DAN BANGUNAN
( BPHTB )
PEMINDAHAN HAK
Hak Pengelolaan
(BPHTB diatur dg PP)
SUBJEK PAJAK
Orang Pribadi/ Badan yg memperoleh Hak atas Tanah
dan atau Bangunan
Nah!!
Ini dia Batas tdk kena pajak (NPOPTKP)
ada 2 macam :
1. Maksimum/serendah2nya : Rp300 juta
2. Sebesar : Rp42 juta
3. Maksimum /serendah2nya: Rp60 juta
dan ditetapkan secara Regional
CARA MENGHITUNG PAJAK
Max 5%
Note:
NPOP : Nilai Perolehan Objek Pajak
NJOP : Nilai Jual Objek Pajak
NPOPTKP : Batasan Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak
Ini bangunan
Udeh gue beli
Berapa BPHTBnya ???
Ini gue
Weleh,weleh! kalo NPOPTKPnya
Jual ame lu
Rp50 juta, gue musti bayar :
Rp800 jt aje! 5% x (900 jt – 50 jt)=Rp42,5 jt,
gede banget ?!?!
SPPT
PBB
BPHTB KARENA WARIS DAN
HIBAH WASIAT
Diatur dg PP No.111/2000 tgl 1-12-2000 :
1. BPHTB = 50%
2. Saat Terutang Pajak : sejak ybs mendaftarkan
Hak ke Kant.Pertanahan
3. Dasar Pengenaan (NPOP) : Nilai Pasar pada
saat pendaftaran Hak
4. NPOPTKP : a. Maksimum/serendah2nya 300 juta
b. Maksimum/serendah2nya 60 juta
Uhu, uhu, uhu Mat! babe Kalo lu sgra daftar Ke Ktr
gue udeh wafat. Uhu! Pertanahan, lu kena BPHTB
gue dpt tanah nih! 50% x 5% x (500 jt – 300 jt)
NJOPnya= Rp500 juta =Rp5 jt aje, krn NPOPTKP
di daerah kite seb:300 jt
Gue dpt hibah wasiat tanah dr Engkong
Gue, kalo gue daftar skrg nilai pasarnya
Rp1,5 M, gue cuman dapet NPOPTKP
sebesar Rp50 juta, berarti gue hrs bayar
BPHTB = 50% x 5%x (1,5 M – 50 jt)
Emmm, berarti = Rp36.250.000,-
Ihh! Lumayan gede !!
BPHTB KARENA PEMBERIAN
HAK PENGELOLAAN
Diatur dg PP No.112/2000 tgl 1-12-2000 :
1. BPHTB = 0% untuk :
Dep, LemPemNonDep, PemProp/Kab/Kota, LemPem
lainnya, Perum Perumnas
2. BPHTB = 50% untuk : Selain yg tersebut diatas
3. Saat Terutang pajak : sejak tgl diterbitkannya
Kep.Pemberian Hak Pengelolaan
4. Dasar Pengenaan (NPOP) : Nilai pasar pada saat
diterbitkannya Kep.Pemberian Hak Pengelolaan.
Hem.m.m., gue dpt Hak
Pengelolaan Tanah &
Gedung Parkir, NJOPnya
Rp2 M. Hem. m .m , berarti
Gue hrs bayar BPHTB=
50% x 5% x (2M – 50 jt)
= Rp48.750.000,-
Dir.BUMD Perparkiran
SAAT TERUTANG PAJAK
Jual Beli,Tukar Menukar,Hibah
Pemasukan dl Perseroan
Pemisahan Hak, Sejak Tgl dibuat dan ditanda
Penggabungan/Peleburan Usaha tanganinya AKTA
Pemekaran Usaha, Hadiah
Letak
Kota Tanah/Bangunan
Propinsi
CONTOH PERHITUNGAN
• Tanggal 5 Agustus 2016, Bapak A membeli sebidang tanah
dari Tuan X yang beralokasi di Jakarta Selatan seharga Rp.
10.000.000.000 dan NJOP atas tanah tersebut sebesar Rp.
12.250.000.000.
• Diketahui NPOPTKP sebesar Rp. 60.000.000 dan tariff 5%
• Hitung BPHTB terutang
• Kapan terutang dan dimana terutang
• Jawab
• BPHTB = 5% x (12.250.000.000 – 60.000.000)
• BPHTB = 5% x 12.190.000.000
• BPTHB = 609.500.000
• Terhutang 5 Agustus 2016, di Jakarta Selatan
CONTOH PERHITUNGAN
• Tanggal 14 April 2015, Zainuddin menerima warisan dari orang
tuanya berupa rumah dengan harga pasar Rp. 1.300.000.000 dan
• NJOP tahun 2015 sebesar Rp. 1.250.000.000 dan tahun 2016
sebesar Rp. 1.400.000.000.
• atas warisan tersebut didaftarkan di BPN tanggal 12 Agustus 2016
• Hitung BPHTB terutang
• Kapan terutang
• Jawab
• BPHTB = 5% x (1.400.000.000 – 300.000.000)
• BPHTB = 5% x 1.100.000.000
• BPTHB = 55.000.000
• Terhutang 12 Agustus 2016
TATA CARA PEMBAYARAN
SSB : rangkap 5
Wajib Pajak
Bank/K.Pos TP
SSB lbr 1 : untuk WP
SSB lbr 2 : untuk KPPBB
SSB lbr 3 : untuk KPPBB
SSB lbr 4 : untuk Bank/K.Pos TP
SSB lbr 5 : untuk PPAT/Notaris/ SSB : Surat Setoran Bea BPHTP
KPPBB: Kantor Pelayanan Pajak Bumi
K.Lelang/K.Pertanahan Bangunan
TATA CARA PEMBAYARAN
SSB : rangkap 5
SSB: 1,3,5
Wajib Pajak Bank/K.Pos TP
(SSB: 1)
(SSB: 2,4)
SSB: 5
SSB: 3
PPAT/NOTARIS PPAT/
K.LELANG/K.PERTANHN
KP.PBB
TATA CARA PENETAPAN
Dlm jk.waktu 5 tahun Surat Keterangan BPHTB Kurang Bayar
berdasarkan hsl pemeriksaan/ (SKBKB)
keterangan lain
Pajak kurang
dibayar
SKBKB + bunga 2%
Per bln maks 24 bln sejak
saat terutang s/d diterbitkan
SKBKB Wajib Pajak
TATA CARA PENETAPAN
Surat Keterangan BPHTB Kurang Bayar Tambahan (SKBKBT)
• Berdasarkan Pemeriksaan yang dilakukan tgl. 5-4-05, ternyata ditemukan data yang
belum lengkap bahwa NPOP/NJOP = 500 jt, maka pajak yang seharusnya terhutang
adalah sebagai berikut:
NPOP = Rp. 500.000.000
NPOPTKP = Rp. 50.000.000
NPOP Kena Pajak = Rp. 450.000.000
Keberatan dl waktu
3 bln sejak terima
BA
Pemeriksaan Sederhana
Pemeriksaan
Kantor /Pemeriksaan
Sederhana lapangan
Keputusan dl waktu 12
bln sejak diterima dr WP
- Ditolak
- Diterima
Wajib Pajak - Menambah
BANDING
Surat Keputusan
Keberatan
Banding
Pembayaran
Wajib Pajak
(menerima) Bank/K.Pos
PENGURANGAN
Kondisi tertentu WP
yg ada hubnya dg OP
Kondisi WP yg ada
hubnya dg sebab2 tertentu
Wajib pajak
Psk / psl
Keputusan ( 3 bln ) :
Mengabulkan/Menolak
s/d Rp2,5 M : KPPBB
>2,5M s/d 5 M : KANWIL BA PEM.
>5M, Dampak Krisis, Merger
dan Bank Mandiri : DIRJEN
RESTITUSI BPHTB
Sebab-sebab Restitusi :
1. Pajak dibayar > pajak terutang :
a. Permohonan pengurangan dikabulkan
b. Permohonan keberatan dikabulkan
c. Permohonan banding dikabulkan
d. Perobahan peraturan
2. Pajak dibayar yg seharusnya tdk terutang
MEKANISME RESTITUSI BPHTB
permohonan
KP.PBB
WP
12 bln
Keputusan
1. SKBLB
2. SKBKB
3. SKBN
IMBALAN BUNGA BPHTB
• Diberikan dalam hal :
1. Kelebihan pembayaran BPHTB krn pengajuan
keberatan atau permohonan banding dikabulkan
-- Bunga 2%/bln maks.24 bln sejak
pembayaran sd terbit SKBLB
2. Keterlambatan pengembalian kelebihan
pembayaran BPHTB -- bunga 2%/bln sejak
berakhirnya waktu 2 bln setelah terbit SKBLB
sampai terbit SPMK BPHTB
SKBLB
SKBKB
IMBALAN BUNGA
SKBN
(DL WAKTU 12 BLN)
LEWAT WAKTU