Disusun oleh:
Kelas 5B
JURUSAN S1 AKUNTANSI
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. Hanya kepada-Nya lah saya memuji dan
hanya kepada-Nya lah saya memohon pertolongan. Tidak lupa pula, shalawat serta salam saya
haturkan pada junjungan nabi agung kita, Nabi Muhammad SAW, Risalah beliau lah yang
bermanfaat bagi kita semua sebagai petunjuk dalam menjalani kehidupan.
Saya sangat berharap bahwa proposal ini dapat berguna dan bermanfaat. Saya menyadari
bahwa dalam pembuatan proposal ini masih banyak kekurangan-kekurangan dan juga jauh dari
kata sempurna. Untuk itu, saya mengharapkan adanya kritik, saran dan masukan demi perbaikan
proposal ini di masa yang akan datang.
Penulis
ii | T E O R I A K U N T A N S I
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu bentuk laporan keuangan adalah laba rugi, neraca, dan laporan arus kas.
Laporan Laba-Rugi adalah suatu bentuk laporan keuangan yang menyajikaninformasi hasil usaha
perusahaan yang isinya terdiri dari pendapatan usaha dan beban usahauntuk satu periode
akuntansi tertentu. Laba atau rugi sering dimanfaatkan sebagai ukuran untuk menilai prestasi
perusahaanatau sebagai dasar ukuran penilaian yang lain, seperti laba per lembar saham.
Unsurunsuryang menjadi bagian pembentuk laba adalah pendapatan dan biaya. Dengan
mengelompokkanunsur-unsur pendapatan dan biaya, akan dapat diperoleh hasil pengukuran laba
yang berbedaantara lain: laba kotor, laba operasional, laba sebelum pajak, dan laba bersih.
Kas merupakan pembentuk utama laporan arus kas, kas yang merupakanelemen aktiva
yang paling lancar sangat dibutuhkan dalam kegiatan perusahaan.Kas digunakan untuk
membiayai baik untuk pembelian aktiva, pembelian saham, pengeluaran untuk beban, dan
tentunya kas juga berperan aktif dalammenghasilkan laba untuk perusahaan. Selain itu kas
juga dipergunakan untukmenjamin utang-utang perusahaan kepada kreditur, dengan demikian
rasio kasdengan hutang harus dijamin dengan rasio yang bisa menjamin kreditur
untukmenghindari adanya krisis likuiditas. Dengan posisi kas yang memegang peranan yang
sangat penting dalamkelanjutan perusahaan dapat dikatakan laporan arus kas juga memegang
perananyang sangat penting untuk perusahaan karena kegunaannya untuk
menyajikanlaporan aktivitas kas perusahaan, baik kas masuk mauapun kas keluar
sertasumber penerimaan dan pengeluaran kas.
1.3 Tujuan
Sejalan dengan rumusan masalah, berikut ini adalah tujuan makalah ini dibuat:
PEMBAHASAN
Klasifikasi akun neraca yang standar terbagi menjadi: aktiva lancar, aktiva tetap, utang lancar,
utang jangka panjang, dan modal.
Fungsi dari klasifikasi neraca antara lain agar para pengguna laporan neraca dapat:
Memprediksi kemampuan organisasi dalam melunasi kewajiban yang akan segera jatuh
tempo lewat aktiva lancar yang dimilikinya.
Mempersiapkan kebutuhan dan jangka panjang untuk memenuhi kewajiban tidak lancar.
Memprediksi jumlah total klaim pemilik dana atau investor atas aktiva organisasi.
Memperoleh gambaran mengenai besarnya komposisi aktiva tetap terhadap total aktiva.
Memperoleh gambaran mengenai jumlah perbandingan tetap total kewajiban dengan total
aktiva.
Jenis Harta:
1 Current Asset
Harta mencakup Cash dan sumber daya yang diharapkan dapat diubah menjadi cash
selama siklus operasi normal suatu perusahaan atau di dalam jangka satu tahun. Contoh:
Cash
Ada beberapa perkecualian, dimana perkiraan tersebut tidak dapat digolongkan sebagai
current assets seperti:
2 Noncurrent Assets
Assets yang tidak diklasifikasikan lancar dikategorikan sebagai noncurrent assets.
Noncurrent assets dapat terdiri dari beberapa unsur seperti:
Invesments
Investment yang dimaksud untuk tujuan jangka panjang, seperti untuk memperoleh
income yang teratur, kenaikan nilai investment, atau pengendalian pemilikan, dan
dilaporkan di bawah judul “Invesments”
Contoh dari invesments yaitu:
Stocks, bonds, and mortgage holdings, securities dari perusahaan-perusahaan afiliasi
dan uang muka kepada perusahaan tersebut, sinking fund yang terdiri dari cash dan
securities untuk penebusan bonds atau stocks
Property, Plant and Equipment
Properties yang berwujud dan relatif permanen yang digunakan dalam operasi normal
perusahan dan dilaporkan dengan judul “Property, Plant, and Equipment”
Contoh dari property, plant and equipment yaitu:
Land, Building, Machinery, Tools, Furniture, Fixtures, Vihicles.
Aktiva Tak Berwujud (Intangible Assets)
Merupakan Long Term Right dan hak istimewa (privileges) yang bersifat nonfisik
dan digunakan dalam operasi perusahaan dan dilaporkan di bawah judul “Intangibel
Assets”
Dalam penyajiannya, owners’ equity pada balance sheet dibedakan menjadi 2 yaitu:
10 | T E O R I A K U N T A N S I
Available for sale securities adalah efek yang tidak segera untuk dijual kembali
namun juga tidak berarti di tahan secara permanen.
Securities ini dilaporkan pada balance sheet sebesar nilai pasar yang berjalan.
Unrealized gains and loss dari fluktuasi nilai pasar tidak termasuk pada income
statement tetapi dilaporkan / ditunjukkan sebagai bagian dari perkiraan equity.
c. Foreign Currency Translation Adjustments
Adjustment ini muncul dari perubahan equity of foreign subsidiaries yang terjadi
selama tahun itu sebagai hasil dari perubahan pada foreign currency exchange
rates.
d. Offsets on The Balance Sheet
Beberapa perkiraan pada balance sheet sering kali dilaporkan sebesar jumlah
kotornya dan untuk memperoleh penilaian yang layak diperlukan pencatatan
saldo-saldo offset.
Saldo-saldo offset tersebut dapat ditemukan dalam kelompok assets, liabilities,
dan owners’ equity.
11 | T E O R I A K U N T A N S I
Komponen-komponen neraca dapat digolongkan sebagai berikut:
Aktiva:
Aktiva Lancar
Investasi (penyerahan)
Aktiva Tetap
Aktiva yang tidak berwujud
Aktiva lain-lain
Kewajiban
Modal
Modal Saham
Agio Saham (premi)
Laba Ditahan
Penyajian diatas merupakan pencerminan dari klasifikasi lazim pos neraca sebagai berikut:
Perkiraan lawan atau pos neraca tertentu disajikan sebagai unsur pengurangan atau pos neraca
yang bersangkutan. Sebagai contoh penyisihan piutang diragukan disajikan sebagai pengurang
terhadap jumlah piutang usaha, akumulasi penyusutan disajikan sebagai pengurang terhadap
jumlah aktiva tetap, demikian pula diskonto uang obligasi dapat disajikan pada kelompok
kewajiban sebagai pengurang terhadap pos utang obligasi. Kecuali perkiraan lawan antara lain
seperti yang disebut diatas, pos aktiva dan kewajiban masing-masing lazimnya disajikan
tersendiri dan tidak dikurangkan satu sama lain pada neraca.
12 | T E O R I A K U N T A N S I
2.4 Pengertian Laporan Arus Kas
Arus kas atau cash flow adalah jumlah uang kas yang masuk (cash in) dan uang kas yang keluar
(cash out). Sedangkan laporan arus kas merupakan informasi yang menggambarkan perubahan
posisi kas perusahaan dalam periode tertentu, bisa bulanan, triwulan atau tahunan. Berdasarkan
PSAK No.2 bahwa dalam laporan arus kas diklasifikasikan menjadi 3 aktivitas yaitu :
a. Aktivitas operasi
Kas dari aktivitas operasi utamanya diperoleh dari pendapatan entitas serta aktivitas lain
yang tidak termasuk dalam aktivitas investasi ataupun pendanaan. Contohnya :
penerimaan kas dari penjualan barang atau jasa, pembayaran kas kepada pemasok barang,
dan pengeluaran kas untuk membayar karyawan.
b. Aktivitas investasi
Kas dari aktivitas investasi diperoleh dari penjualan dan pembelian aktiva tetap atau aset
jangka panjang. Contohnya : pengeluaran kas untuk membeli mesin produksi,
penerimaan kas hasil dari penjualan tanah, serta penerimaan kas hasil dari saham.
c. Aktivitas pendanaan
Kas dari aktivitas pendanaan mengakibatkan berubahnya kontribusi modal dan pinjaman
entitas, baik dalam jumlah maupun komposisinya. Contohnya : kas yang di terima dari
emisi obligasi, serta kas yang dibayarkan kepada pemegang saham untuk menebus saham
perusahaan.
Pertama, menilai kegiatan operasi perusahaan pada periode akuntansi sebelumnya untuk
merencanakan aktivitas investasi dan pendanaan di periode mendatang. Misal, menilai laporan
arus kas selama bulan Januari untuk merencanakan aktivitas investasi yang bisa dilaksanakan di
bulan Februari. Jika belum bisa dilaksanakan pada bulan tersebut, maka ada kemungkinan untuk
merealisasikannya di bulan Maret atau di periode akuntansi selanjutnya.
Kedua, sebagai tolok ukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas. Jika kas yang
dihasilkan belum memenuhi target, maka pihak manajemen bisa segera mengambil langkah agar
13 | T E O R I A K U N T A N S I
kas perusahaan segera stabil. Ingat bahwa perusahaan mempunyai banyak kewajiban yang harus
di bayar, termasuk juga pembayaran dividen.
Ketiga, informasi dari laporan arus kas dapat meningkatkan daya banding pelaporan kinerja
operasi berbagai perusahaan. Mengapa bisa demikian? Karena dengan melihat laporan arus kas
dapat menganulir pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi
dan peristiwa yang sama.
Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan
keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan
setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam
proses pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai perlu melakukan evaluasi terhadap
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian perolehannya.
Tujuan pernyataan ini dalam memberikan informasi historis mengenai perubahan kas dan
setara kas dari suatu perusahaan melalui laporan arus kas yang mengklasifkasikan arus kas
berdasarkan aktivitas operasi, investasi maupun pendanaan (financing) selama satu periode
akuntansi.
Smith dan Skousen (2012: 493) mengemukakan sebagai berikut : “Tujuan laporan arus
kas adalah untuk menjelaskan perubahan saldo kas.”
14 | T E O R I A K U N T A N S I
a. Sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara
kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas.
b. Memberikan informasi perubahan kas dan setara kas dalam suatu periode akuntansi
tertentu yang sangat berguna dalam mengevaluasi
15 | T E O R I A K U N T A N S I
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Laporan Keuangan merupakan output dan hasil akhir dari proses akuntansi. Dalam
laporan keuangan, ada yang disebut laporan neraca. Laporan neraca adalah Laporan
posisi Keuangan (Harta,Utang, Modal) perusahaan dalam suatu tanggal tertentu.
2. Neraca terdiri dari tiga komponen, yaitu: Aktiva,utang, dan Ekuitas(modal). Dalam
neraca umumnya terdapat pos-pos neraca:
a. Aktiva Lancar : Kas dan Setara kas, Investasi jangka pendek, piutang, persediaan,
biaya dibayar di muka
b. Aktiva tidak lancar : Investasi jangka panjang, Aktiva tetap, Aktiva tidak
berwujud, dan aktiva tidak lancar lainnya (biaya dibayar di muka,biayapensiun
dibayar di muka, piutang tidak lancar, aktiva pajak penghasilan yang
ditangguhkan, dan aktiva yang dimiliki untuk dijual)
c. Kewajiban Lancar : Utang usaha, utang wesel jangka pendek, beban yang masih
harus dibayar,pendapatan diterima di muka, bagian utang jangka panjang yang
lancar
d. Kewajiban tidak lancar: Utang jangka panjang (utang obligasi,utang hipotek,
pinjaman jangka panjang yang lain/utang jangka panjang ke bank)
e. Kewajiban sewa jangka panjang
f. Kewajiban pajak penghasilan yang ditangguhkan
g. Kewajiban tidak lancar lainnya, yaitu kewajiban kontigensi lainnya
h. Ekuitas atau Modal.
16 | T E O R I A K U N T A N S I
DAFTAR PUSTAKA
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-klasifikasi-neraca-atau-classified-balance-
sheet/3593/2, diakses pada 28 September 2021 pukul 0.23
Harap, Sofyan Syafri. 2012. Teori Akuntansi. Edisi Revisi. Cetakan kelima. Jakarta: Raja
Frafindo Persada
17 | T E O R I A K U N T A N S I