BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Hari/Tanggal : Selasa, 22 November 2016
Pukul : 08.30 – 10.00 WIB
Tempat : Laboratorium PBB Lt. 3 FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.2 Alat dan Bahan

Bahan
- Larutan parasetamol dosis 1 gram
- Larutan metanol
- Darah kelinci
- Natrium nitrit 0,1%
- N-(1-naftil) etilen diamin 0,1%
- Aquadest
- Parasetamol tablet

Alat
- Vortex
- Sentrifuge 5417R
- Mikropipet
- Tabung ependorf
- Spuit
- HPLC
- Kateter
- Kuvet
- Spektrofotometer UV-Vis
- Beaker glass
- Batang pengaduk
 - Gelas ukur
- Silet
- Stopwatch

3.3 Prosedur Kerja

A. Pembuatan Larutan Parasetamol

1. Menimbang parasetamol 100 mg
2. Melautkan dengan aquadest di dalam labu ukur ad 10 mL, didapatkan larutan induk
parasetamol dengan konsentrasi 100 ppm
3. Memberikan ke kelinci menggunakan sonde dengan dosis 500 mg dosis manusia
B. Membuat Kurva Kalibrasi
1. Menimbang kelinci kemudian membersihkan bulu telinga sekitar vena marginalis
dengan pisau cukur
2. Memasukkan kelinci ke dalam holder, mengambil darahnya sebanyak 1 mL secara
vena sebagai blanko
3. Mengambil darah kelinci sebanyak 1 mL melalui vena pada menit ke 30, 90, dan 150
C. Pembuatan Plasma Darah
1. Mengambil darah sebanyak 1 mL kemudian dimasukkan ke dalam tabung ependorf
2. Darah disentrifugasi dengan kecepatan 15.000 rpm selama 2 menit pada suhu 25oC
3. Darah akan membentuk pelet dan supernatant. Bagian supernatant yang diambil
D. Presipitasi Protein
1. Mengambil supernatant dan dimasukkan ke dalam tabung ependorf
2. Menambahkan zat pengendap protein, metanol sebanyak 2 kalinya plasma tabung
ependorf
3. Vortex selama 15 detik
4. Melakukan sentrifus dengan kecepatan 15.000 rpm selama 2 menit pada suhu 25oC
5. Memisahkan supernatant yang diperoleh
6. Menambahkan pada tiap tabung larutan NaNO2 (0,1 mL; 0,1%)
7. Menambahkan NH4-sulfamat (0,2 mL; 0,5%), didiamkan selama 2 menit
8. Manambahkan larutan N-(naftil) etilendiamin (0,2 mL; 0,1%), didiamkan selama 3
menit
9. Mengamati hasil dengan spektrofotometer UV-Vis