Anda di halaman 1dari 5

Naskah Soal dan Lembar Jawaban

Tugas Tutorial/Tanggal : 2/ 13 Mei 2022

Mata Kuliah : Teori Portofolio dan Investasi

Semester/ Program : 6/ S1 Akuntansi


Studi

Pokjar : Al Khotijah Mojokerto

Waktu penyerahan TT : 13 Mei 2022


2

Nama Lengkap : Rizky Nur Rohma

NIM/Kelas : 042009871 /6C S1Ak

Email/NAMA FILE : rizkynurrohma00@gmail.com

No Naskah Soal/Jawaban B Sko


o r
b Nil
ot ai
Ni
lai

1 SOAL :

Berikan penjelasan cara menghitung pembayaran deviden konstan!

Jawab :

Pembayaran dividen konstan berarti D1, D2, dan seterusnya adalah sama
nilai konstan sebesar D, sehingga model diskon dividennya dapat
dirumuskan sebagai berikut ini
Contoh :

PT Asahimas Flat Gelass Tbk. (AMFG) membayar dividen konstan sebesar


Rp. 80 per lembar saham di sekitar bulan Juni setiap tahunnya sejak tahun
2011 sampai dengan tahun 2017. Diharapkan di tahun - tahun berikutnya,
AMFG juga akan merumuskan pola pembayaran dividennya. Berapa
perkiraan nilai intrinsik saham AMFG ini jika suku bunga diskonto yang
berlaku adalah 7%?

Jawab :

Nilai intrinsik saham AMFG dengan pembayaran dividen konstan sebesar


D= Rp. 80 per tahunnya dengan nilai bunga diskonto k= 7% adalah sebesar

= Rp. 80/0,07 = Rp. 1,143

2 SOAL :
Berikan penjelasan tentang obligasi dan jenisnya!

JAWAB :

Obligasi (Bond) adalah utang jangka panjang yang akan dibayar kembali
pada saat jatuh tempo dengan bunga yang tetap (jika ada). Nilai obligasi
tersebut akan dilunasi dan dibayar pada saat jatuh tempo.

Ada beberapa macam jenis obligasi yaitu :


1. Obligasi Pemerintah

Surat pemerintah diterbitkan oleh pemerintah Indonesia. Obligasi


Pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) dapat berupa Surat Utang
Negara (SUN), Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), Obligasi Negara
Ritel Indonesia (ORI), dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel.

a) Surat Utang Negara (SUN) : surat utang negara Undang - Undang No. 24
Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara sebagai berikut ini. Surat Utang
Negara atau (SUN) adalah surat berharga yang berupa surat pengakuan
utang dalam mata uang rupiah maupun valuta asing yang dijamin
pembayaran bunga dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia sesuai
dengan masa berlakunya.

b) Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Surat Berharga Syariah Negara


(SBSN) lebih dikenal dengan sebutan Sukuk Negara merupakan Surat
Berharga negara berdasarkan prinsip syariah. SBSN dapat dalam mata uang
Rupiah maupun valuta asing. SBSN mempunyai beberapa seri dan variasi
sebagai berikut ini:

- Ijarah Fixed Rate (diberi kode IFR) adalah seri SBSN dengan suku bunga
tetap.

- Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara berbasis proyek
(diberi kode PBS yang artinya Project Based Sukuk)

- Sukuk Dana Haji Indonesia

- SPN Syariah

c. Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI) adalah Obligasi yang diterbitkan


negara dan dijual kepada warga negara Indonesia melalui perantara bank
atau lembaga keuangan yang ditunjuk.

2. Obligasi Municipal adalah Obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah


daerah seperti provinsi, kota, kabupaten, bandara, bahkan universitas negeri.
Tujuan penerbitan obligasi municipal adalah untuk mendapatkan
pembiayaan modal.

3. Obligasi Perusahaan (corporate bond) adalah surat utang jangka panjang


yang dikeluarkan oleh perusahaan swasta dengan nilai yang akan dibayarkan
kembali saat jatuh tempo dengan pembayaran kupon atau tanpa kupon.

Obligasi Perusahaan dapat berupa obligasi termin (term Bond) dan obligasi
seri (serial bond) atau kombinasi keduanya

- Obligasi termin (term bond adalah Obligasi - obligasi yang jatuh temponya
bersamaan waktu.

- Obligasi seri adalah kelompok obligasi yang akan jatuh tempo berurutan,
yaitu satu atau lebih Obligasi akan jatuh tempo periode berikutnya setelah
satu atau lebih Obligasi lainnya jatuh tempo (misalnya setiap 1 tahun, setiap
2 tahun dan seterusnya).

3. SOAL :

Jelaskan cara memilih portofolio optimum dengan mempertimbangkan resiko!

JAWAB :

Beberap investor yang preferensi risikonya Rik average yaitu kurang menyukai
resiko, maka investor investor ini cenderung akan memilih portofolio dengan
risiko terkecil.

Untuk memilih portofolio optimal

a. Membentuk set efisien yang berisi dengan portofolio - portofolio efisien.

b. Pilih salah satu dari portofolio efisien sebagai portofolio optimal sesuai dengan
preferensi risiko investor.

Investor perlumempertimbangkan dan menentukan sekuritas apa saja yang


membentuk portofolio dandapat mencapai efisiensi maksimal. Indikator
portofolio efisien adalah:

1.Mampu memberikan expected return terbesar dengan risiko yang sama

2.Mampu memberi risiko terkecil dengan expected return yang sama

Anda mungkin juga menyukai