/SKPDKBT/SKPDLB/SKPDN
B. FC KTP WP
BPHTB 27
P E T U G A S PA JA K DA L A M
M E N G UJ I DATA M E M I L I K I
KEWENANGAN
a. Mengajukan peminjaman dokumen yang
berkaitan dengan proses penyelesaian
keberatan kepada wajib pajak
BPHTB 28
KETERANGAN (+)
• Apabila dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak permohonan Surat
Keberatan diterima Kepala Suku Badan Pajak dan Retribusi Daerah belum
menerbitkan Keputusan atas pengajuan Keberatan WP, maka pengajuan keberatan
dianggap dikabulkan seluruhnya
• Wajib pajak dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar 50% dari jumlah
pajak berdasarkan keputusan keberatan dikurangi dengan pajak yang telah dibayar
(jika keputusan keberabatan point b, c, atau d)
• Sanksi administrasi tidak dikenakan jika WP mengajukan Permohonan Banding
BPHTB 29
BANDING
• Diajukan ke Pengadilan Pajak dalam jangka
waktu 3 (tiga) bulan sejak keputusan
diterima
BPHTB 30
Pengembalian kelebihan pembayaran
setelah lewat jangka waktu 2 (dua)
bulan sejak diterbitkannya SKPDLB
BPHTB 31
KEWAJIBAN PEJABAT
1. Pejabat Pembuat Akta Tanah/Notaris hanya dapat menandatangani
akta pemindahan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan setelah Wajib
Pajak menyerahkan bukti pembayaran pajak.
BPHTB 32
PELAPORAN SANKSI
Pejabat Pembuat Akta Tanah/Notaris dan Kantor yang membidangi pelayanan lelang negara
yang melanggar ketentuan bagi pejabat, dikenakan
Kepala Kantor yang membidangi pelayanan
sanksi administratif berupa denda sebesar
lelang negara melaporkan pembuatan akta
Rp7.500.000,00 untuk setiap pelanggaran
atau risalah lelang Perolehan Hak atas Tanah
• Pejabat Pembuat Akta Tanah/Notaris dan Kepala
dan/atau Bangunan kepada Kepala Daerah
Kantor yang membidangi pelayanan lelang negara
paling lambat tanggal 10 (sepuluh) bulan
yang melanggar ketentuan bagi pejabat, dikenakan
berikutnya. sanksi administratif berupa denda sebesar
Rp250.000,00 untuk setiap laporan
BPHTB 33
BEA
MATERAI
BEA MATERAI 34
OBJEK PAJAK: DOKUMEN
✓ Surat perjanjian dan surat-surat lainnya yang dibuat dengan tujuan
untuk digunakan sebagai alat pembuktian mengenai perbuatan,
kenyataan atau keadaan yang bersifat perdata
✓ Akta-akta notaris termasuk salinannya
✓ Akta-akta yang dibuat PPAT beserta rangkapnya
✓ Surat berharga seperti wesel, promes, cek dengan nominal diatas
Rp1.000.000,-
✓ Efek dengan nama dan dalam bentuk apapun dengan nominal
diatas Rp1.000.000,-
✓ Surat yang memuat jumlah uang lebih dari Rp1.000.000,-
a) Yang menyebutkan penerimaan uang
b) Yang menyatakan pembukuan uang atau penyimpanan
uang dalam rekening di bank
c) Yang berisi pemberitahuan saldo rekening di bank
d) Yang berisi pengakuan pengakuan hutang
BEA MATERAI 35
DOKUMEN TIDAK
DIKENAKAN BEA MATERAI
✓ Dokumen berupa ; ✓ Segala bentuk ijazah
a) Surat Penyimpanan barang ✓ Tanda terima gaji dan sejenisnya
b) Konosemen ✓ Tanda bukti penerimaan uang Negara
c) surat angkutan penumpang dan ✓ Kuitansi untuk semua jenis pajak
barang
✓ Tanda penerimaan untuk keperluan
d) bukti untuk pengiriman dan intern organisasi
penerimaan barang
✓ Dokumen yang menyangkut tabungan
e) surat pengiriman barang
✓ Surat gadai
dan surat-surat lainnya yang disamakan
✓ Tanda pembagian keuntungan atau
bunga dari efek
✓ Dokumen-dokumen yang dikaitkan
langsung dengan kegiatan
perekonomian, dengan maksud
memperlancar lalu lintas barang dan
mengurangi biaya
BPHTB 36
SUBJEK PAJAK
Pihak yang menerima atau pihak yang
mendapat manfaat dari dokumen,
BEA MATERAI 37
BESAR BEA MATERAI
Bea Materai Rp 3.000 dikenakan atas :
• Surat yang memuat jumlah uang, surat berharga, efek dengan nominal
antara Rp250.000,- sampai Rp1.000.000,-
• Cek dan Bilyet Giro tanpa batas pengenaan harga nominal
BEA MATERAI 38
SAAT
TERUTANGNYA
BEA MATERAI
• Dokumen yang dibuat 1 pihak ;
pada saat dokumen diserahkan
BEA MATERAI 39
SANKSI
Pelunasan Bea Materai Pemateraian Kemudian
Denda 200% atas Bea
Materai yang tidak atau Adalah cara pelunasan Bea Materai yang
✓ Benda Materai
kurang dibayar dilakukan oleh Pejabat Pos atas permintaan
✓ Mesin Teraan Materai pemegang dokumen yang Bea Materainya
✓ Membubukan Tanda Lunas Bea materai belum dilunasi sebagaimana mestinya
BEA MATERAI 40