2. Objek Pajaknya
yaitu Bumi atau bangunan yang dimiliki dan dimanfaatkan oleh orang atau badan. kecuali
kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan
pertambangan.
1. Pengertian BPHTB
adalah pungutan atas perolehan hak atas tanah dan atau bangunan. Pungutan ini
ditanggung oleh pembeli dan hamper mirip swngan pahaj pengahsilan (PPh) bagi
penjual. Dengan degitu, pihak penjual dan pembeli sama-sama memiliki tanggung
jawab untuk membayar pajak.
2. Objek Pajak
Objek pajak BPHTB adalah perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan.dan yang
dimaksud dengan Ha katas tanah dan bangunan adalah sebagai berikut:
a. Hak milik
b. Hak Guna Usaha
c. Hak guna bangunan
d. Hak pakai
e. Hak milik atas satuan rumah susun
f. Hak pengeloalaan
3. Tarif Pajak
Adalah 5% dari harga jual yang di kurangi dengan nilai perolehan objek pajak tidak
kena pajak ( NPOPTKP).
Pasal 85 ayat (1) UU 28/2009 menyebut objek BPHTB adalah perolehan hak atas tanah
atau bangunan.
Lebih rinci apa saja yang dikenakan tarif BPHTB sebagai berikut:
1. Jual beli
2. Pertukaran
3. Hibah
4. Waris
5. Hibah wasiat
6. Pemasukan dalam perseroan maupun badan hukum lain
7. Penunjukan pembeli saat lelang
8. Pemisahan hak yang menyebabkan peralihan
9. Terkait pelaksanaan putusan hakim dengan kekuatan hukum tetap
10. Peleburan usaha atau merger
11. Penggabungan usaha
12. Pemekaran usaha
13. Hasil lelang dengan non-eksekusi
14. Hadiah
C. PHTB ( Pajak Penghasilan final Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan)
1. Pengertian PHTB
merupakan salah satu objek yang dikenakan pajak penghasilan (PPh) secara final. Secara
umum, PPh atas PHTB itu dikenakan atas jumlah penghasilan yang diterima atau diperoleh
pihak yang mengalihkan (penjual) hak atas tanah dan/atau bangunan.
2. Objek Pajak
Hak atas tanah dan/atau bangunan.
3. Tarif Pajak
PPh final yang dikenakan atas PHTB dipatok dengan 3 tarif berbeda, yaitu 0%, 1%, dan
2,5%.
5. Contoh perhitungan
PPh Pasal 4 ayat (2) yang dipotong oleh PT. Griya Persada dalam kasus ini yaitu sebesar
2,5% x Rp800.000.000 = Rp20.000.000
Atau
PPh Pasal 4 ayat (2) = 2,5% x Rp1.500.000.000
= Rp37.500.000