Anda di halaman 1dari 16

1.

Seorang anak laki - laki berusia 10 tahun dibawa oleh orang tuanya ke RS dengan keluhan
sering pusing . Kemudian dokter menyarankan
untuk dilakukan pemeriksaan CT Scan Kepala. Pada ct scan didapatkan lesi kistik dengan
kalsifikasi pada region suprasella .
Apakah diagnosis saudara?
a. Empty sella
b. Chordoma
c. Mikroadenoma
d. Craniopharyngioma
e. Makroadenoma

Craniopharyngioma tipe anak-anak (adamatinoma)>> kalsifikasi, lesi kistik

2. Seorang perempuan 40 tahun datang dengan keluhan berdebar - debar, sering berkeringat mata
agak menonjol dan leher membesar. Pasien
memiliki riwayat hipertiroid sejak 2 tahun yang lalu. Apakah pemeriksaan radiologi yang
disarankan untuk menegakkan diagnosis grave disease?
a. Nuclear imaging
b. Ultrasonografi
c. Foto rontgen cervical
d. MRI
e. Ct scan

Kalau USG tidak jelas, bisa dilanjutkan dengan MRI atau CT scan

3. Seorang perempuan 50 tahun datang dengan keluhan adanya pembesaran leher bagian tengah
tanpa rasa sakit. Pada pemeriksaan histopatologi ditemukan adanya infltrasi padat limfosit dan
sel plasma dengan bentuk folikel l imfoid, folikel tiroid atrofi. Diagnosa kasus di atas
adalah:
a. Tiroiditis Grave
b. Tiroiditis Hashimoto
c. Subacute granulomatous thyroiditis
d. Simple goiter
e. Subacute lymphocytic thyroiditis

4. Seorang perempuan 25 tahun mengalami perdarahan persalinan dan diikuti dengan kegagalan
laktasi setelahnya. Kemungkinan yang terjadi
pada pasien tersebut adalah nekrosis iskemia pada pituitari anterior yang dikenal sebagai:
a. Pituitary apoplexy (kasus emergency saat kehamilan, sakit kepala akut, defek pada
penglihatan, penurunan kesadaran, gejala klinis lebih mengarah pada neurological
emergencies, butuh resusitasi dan kortikosteroid replacement)
b. Rathke cleft cyst
c. Empty sella syndrome
d. Genetic defects
e. Sheehan's syndrome (postpartum hipopituitarisme karena nekrosis pada glandula
pituitari, disebabkan karena hipotensi atau syok setelah melahirkan sehingga
hormon yang dihasilkan glandula pituitary anterior kurang --> kesulitan/kegagalan
laktasi)

5. Seorang perempuan 43 tahun datang dengan keluhan terdapat massa padat di leher berbatas
tidak tegas, hasil FNAB ditemukan adanya
psammoma bodies, inti sel epitel besar dengan area pusat bersih. Pada pemeriksaan pathology
molecular kemungkinan ditemukan adanya
mutasi gen: WD: papillary thyroid carcinoma
a. BCRA1
b. BCRA 2
c. MEN 1
d. BRAF
e. MEN 2

6. Seorang perempuan, 30 tahun datang dengan nyeri lambung disertai diare. Pada pemeriksaan
ditemukan tukak lambung hebat disertai
peningkatan asam lambung dan adanya massa di bagian peripankreatik pancreas. Diagnosa kasus
tersebut adalah:
a. Sindroma Cushing
b. Sindroma Sturge Weber
c. Sindroma Sheehan
d. Sindroma empty sella
e. Sindroma Zollinger Ellison = tumor pankreas atau diatas duodenum (peripankreatik)
yang disebut gastrinoma, akan menghasilkan banyak hormon gastrin sehingga
lambung akan menghasilkan banyak asam lambung --> peptic ulcers, diare

7. Seorang laki-laki, 65 tahun dengan riwayat diabetes 10 tahun mengalami komplikasi dengan
ditemukannya lesi Kimmelstiel -Wilson. Lesi
tersebut ditemukan pada organ:
a. Mata
b. Saraf
c. Glomerulus ginjal
d. Jantung
e. Pembuluh kapiler

8. Pasien perempuan usia 30 tahun datang untuk kontrol penyakit DM tipe 2 yang diderita sejak
5 tahun yang lalu. Pasien membawa hasil kontrol
pemeriksaan gula darah yang dilakukan dan hasilnya menunjukan kadar gula dapat disimpulkan
pasien tersebut termasuk penderita DM
dengan Hiperglikemia Post Prandial.
Obat hipoglikemia yang dianjurkan untuk pasien hiperglikemia post prandial (2 jam setelah
makan) adalah
a. Acarbose
b. Metformine (lini pertama pada pasien DM tipe 2 obese)
c. Sulfonilurea (lini pertama pada pasien DM tipe 2 non obese)
d. Glinid
e. Insulin (DM tipe 1, DM tipe 2 dengan indikasi tertentu)

9. Pasien perempuan usia 30 tahun datang untuk kontrol penyakit DM tipe 2 yang diderita sejak
5 tahun yang lalu. Pasien membawa hasil kontrol
pemeriksaan gula darah yang dilakukan dan hasilnya menunjukan peningkatan kadar gula dalam
darah. Obat hipoglikemia oral yang
mempunyai mekanisme kerja menghambat reabsorpsi glukosa di tubuli distal ginjal dengan cara
menghambat kinerja transporter glukosa
adalah
a. SGLT-2 inhibitor
b. DPP-IV inhibitor
c. Sulfonilurea
d. Insulin
e. Biguanid (metformin)

10. Pasien perempuan usia 30 tahun dengan riwayat DM tipe 2 sedang menjalani perawatan inap
di RS dengan diagnosa DM dan TB paru aktif
dalam pengobatan regimen TB selama 6 bulan. Ada beberapa obat hipoglikemik oral berinteraksi
dengan regimen obat anti tuberkulosis
sehingga menurunkan efektivitas obat hiperglikemi oral.
Tatalaksana farmakologi yang tepat untuk menghindari interaksi pemberian obat hipoglikemi
oral dengan anti tuberkulosis adalah
a. Insulin
b. SGLT-2 inhibitor
c. Biguanid
d. DPP-IV inhibitor
e. Sulfonilurea

11. Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke poliklinik tempat anda praktek dengan keluhan
badan terasa pegal dan pundak terasa berat. Pasien
membawa hasil MCU yang dilakukan 1 minggu yang lalu ditemukan kadar fraksi lipid
( Kolesterol, LDL, Trigliserid) yang meningkat diatas nilai
normal dan kadar HDL yang menurun di bawah nilai normal.
Obat hipolipidemik yang dianjurkan untuk menurunkan kadar Trigliserid sebagian besar dan
dapat menurunkan LDL serta meningkatkan HDL
pada pasien Hipertrigliseridemia adalah
a. Statin (menurunkan LDL, efek lain akan menurunkan trigliserid)
b. Ezetimibe
c. Bile acid sequestrant
d. Fibrat (menurunkan trigliserid, yang akan menurunkan LDL)
e. Niasin

12. Seorang pasien laki-laki usia 50 tahun datang kontrol rutin dengan anda . Pasien mempunyai
riwayat penyakit gangguan kardiovaskuler dan
berobat rutin dengan anda. Anda menyarankan kepada pasien untuk mengkonsumsi obat anti
dislipidemia karena penyakit gangguan
kardiovaskuler merupakan faktor risiko tinggi terjadinya dislipidemia. Obat anti dislipidemia
yang biasa digunakan sebagai pencegahan primer
terjadinya dislipidemia pada pasien dengan riwayat penyakit gangguan kardiovaskular dan
serebrovaskular adalah
a. Fibrat
b. Niasin
c. Bile acid sequestrant
d. Statin
e. Ezetimibe

13. Seorang pasien laki-laki berusia 45 tahun datang ke poliklinik tempat anda bekerja dengan
membawa hasil laboratorium darah MCU di tempat
pasien bekerja dan hasilnya didapatkan kadar LDL meningkat . Pasien mengaku tidak ada
riwayat dislipidemia sebelumnya. Obat anti
dislipidemia yang mempunyai efek menurunkan kadar LDL dalam darah dengan mekanisme
kerja menghambat absorpsi lemak di usus halus
adalah
a. Fibrat
b. Niasin
c. Ezetimibe
d. Bile acid sequestrant
e. Statin

14. Seorang perempuan berusia 35 tahun berobat ke poliklinik untuk kontrol karena di diagnosis
menderita penyakit Graves
Hormon apakah yang kadarnya menurun pada penyakit tsb di atas ?
a. Glukagon
b. TSH
c. ACTH
d. FSH
e. Growth Hormone

Grave disease --> hipertiroidisme --> produksi TSH dikurangin untuk kompensasi
kelebihan T3 dan T4 atau berhenti produksi
15. Salah satu komplikasi DM akut yang cukup sering terjadi adalah Kero Asidosis Diabetik
(KAD).
Hasil pemeriksaan laboratorium manakah yang sesuai dengan KAD ?
a. Glukosa urin (-)
b. Bikarbonat darah menurun
c. Proteinuria (3+)
d. Glukosa darah puasa 110 mg/dL (>200 mg/dL)
e. pH darah 7,5 (<7,3)

16. Hiperfungsi kelenjar paratiroid sekunder dapat terjadi pada pasien dengan penyakit ginjal
menahun
Hasil pemeriksaan laboratorim manakah yang SESUAI dengan kasus di atas ?
a. Hipokalsemia dan hipokalsiuria
b. Hiperkalsemia dan hiperkalsiuria
c. Hiperfosfatemi dan hiperfosfaturia
d. Hipernatremia dan hiperkalemia
e. Hiperkalsemia dan hipofosfatemia

Hiperparatiroidisme sekunder: hipokalsemia, hiperfosfatemia, hipokalseuria,


hipofosfaturia

17. Hipofisis merupakan organ endokrin yang dapat melepaskan hormon yang bersifat tropik dan
non tropik. Hormon apakah yang tergolong
memiliki sifat non tropik tersebut?
a. Growth hormon (non tropik, dari liver)
b. FSH
c. Prolaktin
d. Thyroid Stimulating hormone
e. Adenocortikotropin

Non tropic: hormon yang langsung menstimulasi sel target tanpa harus menstimulasi
endokrin untuk menghasilkan hormon lain untuk memberikan efek yang dibutuhkan

Tropic hormon: FSH, LH, TSH, ACTH

18. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sering lemas dan
disertai sakit kepala. Keluhan dirasakan sejak 3 bulan
yang lalu. Pasien tidak memiliki riwayat kencing manis namun memiliki riwayat asma yang
sering kambuh sering minum obat. Pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 150/ 80 mmHg, nadi 80x/ menit, nafas 20x/ menit, dan suhu 36,5 C.
Wajah tampak bengkak dan pipi merah serta
tampak penumpukan lemak di pundak. Pemeriksaan GDP 130 mg/dL.
Pemeriksaan apakah anda sarankan untuk mengkonfirmasi diagnosis pasien tersebut?
a. Tes plasma ACTH (fungsi kelenjar hipofisis anterior dan cushing syndrome
[kelebihan produksi kortisol] dan addison [kekurangan kortisol])
b. Tes TSH (evaluasi fungsi kelenjar dan hormon tiroid)
c. Tes kadar kortisol disertai ACTH sebelum dan sesudahnya
d. Tes toleransi glukosa oral
e. Tes kadar kortisol tengah malam

Gejala: moon face

19. Prevalensi pasien obesitas yang menyandang DM


a. 9,3%
b. 8,5%
c. 7,7%
d. 7,1%
e. 10.1%

20. Dislipidemia sering terjadi bersamaan dengan salah satu penyakit di bawah ini : intoleransi
glukosa, obesitas terutama obesitas sentral, dan hipertensi
a. Obesitas perifer
b. Kolesistitis
c. Hipotensi
d. Intoleransi glukosa
e. Kanker

21. Seorang laki-laki berusia 70 tahun, dirawat di RS karena pneumonia paska trauma fraktur
femur. Pasien sudah dirawat dan tirah baring selama
3 minggu di RS. Selama perawatan pasien telah mendapat antibiotika ceftriaxone dan
meropenem selama 21 hari. Saat ini, keadaan
pneumonia mengalami perbaikan tetapi pasien mengeluh diare sejak 2 hari yang lalu. Diare cair
dan 4-5 kali sehari. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tampak sakit sedang, tekanan darah 130/ 80 mmHg, denyut n 88x/menit, frekuensi
nafas 28x/menit, suhu 37,2 C, tidak ada nyeri
tekan abdomen, hepar dan lien tidak teraba serta bising usus meningkat.
Pada kasus di atas, apakah kemungkinan penyebab diare yang harus dipikirkan?
a. Clostridium botulinum
b. Clostridium perfringens
c. Clostridium difficile (antibiotic-associated diarrhea)
d. Clostridium tetani
e. Staphylococcus aureus

22. Seorang laki-laki berusia 70 tahun, dirawat di RS karena pneumonia paska trauma fraktur
femur. Pasien sudah dirawat dan tirah baring selama
3 minggu di RS. Selama perawatan pasien telah mendapat antibiotika ceftriaxone dan
meropenem selama 21 hari. Saat ini, keadaan
pneumonia mengalami perbaikan tetapi pasien mengeluh diare sejak 2 hari yang lalu. Diare cair
dan 4-5 kali sehari. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tampak sakit sedang, tekanan darah 130/ 80 mmHg, denyut n 88x/menit, frekuensi
nafas 28x/menit, suhu 37,2 C, tidak ada nyeri
tekan abdomen, hepar dan lien tidak teraba serta bising usus meningkat.
Apakah enzim penting yang harus dimiliki oleh bakteri penyebab di atas?
a. Sodium dismutase
b. Reduktase
c. DNA-ase
d. Polimerase
e. Protease

23. Seorang bayi baru lahir, laki-laki, cukup bulan, lahir secara spontan di RS Ukrida. Dari hasil
pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan. Bayi
dianjurkan untuk dilakukan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) oleh dokter anaknya.
Pada usia berapakah pemeriksaan tersebut dilakukan? Sejak bayi berusia 2 hari --> 2-3 hari
a. 120-144 jam
b. 24-48 jam
c. 96-120 jam
d. 72-96 jam
e. 48-72 jam

24. Seorang bayi baru lahir, laki-laki, cukup bulan, lahir secara spontan di RS Ukrida. Dari hasil
pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan. Bayi
dianjurkan untuk dilakukan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) oleh dokter anaknya.
Bila didapatkan hasil pemeriksaan SHK: TSH 25 uU/ mL. Apakah tatalaksana yang paling tepat
selanjutnya pada kasus diatas?
a. Melakukan pemeriksaan TSH dan FT4 untuk konfrmasi diagnosis
b. Memeriksa FT4 dan FT3
c. Mengulangi Skrining HK
d. Melakukan pencitraan
e. Memberikan terapi sulih hormone

25. Seorang bayi baru lahir, laki-laki, cukup bulan, lahir secara spontan di RS Ukrida. Dari hasil
pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan. Bayi
dianjurkan untuk dilakukan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) oleh dokter anaknya.
Apakah etiologi yang paling memungkin terjadinya penyakit pada kasus di atas?
a. Ibu mendapatkan terapi anti-tiroid selama kehamilan
b. Adanya disgenesis kelenjar tiroid sehingga hormon tiroksin tidak disekresi dan kelenjar
hipofisis anterior meningkatkan produksi TSH
c. Ibu mendapatkan paparan radioaktif selama kehamilan
d. Adanya tumor kelenjar hipofisis sehingga hormon TSH tidak disekresi dan kelenjar tiroid
tidak mensekresi tiroksin
e. Tiroiditis hashimoto

26. Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dibawa orangtuanya ke IGDRS karena muntah-
muntah sejak 1 jam SMRS. Pasien mengeluh sakit perut
sejak beberapa jam SMRS dan napas terasa cepat. BB dirasakan mengalami penurunan dan
pasien mudah haus dan lapar serta sering pipis.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan BB 16 kg, keadaan umum tampak sakit berat, kesadaran :
somnolen, TTV : TD : 90/ 60 mmHg, suhu 37 OC,
frekuensi napas : 40x/menit, frekuensi nadi : 120x/ menit, mukosa bibir dan mulut tampak
kering. turgor kulit kembali lambat, ekstremitas :
akral hangat, nadi teraba cepat, mottled skin. Hasil pemeriksaan penunjang: GDS 450 mg/dL,
Analisa Gas Darah : pH 7.0 dan HCO3 2 mEq/L,
Urinalisa : glukosa +4, benda keton +t+.
Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus di atas?
a. Ketoasidosis diabetikum derajat berat
b. Hyperosmolar hyperglicemic nonketotic coma
c. Ketoasidosis diabetikum derajat sedang
d. Respiratory distress syndrome
e. Ketoasidosis diabetikum derajat ringan

27. Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dibawa orangtuanya ke IGDRS karena muntah-
muntah sejak 1 jam SMRS. Pasien mengeluh sakit perut
sejak beberapa jam SMRS dan napas terasa cepat. BB dirasakan mengalami penurunan dan
pasien mudah haus dan lapar serta sering pipis.
Pada pemeriksaan frsik didapatkan BB 16 kg, keadaan umum tampak sakit berat, kesadaran :
somnolen, TTV : TD : 90/ 60 mmHg, suhu 37 OC,
frekuensi napas : 40x/menit, frekuensi nadi : 120x/menit, mukosa bibir dan mulut tampak kering.
turgor kulit kembali lambat, ekstremitas :
akral hangat, nadi teraba cepat, mottled skin. Hasil pemeriksaan penunjang: GDS 450 mg/dL,
Analisa Gas Darah : pH 7.0 dan HCO3 2 mEq/L,
Urinalisa : glukosa +4, benda keton tt+.
Bila dehidrasi pasien adalah dehidrasi sedang, berapakah jumlah cairan yang diberikan pada
kasus di atas?
a. 3560 cc / 48 jam
b. 1300 cc / 48 jam
c. 2600 cc / 48 jam
d. 960 cc / 48 jam
e. 2260 cc / 48 jam

10x100=1000
6x50=300
1000+300 = 1300/24 jam x 2 = 2600
16x60 = 960 /48 jam
2600 + 960 = 3560

28. Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dibawa orangtuanya ke IGDRS karena muntah-
muntah sejak 1 jam SMRS. Pasien mengeluh sakit perut
sejak beberapa jam SMRS dan napas terasa cepat. BB dirasakan mengalami penurunan dan
pasien mudah haus dan lapar serta sering pipis.
Pada pemeriksaan frsik didapatkan BB 16 kg, keadaan umum tampak sakit berat, kesadaran :
somnolen, TTV : TD : 90/ 60 mmHg, suhu 37 OC,
frekuensi napas : 40x/menit, frekuensi nadi : 120x/menit, mukosa bibir dan mulut tampak kering.
turgor kulit kembali lambat, ekstremitas :
akral hangat, nadi teraba cepat, mottled skin. Hasil pemeriksaan penunjang: GDS 450 mg/dL,
Analisa Gas Darah : pH 7.0 dan HCO3 2 mEq/L,
Urinalisa : glukosa +4, benda keton tt+.
Apakah komplikasi yang paling sering terjadi pada kasus di atas?
a. Gagal ginjal
b. Edema serebri
c. Sepsis
d. Pneumonia
e. Oedem paru

29. Nodul tiroid dicurigai ganas pada keadaan :


a. Pasien anak
b. TSH rendah (TSH yang tinggi --> ganas)
c. Hot nodul (cold nodul --> cancerous)
d. Sesak napas saat berbaring (perbesaran KGB)
e. Grave's disease

30. Benjolan berasal dari tiroid dapat diduga dari :


a. Benjolan bergerak saat menelan (berlawanan)
b. Suara serak
c. Adanya exophtalmus
d. Benjolan lunak di bawah kulit leher
e. Hasil TSH abnormal

31. Indikasi pembedahan nodul tiroid :


a. Eutiroid (kelainan hormon tiroid yang asimptomatik)
b. Sesak napas saat berbaring
c. Benjolan tumbuh cepat
d. Lymphadenopathy KGB colli di jugular line
e. Kista pada tiroid

32. Di bawah ini kanker pada tiroid dengan prognosis paling baik :
a. Kanker folikulare
b. Hurtle cell ca
c. Kanker papilare varian folikulare
d. Kanker papilare
e. Kanker medulare

33. Kanker tiroid yang dijumpai pada daerah endemis :


a. Kanker papilare
b. Kanker medulare
c. Kanker folikulare
d. Kanker papilare varian folikulare
e. Hurtle cell ca
34. Kanker tiroid yang paling sering dijumpai di populasi :
a. Hurtle cell ca
b. Kanker papilare varian folikulare
c. Kanker folikulare
d. Kanker papilare
e. Kanker medulare

35. Seorang wanita usia 46 tahun datang ke poli bedah dengan keluhan benjolan di leher
kanannya. Benjolan sebesar telur ayam negeri dirasakan
sejak 2 tahun yang lalu dan disertai suara serak. Pada pemeriksaan fisik ditemukan massa padat
batas tegas dengan diameter 2.5 cm at regio
colli anterior yang ikut bergerak saat menelan. Pemeriksaan fisik penting lainnya :
a. Mencari kemungkinan adanya hipertiroid
b. Mencari kemungkinan adanya pembesaran kelenjar getah bening sekitarnya
c. Mencari kemungkinan adanya stridor
d. Mencari kemungkinan adanya pembesaran kelenjar getah bening di axilla dan inguinal
e. Mencari kemungkinan adanya bruit intralesi

36. Seorang penderita Ny Umi 50 th dibawa keluarganya ke UGD RS UKRIDA dengan keluhan
OS nafas sesak ngos2an terus menerus sejak 5 jam
yll ,tidak dapat diajak bicara tetapi bila dicubit tidak bereaksi,badannya panas,batuk2 sesak2
sejak 7 hari yll, kencing banyak tiap 1-2jam kira2
segelas aqua setiap BAK,minum sejak pagi tadi sejak 9jam yll minum habis 1 botol aqua besar.
Pada pemeriksaan TD 150/ 80 mmHg, suhu 38,5
C, Respiration rate(RR)26x/menit, pada pulmo ronkhi basah kasar nyaring di ke 2 lobi inferior ,
Cor tidak ada mumur HR 108x /mnt; pasien
bawa hasil lab. dari RS lain Hb 9,2 gr%, Leucocyt 14.200/ml, PH 7. 15,HCO 3 24meq, PCO2
99meq,PO2 18,Base Exces --116 , GD sewaktu 485
mg%
Apakah Diagnosis kerja awal ny Umi :
a. Koma ketoasidosis diabetic
b. koma diabetik ketoasidosis
c. koma Hipoglikemik Diabetik
d. Koma Diabetik hiperosmolar non ketotik
e. koma diabetik lactic acidosis

Poliuria, polidipsia, letargia, glukosa darah sangat tinggi, bikarbonat plasma dan pH
darah normal, dehidrasi, kehilangan elektrolit

37. Seorang penderita Ny Umi 50 th dibawa keluarganya ke UGD RS UKRIDA dengan keluhan
OS nafas sesak ngos2an terus menerus sejak 5 jam
yll ,tidak dapatdiajak bicara tetapi bila dicubit tidak bereaksi,badannya panas,batuk2 sesak2 sejak
7 hari yll, kencing banyak tiap 1-2jam kira2
segelas aqua setiap BAK,minum sejak pagi tadi sejak 9jam yll minum habis 1 botol aqua besar.
Pada pemeriksaan TD 150/ 80 mmHg, suhu 38,5
C, Respiration rate(RR)26x/menit, pada pulmo ronkhi basah kasar nyaring di ke 2 lobi inferior ,
Cor tidak ada mumur HR 108x /mnt; pasien
bawa hasil lab. dari RS lain Hb 9,2 gr%, Leucocyt 14.200/ml, PH 7. 15,HCO 3 24meq, PCO2
99meq,PO2 18,Base Exces --116 , GD sewaktu 485
mg%
Apakah Infus pilihan awal pada pasen dengan WD/Koma HONK :
a. NaCI 0,9% 4 jam/kolf
b. Ringer Lactat 2 jam /kolf
c. NaCl 0,45% 4 jam/kolf
d. NaCI 0,45% 2 jam/kolf
e. Ringer Lactat 4 jam /kolf

38. Seorang penderita Ny Umi 50 th dibawa keluarganya ke UGD RS UKRIDA dengan keluhan
OS nafas sesak ngos2an terus menerus sejak 5 jam
yll ,tidak dapatdiajak bicara tetapi bila dicubit tidak bereaksi,badannya panas,batuk2 sesak2 sejak
7 hari yll, kencing banyak tiap 1-2jam kira2
segelas aqua setiap BAK,minum sejak pagi tadi sejak 9jam yll minum habis 1 botol aqua besar.
Pada pemeriksaan TD 150/ 80 mmHg, suhu 38,5
C, Respiration rate(RR)26x/menit, pada pulmo ronkhi basah kasar nyaring di ke 2 lobi inferior ,
Cor tidak ada mumur HR 108x /mnt; pasien
bawa hasil lab. dari RS lain Hb 9,2 gr%, Leucocyt 14.200/ml, PH 7. 15,HCO 3 24meq, PCO2
99meq,PO2 18,Base Exces --116 , GD sewaktu 485
mg%
Apakah yang mejadi dasar2 menegakkan diagnosis pasien Umi :
a. ada asidosis metabolik , Bronkhopneumonia, dehidrasi,GD 485mg%
b. ada asidosis respiratorik, dehidasi, sesak,GD 485mg%,
c. ada asidosis metabolik,ketosis, GD 485 mg %,
d. ada asidosis respiratorik, Bronkhitis,GD 485 mg%,
e. ada asidosis metabolik ,dehidrasi, GD 485 mg%,

39. Seorang penderita Ny Umi 50 th dibawa keluarganya ke UGD RS UKRIDA dengan keluhan
OS nafas sesak ngos2an terus menerus sejak 5 jam
yll ,tidak dapatdiajak bicara tetapi bila dicubit tidak bereaksi,badannya panas,batuk2 sesak2 sejak
7 hari yll, kencing banyak tiap 1-2jam kira2
segelas aqua setiap BAK,minum sejak pagi tadi sejak 9jam yll minum habis 1 botol aqua besar.
Pada pemeriksaan TD 150/ 80 mmHg, suhu 38,5
C, Respiration rate(RR)26x/menit, pada pulmo ronkhi basah kasar nyaring di ke 2 lobi inferior ,
Cor tidak ada mumur HR 108x /mnt; pasien
bawa hasil lab. dari RS lain Hb 9,2 gr%, Leucocyt 14.200/ml, PH 7.15, HCO 3 24meq,PCO2
99meq,PO 2 18, Base Exces --116 , GD sewaktu 485
mg%
Bagaimana pemberian insulin pasen Umi di awal terapi?
a. Novorapid drip 1U/jam bersama Novorapid sliding scale GD dengan subcutan,
b. Novorapid drip 0,5U/jam
c. Novorapid subcutan dg sliding GD,
d. Novorapid sliding scale GD dg subcutan,
e. Novorapid drip 1u/ 24jam, dilanjutkan dengan Novorapid subcutan dg sliding scale GD

40. Seorang pasen Bpk Tn BZ 57th dibawa oleh istrinya ke UGD RS UKRIDA karena kira2 1.5
jam yg lalu dari alllo anamnesis istrinya,OS mengeluh
pusing2, muntah2,lemas & mata kabur, kemudian pingsan 2,5jam sehabis sarapan pagi , pasien
punya riwayat sakit kencing manis kira2 sejak 6
th yll,berobat tak teratur Ke Puskes dekat rumah, TD selama ini antara 140 sd 165 mmHg
sistole ,diastole 90 sd 125 mmHg,makan obat
Irbesartan 1 x 300 mg, Metformin 2x1tab sehari, Glibenclamide 2 tab pagi 1 tab sore,makannya
kira2 2300 Kal sehari, OS
Apakah diagnosis awal pasen BZ?
a. koma diabetik HONK
b. koma ketoasidosis DM,
c. koma diabetik laktik asidosis,
d. hypoglicaemic reaction,
e. koma hipoglikemi,

41. Seorang pasen Bpk Tn BZ 57th dibawa oleh istrinya ke UGD RS UKRIDA karena kira2 1.5
jam yg lalu dari alllo anamnesis istrinya,OS mengeluh
pusing2, muntah2,lemas & mata kabur, kemudian pingsan 2,5jam sehabis sarapan pagi , pasen
punya riwayat sakit kencing manis kira2 sejak 6
th yll,berobat tak teratur Ke Puskes dekat rumah, TD selama ini antara 140 sd 165 mmHg
sistole ,diastole 90 sd 125 mmHg,makan obat
Irbesartan 1 x 300 mg, Metformin 2x1tab sehari, Glibenclamide 2 tab pagi 1 tab sore,makannya
kira2 2300 Kal sehari, OS
Pemeriksaan Lab.penunjang yang segera harus anda kerjakan adalah :
a. PH darah pro asidosis
b. glukosa urin,
c. glukosa darah
d. beta hidroxi butirat,
e. aseton darah,

42. Seorang pasen Bpk Tn BZ 57th dibawa oleh istrinya ke UGD RS UKRIDA karena kira2 1.5
jam yg lalu dari alllo anamnesis istrinya,OS mengeluh
pusing2, muntah2,lemas & mata kabur, kemudian pingsan 2,5jam sehabis sarapan pagi , pasen
punya riwayat sakit kencing manis kira2 sejak 6
th yll,berobat tak teratur Ke Puskes dekat rumah, TD selama ini antara 140 sd 165 mmHg
sistole ,diastole 90 sd 125 mmHg,makan obat
Irbesartan 1 x 300 mg, Metformin 2x1tab sehari, Glibenclamide 2 tab pagi 1 tab sore,makannya
kira2 2300 Kal sehari, OS
Bila anda tugas di Puskesmas terpencil fasilitas laborat belum ada , infus pilihan yang rasional
yang anda pilih :
a. Dextrose 5%
b. Ringer Asering,
c. Ringer Laktat,
d. Ringer dextrose,
e. Dextrose 10%,

43. Seorang pasen Bpk Tn BZ 57th dibawa oleh istrinya ke UGD RS UKRIDA karena kira2 1.5
jam yg lalu dari alllo anamnesis istrinya,OS mengeluh
pusing2, muntah2,lemas & mata kabur, kemudian pingsan 2,5jam sehabis sarapan pagi , pasen
punya riwayat sakit kencing manis kira2 sejak 6
th yll,berobat tak teratur Ke Puskes dekat rumah, TD selama ini antara 140 sd 165 mmHg
sistole ,diastole 90 sd 125 mmHg,makan obat
Irbesartan 1 x 300 mg, Metformin 2x1tab sehari, Glibenclamide 2 tab pagi 1 tab sore,makannya
kira2 2300 Kal sehari, OS
Di RS diperiksa laborat hasilnya sbb, PH darah 7,39 (normal) HCO3 32meq(tinggi), PO2 23
.BE -1 , GD 45 mg %, Aceton urin + ,Aceton darah -, Ureum 28mg%
Pengelolaan saat ini :
a. Berikan Bolus Meylon 50 meq,
b. ikut senam Diabetes PERSADI A teratur 2x seminggu
c. Bolus Meylon 50cc (keasaman darah, untuk alkalisasi) + ivfd Glucose 10 %
d. Bolus glukosa 40% + Ivfd Dextrose 10%,
e. Bolus glukosa 40% 10cc + Makanan Cair per NGT,

Hipoglikemia:
Pasien datang dengan dasar:
1. Berikan gula murni sebanyak 30 gram (2 tbs). pastikan diberikan bukan pengganti gula
atau gila diabetes atau makanan karbohidrat.
2. Hentikan pemberian obat diabetes dan periksa gula darah tiap 1-2 jam
3. Pertahankan glukosa darah tetap 200mg.dl dan mencari penyebab hipoglikemia

Pasien datang dengan tidak sadar:


1. Berikan dekstrose 40% sebanyak 50 ml melalui bolus IV
2. Berikan dekstrose 10% per 6jam/kolf
3. Periksa gula darah sewaktu setiap satu jam setelah bolus dekstrosa 40%. bila gula darah
<50 mg/dL berikan 50 ml dekstrosa 40%, jika <100 ml/dL berikan 25 ml dekstrosa 40%.
4. Jika dula darah sudah diatas 100 mg/dL sebanyak 3x pemeriksaan, ganti cairan
dekstrosa dengan NaCl dan protokol hipoglikemia dapat dihentikan

44. Seorang penderita Bu Ana 32 th berobat ke poliklinik Pegawai RS FMC dengan keluhan
nafas ngos2an bila jalan agak cepat atau naik tangga
ke lantai dua dirumahnya, selalu banyak keringat di badan , leher & kepala meskipun diruang
AC, malam sering sukar tidur,kepala sering
sakit,pada pemeriksaan fisik KU baik CM,telapak tangan & punggung basah keringat, tangan
gemetar,mata kanan menonjol,bila diminta
pejamkan mata kelopak bergetar terus, TD 175/ 100 mmHg,TB 172 cm,BB 55kg,JVP 5-2
cmH2O, perabaan leher depan kanan ada benjolan
4x3x2cm dan leher kiri 2x2x1.5 cm kenyal tidak nyeri.OS membawa hasil laborat dari RS lain:
Hb 12,3mg%, leukosit 8800/ml,GDN
170mg%,Trijodotironin12 IU Tiroxin 16,8 IU, TSH 0.005 IU
Diagnosis OS Ny Ana adalah :
a. Plummer's diseases , (toksik nodular goiter) --> multinodul, ada exophtalmus
b. Morbus Basedow (graves disease)
c. Grave's diseases, --> (difus), tidak ada exophtalmus (mata melotot)
d. Struma Hasyimoto
e. Simple Goiter,

TSH normal: 0,4-5 mlU/L


FT4 normal: 0,7-1,9 ng/dL
FT3: 2,3-4,2 pg/mL
Tiroksin: 0,4-4,5 mlU/mL

45. Seorang penderita Bu Ana 32 th berobat ke poliklinik Pegawai RS FMC dengan keluhan
nafas ngos2an bila jalan agak cepat atau naik tangga
ke lantai dua dirumahnya, selalu banyak keringat di badan , leher & kepala meskipun diruang
AC, malam sering sukar tidur,kepala sering
sakit,pada pemeriksaan fisik KU baik CM,telapak tangan & punggung basah keringat, tangan
gemetar,mata kanan menonjol,bila diminta
pejamkan mata kelopak bergetar terus, TD 175/ 100 mmHg,TB 172 cm,BB 55kg,JVP 5-2
cmH2O, perabaan leher depan kanan ada benjolan
4x3x2cm dan leher kiri 2x2x1.5 cm kenyal tidak nyeri.OS membawa hasil laborat dari RS lain:
Hb 12,3mg%, leukosit 8800/ml,GDN
170mg%,Trijodotironin 12 IUTiroxin 16,8 IU, TSH 0.005 IU
Petanda pada mata palpebra bergetar terus bila mata dipejamkan pada OS Ny Anita adalah :
a. Von Graeve'S sign
b. Stell wag sign, (jarang atau tidak komplet blinking associated with exophthalmos)
c. Mobius sign, (kedua mata tidak bisa bekerja sama --> double or blurred vision)
d. Jofroy sign, (lack of wrinkling of the forehead when patients liat keatas)
e. Rosenbach sign,
46. Seorang penderita Bu Ana 32 th berobat ke poliklinik Pegawai RS FMC dengan keluhan
nafas ngos2an bila jalan agak cepat atau naik tangga
ke lantai dua dirumahnya, selalu banyak keringat di badan ,leher & kepala meskipun diruang
AC, malam sering sukar tidur,kepala sering
sakit,pada pemeriksaan fisik KU baik CM,telapak tangan & punggung basah keringat, tangan
gemetar,mata kanan menonjol,bila diminta
pejamkan mata kelopak bergetar terus, TD 175/ 100 mmHg,TB 172 cm,BB 55kg,JVP 5-2
cmH2O, perabaan leher depan kanan ada benjolan
4x3x2cm dan leher kiri 2x2x1.5 cm kenyal tidak nyeri.OS membawa hasil laborat dari RS lain:
Hb 12,3mg%, leukosit 8800/ml,GDN
170mg%,Trijodotironin 12 IUTiroxin 16,8 IU, TSH 0.005 IU
Apakah Pilihan penatalaksanaan / therapi awal pasen Ny Anita :
a. Propanolol 3x 10 mg & PTU 3x100mg & Amlodipine 1x 5 mg,
b. Propanolol 2x 20 mg & Euthyrox 1x1 tab & Diazepam 1x 2 mg,
c. Bisoprolol 1x 10mg & Neomercazole 3x10 mg & Lorazepam 1x 2mg
d. Propanolol 3 x 10 mg & Thyrozol 3 x 10 mg & Diazepam 1x 5 mg,
e. Bisoprolol 1x 5mg & Thyrax 1x1 tab & Lorazepam 1x 0,5 mg

47. Seorang penderita Bu Ana 32 th berobat ke poliklinik Pegawai RS FMC dengan keluhan
nafas ngos2an bila jalan agak cepat atau naik tangga
ke lantai dua dirumahnya, selalu banyak keringat di badan ,leher & kepala meskipun diruang
AC, malam sering sukar tidur,kepala sering
sakit,pada pemeriksaan fisik KU baik CM,telapak tangan & punggung basah keringat, tangan
gemetar,mata kanan menonjol,bila diminta
pejamkan mata kelopak bergetar terus, TD 175/ 100 mmHg,TB 172 cm,BB 55kg,JVP 5-2
cmH2O, perabaan leher depan kanan ada benjolan
4x3x2cm dan leher kiri 2x2x1.5 cm kenyal tidak nyeri.OS membawa hasil laborat dari RS lain:
Hb 12,3mg%, leukosit 8800/ml,GDN
170mg%,Trijodotironin 12 IUTiroxin 16,8 IU, TSH 0.005 IU
Apakah pemeriksaan penunjang non invasif yang anda sarankan :
a. Ultrasonograff Thyroid,
b. CT Scanning thiroid,
c. Magnetic Resonance Imaging Thyroid
d. Rontgen Thyroid ,
e. Radionuclear Scanning ,

48. Seorang penderita Bu Ana 32 th berobat ke poliklinik Pegawai RS FMC dengan keluhan
nafas ngos2an bila jalan agak cepat atau naik tangga
ke lantai dua dirumahnya, selalu banyak keringat di badan , leher & kepala meskipun diruang
AC, malam sering sukar tidur,kepala sering
sakit,pada pemeriksaan fisik KU baik CM,telapak tangan & punggung basah keringat, tangan
gemetar,mata kanan menonjol,bila diminta
pejamkan mata kelopak bergetar terus, TD 175/ 100 mmHg,TB 172 cm,BB 55kg,JVP 5-2
cmH2O, perabaan leher depan kanan ada benjolan
4x3x2cm dan leher kiri 2x2x1.5 cm kenyal tidak nyeri.OS membawa hasil laborat dari RS lain:
Hb 12,3mg%, leukosit 8800/ml,GDN
170mg%,Trijodotironin 12 IUTiroxin 16,8 IU, TSH 0.005 IU
Apakah pilihan tindakan lanjutan pada pasien Ny Anita bila telah mengalami remisi :
a. Radiasi thyroid,
b. total thyreoidectomi
c. Subtotal thyreoidectomi,
d. FNAB saja,
e. Therapi lodin 131

Subtotal dan total kalau kasus ganas

49. Perempuan 32 tahun berobat dengan keluhan nafas ngos-ngosan bila jalan agak cepat atau
naik tangga ke lantai dua dirumahnya, selalu banyak keringat di badan, leher, dan kepala
meskipun di ruang AC. Malam sering susah tidur, sering sakit kepala. Pada PF KU baik, telapak
tangan dan punggung tangan basah karingat, tangan gemetar, mata kanan menonjol, bisa
dipejamkan kelopak bergetar terus, TD 175/100 mmHg, TB 172 cm, BB 55 kg, JVP 5-2 cmH2O,
perabaan leger depan kanan ada benjolan 4x3x2 cm dan leher kiri 2x2x1,5 kenyal tidak nyeri.
OS membawa hasil laboratorium: 12,3 mg%, leukosit 8800/ml, GDN 170%, trijodotironin 12IU
tiroxin 16,8 IU, TSH 0,005 IU
Diagnosis komorbid?
a. DM tipe 2 dan hipertensi grade 2
b. DM tipe lain dan hipertensi grade 2
c. DM tipe lain dan hipertensi grade 3
d. DM tipe lain dan hipertensi grade 1
e. DM tipe 2 dan hipertensi grade 3

GDN = gula darah puasa

50. Perempuan 32 tahun berobat dengan keluhan nafas ngos-ngosan bila jalan agak cepat atau
naik tangga ke lantai dua dirumahnya, selalu banyak keringat di badan, leher, dan kepala
meskipun di ruang AC. Malam sering susah tidur, sering sakit kepala. Pada PF KU baik, telapak
tangan dan punggung tangan basah karingat, tangan gemetar, mata kanan menonjol, bisa
dipejamkan kelopak bergetar terus, TD 175/100 mmHg, TB 172 cm, BB 55 kg, JVP 5-2 cmH2O,
perabaan leger depan kanan ada benjolan 4x3x2 cm dan leher kiri 2x2x1,5 kenyal tidak nyeri.
OS membawa hasil laboratorium: 12,3 mg%, leukosit 8800/ml, GDN 170%, trijodotironin 12IU
tiroxin 16,8 IU, TSH 0,005 IU
Apabila pasien saat ini terkena penyakit tifoid fever dengan suhu badan mencapai 40C apakah
keadaan yang perlu diwaspadai?
a. Syok hipotiroid
b. Thyroid storm
c. Hipertensi maligna
d. Koma ketoasidosis DM
e. Thyphoid toxic

Anda mungkin juga menyukai