Anda di halaman 1dari 4

Nama : Asri Aprilliani

Kelas : PGSD 3A Sukaraja

NIM : 60403070120005

Pelaksanaan Penelitian Kuantitatif

1. Variable Penelitian
a. Pengertian Variable
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Secara
teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek yang
mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek
dengan obyek yang lain (Hatch dan Farhady,1981). Variabel juga dapat
menunjuk pada karakteristik atau atribut dari satu fenomena atau objek yang
dapat diukur dan diobservasi. Objek bisa berupa benda hidup seperti manusia,
binatang atau benda mati seperti air, kantor. Jika objek perhatian adalah
manusia maka banyak karakteristik dari manusia yang dapat diukur, seperti:
usia, Tinggi badan, berat badan, sikap, motivasi, kepemimpinan, dan disiplin
kerja. Dinamakan variabel karena ada variasinya.
b. Jenis-jenis Variable
1. Variabel Dependen: dalam hubungan kausal, variabel dependen disebut
sebagai variable terikat, output, criteria, konsekuensi, terpengaruh,
diprediksi, diramalkan dan biasanya ditulis dengan simbol “Y”. Dalam
SEM (Structural Euation Modeling/Pemodelan Persamaan Struktural,
variabel dependen disebut sebagai variabel indogen.
2. Variabel Independen : Variabel ini sering disebut sebagai variabel
stimulus, predictor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut
sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat). Dalam SEM (Structural Equation Modeling/Pemodelan
Persamaan Struktural, variabel independen disebut sebagai variabel
eksogen. Variabel independen merupakan representasi dari fenomena yang
digunakan untuk menjelaskan atau memprediksi variabel dependen. Dalam
hubungan kausal variabel independen atau bebas disebut sebagai
anteseden.
3. Variabel Moderator : Adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat
dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan
dependen. Variabel ini disebut juga sebagai variabel independen ke dua.
Variabel moderator atau kontingensi merupakan variabel yang memiliki
efek kontingen (contingent effect) sehingga disebut variabel kontingensi
atau efek moderator sehingga disebut variabel moderator
4. Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi
hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan
yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini
merupakan variabel penyela/antara yang terletak di antara variabel
independen dan dependen, sehingga variabel independen tidak langsung
mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen.
5. Variabel kontrol: Adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan
sehingga hubungan variabel independen terhadap dependen tidak
dipengaruhi oleh factor luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol sering
digunakan oleh peneliti, bila akan melakukan penelitian yang bersifat
membandingkan
2. Definisi Operasional
Definisi Operasional (operational definition) yaitu satu definisi dari satu variabel
dalam istilah operasi (aktivitas-aktivitas) seorang peneliti yang digunakan untuk
mengukur atau memanipulasinya. Definisi operasional menunjuk kepada gejala situ
sendiri ke mana ide mengacu dan dari mana definisi itu di abstraksi. Definisi
operasional menyatakan kondisi-kondisi, bahan-bahan dan prosedur-prosedur yang
diperlukan untuk mengidentifikasi atau menghasilkan kembali satu atau lebih acuan
konsep yang didefinisikan.
3. Instrumen Penelitian
a. Pengertian Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mendapatkan dan
mengumpulkan data penelitian, sebagai langkah untuk menemukan hasil atau
kesimpulan dari penelitian dengan tidak meninggalkan kriteria pembuatan
instrumen yang baik. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan
penting yaitu validitas dan reliabilitas : a.Validitas : Validitas adalah suatu
ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu
instrumen. Untuk memperoleh instrumen yang valid peneliti harus bertindak
hati-hati sejak awal penyusunannya b.Reliabilitas: Uji reliabilitas instrumen
menunjukkan hasil pengukuran suatu instrumen bebas dari kesalahan
pengukuran.
b. Jenis-Jenis Instrumen Penelitian
1. Instrumen Tes
2. Kuesioner atau angket
3. Wawancara atau Interview

4. Sumber Data

Sumber Data adalah subjek tempat asal data dapat diperoleh, dapat berupa bahan pustaka,
atau orang(informan atau responden). Secara Umum, penentuan sumber data didasarkan atas
jenis data yang ditentukan. Sumber data dapat digolongkan ke dalam sumber Primer dan
Sumber Sekunder. Sumber Primer adalah sumber data pokok yang langsung dikumpulkan
peneliti dari objek penelitian. Sumber sekunder adalah sejumlah karya tulis yang ditulis orang
lain berkenaan dengan objek yang diteliti. Selain Pembagian tersebut, dilihat dari bentuknya,
sumber data secara garis besar dapat digolongkan ke dalam tiga jenis, yaitu: 1. Sumber
dokumenter; 2. Sumber kepustakaan;3. Sumber lapangan.

5. Pengumpulan Data

Pengumpulan Data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka
mencapai tujuan penelitian. Ada lima aspek 1. Definisikan/ tetapkan tujuan penelitian (define
research objectives) 2. Tentukan tipe data yang dikumpulkan dan kapan data akan
dikumpulkan 3. Pilih mode pengumpulan data serta konstruk dan lakukan uji coba kuesioner
4. Tetapkan sampel dalam satu frame dan rancang serta pilih sampel. 5. Laksanakan
pengumpulan untuk mendapatkan data. Jika pengumpul data bukan peneliti, maka tatih
pengobservasi (observersi). Dari bentuk, ada dua tipe variabel yaitu Qualitative Variables
dan Quantitative variables. Variabel kuantitatif mengandung data kuantitatif sedangkan
variabel kualitatif mengandung data kualitatif

6. Analisis Data

Analisis dalam Penelitian merupakan bagian penting dalam proses penelitian karena dengan
analisis inilah, data yang ada akan tampak manfaatnya, terutama dalam memecahkan masalah
penelitian dan mencapai tujuan akhir penelitian. Bagi peneliti, analisis data merupakan
kegiatan yang cukup berat guna menjawab suatu permasalahan.

7. Penarik Kesimpuluan

Dari analisis Generalisasi untuk menarik kesimpulan. Generalisasi ini harus berkaitan dengan
teori yang mendasari penelitian yang dilakukan serta masalah penelitian. Setelah generalisasi
dibuat. Peneliti menarik kesimpulan kesimpulan dari peneliti. Dalam melakukan penarikan
kesimpulan, peneliti harus mendasarkan diri pada semua data yang diperoleh dalam kegiatan
penelitian. Hindari membuat kesimpulan yang bertujuan menyenangkan hati pemesan dengan
cara memanipulasi data.

Sumber :

Silalahi, Ulber, Metode Penelitian Sosial Kuantitatif, Bandung : PT Refika Aditama, Cetakan

ke empat, 2015

Dr. Ulber Silalahi, M.A, Metode Penelitiun Sosial Kwantitatif, (Basdung : PT Refika
Aditanta,

Cetakan ke empat, 2015), him. I84-190

Anda mungkin juga menyukai