MODUL 6
Laba atas Transaksi antar Perusahaan - Obligasi
Disusun Oleh :
1) Rizky Nur Rohma ( 042009871)
2) Alifia Nur Khamidah ( 042009072 )
TAHUN 2021.2
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat-Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dengan judul “ Laba atas Transaksi antar
Perusahaan -Obligasi ” yang diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Akuntansi Keuangan Lanjutan 1.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kritik dan
saran dari semua pihak kami harapkan demi kesempurnaan makalah
ini.Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi usahakita.Baubau,
Penulis
2
DAFTAR ISI
COVER.........................................................................................................1
KATA PENGANTAR....................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................4
1.1 Latar Belakang............................................................................................4
1.2 Rumasan Masalah......................................................................................5
BAB 2...........................................................................................................6
PEMBAHASAN............................................................................................6
2.1 Transaksi Obligasi Antar Perusahaan........................................................6
2.2 Keuntungan Dan Kerugian Konstruktif Atas Obligasi Antar Perusahaan.....7
2.3 Dampak Keuntungan Atau Rugi Konstruktif Setelah Tahun Berjalan........12
2.4 Keuntungan Atau Kerugian Konstruktif Dan pendapatan Investasi...........13
2.5 Obligasi Anak Perusahaan Dibeli Oleh Induk Perusahaan........................24
BAB III........................................................................................................32
PENUTUP..................................................................................................32
Kesimpulan.....................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................33
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Obligasi merupakan surat utang jangka panjang yang diperjual belikan di
pasarsurat-surat berharga. Penjualan obligasi menimbulkan hubungan
antara penerbit obligasisebagai debitur dan pembeli obligasi yang biasa
disebut investor obligasi.
4
obligasi yang diperdagangkan di pasar modal kita saat ini adalahobligasi
kupon (coupon bond ) dengan tingkat bunga tetap ( fixed ) selama masa
berlakuobligasi. Berinvestasi dalam obligasi mirip dengan berinvestasi di
deposito pada bank.Bila Anda membeli obligasi, Anda akan memperoleh
bunga/kupon yang tetap secara berkala biasanya setiap 3 bulan, 6 bulan,
atau 1 tahun sekali sampai waktu jatuh tempo.Dalam makalah ini akan
dibahas mengenai mekanisme serta perbedaan-perbedaanmengenai
saham dan obligasi
5
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Transaksi Obligasi Antar Perusahaan
Pada saat perusahaan mengeluarkan obligasi, kewajiban
obligasinya akan mencerminkantingkat bunga pasar yang berlaku. Namun
perubahan yang terjadi kemudiaan pada tingkat bunga pasar akan
menciptakan perbedaan antara nilai buku dan nilai pasar
kewajibantersebut. Jika tingkat bunga pasar meningkat, nilai pasar
kewajiban menjadi lebih kecildibanding nilai bukunya dan sebagai
akibatnya, perusahaan penerbit seharusnyamerealisasikan adanya
keuntungan. Menurut prinsip akuntansi yang berlaku umum,keuntungan
tersebut tidak diakui pada buku perusahaan penerbit. Begitu pula, apabila
terjadi penurunan pada tingkat bunga pasar, akan mengakibatkan adanya
kerugiaan terealisasi yang juga tidak diakui. Laba dan rugi terealisasi tapi
tidak diakui ini harus diungkapkan dalam
6
4) Suatu perusahaan afiliasi (induk atau anak) dapat membeli obligasi
dari perusahaan penerbit dimana obligasinya ditarik secara
kontruktif.
7
Keuntungan atau kerugian ini disebut konstruktif karenakeuntungan
atau kerugian ini merupakan keuntungan atau kerugian yang direalisasi
dandiakui dari sudut pandang entitas yang dikonsolidasikan, teatapi tidak
dicatat dalam bukuterpisah dari perusahaan-perusahaan afiliasi pada saat
pembeliaan.Keuntungan atau kerugian konstruktif atas obligasi adalah
Alternatif untuk teori nilai nominal ini adalah teori keagenan, diamana
afiliasi yangmembeli obligasi antar perusahaan bertindak sebagai agen
bagi perusahaan penerbit, berdasarkan perintah dari manajemen induk
perusahaannya. Berdasarkan teori keagenan,keuntngan konstruktif
sebesar Rp 3.000 dialokasikan ke anak perusahaan (perusahaan
penerbit), dan pengaruh pada laporan konsolidasi sama seperti jika anak
perusahaan telahmembeli obligasi miliknya sendiri seharga Rp 99.000.
walaupun tidak didukung oleh teoriterpisah, keuntungan dan kerugian
8
konstruktif dialokasikan ke induk perusahaan atas dasarkemanfaatan.
Sehingga akuntansinya tidak menjadi rumit.
Kas xxx
Kas. xxx
CONTOH
Kas. Rp 11.000.000.000
Kas Rp 11.000.000.000
9
Dalam contoh soal diatas, karena pada tanggal penjualan penerbit
yakin PT indimembukukan hutang obligasi Rp 11 miliar terdiri dari nilai
nominal dan premi obligasi, maka premi obligasi diamortisasi selama 10
tahun. Amortisasi pertahun adalah Rp1.000.000.000/10tahun atau 100.
juta per tahun. PT indi menerbitkan obligasi pada pertengahan tahun,
sehingga premi obligasi utuk tahun 2002 diamortisasi setengah tahun atau
Rp 50 juta dengan jurnalamortisasi pada akhir tahun (31 desember)
sebagai berikut
Atau
10
Pada tanggal 1 juli 2007 atau 5 Tahun dari tanggal penerbitan obligasi,
premi hutangobligasi telah diamortisasi setengah dari premi pada awal
penerbitan atau Rp500 juta, dengandemikian nilai buku hutang obligasi
adalah
Kas xxx
Kas. Rp 2.950.000
11
dalamobligasi pada pertengahan tahun. Pembukuan PT anta pertanggal
31 Desember 2007mencatat piutang bunga sebagai berikut :
12
Amortisasi keuntungan konstruktif RP (30.000.000)
13
Apabila yang terjadi adalah penjualanupstream dimana PT indi
merupakan pembeli atauinvestor obligasi yang diterbitkan PT anta. Maka
perhitungan pendapatan investasi PT indiadalah sebagai berikut :
Pendapatan investasi
Rp. 300.000.000
19X4 P S
19X5 P S
14
Penjualan $60,000 $40,000
19x4 p S
19x5 P S
15
Keuntungan Dan Kerugian Konstruktif Atas Obligasi Antar
Perusahaan
16
sebesar Rp 1.000 dan untuk anak perusahaan sebesar Rp 2.000. dikenal
sebagai teori nominal.
17
Perbedaan antara nilai buku dari kewajiban obligasi dengan
biaya investasi adalah keuntungan atau kerugian dari
perusahaan gabungan
Keuntungan-keuntungan dan kerugian-kerugian konstruktif
dimunculkan dalam laporan laba rugi dari perusahaan
gabungan pada tahun dimana saham-saham obligasi dari
perusahaan yang bergabung diterima .
Hanya kewajiban obligasi, premium atau diskon yang terjadi
diluar perusahaan gabungan yang muncul di neraca
perusahaan gabungan.
Tidak ada keuntungan-keuntungan atau kerugian-kerugian
ketika saham-saham obligasi dari perusahaan yang bergabung
diterima atau dari peminjaman langsung diantara cabang
perusahaan.
Untuk kemudahaan dalam buku ini digunakan contoh bentuk
penyusutan dengan metode garis lurus dari premium dan
diskon. Metode bunga efektif sangat baik, tetapi tidak sesuai
dengan APB . Opinion No. 21 untuk transaksi-transaksi antara
perusahaan dengan anak perusahaan dan dengan anak dari
perusahaan lain
Kas xxx
Hutang obligasi.xxx
Premi obligasi.xxx
Kas.xxx
18
Diskon obligasi xxx
CONTOH
Kas. Rp 11.000.000.000
Kas Rp 11.000.000.000
Atau
19
Beban bunga Rp 50.000.000
20
Investasi dalam obligasi xxx
Kas xxx
Kas. Rp 2.950.000
Selisih nilai investasi PT anta atas obligasi PT indi dengan nilai nominal
padatanggal perolehan adalah Rp50 juta dimana investasi dalam obligasi
tercatat lebih kecildari nilai nominal. Jurnal penyesuaian untuk tahun 2007
adalah sebagai berikut :
21
Penyesuaian nilai investasi Rp10 juta pertahun meningkatkan
pendapatan bungasehingga pendapatan bunga pertahun adalah sebagai
berikut :
22
Keuntungan atau kerugian konstruktif merupakan salah satu
komponen pendapataninvestasi.Jumlah keuntungan atau kerugian yang
mempengaruhi pendapatan investasi induk perusahaan tergantung dari
pihak penerbit atau penjual obligasi. Karena kondisi
menganggaphutangnya yang tebus dengan harga yang lebih rendah atau
lebih tinggi. Pembahasan selanjutnya menggunakan istilah obligasi antar
perusahaan downstreamapabila induk yang merupakan pihak penerbit
dan sebagai invesrtor obligasi yang diterbitkan anak perusahaan.
23
2.5 Obligasi Anak Perusahaan Dibeli Oleh Induk Perusahaan
Ilustrasi pada bagian ini mirip dengan ilustrasi untuk Pam dan Sue,
kecuali bahwa anak perusahaan adalah afiliasi penerbit dan penarikan
konstruktif obligasi mengakibatkan kerugian bagi entitas yang
dikonsolidasikan.
24
yang tidak diakui pada buku Prodan Sky melalui amortisasi agio (buku
Pro) dan amortisasi disagio (buku Sky).
Metode Ekuitas
Ayat jurnal yang dibuat oleh Pro untuk mencatat investasi pada Sky
selama tahun 2004 adalah sebagai berikut :
31 Desember 2004
Untuk mencatat 90% dari pendapatan yang dilaporkan Sky untuk tahun
2004
31 Desember 2004
25
Untuk menyesuaikan pendapatan investasi dari Sky terhadap 90%
kerugian atas penarikan konstruktif obligasi Sky. (ayat jurnal ini juda dapat
dicatat pada tanggal 2 januari 2004)
31 Desember 2004
Saldo akun investasi Pro dan Sky pada tanggal 31 Desember 2004
adalah sebesarRp 10.584.000 saldo ini sama dengan nilai buku tercatat
investasi Pro pada Sky padatanggal 1 Januari 2004 ditambah dengan
pendapatan investasi dari Sky untuk tahun2004 sebesar Rp 459.000
26
1. Pada saat pembelian, anak perusahaan mencatat investasi pada
saham-saham obligasi perusahaan induk sesuai dengan jumlah
dibayarkan. Tidak ada masukan lain.
27
saham mayoritas (penyesuaian pendapatan investasi) dan
minoritas (suatu penyesuaian pada pendapatan minoritas).
Pendapatan bunga hak minoritas dihitung sejumlah waktu
presentase kepemilikan saham.
Ilustrasi pada bagian ini mirip dengan ilustrasi untuk Pam dan
Sue, kecuali bahwa anak perusahaan adalah afiliasi penerbit dan
penarikan konstruktif obligasi mengakibatkan kerugian bagi entitas yang
dikonsolidasikan.
28
Selama tahun 2004, Sky mencatat beban bunga atas obligasi
tersebut sebesar Rp1.060.000 [(nilai nominal Rp 10.000.000 x 10%) +
amortisasi disagio sebesar Rp 60.000]. Dari beban bunga ini sebesar Rp
530.000 berhubungan dengan obligasi antar perusahaan. Promen catat
pendapatan bunga dari investasi pada obligasi selama tahun 2004
sebesar Rp 470.000[(nilai nominal Rp 5.000.000 x 10%) amortisasi agio
sebesar Rp 30.000]. Perbedaan sebesarRp 60.000 antara beban bunga
dan pendapatan bunga atas obligasi antar perusahaan tersebut.
Mencerminkan pengakuan satu-per-lima kerugian konstruktif yang tidak
diakui pada buku Prodan Sky melalui amortisasi agio (buku Pro) dan
amortisasi disagio (buku Sky).
Metode Ekuitas
Ayat jurnal yang dibuat oleh Pro untuk mencatat investasi pada Sky
selama tahun 2004 adalah sebagai berikut :
31 Desember 2004
Untuk mencatat 90% dari pendapatan yang dilaporkan Sky untuk tahun
2004
29
31 Desember 2004
31 Desember 2004
Saldo akun investasi Pro dan Sky pada tanggal 31 Desember 2004
adalah sebesarRp 10.584.000 saldo ini sama dengan nilai buku tercatat
investasi Pro pada Sky padatanggal 1 Januari 2004 ditambah dengan
pendapatan investasi dari Sky untuk tahun2004 sebesar Rp 459.000
30
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Obligasi merupakan surat utang yang mencantumkan janji untuk
membayar sejumlah uang pada tanggal jatuh tempo ditambah bunga
periodic sesuai dengan presentase tertentu terhadap nilai nominal. Jika
harga barang yang dibayar oleh suatu perusahaan afliasi untuk
memperoleh utang dari pihak lainnya lebih besar dari nilai buku kewajiban,
akan terjadi kerugian konstruktif atas penarikan hutang. Selain itu, jika
harga yang dibayar lebih kecil dari nilai buku utang tersebut, akan
dihasilkan keuntungan konstruktif. Keuntungan atau kerugian ini disebut
kontruktif karena merupakan keuntungan atau kerugian yang direalisasi
atau diakui dari sudut pandang entitas konsolidasi, tetapi tidak dicatat
dalam pembukuan terpisah perusahaan afiliasi pada saat pembelian.
Keuntungan dan kerugian konstruktif atas transaksi obligasi antar
perusahaan harus dialokasikan diantara perusahaan afiliasi pembeli dan
penerbit sesuai dengan nilai nominal obligasi tersebut.
31
DAFTAR PUSTAKA
http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI.AKUNTANSI/195407061987031-
KARLI_SOEDIJATNO/TERJEMAHAN_AKL/AKL_BAB_07.pdf
https://www.scribd.com/document/257611300/AKL-1-Laba-
antarperusahaan-obligasi
http://elawatiekonomiislam.blogspot.co.id/2016/04/akuntansi-keuangan-
lanjutan-1-transaksi.html
https://www.scribd.com/doc/88213670/Laba-Atas-Transaksi-
Antarperusahaan-Obligasi
https://huseinal-habsy.blogspot.co.id/2011/02/transaksi-antara-
perusahaan-obligasi.html
https://dokumen.tips/documents/laba-atas-transaksi-antarperusahaan-
obligasi.html
32