Seorang anak laki-laki berusia 11 bulan dibawa oleh ibunya ke IGD Rumah Sakit dengan
keluhan kejang sejak 1 jam lalu. Saat dirumah pasien kejang 3 kali, setiap kejang berlangsung
kira-kira 5- 7 menit, interval antar kejang ± 10-15menit, setelah kejang pasien tertidur.
Sebelumnya pasien mengalami demam sejak 3 hari yang lalu. Pasien baru pertama kali
mengalami kejang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan anak merintih jika dicubit pada lengannya
dan anak menggerakan lengannya, ubun-ubun besar belum menutup dan tampak sedikit
cembung, dengan palpasi teraba sedikit tegang, membuka matanya jika namanya dipanggil.
A. Koma
B. GCS 7
C. Kompos mentis
D. Delier
E. GCS 12
2. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan tidak sadarkan
diri. Kejadian terjadi pada saat pasien dengan bermai futsal pasien tiba-tiba mengeluh nyeri
kepala yang hebat tampak pasien memegang kepala dengan kuat. Keluhan disertai muntah,
kejang (-). Riwayat trauma kepala dan hipertensi disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran somnolen, tekanan darah: 140/90 m Hg, denyut nadi: 80 x/menit, laju pernapasan ; 20
x/menit, Suhu 37 'C. Pada pemeriksaan status neurologis Rangsang meningeal kaku kuduk (+),
Bruznski I,II (+), Saraf cranial: normal Motorik : normal, Refleks Fisiologis ; +/+, Refleks
Patologis : +/+ .
A. Betahistin
B. Ergotamine
C. Asam mefenamat
D. Paracetamol
E. Ibuprofen
4. Seorang laki-laki berusia 37 tahun datang ke IGD dengan keluhan kesemutan pada kedua telapak
tangan. Selain itu juga terdapat keluhan kesemutan seperti tertusuk dan terbakar pada kedua
telapak kaki. Pada pemeriksaan neurologis didapatkan glove and stocking parestesia dan
hipestesia.
5. Pasien laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan sering kejang. Pada pemeriksaan CT Scan
ditemukan massa intracranial ekstradural.
A. Glioma
B. Astrocitoma
C. Meningioma enplaque
D. Oligodendroglioma
E. Schwannoma
6. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit dengan
keluhan lemah anggota gerak atas dan bawah sejak 1 hari smrs. Keluhan disertai sulit saat
bergerak. Keluhan dirasakan awalnya dari ujung-ujung jari. Beberapa minggu yang lalu pasien
sempat diare kemudian keluhan sembuh sendiri tanpa diobati. Pada pemeriksaan tanda vital
dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik: kaku kuduk (-), reflex patella dan achiles menurun,
reflex patologis (-). Pada pemeriksaan lab ditemukan hb:11 gr/dl, hct 33%, leukosit 17.000/uL,
dan trombosit 250000/uL.
A. Diare kronik
B. Respiratory failure
C. Stroke infarct
D. Acute lung injury
E. Acute coronary syndrome
7. Seorang anak laki-laki berusia 11 bulan dibawa oleh ibunya ke IGD Rumah Sakit dengan
keluhan kejang sejak 1 jam lalu. Saat dirumah pasien kejang 3 kali, setiap kejang berlangsung
kira-kira 5- 7 menit, interval antar kejang ± 10-15menit, setelah kejang pasien tertidur.
Sebelumnya pasien mengalami demam sejak 3 hari yang lalu. Pasien baru pertama kali
mengalami kejang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan anak merintih jika dicubit pada lengannya
dan anak menggerakan lengannya, ubun-ubun besar belum menutup dan tampak sedikit
cembung, dengan palpasi teraba sedikit tegang, membuka matanya jika namanya dipanggil.
8. Seorang laki-lakiberusia 50 tahun datang dengan keluhan kelemahan anggota gerak sebelah kiri
sejak 4 jam yang lalu. Kelemahan terjadi mendadak. Tidak ada penurunan kesadaran maupun
muntah. Keluhan disertai pandangan ganda. Pasien diketahui sebagai penderita kencing manis
sejak 6 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkantekanan darah 180/100 mmHg,
frekuensi napas 16x/menit, suhu 370C, denyut nadi 100x/menit, Kaku kuduk (-), brudzinski I/II
(-). Pada pemeriksaan mata kanan didapatkan tidak dapat menggerakan mata ke arah medial,
atas, bawah, namun dapat menggerakan ke arah temporal, gerak bola mata kiri normal. Pada
pemeriksaan neurologis didapatkan motorik ekstremitas kiri 2/2 kanan 5/5, refleks fisiologis
ekstremitas kiri meningkat, kanan normal, babinski ekstremitas kiri (+), kanan (-).
9. Seorang perempuan berusia 35 tahun, datang ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit dengan
keluhan utama kejang. Kejang dilaporkan keluarga baru pertama kali dialami penderita. Kejang
dialami penderita sebanyak 3x dalam 24 jam. Lama kejang 3 menit. Pada saat kejang pasien
tidak sadar, diikuti mulut mengecap-ngecap.Di antara kejang, pasien sadar kembali. Bentuk
kejang, kepala menghadap ke kiri, mata kekiri diikuti kelojotan ke-4 anggota gerak. Dari
pemeriksaan neurologis didapatkan parese N VII dan N. XII kiri sentral dan motorik hemiparese
kiri. Pada pemeriksaan Ct-Scan dengan kontras didapatkan lesi menyengat dengan kontras,
menunjang diagnosis SOL supratentorial suspek meningioma.
A. Luminal
B. Gabapentin
C. Pregabalin
D. Clobazam
E. Karbamazepin
10. Seorang anak berusia 2 tahun dibawa oleh ibunya ke dokter dengan keluhan utama kepala yang
dirasakan semakin lama semakin membesar sejak lahir. Dari pemeriksaan fisik didapatkan anak
compos mentis, ubun-ubun besar melebar, ditemukan cracked pot sign dan sunset sign, lingkar
kepala >2 SD. Dari pemeriksaan radiologis dikesankan tidak didapatkan sumbatan pada sistem
ventrikel. Diketahui bahwa anak saat ini baru bisa tengkurap mulai usia 9 bulan dan dari
pemeriksaan fisis didapatkan atrofi otot pada keempat ekstremitas disertai dengan peningkatan
tonus otot.
11. Seorang laki-laki berusia 27 tahun datang dengan keluhan kelemahan anggota gerak di
kedua tungkaisejak 1 minggu yang lalu. 2 minggu yang lalu pasien mengalami diare, sudah
berobat ke dokter dan diberikan obat antibiotik dan antidiare. Pada pemeriksaan fisik di dapatkan
vital sign dalam batas normal. Pemeriksaan neurologis kekuatan kedua kaki 3/3.
Dimanakah letak kelainannya?
A. Neuromuscular junction
B. Radix dorsalis
C. Ganglia basal
D. Radix ventralis
E. Substansia nigra
12. Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit dengan
keluhan kaku ke 4 anggota gerak, gemetar pada saat istirahat, sulit untuk berjalan pada saat awal,
dan gangguan postural. Pasien pada saat berjalan sangat terbatas dan sering terjatuh. Penyebab
keluhan tidak diketahui. Riwayat trauma, stroke, infeksi SSP, memakai obat dan toksin
disangkal.
A. Sindroma Parkinson
B. Parkinson Disease
13. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit dengan
keluhan lemah anggota gerak atas dan bawah sejak 1 hari smrs. Keluhan disertai sulit saat
bergerak. Keluhan dirasakan awalnya dari ujung-ujung jari. Beberapa minggu yang lalu pasien
sempat diare kemudian keluhan sembuh sendiri tanpa diobati. Pada pemeriksaan tanda vital
dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik: kaku kuduk (-), reflex patella dan achiles menurun,
reflex patologis (-). Pada pemeriksaan lab ditemukan hb:11 gr/dl, hct 33%, leukosit 17.000/uL,
dan trombosit 250000/uL.
14. Seorang perempuan berusia 60 tahun datang ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit dengan
keluhan tidak sadarkan diri sejak 1 jam yang lalu. Keluhan disertai nyeri kepala hebat, mual dan
muntah yang menyembur, lemah anggota gerak kanan dan sulit berbicara. Kemudian pasien
jatuh dilantai dengan kepala terbentur dan tidak sadarkan diri. Pasien memiliki riwayat hipertensi
(+) tidak terkontrol dan diabetes mellitus (+) tidak terkontrol. Pemeriksaan tanda vital ditemukan
tekanan darah 200/100 mmHg, denyut nadi 60x/menit, frekuensi napas 25x/menit, dan suhu 37°
C. Pada pemeriksaan fisik ditemukan gargling (+), snoring (+). Pemeriksaan penunjang belum
dilakukan.
15. Seorang bayi berusia 4 hari dibawa ke dokter karena kuning sejak 2 hari yang lalu. Bayi lahir
cukup bulan tanpa komplikasi. Selama ini bayi minum ASI dengan kuat sekitar 5-6x/hari.
Pemeriksaan fisik nadi 130x/m, RR 30x/m, suhu 36.5 OC pemeriksaan lain dalam batas normal.
Hasil lab bilirubin total 7.5 mg/dl, bilirubin indirek 6 mg/dl.
16. Seorang laki-laki berusia un datang ke praktek dokter umum dengan keluhan nyeri kepala
berdenyut di sisi kiri disertai mual, muntah dan silau sejak 1 hari yang lalu. Pasien telah minum
parasetamol namun tidak membaik. Setahun sebelumnya pasien mengalami keluhan yang sama
3-4 kali/bulan. Ibunya pasien juga memiliki keluhan yang sama. Pada pemeriksaan fisik dan
neurologic didapatkan hasil dalam batas normal.
17. Seorang bayi perempuan berusia 3 hari dibawa oleh ibunya ke IGD dengan keluhan terdapat
benjolan di punggungnya. Benjolan muncul sejak lahir. Ibu mengatakan bayi lahir di bidan
dengan persalinan normal. Benjolan tersebut dibungkus oleh lapisan tipis. Dokter kemudian
melakukan pemeriksaan, tidak didapatkan defisit neurolgis pada bayi.
A. Meningokel
B. Myelomeningokel
C. Spina Bifida Oculta
D. Myeloschisis
E. Spondilosis
18. Seorang laki laki berusia 50 tahun di bawa ke IGD Rumah sakit dengan keluhan tidak sadarkan
diri sejak 1 jam yang lalu , pasien ditemukan polantas karena tidak sadar karena KLL. Pada saat
pemeriksaan fisik dan neurologi didapatkan kesadran ; koma, GCS 1-1-1, tekanan darah : tak
terukur, denyut nadi; tak teraba, laju napas ; negative, Suhu: 37° C . Pada Status neurologi : SO ;
Pupil midriasis reflex cahaya (-) dool eyes (+). Pada pemeriksaan EKG : irama belum flat.