Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ALYA NABILAH ILMI

NIM : 044386417

TUGAS 2 PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

Bapak Mukmin memperoleh warisan sebidang tanah dan bangunan dari ayahnya dengan nilai pasar
yang dinilai oleh perusahaan penilai sebesar Rp.550.000.000. Terhadap tanah dan bangunan
tersebut, sudah diterbitkan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB) pada tahun ahli waris mendaftarkan warisannya ke kantor pertanahan setempat dengan nilai
jual objek pajak sebesar Rp.580.000.000.

Pada saat bersamaan waktu itu pemerintah daerah setempat menetapkan tarif BPHTB sebesar 4%
dan NPOPTKP karena waris dan hibah wasiat ditetapkan Rp.300.000.000 dan tidak ada ketentuan
yang mengatur tarif pengenaan terhadap jenis peralihan karena waris dan hibah wasiat.

1. Hitunglah Nilai untuk penghitungan BPHTB?

2. Berapakah BPHTB yang terutang harus dibayar?

PEMBAHASAN

Diketahui :

Tarif BPHTB = 4%

NPOPTKP Waris dan Hibah Wasiat = Rp 300.000.000

NPOP = Rp 580.000.000

(NJOP PBB lebih besar dari harga transaksi/nilai pasar maka NPOP sama dengan NJOP PBB tetapi
apabila harga transaksi/nilai pasar lebih besar dari NJOP PBB maka NPOP sama dengan harga
transaksi/nilai pasar)

Ditanya :

1. Hitunglah Nilai untuk penghitungan BPHTB?

2. Berapakah BPHTB yang terutang harus dibayar?


Jawab

1. Nilai untuk perhitungan BPHTB

NPOPKP = ( NPOP – NPOPTKP)

= ( Rp 580.000.000 – Rp 300.000.000 )

= Rp 280.000.000

2. BPHTB yang terutang

Karena tidak terdapat ketentuan yang mengatur tarif pengenaan terhadap jenis peralihan waris
dan hibah wasiat, maka BPHTB terutang dihitung dari tarif BPHTB dikalikan dengan NPOPKP

BPHTB Terutang = Tarif BPHTB x NPOPKP

= 4% x Rp 280.000.000

= Rp 11.200.000

Jadi, BPTHB yang terutang harus dibayar sebesar Rp 11.200.000

Sumber Referensi :

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2000 TENTANG


PENGENAAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN KARENA WARIS DAN HIBAH
WASIAT

Anda mungkin juga menyukai