NIM : 2020222586
JURUSAN : AKUNTANSI
Republik
Keterangan Prancis Jerman Belanda Inggris
Ceko
Perusahaan
terdaftar laporan
Diharuskan Diharuskan Diharuskan Diharuskan Diharuskan
keuangan
gabungan
Perusahaan Diharuskan Dilarang Dibolehkan, Dibolehkan Dibolehkan
terdaftar laporan tapi hanya
keuangan untuk tujuan
perusahaan pribadi informasional
Perusahaan tidak
terdaftar laporan
Dibolehkan Dibolehkan Dibolehkan Dibolehkan Dibolehkan
keuangan
gabungan
Perusahaan tidak Dibolehkan,
terdaftar laporan tapi hanya
Dilarang Dilarang Dibolehkan Dibolehkan
keuangan untuk tujuan
perusahaan pribadi informasional
1) China
Komite Standar Akuntansi Cina ( China Accounting Standards Committee-CASC)
didirikan pada tahun 1998 sebagai badan berwenang dibawah Kementerian keuangan
yang bertanggung jawab untuk mengembangkan standar akuntansi. Proses penetapan
standar ini mencakup pembagian tugas melakukan penelitian kepada sejumlah gugus
tugas, penerbitan draft eksposur dan dengar pendapat umum. CASC telah menerbitkan
standar akuntansi terhadap masalah-masalah seperti laporan arus kas, restrukturisasi
utang, pendapatan, transaksi nonmoneter, kontinjensi dan sewa guna usaha.
Berikut ini sistem akuntansi di Cina untuk perusahaan bisnis ( yang menjelaskan
ringkasan isi dari ASBE ) :
Prinsip Dasar : kelangsungan usaha, substansi mengungguli bentuk, konsistensi,
ketepatan waktu, dapat dipahami, dasar akrual, penyadingan, kehati-hatian,
materialitas, dan penurunan nilai.
Definisi Elemen : aktiva, kewajiban, ekuitas pemilik, pendapatan, beban, dan
laba.
Klasifikasi dan prinsip untuk pengakuan dan pengukuran : aktiva, kewajiban dan
ekuitas.
Prinsip untuk pengakuan pendapatan dan beban dan klasifikasinya.
Isi laporan keuangan dan akuntansi.
2) Republik Ceko
Sesuai dengan persyaratn EU , catatan meliputi penjelasan kebijakan akuntansi
dan informasi yang relevan lain untuk menilai laporan keuangan. Laporan keuangan
disetujui pada rapat pemegang saham tahuanan. Perusahan –perusahaan ceko yang
terdaftar harus menggunakan IFRS , baik laporan keuangan gabungan maupun untuk
laporan keuangan pribadi mereka. Perusahaan yang tidak terdaftar memiliki pilihan untuk
menggunakan IFRS atau standar akuntansi Ceko untuk laporan keuangan gabungan
mereka, tapi harus menggunakan standar akuntansi ceko dalam laporan pribadi mereka.
Perusahaan yang terdaftar juga harus memberikan laporan laba/rugi per 3 bulan.
3) Prancis
Perusaahaan-perusahaan perancis yang terdaftar mengikuti IFRS dalam laporan
keuangan gabungan mereka, dan perusahaan yang tidak terdaftar pun mempunyai pilihan
ini. Namun , semua perusahaan perancis harus mengikuti regulasi tetap dari ketentuan
pada tingkat perusahaan pribadi. Translasi mata uang asing pun sesuai dengan IFRS .
4) Jerman
German istitute memberikan konsultasi tentangberperan dalam pemnbuatan
undang-undang yang memengaruhi laporan keuangan. German Accounting Standards
Commite (GASC) didirikan sesudahnya. GAS lebih restriktif dalam pengukuran laporan
keuangan gabungan, GAS14 menggunakan pendekatan mata uang fungsional terhadap
mata uang asing sesuai dengan IFRS.
5) India
Di india telah menetapkan peta jalan untuk konvergensi dengan Standar Pelaporan
Keuangan Internasional (IFRS) terhitung mulai 1 April 2011. Konvergensi dengan
standar IFRS diatur untuk mengubah penyusunan pelaporan keuangan di India. IFRS
merupakan kerangka akuntansi yang paling umum diterima secara global yang telah
diadopsi oleh lebih dari 100 negara. Dengan pertumbuhan ekonomi di India dan
peningkatan integrasi ekonomi secara global , membuat korporasi India meningkatkan
modalnya secara global. Dalam keadaan seperti ini, akan penting bagi korporasi India
untuk mengadopsi IFRS untuk pelaporan keuangan mereka. Namun dalam proses
implementasi IFRS di Negara India terdapat beberapa peluang maupun tantangan yang
akan dihadapi oleh India.
6) Jepang
Kebanyakan perusahaan Jepang menyingkapi informasi keuangan dengan
menggunakan Standard Akuntansi Jepang. Catatan penting untuk adopsi Standar-Standar
Akunting Internasional di Jepang adalah beberapa pernyataan finansial diharuskan
memasukkan sebuah legenda yang diminta oleh Amerika Serikat.
7) Meksiko
Meksiko adalah sebuah negara yang terletak di Amerika Utara yang terkenal kaya
dengan minyak bumi dan pernah menjadi negara terbesar ke-10 penghasil minyak bumi
di dunia. Meksiko juga merupakan pengekspor perak yang terpenting di dunia. Meksiko
termasuk Negara yang berpengaruh di dunia dan banyak mengadakan transaksi ekspor
impor dengan banyak Negara di dunia. Oleh karena itu demi kelancaran transaksinya,
Meksiko mengadopsi IFRS sebagai standar akuntansi bagi perusahaan-perusahaan yang
sudah go public dalam menyusun laporan keuangannya. CNBV merupakan lembaga
otoritas jasa keuangan dan perbankan di Meksiko yang menetapkan penggunaan IFRS di
Negara ini. Periode pengadopsian dimulai secara sukarela mulai tahun 2008 dan sudah
diwajibkan mulai tahun 2012. IFRS yang diadopsi di Meksiko bersumber langsung dari
IASB tanpa adanya perubahan-perubahan ataupun tambahan. Selain itu, Meksiko
menetapkan agar laporan keuangan perusahaan harus diaudit sesuai dengan standar audit
internasional. Sistem hukum yang dianut oleh Meksiko adalah hukum kode.
8) Belanda
Belanda merupakan negara yang menganut system Hukum Kode, walaupun
penyajian akuntansinya berorientasi kearah penyajian yang wajar. Akuntansi Belanda
telah dipengaruhi oleh Negara Amerika Seikat dan Inggris.
Berikut Usaha Konvergensi dengan IFRS yang dilakukan oleh Belanda:
Metode akuntansi penggabungan usaha (sama)
Goodwill dari akuisisi dikapitalisasi dan diamortisasi sedang di IFRS
dikapitalisasi dan diuji impairment
Pencatatan investasi pada perusahaan asosiasi 20%-50% (sama)
Penilaian aset dengan biaya historis dan nilai wajar (sama)
Penyusutan aset tetap menggunakan manfaat ekonomik (sama)
LIFO diizinkan sedang IFRS melarang
Akuntansi kemungkinan kerugian diakrukan (sama)
Leases dikapitalisasi (sama)
Pajak tangguhan diakrukan (sama)
Pencadangan perataan penghasilan masih ada, sedang IFRS melarang.
9) Inggris
Inggris merupakan negara kesatu didunia yang mengembangkan profesi
akuntansi. Inggris merupakan negara yang menganut system Hukum Umum, karena
memiliki konsep ‘Penyajian wajar posisi keuangan dan hasil-hasil’ (the true and fair
view).
Berikut adalah usaha konvergensi dengan IFRS yang dilakukan oleh Inggris:
Metode akuntansi penggabungan usaha dengan metode pembelian (sama)
Goodwill yang timbul karena akuisisi dikapitalisasi, sedang IFRS:
diamortisasi
Pencatatan investasi dalam perusahaan asosiasi yang dimiliki 20%-50%
(sama)
Penilaian aset dengan biaya historis dan nilai wajar (sama)
Penyusutan aset tetap di Inggris menggunakan manfaat ekonomik (sama)
LIFO dilarang (sama)
Akuntansi kemungkinan kerugian diakrukan (sama)
Leases keuangan dikapitalisasi (sama)
Pajak tangguhan di Inggris dikapitalisasi (sama)
Pencadangan untuk perataan penghasilan tidak diadakan (sama)
10) Amerika Serikat
Sistem hukum yang dianut negara ini adalah system Hukum Umum, karena
menyatakan penyajian akuntansinya berorientasi secara wajar, dengan landasan GAAP.
Berikut merupakan usaha konvergensi dengan IFRS yang dilakukan oleh Amerika:
Akuntansi penggabunggan usaha, sama.
Goodwill dikapitalisasi dan diuji impairment –nya (sama)
Pencatatan investasi dalam perusahaan investasi 20%-50%, metode ekuitas
(sama)
Penilaian aset di AS: biaya historis, IFRS: biaya historis dan nilai wajar.
Penuyusutan: manfaat ekonomis (sama)
LIFO digunakan di AS, dilarang di IFRS
Akuntansi kemungkinan kerugian diakrukan (sama)
Leases dikapitalisasi (sama)
Pajak tangguhan diakrukan (sama)
Tidak ada pencadangan perataan penghasilan (sama)
4. GAAP negara mana yang sangat berorientasi pada ekuitas investor? GAAP negara
mana yang kurang berorientasi pada ekuitas investor? Mengapa anda berkata
demikian?
Jawaban: Negara yang sangat berorientasi pada ekuitas investor adalah inggris dan AS
karena pada laporan tahunan inggris dan AS lebih cenderung dalam menyediakan
pendanaan yang dibutuhkan perusahaan. Sedangkan negara yang kurang berorientasi
pada ekuitas investor adalah Perancis dan Jerman karena laporan tahunan di Perancis dan
Jerman lebih banyak berisi peramalan laba dan penjualan di karenakan merupakan negara
pasar berkembang dimana kepemilikan saham masih tetap sangat terkonsentrasi dan
bank menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan
2) Jerman
Di Jerman lingkungan akuntansi mengalami perubahan terus-menerus. Dalam
suatu peristiwa yang besar, Hukum Perusahaan tahun 1965 mengubah sistem
pelaporan keuangan Jerman dengan mengarah pada ide-ide Inggris-Amerika. Pada
awal tahun 1970-an, Uni Eropa mulai mengeluarkan direktif harmonisasi yang harus
diadopsi oleh negara-negara anggotanya kedalam hukum nasional.
Sebelum tahun 1998, jerman tidak memiliki fungsi penetapan standar akuntansi
keuangan sebagaimana yang dipahami di negara-negara berbahasa inggris lainnya.
Komite Standar Akuntansi Jerman (GASC) atau dalam bahasa jerman (Deutches
Rechnungslegungs Standard Committe) atau DRSC didirikan tidak lama sesudah itu
dan langsung diakui oleh Kementrian sebagai pihak berwenang dalam menetapkan
standard di Jerman.
1. R e g u l a s i d a n P e l a k s a n a a n A k u n t a n s i
Undang-undang tahun 1998 tentang kendali dan transparansi
memperkenalkan persyaratan bagi Menteri Kehakiman untuk mengakui
dewan susunan standar nasional untuk memberikan tujuan-tujuan berikut:
Mengembangkan rekomendasi untuk penerapan standar akuntansi
dalam laporan keuangan gabungan.
Menganjurkan Menteri Kehakiman mengenai standar akuntansi
yang baru.
Mewakili Jerman dalam organisasi akuntansi internasional seperti
IASB.
2. L a p o r a n K e u a n g a n
Undang-undang akuntansi tahun 1985 menentukan isi dan bentuk laporan
keuangan yang meliputi :
1) Neraca
2) Laporan laba rugi
3) Catatan atas Laporan Keuangan
4) Laporan manajemen
5) Laporan auditor
Ciri utama sistem pelaporan keuangan di Jerman adalah
laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan direktur pengelola
perusahaan dan dewan pengawas perusahaan. Laporan ini
mengomentari prospek masa depan perusahaan dan khususnya faktor-
faktor yang bisa mengancam kelangsungannya.
3. P e n g u k u r a n A k u n t a n s i
Metode pembelian (akuisisi) menggunakan metode penggabungan
usaha.
Aset dan utang dari badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai
yang ada.
Aset berwujud dinilai berdasarkan harga perolehan.
Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah.
Depresiasi dinilai sesuai dengan penurunan tingkat pajak.
Menggunakan pendekatan mata uang fungsional terhadap translasi
mata uang asing.
Goodwill diuji setiap tahun untuk mengetahui adanya penurunan.
Pajak-pajak yang ditangguhkan biasanya tidak muncul dalam akun
perusahaan pribadi,namun pajak tersebut bisa muncul dalam laporan
gabungan.
3) Republik Ceko
Akuntansi di Republik Ceko telah berganti arah bebrapa kali, seiring dengan
sejarah politik negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya digambarkan oleh negara-
negara berbahasa Jerman di Eropa hingga akhir Perang Dunia II. Setelah tahun 1989,
Ceko bergerak cepat menuju ekonomi berorientasi pasar. Pemerintah mengubah susunan
hukum dan administrasinya untuk merangsang ekonomi dan menarik investasi asing.
a. R e g u l a t o r : Parlemen, Menteri Keuangan, Chamber of Auditors.
b. R e g u l a s i d a n P e l a k s a n a a n A k u n t a n s i : Commercial Code, Accountancy
Act, dan dekrit Menteri Keuangan.
c. L a p o r a n K e u a n g a n : neraca, akun keuntungan dan kerugian (laporan laba
rugi) dan catatan. Perusahaan kecil tidak diwajibkan melakukan audit memiliki
persyaratan pengungkapan yang singkat. Perusahaan Ceko yang terdaftar harus
menggunakan IFRS dan memberikan laporan laba rugi per 3 bulan. Perusahaan tidak
terdaftar bisa memilih IFRS atau standar akuntansi Ceko dalam laporan keuangan
gabungan mereka tapi harus menggunakan standar Ceko dalam laporan perusahaan
pribadi.
d. P e n g u k u r a n a k u n t a n s i
Metode akuntansi digunakan untuk menghitung kombinasi bisnis. Goodwill
yang muncul dari kombinasi bisnis dimasukan dalam tahun pertama penggabungan
atau dikapitalisasikan dan diamortisasikan selama tidak lebih dari 20 tahun. Aset-aset
berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya dan dihapus pada umur
ekonomis yang diharapkan. Persediaan dinilai pada biaya rendah atau nilai bersih
yang dapat dicapai, dan FIFO serta metode rata-rata memungkinkan adanya asumsi
aliran biaya (LIFO tidak digunakan).
4) Belanda
Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan
yang cukup bebas tapi standar praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan
sebuah negara hukum, namun akuntansinya diorientasikan ke arah kewajaran penyajian.
Laporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang terpisah. Akuntansi
di Belanda dianggap sebagai sebuah cabang ekonomi bisnis. Akibatnya banyak
pemikiran ekonomi yang dicurahkan untuk topik-topik akuntansi dan khususnya pada
pengukuran akuntansi. Akuntan Belanda juga mau menerima pemikiran asing. Belanda
merupakan penyokong awal dari standar internasional untuk akuntansi dan laporan
keuangan, dan laporan IASB menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang
bisa diterima.
6. Jelaskan isi laporan keuangan jerman, inggris, perancis, ceko, Belanda, dan
Indonesia?
Jawaban:
Jerman : Undang-undang akuntansi tahun 1985 menentukan isi dan bentuk laporan
keuangan yang meliputi :
1) Neraca
2) Laporan laba rugi
3) Catatan atas Laporan Keuangan
4) Laporan manajemen
5) Laporan auditor
Perusahaan kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan diperbolehkan untuk
menyusun sebuah neraca singkat. Laporan khas Jerman adalah laporan pribadi
dari auditor kepada dewan direktur dan dewan pengawas perusahaan. Semua
perusahaan bisa menggunakan IFRS dalam menyusun laporan keuangan
gabungan namun laporan keuangan perusahaan pribadi harus mengikuti
persyaratan HGB.
Ciri utama sistem pelaporan keuangan di Jerman adalah laporan secara pribadi
oleh auditor kepada dewan direktur pengelola perusahaan dan dewan pengawas
perusahaan. Laporan ini mengomentari prospek masa depan perusahaan dan
khususnya faktor-faktor yang bisa mengancam kelangsungannya.
Inggris : laporan direktur, akun laba dan rugi serta neraca, laporan arus kas, laporan
keseluruhan laba dan rugi, laporan kebijakan akuntansi, catatan yang direferensikan
dalam laporan keuangan, dan laporan auditor. Perusahaan kecil dan menengah
dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan keuangan termasuk laporan gabungan,
dan diizinkan untuk menyusun akun singkat dengan informasi minimun yang telah
ditentukan sebelumnya.
Perancis : Perusahaan Perancis harus melaporkan hal-hal berikut:
1) Neraca
2) Laporan Laba Rugi
3) Catatan atas laporan keuangan
4) Laporan Direktur
5) Laporan Auditor
Laporan khas Perancis adalah laporan pencegahan kebangkrutan bisnis dan
sebuah laporan sosial (bagi perusahaan besar). Laporan keuangan harus diaudit
kecuali untuk perusahaan kecil, kewajiban terbatas, dan kemitraan
Republik ceko : neraca, akun keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi) dan
catatan. Perusahaan kecil tidak diwajibkan melakukan audit memiliki persyaratan
pengungkapan yang singkat. Perusahaan Ceko yang terdaftar harus menggunakan
IFRS dan memberikan laporan laba rugi per 3 bulan. Perusahaan tidak terdaftar bisa
memilih IFRS atau standar akuntansi Ceko dalam laporan keuangan gabungan
mereka tapi harus menggunakan standar Ceko dalam laporan perusahaan pribadi.
Belanda : neraca, laporan laba rugi, catatan, laporan direktur dan informasi lain yang
sudah ditentukan, laporan arus kas dianjurkan. Perusahaan kecil dibebaskan dari
persyaratan audit dan dapat menyusun laba rugi singkat dan neraca. Perusahaan
menengah harus diaudit tapi boleh mengeluarkan laporan laba rugi singkat. Laporan
keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang berbeda. Perusahaan
terdaftar harus menggunakan IFRS, tapi semua perusahaan diperbolehkan
menggunakan IFRS alih-alih pedoman Belanda.
Indonesia :
1) Laporan Posisi Keuangan
2) Laporan Laba Rugi
3) Laporan Perubahan Ekuitas
4) Laporan Arus Kas
5) Catatan atas Laporan Keuangan
Laporan posisi keuangan menyajikan informasi tentang posisi sumber kekayaan
entitas, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas, serta sumber pembiayaan untuk memperoleh
kekayaan entitas tersebut dalam suatu periode akuntansi. Sedangkan dalam laporan
laba rugi menyajikan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan yang akhirnya
menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
Laporan perubahan ekuitas menyajikan perubahan saldo akun ekuitas seperti
modal disetor, tambahan modal disetor, saldo laba dan akun ekuitas lainnya.
Sedangkan laporan arus kas merupakan bagian dari laporan keuangan yang
menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan. Catatan atas laporan
keuangan merupakan catatan tambahan dan informasi yang ditambahkan ke akhir
laporan keuangan untuk memberikan tambahan informasi kepada pembaca dengan
informasi lebih lanjut.
8. Apakah perbedaan antara standar akuntansi berbasis prinsip dan berbasis aturan ?
Bukti apa yang mengidinkasikan bahwa GAAP AS adalah standar berbasis aturan?
Jawaban:
Perbedaan standar akuntansi berbasis aturan dan berbasis prinsip adalah standar akuntansi
berbasis aturan, akuntan dapat memperoleh petunjuk implementasi secara detail sehingga
mengurangi ketidakpastian dan menghasilkan aplikasi aturan-aturan spsesifik dalam
standar secara mekanis. Sedangkan akuntansi berbasis prinsip, akuntan akan membuat
seumlah estimasi yang harus dia pertanggungjawabkan dan mensyaratkan semakin
banyak keputusan profesional.
GAAP Amerika semakin berubah karena regulasi akuntansi terhadap auditing merupakan
yang paling padat secara substansi paling detail dibandingkan negara lain.
9. Ibu Anwar mendapatkan uang kiriman dari suaminya yang berada di Malaysia
sebesar 27.000 Ringgit malaysia (MYR) dan mendapatkan uang kiriman kembali
dari anaknya yangberada di Hongkong sebesar 20.000 dollarhongkong (HKD) lalu,
ia memberikan hadiah untuk suaminya, berupa jam tangan seharga, 20 Euro
(EUR) dan anaknya berupa sepatu seharga 30 Euro (EUR). Berapa rupiah sisa
uang Desi setelah membelikan hadiah untuk anak dasn suaminya?
Jawaban:
Diketahui:
Uang kiriman dari suaminya : RM 27.000 (MYR)
= MYR 1 = 3.397,54 IDR
= MYR 27000 x 3.397,54 IDR = Rp. 91.733.580 IDR
Jadi, jika RM 27.000 dirupiahkan sama dengan 91.733.580 IDR.
Uang kiriman dari anaknya : HKD 20.000
= HKD 1 = 1.830,64 IDR
= HKD 20.000 x 1.830,64 IDR = 36.612.800 IDR
Jadi, jika HKD 20.000 dirupiahkan sama dengan 36.612.800 IDR
Hadiah jam: EUR 20
= EUR 1 = 16.065,65 IDR
= EUR 20 x 16.065,65 IDR = 321.313 IDR
Jadi, harga jam tangan yaitu, 321.313 IDR
Hadiah sepatu : EUR 30
= EUR 1 = 16.065,65 IDR
= EUR 30 x 16.065,65 IDR = 481.969,5 IDR
Jadi, harga sepatu yaitu, 481.969,5 IDR
Jumlah uang Ibu Desi yang diterima dari anak dan suaminya yaitu:
Dijumlahkan :
Uang kiriman suaminya : Rp. 91.733.580
Uang kiriman dari anaknya : Rp. 36.612.800
Total uang Ibu Desi : Rp. 128.346.380
Dikurangi pembelian Hadiah :
Total uang : Rp. 128.346.380
Harga Jam Tangan : Rp. 321.313
Harga Sepatu : Rp. 481.969,5
Sisa uang Ibu Desi : Rp. 127.543. 097,5
Jadi, sisa uang Ibu Desi yaitu, Rp. 127.543. 097,5
Contohnya:
Contoh translasi : Dalam era perdagangan global saat ini, banyak perusahaan -
perusahaan yang memiliki operasi di luar negeri dengan mata uang yang berbeda
dari mata uang perusahaan induknya. Untuk menyajikan laporan keuangan
konsolidasi perlu memakai mata uang yang homogen. Untuk itu perlu ditentukan
satu mata uang tunggal dan mata uang asing yang dimiliki anak perusahaan harus
dilakukan proses penyajian kembali ke dalam mata uang yang telah ditentukan
tersebut. Proses inilah yang dikenal dengan istilah translasi.
Contoh konversi : seorang warga Negara AS yang berlibur ke Indonesia akan
mengkonvers idollar ke dalam rupiah jika ia akan membeli produk dijual di
Indonesia yang dinyatakan dalam rupiah.
12. Apakah menggunakan translasi lebih dari satu metode diperbolehkan? Jelaskan?
metode yang mana yang paling tepat digunakan?
Jawaban:
Tidak dapat diperbolehkan karena dengan menggunakan satu metode translasi saja tidak
dapat memenuhi dengan sama translasi yang dilakukan, apalagi jika menggunakan 2
metode yang berdasarkan kondisi yang berbeda dam untuk tujuan yang berbeda. Maka
lebih dari satu metode translasi yang digunakan.
1) Metode nilai tukar tunggal
2) Metode current-Noncurrent
3) Metode Moneter-Nonmoneter
4) Metode kurs sementara
15. Menurut anda, kenapa Dolar Amerika Serikat memegang kendali dalam pasar
forex?
Jawaban:
Karena dolar Amerika serikat merupakan mata uang yang paling banyak diperdagangkan
di dunia, Dolar AS juga merupakan mata uang cadangan devisa dunia. Bahkan menurut
International MonetaryFund (IMF), Dolar AS terdiri dari sekitar 62% dari cadangan
devisa dunia. Artinya, sebagian besar entitas di dunia menggunakan Dolar dalam
transaksi barang maupun jasa lintas negara, sehingga setiap investor, perusahaan,
pemerintah, dan bank sentral, perlu memperhatikan mata uang ini.
Selain itu, ada juga alasan-alasan penting lainnya mengapa Dolar AS memainkan peran
penting di dalam pasar forex.
1) Amerika Serikat adalah negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
2) Dolar AS adalah mata uang cadangan Dunia.
3) Amerika Serikat memiliki pasar keuangan terbesar dan paling likuid di dunia.
4) Amerika Serikat memiliki Sistem Politik yang sangat stabil.
5) Amerika Serikat adalah satu-satunya negara adidaya di bidang militer.
6) Dolar AS adalah alat tukar untuk transaksi lintas batas. Contohnya, harga Minyak
dalam dollar AS. Umpama Indonesia ingin membeli minyak dari Arab Saudi, maka
alat pembayaran dalam transaksi itu bukanlah Rupiah maupun Real, melainkan Dolar
AS. Untuk membayar minyak yang diimpor, Indonesia perlu menukar Rupiah ke
Dolar lebih dulu, untuk kemudian dibayarkan ke Arab Saudi. Demikian pula jika
Arab Saudi hendak mengimpor susu dari New Zealand, misalnya, maka mereka akan
menggunakan Dolar AS dalam pembayarannya.
7) Sistem pertukaran uang modern bertolak dari perjanjian BrettonWoodsdimana Dolar
AS juga mulai melebarkan sayapnya sebagai mata uang cadangan dunia.
Saking populernya, Dolar AS memiliki beberapa julukan di pasar forex, yaitu
“Greenback” dan “Buck”. Jika dalam suatu berita tentang pasar forex disebutkan
“Greenback menguat”, maka bisa diketahui bahwa nilai Dolar AS kemungkinan
sedang meningkat dibanding mata uang-mata uang utama lainnya.