Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH TERAPI MUSIK RELAKSASI MEDITASI DAN BACK

MASSAGE TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS MUAL


MUNTAH PADA PASIEN KANKER PAYUDARA
YANG SEDANG MENJALANI KEMOTERAPI
DI SMC RS TELOGOREJO

Winda Evitasari *), Ismonah **), Supriyadi ***)

*) Alumni Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang


**) Dosen Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang
***) Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang

ABSTRAK

Terapi musik relaksasi meditasi dan back massage merupakan terapi komplementer
yang dapat memperbaki sistem metabolisme dalam tubuh, sehingga dapat menurunkan
intensitas mual muntah pada pasien kanker payudara yang sedang menjalani
kemoterapi. Mual muntah termasuk salah satu efek samping pengobatan kemoterapi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik relaksasi meditasi dan
back massage terhadap penurunan intensitas mual muntah pada pasien kanker payudara
yang sedang menjalani kemoterapi di SMC RS Teogorejo pada tahun 2017. Desain
dalam penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan bentuk rancangan non
equivalent control group atau non random control group pre-post test. Penelitian ini
menggunakan 22 responden yang dibagi menjadi 11 kelompok intervensi dan 11
kelompok kontrol, dengan menggunakan teknik total sampling. Uji statistik
menggunakan dependent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa p value 0.00 (p
value< 0.05), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh terapi musik relaksasi
meditasi dan back massage terhadap penurunan intensitas mual muntah pada pasien
kanker payudara yang sedang menjalani kemoterapi di SMC RS Telogorejo.
Berdasarkan kesimpulan diatas maka terapi musik relaksasi meditasi dan back massage
dapat menjadi salah satu terapi alternatif intervensi keperawatan untuk pasien
kemoterapi dengan efek samping mual muntah.
Kata kunci: Terapi musik relaksasi meditasi, back massage, kemoterapi, mual muntah

ABSTRACT

Therapy of music relaxation meditation and back massage is a complementary therapy


that is able to help fixing metabolism system inside human’s body. It can reduce the
intensity of nausea and vomiting on chemotherapeutic treatment. This research is aimed
to determine the influence of the therapy of music relaxation meditation and back
massage towards the intensity of nausea and vomiting on chemotherapeutic breast
cancer patients at SMC Telogorejo Hospital in 2017. This research is designed using
quasi experiment with non equivalent control group or non random control group pre
post test.There are 22 respondents as samples of this research. They are divided into 11
intervention groups and 11 control group with total sampling technique. T-test
dependent is used as a statistic examination. The result of the research shiws that p
value 0,00 (p value < 0,05), so that it can be concluded that there is an influence of the
therapy of music relaxation meditation and back massage towards the intensity of
nausea and vimiting on chemotherapeutic breast cancer patient at SMC Telogorejo
Hospital. Based on the conclusion, the therapy of music relaxation meditation and back
massage can be one of alternative nursing therapies for intervention for chemoteraoeutic
patients with side effects of nausea and vomiting.
Key Word : the therapy of music relaxation meditation and back massage,
chemotherapy, nausea, vomiting.

1
PENDAHULUAN payudara, kerutan pada kulit payudara,
Kanker (neoplasma) merupakan keluarnya cairan dari payudara
pertumbuhan yang muncul dari (umumnya berupa darah),
jaringan normal. Kanker pembengkakan atau adanya tarikan
dikarakteristikkan dengan pada puting susu (Tanto, 2014, hlm.
pertumbuhan (proliferasi) yang 235).
berlebihan pada sel yang kurang
memiliki kemampuan fungsi sel Penatalaksanaan definitif yang dapat
normal. Semua jenis kanker berasal dilakukan untuk mengendalikan sel
dari mutasi gen. Gen bermutasi karena kanker payudara menurut Tanto (2014,
faktor internal dan eksternal. Salah hlm. 235) antara lain pembedahan,
satu kanker yang disebabkan oleh radiologi, dan kemoterapi. Kemoterapi
faktor internal dan eksternal merupakan terapi sistemik pada
menyerang pada wanita yaitu kanker kanker payudara. Tujuan kemoterapi
payudara (Rosdahl, 2014, hlm. 1578). adalah merusak DNA di dalam sel
abnormal dan menyebabkan sel
Kanker payudara menempati urutan menghancurkan dirinya sendiri
pertama sebagai kanker tersering pada (apoptosis). Kemoterapi dapat juga
perempuan. Insiden kanker payudara menghancurkan sel normal, sumsum
berdasarkan International Agency for tulang dan sel yang melapisi saluran
Research on Cancer (IARC) tahun gastrointestinal juga memiliki proses
2012 di dunia sebanyak 1.671.149 dari replikasi yang cepat. Reaksi
2.000.000 perempuan dan di Asia gastrointestinal yang termasuk efek
sebanyak 650.983 dari 700.000 samping pengobatan kanker dengan
perempuan. Di Indonesia kanker kemoterapi adalah mual muntah
payudara menempati urutan kedua (Rosdahl, 2014, hlm. 1583).
setelah kanker rahim dengan insiden
sebanyak 61.682 perempuan, dan di Mual muntah merupakan efek buruk
provinsi jawa tengah yang menempati yang dianggap paling penting untuk
urutan kedua setelah kanker rahim segera mendapatkan tindakan
dengan insiden sebanyak 61.682 keperawatan, karena dapat
perempuan, dan di provinsi jawa mengakibatkan dehidrasi,
tengah yang menempati urutan ketidakseimbangan elektrolit, dan
pertama dengan insiden sebanyak resiko terjadinya aspirasi pneumonia.
11.511 orang (Kementrian Kesehatan Terapi komplementer yang dilakukan
Republik Indonesia, 2015, ¶4). untuk mengatasi mual muntah pada
penelitian ini berupa terapi musik
Tanda dan gejala yang timbul pada dengan relaksasi meditasi yang
tahap awal kanker payudara menurut merupakan pengobatan secara holistik
Setiati (2009, hlm. 51), bahwa yang berlangsung menuju pada
penderit tidak terdeteksi tanda gejala simptom penyakit. Terapi musik
sama sekali. Namun, ketika tumor menurut Natalina (2013, hlm. 5),
semakin membesar, ditemukan mempunyai manfaat menyembuhkan
benjolan yang tidak hilang atau secara fisik dan psikis pasien. Hormon
permanen. Biasanya, benjolan tersebut yang terkait dengan sistem otak
tidak terasa sakit dan keras bila memberikan perasaan kenikmatan dan
disentuh karena terjadinya penebalan penguatan untuk memotivasi
pada kulit payudara sekitar ketiak. seseorang secara proaktif. Sedangkan
Gejala lain yang dapat diamati seperti relaksasi meditasi adalah proses yang
perubahan ukuran atau bentuk dilakukan secara sadar untuk

2
memusatkan perhatian pada satu titik. yang sedang menjalani kemoterapi di
Saat mendengarkan musik dalam SMC RS Telogorejo.
keadaan meditasi, pasien dapat
mencapai taraf keseimbangan semua Manfaat dari penelitian ini untuk
sistem yang ada pada tubuh pasien memberikan informasi bagi perawat
seperti memperbaiki sistem agar dapat mengaplikasikan melalui
metabolisme tubuh (Prayitno, 2014, tindakan secara mandiri hasil
hlm. 36). penelitian tentang terapi musik
relaksasi meditasi dan back massage
Pernyataan tersebut didukung dengan untuk mengurangi intensitas mual
penelitian yang dilakukan oleh Laila muntah pada pasien kanker payudara
Mithakhul Zanah (2013) tentang yang sedang menjalani kemoterapi di
pengaruh terapi musik terhadap SMC RS Telogorejo.
keluhan mual muntah pada pasien post
kemoterapi karena kanker di unit METODE PENELITIAN
sitostatika, menunjukkan bahwa ada Penelitian ini termasuk dalam jenis
pengaruh terapi musik klasik terhadap penelitian quasi experiment dengan
keluhan mual muntah pada pasien post bentuk rancangan non equivalent
kemoterapi di RS Telogorejo control grup atau non random control
Semarang, dengan hasil p value 0.00 group pre-post test. Rancangan ini
(p value< 0.05). merupakan rancangan yang
membandingkan hasil intervensi pada
Terapi komplementer lain pada kelompok eksperimen dengan suatu
penelitian ini yang dapat membantu kelompok kontrol yang serupa. Dalam
mengurangi mual muntah akibat rancangan ini pengelompokkan
kemoterapi adalah pijat punggung anggota sampel pada kelompok
(back massage), merupakan tindakan eksperimen dan kelompok kontrol
menekan dan menggosok, atau tidak dilakukan secara random atau
memanipulasi otot-otot dan jaringan acak (Notoatmodjo, 2012, hlm. 61-
lunak lain dari tubuh dengan 62).
memadukan manfaat sifat dan aroma
minyak tanaman esensial. Pada sistem Populasi dalam penelitian ini adalah
pencernaan pijat dapat mengatasi seluruh pasien kanker payudara yang
gangguan pada saluran pencernaan, mengalami mual muntah saat
yaitu untuk mengurangi mual menjalani kemoterapi di ruang
(Setyoadi, 2011, hlm. 134). sitostatika SMC RS Telogorejo pada
Data tersebut didukung oleh penelitian bulan April-Mei 2017 sebanyak 80
yang dilakukan Seyedreza Mazlum responden. teknik pengambilan sampel
(2013) tentang The effect of massage penelitian ini menggunakan teknik
therapy on chemotherapy-induced total sampling. Jumlah sampel yang
nausea and vomiting in pediatric diperoleh pada penelitian ini adalah 22
cancer dengan hasil p value 0.01 (p responden, dengan perincian 11
value< 0.05). responden sebagai kelompok
intervensi dan 11 responden sebagai
Tujuan dari penelitian ini untuk kelompok kontrol. Dengan kriteria
mengetahui pengaruh terapi musik inklusi pasien kanker payudara yang
relaksasi meditasi dan back massage menjalani kemoterapi, pasien yang
terhadap penurunan intensitas mual mendapatkan agen kemoterapi dengan
muntah pada pasien kanker payudara potensial emetik berat sampai ringan,
pasien yang mendapatkan anti emetik

3
ondansentron dengan kerja obat 12 relaksasi meditasi 15 menit dan setelah
jam, pasien yang mengalami mual itu dilakukan back massage selama 5-
muntah, pasien berusia 30-60 tahun, 10 menit, mengkaji kembali responden
pasien sadar dan kooperatif. yang sudah diberikan perlakuan terapi
Sedangkan kriteria eksklusi pasien musik relaksasi meditadi dan back
yang menolak menjadi responden, massage dengan memberikan lagi
pasien yang mengalami gangguan form pengkajian mual muntah.
pendengaran, pasien yang mengalami
alergi pada kulit. Analisis data dilakukan dengan
bantuan program statistik komputer
Instrumen pengumpulan data pada SPSS. Penelitian ini menggunakan uji
penelitian ini berupa alat yang normalitas terlebih dahulu karena data
digunakan untuk terapi musik yang digunakan termasuk data
relaksasi meditasi (MP3 Players dan interval. Data yang sudah diketahui
Headset), alat yang digunakan untuk hasil uji normalitasnya kemudian
back massage (air hangat, waslap, dilakukan uji statistik pre dan post,
minyak esensial, handuk), lembar karena pada uji normalitas data
observasi karakteristik responden berdistribusi normal maka uji
(identitas responden yaitu usia, jenis statistiknya menggunakan uji
kelamin, pendidikan, stadium kanker, dependent t-test. Dari uji tersebut pada
obat yang didapat dan menjalani kelompok eksperimen didapatkan hasil
kemoterapi yang ke berapa), dan p value hitung 0.00, sedangkan pada
lembar observasi mual muntah untuk kelompok kontrol didapatkan hasil p
mengukur intensitas mual muntah value hitung 0.03. Kemudian untuk uji
menggunakan instrument Nuemric beda antara kelompok eksperimen dan
Racting Scale (NRS), dengan cara kelompok kontrol menggunakan uji
observasi dan wawancara pada independent t-test. Dari uji tersebut
responden. Instrumen ini terdiri dari didapatkan hasil p value hitung selisih
skala 0 tidak mual, skala 1-3 mual rerata kelompok ekperimen dan
ringan, skala 4-6 mual sedang, skala 7- kelompok kontrol 0.01.
9 mual berat, dan skala 10 muntah.
HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan oleh peneliti A. Analisa Univariat
sendiri dengan langkah-langkat yaitu Data karakteristik responden secara
mengindentifikasi pasien yang keseluruhan ditunjukkan pada tabel
dilakukan kemoterapi, peneliti 1. Dimana hasil penelitian
menjelaskan maksud dan tujuan menunjukkan bahwa responden
penelitian, menawarkan kepada calon kanker payudara yang menjalani
responden untuk menjadi responden kemoterapi keseluruhan berjenis
dalam penelitian, peneliti meminta kelamin perempuan yaitu 100%.
untuk tanda tanngan kepada calon Responden sebagian besar berusia
responden yang bersedia untuk 46-57 tahun dalam katagori dewasa
dijadikan responden dalam penelitian, akhir sebanyak 45.5%. Responden
pengumpulan data dikaji untuk kanker payudara yang mengalami
memperoleh data awal adanya keluhan mual muntah saat kemoterapi
mual muntah sebelum diberikan sebagian besar pada kemo ke-2
perlakuan terapi musik relaksasi sebanyak 27.3% dengan obat
meditasi dan back massage, dengan kemoterapi mengandung potensial
form pengkajian mual muntah, emetik tinggi sebanyak 77.3%.
melakukan perlakuan terapi musik

4
Tabel 1 nilai rerata pengukuran pertama
Distribusi frekuensi responden 6.1818 dengan nilai standart deviasi
Jenis Frekuensi Presentase
Kelamin
4.9091 dan pengukuran kedua nilai
Perempuan 22 100% rerata 4.9091 dengan nilai standart
Umur Frekuensi Presentase deviasi 1.75810, serta diperoleh p
Responden
Dewasa 10 45.5%
value 0.03.
Akhir (46-
57) Pada hasil uji independent t-test
Frekuensi Frekuensi Presentase
Kemoterapi diperoleh p value sebelum yaitu
Ke-2 6 27.3% 0.345 dan p value yaitu sesudah
Obat Frekuensi Presentase 0.02, serta diperoleh selisih nilai
kemoterapi
Potensial 17 77.3% rerata sebelum dan sesudah
Emetik intervensi pada kelompok
Tinggi intervensi dengan hasil 3.0909,
Keluhan mual muntah pada pasien sedangkan selisih nilai rerata pada
kanker payudara yang sedang kelompok kontrol dengan hasil
menjalani kemoterapi sebelum dan 1.2727, dengan p value 0.01.
sesudah dilakukan terapi musik Tebel 3
relaksasi meditasi dan back Pengaruh terapi musik relaksasi
massage disajikan pada tabel 2.
Tabel 2 Intervensi Kontrol P
Distribusi frekuensi responden Kelompok
Mean Std Mean Std value
Kel. Pre Post Sebelum 5.4545 1.96792 6.1818 1.60114 0.345
Intervensi f % f % Sesudah 2.3636 1.68954 4.9091 1.75810 0.02
Mual
1 9.1 7 63.6 P value 0.00 0.03
Ringan
Mual Selisih 3.0909 1.2727 0.01
7 63.6 3 27.3
Sedang meditasi dan back massage
Kel. Pertama Kedua
Kontrol f % f %
Mual PEMBAHASAN
6 54.5 7 63.6
Sedang Berdasarkan data analisis penelitian
ini dilakukan uji statistik dengan
B. Analisa Bivariat
menggunakan dependent t-test. Hasil
Penyajian pada tabel 3, hasil uji
penelitian pada kelompok intervensi
dependent t-test pada kelompok
menunjukkan p value 0.00 (p value<
intervensi pengukuran intensitas
0.05) maka Ha diterima artinya ada
mual muntah sebelum dilakukan
pengaruh terapi musik relaksasi
terapi musik relaksasi meditasi dan
meditasi dan back massage terhadap
back massage didapatkan nilai
penurnan intensitas mual muntah
rerata 5.4545 dengan nilai standart
pasien kanker payudara yang
deviasi 1.96792 dan sesudah
menjalanin kemoterapi di SMC RS
diberikan intervensi didapatkan
Telogorejo.
nilai rerata 2.3636 dengan nilai
standart deviasi 1.68954, serta
Hasil penelitian pada kelompok
diperoleh p value 0.00. Pada
kontrol dengan uji statistik yang sama
kelompok kontrol diperoleh hasil
menunjukkan p value 0.03 (p value<

5
0.05), maka Ha diterima artinya ada muncul yaitu berupa mual muntah
pengaruh yang signifikan pemberian (Tuner, 2010).
obat antiemetik jenis ondansentron
terhadap penurunan intensitas mual Terapi komplementer kedua yang
muntah pada pasien kanker payudara diberikan setelah terapi musik
yang menjalani kemoterapi. terlaksasi meditasi yaitu back
Sedangkan, hasil dari uji beda yang massage. Treatment back massage
menggunakan uji statistik independent akan mempengaruhi proses kontraksi
t-test untuk membedakan kelompok dinding kapiler sehingga terjadi
intervensi dan kelompok kontrol, keadaan vasodilatasi atau melebarnya
didapatkan p value 0.01 (p value< pembuluh darah kapiler dan pembuluh
0.05) maka Ha diterima artinya ada darah getah bening. Aliran oksigen
perbedaan antara kelompok intervensi dalam darah meningkat, pembungan
dan kelompok kontrol. Selisih rerata sisa-sisa metabolisme sel kanker yang
kelompok intervensi lebih besar mati karena obat sitotoksin yang
dengan hasil 3.0909 dibandingkan menyebabkan mual muntah semakin
sesilih rerata kelompok kontrol dengan membaik sehingga memicu hormon
hasil 1.2727, maka kelompok yang endorphin yang berfungsi memberikan
mendapatkan terapi musik relaksasi rasa nyaman pada pasien, maka dari
meditasi dan back massage lebih rasa nyaman tersebut rasa mual atau
berpengaruh dalam penurunan muntah juga dapat berkurang
intensitas mual muntah pasien kanker (Setyoadi, 2011, hlm. 134).
payudara yang menjalani kemoterapi.
Hal tersebut didukung oleh penelitian
Penurunan intensitas mual muntah yang dilakukan Laila Mithakhul Zanah
setelah pemberian terapi musik (2013) dengan hasil p value 0.00 (p
relaksasi meditasi karena musik value< 0.05) yang artinya bahwa
dihasilkan dari stimulus yang dikirim terapi musik dapat menurunkan
melalui akson-akson serabut sensori intensitas mual muntah pada pasien
asendens ke neuron-neuron dari post kemoterapi karena kanker di unit
Reticular Activating System (RAS). sitostatika.
Stimulus kemudian ditransmisikan ke
area korteks cerebral, sistem limbik Berdasarkan hasil penelitian diatas,
dan korpus collosum dan melalui area- dapat disimpulkan bahwa pemberian
area sistem saraf otonom dan sistem terapi musik relaksasi meditasi dan
neurondokrin. Sistem saraf otonom back massage lebih berpengaruh
berisi saraf simpatik dan parasimpatik. terhadap penurunan intensitas mual
Musik dapat memberikan rangsangan muntah pada pasien kanker payudara
simpatik dan parasimpatik sehingga yang menjalani kemoterapi di SMC
dapat menimbulkan relaksasi. Proses RS Telogorejo.
relaksasi tersebut dapat memperbaiki
metabolisme didalam tubuh yang
terganggu saat efek obat kemoterapi

6
SIMPULAN kesehatan. Jakarta: Rineka
Kesimpulan pada penelitian ini yaitu Cipta
terdapat pengaruh terapi musik Prayitno, Budi. (2014). Meditasi
penyembuh dari dalam
relaksasi meditasi dan back massage
sembuhkan ragam penyakit
terhadap penurunan intensitas mual mental dan fisik.
muntah pada pasien kanker payudara Yohyakarta: Flashbooks
yang menjalani kemoterapi di SMC Rosdahl, Caroline bunker. (2014).
RS Telogorejo (p value 0.00) Buku ajar keperawatan
dasar. Edisi 10. Jakarta:
SARAN EGC
Setyoadi, Kushariyadi. (2011). Terapi
Bagi peneliti selanjutnya, penelitian
modalitas keperawatan
ini dapat dijadikan acuan dalam pada klien psikogeriatrik.
penelitian selanjutnya. Pemberian Jakarta: Salemba Medika
back massage dapat diganti dengan Tanto, Chris. (2014). Kapita selekta
massage therapy yang lain, dan kedokteran. Edisi 4. Jakarta:
minyak yang digunakan sebaiknya Media Aesculapius
baby oil yang meresap dengan kulit Tuner, W.A. (2010). Music therapi.
http://www.musictherapy.or
pasien, serta aroma nya tidak terlalu g diperoleh tanggal 7 Juli
menyengat. Dan untuk pemberian 2017
terapi musik relaksasi meditasi, dapat Zanah, Laila Mithakhul. (2013).
dikembangkan atau dikombinasi Pengaruh terapi musik
dengan jenis musik yang lainnya. terhadap keluhan mual
muntah pada pasien post
kemoterapi karena kanker
DAFTAR PUSTAKA
di unit sitostatika.
Kementrian Kesehatan Republik http://pmb.stikestelogorejo.a
Indonesia. (2015). Stop c.id/e-
kanker. journal/index.php/ilmukeper
http://www.depkes.go.id/res awatan/article/view/127/152
ources/download/pusdatin/i diperoleh tanggal 12
nfodatin/infodatin- Desember 2016
kanker.pdf diperoleh
tanggal 14 November 2016
Mazlum, Seyedreza. (2013). Pengaruh
terapi pijat pada mual
akibat kemoterapi dan
muntah pada kanker
pediatrik.
https://www.ncbi.nlm.nih.go
v/pmc/articles/PMC387286
1/ diperoleh tanggal 25
November 2016
Natalina. (2013). Terapi musik bidang
keperawatan. Jakarta: Mitra
Wacana Media
Notoatmodjo, Soekidjo. (2012).
Metodologi penelitian

Anda mungkin juga menyukai