Anda di halaman 1dari 12

PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN

ARTIKEL HASIL STUDI KEPUSTAKAAN

Oleh :

HABIBULLAH N

20129143

Dosen Pengampu : Yeni Karneli M.Pd, Kons

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020/2021
ARTIKEL KEWIRAUSAHAAN HASIL STUDI KEPUSTAKAAN

Oleh : HABIBULLAH N

Universitas Negeri Padang

Email : habib.14algumer@gmail.com

Abstrak : Kewirausahaan merupakan salah satu isu penting saat ini karena relevansinya
terhadap perekonomian dan kontribusinya terhadap peningkatan kesejahteraan. Di Indonesia,
kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja.
Orang yang menjalankan perusahaan dan memiliki tanggung jawab atas perusahaanya disebut
dengan wirausahawan. Banyak sudah wirausahawan yang telah berhasil di bidang usaha yang
telah di rintisnya. Dan tentu saja tidak lepas dari motivasi yang dimiliki oleh setiap
wirausahawan. Untuk itu sebagai generasi muda kita harus memiliki semangat tinggi seperti
wirausahawan yang telah berhasil. Agar nantinya dapak meningkatkan perekonomian dan dapat
meningkatkan kesejahteraan.

Kata kunci : isu kewirausahaan, motivasi kewirausahaan, contoh wirausaha yang


berhasil

PENDAHULUAN

Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan


dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu yang baru dan
berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan
peluang. Jadi. Kewirausahaan merupakan salah satu isu penting saat ini karena relevansinya
terhadap perekonomian dan kontribusinya terhadap peningkatan kesejahteraan (Mason, 2011).
Oleh karena itu, isu-isu tentang kewirausahaan dan faktor-faktor yang menjadi pemicu
perkembangan kewirausahaan menjadi sangat menarik. Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari
baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan
perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik
melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan disegala lapisan masyarakat
kewirausahaan menjadi berkembang.
Wirausahawan (Entrepreneur) adalah orang yang menjalankan perusahaan atau usaha
rintisan sendiri dan mempunyai tanggung jawab atas risiko yang dihadapi kegiatannya tersebut.
Usaha tersebut umumnya disebut sebagai wirausaha.  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), pengertian wirausaha sama dengan wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau berbakat
mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan
produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. Orang yang melakukan
kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang
wirausahawan mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka
mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai,
sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.

Tujuan dari penelitian adalah untuk menyusun dan mendeskripsikan kajian mengenai : 1)
isu-isu terkait kewirausahaan. 2) contoh-contoh wirausahawan yang berhasil. 3) motivasi
kewirausahaan.

METODE

Pada penelitian ini saya menggunakan jenis/pendekatan penelitian yang berupa studi
kepustakaan (library research). Studi kepustakaan merupakan suatu studi yang digunakan dalam
mengumpulkan informasi dan data dengan bantuan berbagai macam material yang ada di
perpustakaan sperti dokumen, buku maalah, kisa-kisah sejarah, dsb (Mardalis : 1999). Studi
kepustakaan juga dapat mempelajari berbagai buku referensi serta buku hasil penelitian
sebbelumnya yang sejenis yang berguna untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah
yang akan diteliti (Sarwono : 2006). Studi kepustakaan juga berarti teknik pengumpuan data
dengan melakukan penelaahan terhadap buku, literature, catatan serta berbagai laporan yang
berkaitan dengan berbagai masalah yang ingin dipecahkan (nazir:1988). Sedangkan menurut ahli
studi lain studi kepustakaan merupakan kajian teoritis, refernsi serta literature ilmiah lainnya
yang berkaitan dengan budaya, nilai, dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang
diteliti (sugiyono, 2012).

PEMBAHASAN

A. Isu-isu Terkait Kewirausahaan


Ada beberapa isu terkait kewirausahaan:
1. Menangkap Demografi Generasi Milenial
Sekarang eranya internet, di mana generasi muda menjadi pasar konsumen lebih
banyak. Perusahaan harus melakukan yang terbaik untuk berhubungan dengan
konsumen dengan memindahkan pemasaran mereka ke platform digital. Youtube
membuat pemasaran digital lebih mudah diakses oleh masyarakat saat ini.
2. Gaya Hidup
Semakin banyak orang yang mengadopsi gaya hidup hijau. Tetapi bagi konsumen,
gaya hidup sadar lingkungan tidak berhenti pada diet vegetarian dan produk-produk
kesehatan organik. Klunya, pembuat pakaian wanita populer, membangun produknya
dari kain dan serat alami.
3. Pembelajaran Mesin dan Kemajuan AI
Industri kecerdasan buatan terus tumbuh dan akan memiliki dampak signifikan pada
ekonomi dunia di tahun-tahun mendatang. Spotify misalnya, menggunakan
kecerdasan buatan untuk menjadikan pengalaman mendengarkan lebih pribadi dengan
membuat sesi khusus untuk setiap pengguna. Melalui penggunaan teknologi yang
cerdas, bisnis dan konsumen semuanya akan mendapat manfaat.
4. E-Commerce Akan Terus Mendominasi
Dalam empat tahun mendatang, nilai e-commerce global diperkirakan akan mencapai
sekitar USD5 triliun. Seperti yang dilaporkan oleh Statista, banyak pengecer yang
memindahkan investasi dari etalase bata dan mortir ke toko online. Banyak pembuka
usaha yang memanfaatkan kekuatan belanja online hanya dengan memanfaatkan
media online untuk menghasilkan ratusan juta dalam penjualan.
5. Platform Digital Terus Meningkat
Ketika perusahaan ingin memberikan lebih banyak layanan dan opsi kepada
pelanggan mereka, permintaan telah meningkat platform untuk menangani transaksi
keuangan, keamanan, dan kebutuhan perbankan.

B. Contoh wirausahawan yang berhasil


a. William Tanuwijaya
William adalah salah satu pengusaha yang sukses di Indonesia, ia juga menjadi
pendiri dari salah satu situs e-commerce terbesar di Asia yaitu Tokopedia.
Kesuksesan yang diraih William tidak terlepas dari usaha serta kerja kerasnya.
Mulai dari lulus SMA, ia akhirnya memutuskan untuk pergi ke Jakarta untuk
melanjutkan pendidikannya di Universitas Bina Nusantara mengambil jurusan Teknik
Informatika. Namun, pendidikan yang diharapkan selesai tepat pada waktunya
akhirnya mengalami kesulitan di tahun keduanya, saat ayah William jatuh sakit. Hal
tersebut membuat William mencari pekerjaan sampingan agar bisa melanjutkan
kuliah dan bertahan hidup di ibu kota.
Karena hal tersebut juga akhirnya membuat William terjun ke dalam dunia internet
untuk kali pertamanya. Dimulai dari pekerjaan sampingannya sebagai seorang
penjaga warnet malah mengantarkan ia untuk melaunching Tokopedia di tahun 2009. 
Sebagai salah satu Unicorn dari Indonesia dengan valuasi lebih dari US$1 Miliar
Tokopedia juga mengantarkan William sebagai salah satu wirausahawan sukses yang
masih muda.

b. Susi Pudjiastuti
Sebelum dikenal sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan pada era Presiden Jokowi
ini ibu Susi Pudjiastuti adalah seorang pengusaha yang terkenal aka ketegasannya. Ia
merintis usahanya pada bidang perikanan hingga memulai usaha maskapai
penerbangan. 
Ia mengambil keputusan yang cukup berani dengan tidak melanjutkan pendidikan
SMAnya karena untuk memulai usahanya. Namun, ia melihat potensi usahanya yang
lebih baik mengingat di wilayahnya berada adalah pesisir, karena itu ia mulai
mencoba memanfaatkannya pada usaha perikanan.
Bermodalkan Rp750 ribu ia mulai membeli ikan dari tempat pelelangan dan mulai
memasarkannya ke sejumlah restoran yang berada di Pangandaran. Setelah
mengalami kesulitan di awal usahanya, seiring berjalannya waktu Susi berhasil
menguasai pelelangan ikan di Pangandaran bahkan hingga melakukan ekspor ikan
dan lobster.
Selain usaha ikan, ia juga memiliki usaha sukses lainnya yang sebenarnya berkaitan
dengan usaha perikanan miliknya. Karena pada awalnya ia mengalami kesulitan
dalam pengiriman ikan yang lambat apabila menggunakan darat dan laut, karenanya
Susi membeli sebuah pesawat melalui dana pinjaman untuk mengangkut produk
lautnya dan akhirnya berkembang dan membuat ia memiliki maskapai Susi Air untuk
melayani rute pedalaman dan carter pribadi.
c. Achmad zaky
Achmad Zaky adalah pemilik bisnis Bukalapak yang sangat terkenal. Pria kelahiran
kota Sragen, 24 Agustus 1986 ini adalah lulusan fakultas Tehnik Informatika, ITB,
tahun 2004. Bukalapak yang sekarang  memiliki nilai besar ternyata dimulai dari
usaha jasa konsultan teknologi yang bernama Suitmedia.
Bukalapak menjadi salah satu media yang mempertemukan pedagang UMKM
mendapatkan pelanggan yang cukup besar. Saat ini Bukalapak terus dikembangkan
dan menjadi andalan para pedagang dan pembeli. Bahkan berkembangnya Bukalapak
telah mengundang investor dari dalam dan luar.
d. Hamzah izzulhaq
CV Hamasa Indonesia menjadi salah satu usaha yang berhasil dirintis oleh Hamzah
Izzulhaq. Pria yang lahir pada tahun 1993 ini memang sudah terlihat gigih sejak kecil.
Diawali dari seminar bisnis ketika masih SMA, Hamzah akhirnya berkenalan dengan
pengusaha muda dalam bidang bimbingan belajar.
Bermodal uang pinjaman sebesar 70 juta rupiah dari ayahnya, Ia nekat membeli
sebuah bimbel dengan harga 175 juta. Keuntungan bisnis ini sangat besar sampai ia
bisa menyelesaikan hutangnya. Akhirnya sekarang Hamzah sudah memiliki banyak
lisensi bimbel dan mendapatkan keuntungan yang besar.

C. Motivasi Kewirausahaan
a. Definisi motivasi
Kata motivasi berasal dari bahasa latin, yaitu motive yang berarti dorongan, daya
penggerak, atau kekuatan yang terdapat dalam diri organisasi yang menyebabkan
organisasi itu bertindak atau berbuat. Dalam bahasa inggris, yaitu motivation berarti
pemberian motif, atau hal yang menimnulkan dorongan atau keadaan yang
menimnbulkan dorongan. Menurut robins (1996:198) mendefinisikan motivasi
sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi ke arah tujuan-
tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemempuan upaya untuk memenuhi
kebutuhan individual.
Dengan demikian, motivasi dapat dipahami sebagai keadaan dalam diri individu yang
menyebabkan mereka berprilaku dengan cara yang menjamin tercapainya suatu
tujuan.
b. Fungsi motivasi
Sadirman (1990) mengemukakan pada prinsipnya motivasi mempunyai tiga fungsi
dalam kehidupan manusia:
1. Mendorong manusia untuk berbuat, dalam arti motivasi penggerak dari setiap
kegiatan yang akan dikerjakan oleh wirausahawan
2. Sebagai penentu arah perbuatan
3. Menyeleksi perbuatan-perbuatan yang harus dikerjakan yang serasi untuk
mencapai tujuan.
c. Jenis/kelompok motivasi
Davies (1978) membagi motivasi menjadi dua yaitu :
1. Motivasi intrinsik
Adalah motivasi yang mengacu pada factor dari dalam individu, baik dalam tugas
maupun diri wirausahawan. Bagi wirausahawan tingkat akhir yang sedang
menyelesaikan tugas, motivasi sangat berguna dalam memecahkan setiap
persoalan yang akan timbul saat menyelesaikan tugasnya.
2. Motivasi ekstrinsik
Adalah motivasi yang mengacu pada factor-faktor dari luar dan telah ditetapkan
pada tugas ataupun pada diri peserta didik (wirausahawan) oleh dosen atau orang
lain.
d. Karakteristik motivasi para wirausahawan
Para pendidri usaha yang memiliki pertumbuhan tinggi memiliki karakteristik yang
mampu member kontribusi untuk keberhasilan usaha baru berupa pertumbuhan usaha
yang cepat. Karakteristik tersebut diantaranya adalah:
1. Passion
Passion dalam arti sederhana adalah semangat yang besar disertai emosi yang
kuat, hasrat yang membara (burning desire) sebuah determinasi yang mewujudkan
suatu tujuan (gunawan, 2009). Para wirausahawan yang mengawali dan
menjalankan usaha dengan pertumbuhan yang tinggi karena memiliki passion
terhadap pekerjaan dan perusahaannya. Motivasi dalam diri individu, akan
mengahasilkan passion yang tinggi dalam tindakan yang melebihi kebiasaan
sebelumnya . passion menjadi api membara yang membakar semangat bekerja.
Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa passion adalah semangat yang tinggi
dalam diri individu yang diperlukan oleh wirausaha dalam menjalankan bisnis.
2. Tenacity
Tenacity dapat diartikan sebagai keuletan, ketekunan, ketabahan dan kegigihan.
Ketekunan merupakan dimensi motivasi yang merupakan ukuran mengenai waktu
mempertahankan usahanya tenacity akan membantu seorang pengusaha untuk
menemukan jalan keluar ketika yang telah diupayakan menghadapi hambatan
(robbins, dan judge, 2008) dengan demikian para wirausahawan tetap mampu
bertahan pada saat orang lain telah menyerah, dan tetap melanjutkan usaha
mereka bahkan setelah mengalami kekecewaan yang besar atau kebangkrutan
(baron dan shane, (2007). Oleh karena itu tenacity disebutkan oleh Desler dan
Philips (2008) bahwa tenacity merupakan karakter krusial yang harus dimiliki
oleh seorang wirausahawan.
e. Memotivasi anggota-anggota organisasi
1. Arti penting memotivasi anggota-anggota organisasi
Kebutuhan anggota organisasi yang tidak terpenuhi akan menyebabkan
munculnya perilaku anggota organisasi yang tidak semestinya. Wirausahawan
yang berhasil dalam memotivasi anggota organisasi akan meminimalisasi
terjadinya perilaku anggota organisasi yang tidak diinginkan dan
memaksimumkan terjadinya perilaku anggota organisasi yang diinginkan.
Kemudian, wirausahawan dapat meningkatkan kemungkinan bahwa produktivitas
anggota organisasi akan meningkat dan memperkecil kemungkinan bahwa
produktivitas anggota organisasi akan menurun. Motivasi anggota organisasi yang
berhasil adalah sangat penting bagi wirausahawan
2. Strategi Memotivasi Anggota Organisasi
Wirausahawan mempunyai berbagai strategi memotivasi anggota organisasi. Tiap
strategi tersebut ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan anggota organisasi
konsisten dengan yang diuraikan oleh hierarki kebutuhan Maslow, rangkaian
kesatuan kedewasaan-ketidakdewasaan. Argyris, dan Motif berprestasi Mc
Clelland Pada hakikatnya, strategi tersebut berisi garis pedoman umum yang
dapat dilakukan oleh wirausahawan untuk menjamin bahwa anggota organisasi
memenuhi kebutuhan tersebut melalui pelaksanaan perilaku anggota organisasi ya
3. Hubungan Konsep Diri dan Motivasi dalam Kewirausahaan
Pada kenyataannya terdapat banyak faktor yang dapat menentukan keberhasilan
wirausahawan dalam menyelesaikan tugasnya, baik faktor dari dalam maupun
dari luar wirausahawan Oleh karena itu, yang terpenting sebagai seorang
wirausahawan diharapkan memiliki kekuatan dari dalam diri untuk mengatasi
semua hambatan yang akan diterima, khususnya konsep diri yang positif dan
motivasi yang tinggi. Konsep diri memiliki peran yang sangat penting bagi
wirausahawan untuk menyelesaikan tugasnya, dalam membentuk penguatan dari
dalam diri untuk mengatasi kesulitan ataupun hambatan yang dihadapi saat
menyelesaikan tugasnya. Hal ini karena setiap orang akan bertingkah laku sesuai
dengan konsep dirinya Konsep diri adalah bagian dari medan fenomena yang
terdiferensiasikan menjadi beberapa pola pengamatan dan penilaian sadar “I” dan
“Me“. Kesadaran ini disebabkan oleh tingkah laku yang akan dikerjakan (Roger
dalam Hjelle, 1992). Konsep diri setiap wirausahawan mungkin positif, mungkin
pula negative. Dengan konsep diri positif, wirausahawan akan memperoleh cara
penyesuaian diri yang baik sebab konsep diri yang positif akan membuat
wirausahawan memiliki kepercayaan diri, tingkat penghargaan diri yang tinggi,
rendahnya perasaan inferior, serta kemampuan melihat diri secara realistis.
Dengan demikian, wirausahawan cenderung memiliki motivasi yang tinggi dalam
menyelesaikan tugasnya Sebaliknya, individu yang memiliki konsep diri negatif
secara sadar ataupun tidak sadar akan mengarahkan pada penyesuaian diri yang
buruk Ia banyak mengalami perasaan tidak menentu, tidak memadai, inferior, dan
sering menggunakan bentuk mekanisme pertahanan ego sehingga motivasi dalam
dirinya sering tidak menentu pula.
Dengan demikian, motivasi untuk menyelesaikan tugasnya/tugas-tugas yang lain
juga tergolong rendah (Hurlock dalam Fauzan dan Hidayah, N, 1992). Konsep
diri memainkan peranan penting dalam menentukan tingkah laku seseorang, yaitu
jika seseorang memiliki konsep diri yang positif, perilaku terhadap tugas yang
diterimanya juga positif. Sebaliknya, jika konsep dirinya negatif, perilaku
terhadap tugas yang diterimanya juga. Negative. Penelitian Menurut Schmuck dan
Schmuck (dalam Hidayat, 2000) menyebutkan bahwa konsep diri tentang
kemampuan akademis ataupun profesional (wirausahawan) akan memberi
pengaruh yang kuat terhadap performa (kinerja) akademis profesional
wirausahawan tersebut. Dengan kata lain, baik atau tidaknya performance
akademis profesional seorang wirausahawan saat menyelesaikan tugas-tugas yang
diterimanya bergantung pada pandangan dan penilaian terhadap kemampuan
akademis profesional wirausahawan Konsep diri wirausahawan satu dengan lain
tentunya tidak sama Hal ini dipengaruhi oleh hasil belajar dan pengalamannya.
Robbins (1984) mengatakan bahwa variabel yang memengaruhi tingkah laku
manusia adalah motivasi (motivation), konsep diri (self concept), dan belajar
(learning). Ketiga variabel itu saling berkaitan antara aspek satu dengan aspek
yang lainnya. Jika seseorang memiliki konsep diri yang positif, juga cenderung
memiliki motivasi yang tinggi pula. Menurut Fauzan (1991), motivasi adalah
kondisi psikologis yang mempunyai kekuatan mendorong manusia untuk me-
lakukan aktivitas untuk mencapai suatu tujuan.
Dengan kata lain, semakin baik seorang wirausahawan dalam me- mahami dan
memandang kemampuan yang dimilikinya, semakin dapat diprediksi motivasinya
yang tinggi dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diterimanya. Berdasarkan
kenyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa konsep diri dan motivasi
memainkan peran penting dalam tingkah laku yang ditampilkan seseorang dalam
proses menyelesaikan tugasnya, meskipun konsep diri dan motivasi antara
wirausahawan satu dengan lainnya berbeda.
KESIMPULAN

Kewirausahaan merupakan salah satu isu penting saat ini karena relevansinya terhadap
perekonomian dan kontribusinya terhadap peningkatan kesejahteraan. Isu terkait kewirausahaan
adalah menangkap demografi milenial, gaya hidup, pembelajaran mesin dan kemajuan al, E-
comerce akan terus mendominasi, dan platform digital terus meningkat. Contoh wirausahawan
yang berhasil diantaranya adalah William tanuwijaya. Susi pudjiastuti, achmad zaky dan hamzah
izzulhaq.

Motivasi sebagai keadaan dalam diri individu yang menyebabkan mereka berprilaku
dengan cara yang menjamin tercapainya suatu tujuan. Fungsi motivasi adalah sebagai berikut : 1)
Mendorong manusia untuk berbuat, dalam arti motivasi penggerak dari setiap kegiatan yang
akan dikerjakan oleh wirausahawan. 2) Sebagai penentu arah perbuatan. 3) Menyeleksi
perbuatan-perbuatan yang harus dikerjakan yang serasi untuk mencapai tujuan.

Jenis motivasi terdiri atas : Motivasi intrinsik, Adalah motivasi yang mengacu pada factor
dari dalam individu, baik dalam tugas maupun diri wirausahawan. Bagi wirausahawan tingkat
akhir yang sedang menyelesaikan tugas, motivasi sangat berguna dalam memecahkan setiap
persoalan yang akan timbul saat menyelesaikan tugasnya. Yang kedua Motivasi ekstrinsik
Adalah motivasi yang mengacu pada factor-faktor dari luar dan telah ditetapkan pada tugas
ataupun pada diri peserta didik (wirausahawan) oleh dosen atau orang lain. Karakteristik
motivasi kewirausahaan adalah passion dan tenacity

DAFTAR RUJUKAN

Rusdiana. 2018. Kewirausahaan teori dan praktik. Bandung: Cv pustaka setia

Alma, buchari. 2003. Kewirausahaan. Bandung: alfabeta

Drucker, peter f. 1996. Inovasi dan kewirausahaan. Jakarta: erlangga

Rusdiana, H.A. 2014. Kewirausahaan, Cetakan ke 1. Bandung: Pustaka Setia

Wibowo, Agus. 2011. Pendidikan, Cetakan ke ke 1. Yogyakarta: Pustaka

Anda mungkin juga menyukai