PERSPEKTIF AGAMA
ISLAM
Nama Anggota Kelompok :
1. Fanny Yuliana (21042)
2. Fathi Nurdin (21043)
Pengertian
untuk mengatur jumlah dan jarak anak yang diinginkan.
• Metode kontrasepsi bekerja dengan dasar mencegah
Metode- 2.
3.
Metode hormonal,
Metode yang melibatkan alat-alat yang dimasukkan ke
metode 4.
dalam rahim (IUD),
Metode alamiah,
KB 5. Metode permanen,
6. Metode Tradisional,
7. Metode Darurat.
Perlu di ketahui pemakaian kontrasepsi dalam KB itu banyak
macam, dari pil, suntikan, jarum, IUD, antiseptic sperma,
Kondom sampai sistim kalender. Pemakai kontrasepsi KB
memang harus diperiksa terlebih dahulu tekanan darahnya.
Sebab pemakaian alat kontrasepsi memang pada umumnya akan
membuat tekanan darah sedikit naik dari normal, bahkan ada
Resiko beberapa wanita tidak bisa menggunakan kontrasepsi
berhubungan tekanan darah demikian ekstrim tinggi, dan itu
penggunaan sangat berbahaya. Disamping itu efek sampingannya juga akan
sangat berlainan bagi beberapa wanita seperti :
Pandangan
muslimin. Karena jika kaum muslimin berjumlah banyak,
(maka hal itu) akan menimbulkan kemuliaan dan
kewibawaaan bagi mereka.
islam • “Dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar” [Al-Isra
:6]
mengenai • “Dan ingatlah di waktu dahulunya kamu berjumlah sedikit,
hukum KB
lalu Allah memperbanyak jumlah kamu” [Al-A'raf : 86]
• Jika dilihat dari ayat tersebut, hukum KB dalam Islam bisa
menjadi haram jika orientasinya bukan untuk kemaslahatan
dan menyelamatkan. Tetapi bisa halal jika memang
berorientasi pada kesehatan dan juga kesejahteraan ibu.
• Merubah ciptaan Allah yang dilarang diantaranya
merubah sesuatu dari anggota badannya atau mematikan
fungsinya dari fitrah dan penciptaan yang asli. Syari’ah
Islam tidak melarang seseorang untuk melakukan KB
jika dilakukan berdasarkan motivasi-motivasi pribadi
Hukum dengan syarat-syarat yang sesuai syar’i, seperti: daf’ul
menggunakan haraj (menolak kesempitan), ad-dharar yuzaal (bahaya
harus di hilangkan). Jika difahami secara baik, maka
alat kontrasepsi Islam mengajarkan perencanaan yang matang dalam
mengelola keluarga dan mengaturnya dengan baik.
Dalam konteks inilah KB dibolehkan. Sedangkan upaya
pembatasan keturunan secara masal dalam skala sebuah
umat, maka hal tersebut diharamkan.
• Pantang Berkala
Hukum: metode ini jelas dibolehkan dalam Islam asal
kontrasepsi
dan • Spermatisid
Hukum: Ulama ada yang berpendapat bahwa sperma itu
hukumnya tetap harus dihormati dengan tidak membunuhnya.
Sebagian ulama lainnya mengatakan bila sprema telah
membuahi ovum dan menjadi janin, barulah diharamkan
untuk membunuhnya.
• Kondom
Hukum: Sebagaimana disebutkan di atas, maka kondom
tidak termasuk membunuh sperma tetapi sekedar
menghalangi agar tidak masuk dan bertemu dengan ovum
Alat-alat sehingga tidak terjadi pembuahan.
dan mengahramkannya.
KASUS
dengan spiral (proses pemasangan spiral
dilakukan oleh dokter pria yang melihat secara
keseluruhan organ dan kemaluan wanita)
karena ia mengalami pendarahan tidak henti-
henti sehingga klien mengalami penurunan BB.
• Untuk menyelesaikan kasus ini jika pasien mengalami
pendarahan setelah pemasangan spiral yaitu memastikan dan
menegaskan adanya infeksi pelvik ( infeksi pada organ
reproduksi wanita seperti serviks, rahim, dan ovarium) dan
kehamilan ektopik ( kehamilan di luar
kandungan ). Lakukan konseling dan pemantauan. Beri
ibuprofen (800 mg,3 x sehari selama satu minggu) untuk
Pembahasan mengurangi perdarahan dan berikan tablet besi(1 tablet setiap
hari selama 1-3 bulan). AKDR memungkinkan dilepas apabila
kasus klien menghendaki. Hukum KB spiral ( AKDR ) dalam islam :
• Dari segi pemasangan, IUD harus melibatkan orang yang pada
dasarnya tidak boleh melihat kemaluan wanita meskipun
dokternya wanita. Karena satu-satunya orang yang berhak
untuk melihatnya adalah suaminya dalam keadaan normal.
Sedangkan pemasangan IUD sebenarnya bukanlah hal darurat
yang membolehkan orang lain melihat kemaluan wanita meski
sesama wanita.
• KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat kontrasepsi dalam islam
sendiri memiliki dua pandangan yaitu pandangan yang membolehkan penggunaan alat kontrasepsi dan juga yang tidak
membolehkannya. Penggunaan alat kontrasepsi dalam KB ini, diperbolehkan dengan alasan – alasan tertentu misalnya untuk
menjaga kesehatan ibu, mengatur jarak diantara dua kelahiran, untuk menjaga keselamatan jiwa, kesehatan atau pendidikan
anak-anak. Namun, penggunaan kontrasepsi dalam KB bisa menjadi tidak diperbolehkan apabila dilandasi dengan niat dan
alasan yang salah, seperti takut miskin, takut tidak bisa mendidik anak, dan takut mengganggu pekerjaan orang tua. Dengan
kata lain, penilaian tentang penggunaan kontrasepsi itu sendiri tergantung kepada niatan dari orang yang melakukannya.
• SARAN
Apabila seseorang hendak menggunakan alat kontrasepsi dalam program keluarga berencana, maka sebaiknya
mempertimbangkan terlebih dahulu segala aspek yang menyangkut kelancaran penggunaannya. Beberapa aspek yang bharus
diperhatikan di antaranya sebagai berikut:
• Alat kontrasepsi, apakah aman untuk digunakan atau tidak
• Keuangan keluarga, bila memiliki keuangan yang cukup tidak perlu KB
• Kesehatan ibu
• Pandangan agama islam mengenai pelaksanaan program tersebut
THANK
YOU