Anda di halaman 1dari 15

SUB SISTEM

TRANSMISI
Media Transmisi
Fisik

INO SULISTIANI, ST., MT


Pengantar

– Penyampaian informasi (berita) hanya dapat


dilaksanakan bila ada semacam alat penyampai (media)
antara sumber informasi (komunikator) dengan
penerima informasi (komunikan). Alat penyampaian
informasi seperti ini sering disebut dengan media
penyalur atau media transmisi.
Konfigurasi Komunikasi Jarak Jauh

sumber pemancar channel penerima keluar

transmisi
Media Transmisi dalam
Telekomunikasi

Saluran Fisik

Media Transmisi

Saluran Non Fisik


Media Transmisi Fisik

– Media transmisi fisik adalah semacam media transmisi yang dapat dilihat dan
diraba secara fisik keberadaannya. Untuk menghubungkan pesawat telepon
dari tempat pelanggan ke sentral telepon misalnya, perlu ada saluran atau
jaringan. Jaringan ini biasanya terbuat dari logam (kawat tembaga atau kawat
besi). Belakangan dikembangkan lagi, yang berasal dari bahan serat optic
(optical fiber)
– Jaringan yang terbuat dari kawat, ada terbuka (open) dan ada pula yang diberi
bungkus sebagai isolasi. Kawat berisolasi sering juga disebut dengan kabel
berpasangan (pair cable). Bila jumlah pasangannya banyak, disebut sebagai
multipairs, Isolasi ini bisanya terbuat dari bahan-bahan sejenis campuran serat
plastic yang tahan terhadap air dan matahari.
– Saluran fisik tadi, sering pula disebut dengan istilah “jaringan luar”yang
fungsinya amat menetukan keberhasilan penyampaian informasi
telekomunikasi antar pemakai. Bila kita bandingkan dengan jaringan peredaran
darah” yang ada dalam tubuh manusia. Maka jaringan telekomunikasi juga
merupakan bagian vital dalam system telekomunikasi yang menjamin
terlaksananya hubungan telekomunikasi itu sendiri.
– Bila jaringan ini terganggu misalnya, maka terganggulah seluruh hubungan
jaringan telekomunikasi.
Macam-macam Jaringan Fisik
Berdasarkan
– Cara Pematangannya
– Bentuk fisiknya
– Fungsi kegunaanya
– Posisi [emasangannya
Jaringan Atas Tanah

– Sesuai dengan namanya atas tanah maka jaringan ini memang dipasang diatas
tanah, dengan cara mengganggunya pada tempat ketinggian berupa tiang-tiang
telepon, atau jenis penggantung lainnya. Jaringan atas tanah ini dapat berupa:
1. Open Wire (Kawat Terbuka) Saluran kawat terbuka (open wire) ini sering kita
temui berupa kawat tanpa pembungkus (telanjang) yang digunakan untuk
saluran penghubung antara pesawat telepon dengan sentral telepon,
terutama di kota-kota kecil yang pelanggannya masih sedikit.
Fungsi lain Open Wire
* Saluran pencatu listrik (feeder line) pada system radio frekuensi tinggi {HF), yaitu
untuk menghubungkan pesawat pemancar atau pesawat penerima dengan antena
– * Saluran pada system hubungan OWC (Open Wire Carrier) yang dapat
menyalurkan sampai 12 kanal percakapan telepon dengan menggunakan
pesawat Z12F
– 2. Kabel Berisolasi
– Kabel berisolasi, merupakan kumpulan urat-urat kabel tembaga (metal) yang
terbungkus dengan bahan isolator, tersusun dalam unit pasangan (pair unit)
atau unit dua pasangan (unit quad) yang terdapat dalam satu selubung kabel.
Kabel sepeti ini dipakai sebagai saluran sebagai saluran penghubung antara
pesawat telepon/telex/facsimile pelanggan ke sentral telekomunikasi.
– 3. Kabel Koaksial
– Dengan semakin berkembangnya teknologi telkom, kini mulai banyak dipakai
kabel koaksial. Kabel ini pada umumnya dipakai untuk saluran yang
membutuhkan kapasitas lebih besar dibandingkan dengan kabel berisolasi.
Kabel koaksial digolongkan dengan kedalam kabel berinti kecil dan berinti
standar.
– Kabel koaksial digunakan untuk media penyalur yang banyak menggunakan
kapasitas seperti pada jalur simpang (spur route) yang menghubungkan stasiun
radio gelombang mikro (microwave) dengan sentral telepon disekitarnya.
– 4. Kabel Serat Optik
– Serat optic digunakan sebagai media penyalur telekomunikasi dalam kota dan
antar kota terdekat yang amat padat lalulintas telekomunikasinya.
Jaringan Bawah Tanah

– Kabel bawah tanah ini, disebut demikian karena memang pemasangannya


ditempatkan dibawah permukaan tanah. Kabel bawah tanah memuntut ,utu
isolasi yang lebih baiktahan air, tahan kelembaban dll
– Kabel bawah tanah dibedakan:
– 1. Kabel tanam langsung
– 2. Kabel duck (Duck cable)
– 3. Kabe; laut (Submarine cable)
– Kabel tanam langsung cara menanam kabel secara langsung
dengan menggali selekon terlebih dahulu untuk menempatkan
kabel yang bersangkutan kemudian dilanjutkan dengan kegiatan
menanam kabel dalam selekon yang sudah digali dan
menimbunnya. Jaringan bawah tanah direntangkan mulai dari
kantor telepon ke lokasi calon pelanggan. Sistem jaringan bawah
tanah ini lebih mahal daripada jaringan atas tanah. Karena itu
pelaksanaannya haruslah memenuhi syarat2 tertentubaik teknis
ataupun ekonomis dan bias dipertanggung jawabkan.
– Kabel Duck (Duck Cable)
– Cara pemasangannya yaitu dengan memasukkan kabel ke dalam pipa dan pipa
ini ditam dibawah permukaan tanah kemudian dicor beton di atasnya. Pipa
duck terbuat dari pipa paralon yang tahan terhadap air dan kelembaban tanah.
– Kabel Laut (Submarine Cable)
– Disamping kedua macam kabel bawah laut yang ditanam atau dipasang
dibawah permukaan laut untuk ke[erluan untuk menyalurkan berita-berita
telekomunikasi. SKKL (Sistem Komunikasi Kabel Laut) menggunakan kabel serat
optic dengan menanamnya di bawah permukaan laut. Transmisi bawah laut
akan menciptakan SKKL;
– To be continous

Anda mungkin juga menyukai