Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 2 :

Nanda, Rahel, Kristina, Aini


Apa saja tantangan yang dihadapi entrepreuner di era globalisasi?

Kehilangan Banyak Waktu


Banyak yang biang bahwa menjadi entrepreneur waktunya bebas, bisa sesuka hati kerjanya,
memang itu tidak salah. Tetapi jika seorang entrepreneur yang baru merintis bisnisnya pasti
akan membutuhkan banyak waktu untuk memikirkan bagaimana bisnisnya bisa berkembang
dan sukses. Berbeda cerita kalau bisnisnya sudah sukses, tidak perlu kehilangan waktu
banyak untuk mengurusinya, cukup menyerahkan kepada salah satu orang kepercayaan saja.
Untuk bisnis yang baru dirintis memerlukan perhatian lebih dari pemiliknya, sehingga
seorang entrepreuner harus rela kehilangan waktu lebih banyak daripada karyawan.

Selalu Dihantui Rasa Takut


Rasa takut pasti pernah ada, apalagi bagi yang baru terjun di dunia entrepreneur dan minim
pengalaman. Seiring berjalannya waktu, rasa takut akan hilang dengan sendirinya. Bisa
dibayangkan jika Steve Jobs dulu lebih memilih menyerah untuk menghadapi rasa takutnya,
maka sampai sekarang ini tidak ada yang namanya perusahaan Microsoft.

Siap Terima Risiko


Risiko menjadi entrepreneur pasti ada, risiko terbesarnya adalah gagal dan bangkrut. Bisa
dibilang risiko ini menjadi makanan sehari-hari bagi entrepreneur, karena dalam dunia
entrepreneur tidak bisa ditebak seperti dibohongi klien, uang diambil partner bisnis, barang
hilang, dan lain sebagainya. Semakin bertambahnya waktu, sebagai entrepreneur akan lebih
mahir dalam menghadapi setiap risiko. Resiko dalam bisnis memang sulit untuk dihilangkan,
tetapi masih bisa diminimalisir agar tidak berdampak besar pada bisnis.

Kehilangan Penghasilan Tetap


Berani menjadi entrepreneur berarti berani kehilangan penghasilan tetap Anda. Jika bekerja
sebagai karyawan pasti gaji bulanan yang diterima akan tetap setiap bulannya. Tetapi jika
menjadi seorang entrepreneur terutama saat masih masa perintisan, kehilangan gaji bulanan
adalah hal yang biasa, tetapi nanti setelah bisnisnya sudah sukses mendapatkan gaji yang
lebih besar adalah hal yang mudah dilakukan.
Mudah Merasa Jenuh
Jangan kira jika menjadi entrepreneur akan bisa bersenang-senang dan bahagia setiap
harinya. Memang kenyataannya tidak seperti itu, apalagi jika seorang entrepreuner masih
merintis bisnis dan belum mendapatkan keuntungan, seorang entrepreuner akan mudah
merasa jenuh karena melakukan aktivitas yang sama setiap harinya.

Rasa Malas
Rasa malas dalam bisnis hanya akan menghasilkan dua hal antara bisnis tidak berkembang
atau mengalami kebangkrutan. Menjadi seorang entrepreneur yang sukses harus bisa
mengalahkan rasa malas yang dimiliki. Kesuksesan yang didapatkan akan bergantung pada
seberapa semangat dalam menjalankan bisnis.

Kurang Dukungan Orang Sekitar


Seringkali orang sekitar tidak mendukung keputusan menjadi seorang entrepreneur. Mereka
lebih senang melihat bekerja di perusahaan atau instansi yang sudah jelas setiap bulannya
mendapatkan penghasilan yang tetap. Perlu diketahui bahwa modal utama seorang
entrepreneur adalah keyakinan, keyakinan terhadap kemampuan diri sendiri. Yakinlah bahwa
sanggup untuk menghadapi semua risiko dan tantangan sebagai seorang entrepreneur.

Anda mungkin juga menyukai