Anda di halaman 1dari 1

Maggot merupakan organisme yang berasal dari larva 

black soldier (BSF)


(Hermetia illucens),   dikenal sebagai organisme pembusuk karena
kebiasaannya mengkonsumsi bahan-bahan organik. Syarat bahan baku pakan
ikan adalah tidak berbahaya bagi kultivan (hewan) yang dibudidayakan, selalu
tersedia, mengandung kadar nutrisi sesuai dengan kebutuhan kultivan, dan
dalam pemanfaatannya tidak bersaing  dengan kebutuhan manusia. 
 
 
Kandungan nutrisi tepung ikan adalah protein 66,02 % ; lemak 10,82 %, dan abu
21,82 %. Komposisi asam amino terdiri dari arginin 3,44 %, sistin 0,49 %, histidin
1,42 %, isoleusin 2,64 %, leusin 3,25 %, lisin 4,8 %, methionin 1,62 %, fenilalanin
2,59 %, threonin 2,91 %, triptofan 0,84 %, tirosin 1,89%, serta valin 3,1%. 
 
 
Hasil analisis proksimat tepung maggot mengandung nutrisi  protein 52,03 %,
lemak 15,1 %, dan abu 7,29 %. Komposisi asam amino arginin 2,29 %, sistin
0,37 %, histidin 1,42 %, isoleusin 1,87 %, leusin 3,23 %, lisin 2,71 %, methionin
0,66 %, fenilalanin 1,63 %, threonin 1,7 %, triptofan 0,55 %, tirosin 2,25 %, dan
valin 2,56 %.  

Berdasarkan uraian diatas terlihat bahwa tepumg maggot dapat dijadikan


sumber bahan baku protein hewani (substitusi) alternatip pengganti tepung ikan
dalam pembuatan pakan buatan untuk perikanan budidaya. Kandungan nutrien
( protein, KH , lemak dan , abu dan mineral) cukup tinggi dan komposisi asam
amino,  yang tidak jauh berbeda dengan  tepung ikan sehingga kebutuhan
protein dan  asam amino yang terkandung pada tepung ikan dapat dikompensasi
dengan substitusi tepung maggot, sehingga mengasilkan pertumbuhan dan
effisiensi pemanfaatan pakan yang baik 

Anda mungkin juga menyukai