Anda di halaman 1dari 2

Nama : Andri apriyansah

Kelas : 1A
NIM : 21013
DOSEN PENGAJAR : Ria Anugrahwati, Ners., M.Kep

PENGERTIAN TENTANG KESEIMBANGAN SUHU TUBUH

Suhu adalah suatau keadan baik panas dingin pada suatu substansi.suhu tubuh adalah
perbedaan antara jumlah panas yang di peroduksi oleh peroses tubuh dan jumlah panas
yang hilang ke lingkungan luar.
Suhu tubuh adalah suatu keadan keadaan kulit dimana dapat diukur dengan menggunakan
Termometer yang dapat di bagi beberapa setandar penilaian suhu,antara lain:
1.Normal
2.Hipertermia
3.Hipotermi
4.Febris
● gangguan keseimbangan suhu tubuh yaitu
a.Hipertermia
Hipertermia adalah kondisi ketika suhu tubuh terlalu tinggi. Hipertermia biasanya disebabkan
oleh kegagalan sistem regulasi suhu tubuh untuk mendinginkan tubuh. Suhu tubuh yang
terlalu tinggi akan menyebabkan munculnya beragam gangguan, mulai dari kram otot
hingga gangguan pada otak dan sistem saraf.
Suhu tubuh yang normal berada pada rentang 36–37,50C. Hipertermia didefinisikan sebagai
peningkatan suhu tubuh di atas 38,50C. Kondisi ini terjadi akibat ketidakmampuan tubuh
untuk menyeimbangkan suhu tubuh. Pada keadaan yang berat, hipertermia dapat
menyebabkan heat stroke. Kondisi ini cukup berbahaya karena bisa menyebabkan
kerusakan permanen pada otak dan organ tubuh.
Penyebab Hipertermia
Pada umumnya, hipertermia disebabkan oleh paparan suhu panas yang berlebihan dari luar
tubuh serta kegagalan sistem regulasi suhu tubuh untuk mendinginkan tubuh.
● Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan hipertemia adalah:
1.Peningkatan suhu yang ada di lingkungan.
2.Peningkatan produksi panas dari dalam tubuh, misalnya akibat aktivitas berlebihan, krisis
tiroid, atau keracunan obat, seperti obat antikolinegik, obat MDMA
(methylenedioxymethamphetamine), dan obat simpatomimetik.
3.Ketidakmampuan tubuh untuk membuang panas, misalnya karena tidak mampu
memproduksi keringat.
● Faktor risiko hipertermia
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami hipertermia, di
antaranya:
1.Bekerja di luar rumah dengan paparan sinar matahari atau panas yang berlebihan dan
dalam jangka waktu yang lama.
2.Mengalami dehidrasi akibat kurangnya cairan yang masuk, diare, atau penggunaan obat
seperti diuretik.
3.Mengalami gangguan pengeluaran keringat, baik akibat kelainan kulit atau kelenjar
keringat.
4.Masih bayi atau orang yang sudah lanjut usia.
5.Menderita penyakit tertentu, seperti tirotoksikosis.
● Gejala Hipertermia
Gejala hipertermia berbeda-beda, tergantung pada kondisi dan jenis hipertermia yang
dialami. Meskipun demikian, ada beberapa gejala umum hipertermia yang mirip satu sama
lain terlepas dari penyebabnya, yaitu:

1.Suhu tubuh lebih dari 38,5oC


2.Rasa gerah, haus, dan lelah
3.Pusing
4.Lemah
5.Mual
6.Sakit kepala
b.Penyebab Hipotermia
Hipotermia terjadi ketika panas yang dihasilkan tubuh tidak sebanyak panas yang hilang.
Sejumlah kondisi yang berpotensi membuat panas tubuh banyak hilang dan menyebabkan
hipotermia, yaitu:
1.Terlalu lama berada di tempat dingin.
2.Mengenakan pakaian yang kurang tebal saat cuaca dingin.
3.Terlalu lama mengenakan pakaian basah.
4.Terlalu lama di dalam air, misalnya akibat kecelakaan kapal.
● Hipotermia dapat dialami oleh siapa saja. Namun, ada beberapa faktor yang
meningkatkan risiko seseorang mengalami hipotermia, yaitu:
1.Usia. Hipotermia rentan dialami oleh bayi dan lansia.
2.Kelelahan.
3.Gangguan mental, misalnya demensia.
Konsumsi alkohol dan NAPZA.
4.Konsumsi obat-obatan untuk depresi dan obat penenang.
5.Hipotiroidisme, radang sendi, stroke, diabetes.
● Febris adalah istilah kedokteran yang lebih dikenal dengan Demam di masyarakat
awam, yakni panas suhu tubuh lebih dari 37 derjat celcius.
● apa yang di maksud denga keseimbangan suhu tubuh
Keseimbangan suhu tubuh diregulasi oleh mekanisme fisiologis dan perilaku. Agar suhu
tubuh tetap konstan dan berada dalam batasan normal, hubungan antara produksi panas
dan pengeluaran panas harus dipertahankan. Hubungan regulasi melalui mekanisme kontrol
suhu untuk meningkatkan regulasi suhu.
● faktor mempengaruhi suhu tubuh manusia yaitu:
1.Kecepatan metabolisme basal. Kecepatan metabolisme basal tiap individu berbeda-beda.
2.Rangsangan saraf simpatis.
3.Hormon pertumbuhan.
4.Hormone tiroid.
5.Hormon kelamin.
6.Demam.
7.Status gizi.
8.Aktivitas.

Anda mungkin juga menyukai