BANGUNAN
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB): adalah
.
pajak yang dikenakan atas perolehan hak atas tanah dan
Tuan Budi membeli tanah dan bangunan dengan Nilai Perolehan Objek
Pajak Rp 70.000.000,00 Sedangkan nilaiperolehan objek pajak tidak kena pajak
yang berlaku di Kabupaten/Kota tersebut Rp 60.000.000,00
Nilai Perolehan Objek Pajak atau NPOP Rp 70.000.000,00
Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) Rp 60.000.000,00(-)
Nilai Perolehan Objek Kena Pajak (NPOPKP) Rp 10.000.000,00
Besarnya BPHTB terutang = 5% x Rp 10.000.000,00 = Rp 500,000,00
1. Sejak tanggl dibuat dan ditandatanganinya akte untuk:
*Jual beli *Pemisahan hak yang mengakibatkan peralihan
*Tukar Menukar *Penggabungan Usaha
*Hibah *Peleburan Usaha
*Pemasukn dalam peseroan atau badan hku lainnya *Pemekaran usaha
*Hadiah
a)Lebih Bayar (LB). apabila pajak yang ydibayar ternyata lebih besar daripada jumlah pajak yang terutang atau dilakukan
pembayaran pajak yang tidak seharusnya terutang;
b)Nihil (N). apabila jumlah pajak yang dibayar samadengan jumlah pajak terutang;
c)Kurang Bayar (KB). Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lainnya ternyata jumlah pajak terutang tidak atau
kurang bayar;
d)Kurang Bayar Tambahan (KBT). Apabila ditemukan data dan atau data yang semulanya belum terungkap (Novum) yang
menyebabkan penambahan jumlah pajak yang terutang kecuali WP melapor sebelum pemeriksaan;
: