Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : SURYO SRIYONO

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042592677

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4203-Teori Portofolio & Analisis Investasi

Kode/Nama UPBJJ : 19/ UT Bengkulu

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN

1. Jika sebuah perusahaan PT Prima Nusantara memilki total saham 1000 lembar dengan nilai
buku saham sebesar Rp380.000.000 pada tahun 2016 dan sebesar Rp450.000.000 pada akhir
tahun 2018 dengan harga saham Rp 7.500 perlembar. Maka buatlah perhitungan rasio nilai
buku terhadap rasio saham PT Prima Nusantara pada tahun 2018!
Berdasarkan dari perhitungan diatas:
Saham pada tahun 2016 sebesar Rp 380.000.000 : 1000
= 380.000

Saham pada tahun 2018 sebesar Rp 450.000.000 : Rp 7.500


= Rp 60.000

2. Jika diketahui informasi dari PT Mahakam yakni memiliki modal saham preferen sebesar
18% dari ekuitas perusahaan yang sebesar Rp8,7 milyar dengan jumlah saham sebesar
8.700.000. perusahaan menjanjikan pembayaran deviden preferen setiap tahunnya sebesar
170 per lembar saham. Maka hitunglah berapakah besarnya jumlah biaya ekuitas yang harus
dikeluarkan oleh PT Mahakam tersebut!
Jumlah Modal Rp. 8.700.000.000
Modal untuk saham Preferen
Nilai Likuiditas : 170 Lembar x 2.040
Rp 346.800
Dividen = 18% x 12 Tahun x 170 Rp 62.424
Jumlah saham Rp 8.700.000
Rp 9.109.224

Modal Rp8. 690.890.776

3. PT. BPR Maroba Ite menerbitkan obligasi pada tahun 2018 dengan kode obligasi MI 111C
dengan waktu jatuh tempo selama 9 tahun. Nilai nominal obligasi ini adalah Rp3.800.000.
tanggal maturity adalah September tahun 2027. Obligasi ini membayar kupon tahunan sebesar
7,50%. Hitunglah nilai intrinsic obligasi tersebut pada awal tahun 2020 jika suku bunga
diskonto adalah 8% setahun!
3.800.000= 7.50% : 2 + 3.800.000
(1 + 8% : 2) (1 + 8% :2 ¿ ¿2
3.800.000 = 0,15% + 3.800.000
0,54% ¿
3.800.000 = 0,3% + 2,1%
3.800.000 = 0,04%
= 950.000
4. Apabila diketahui suatu obligasi yang tidak membayar kupon, jatuh tempo 8 tahun kemudian.
Nilai jatuh tempo Rp 2.500.000, harga pasar obligasi saat ini adalah Rp 750.000 perlembar.
Hitunglah berapa YTM obligasi ini.

 Nilai Obligasi (f) = 2.500.000


 Jangka tahun (n) = 8 tahun
 Harga saat ini (p) = 750.000
Taksiran YTM = 80 + { ( 2.500.000 – 750.000 ) :8 } : (2.500.000 + 750.000) : 8
= 80 + 218.750 : 406.250
= 0,53%

5. Ketika seorang investor dihadapkan pada data dan informasi mengenai produk-produk
investasi yang tersedia dipasar modal maka ia akan berusaha untuk menyusun portofolio
investasi yang optimal, jika anda diminta bantuan untuk memberikan penilaian terhadap
portofolio-portofolio tersebut maka hal –hal apa saja pertama kali yang akan anda lakukan
untuk menyusun portofolio terbaik.
a. Menentukan alokasi aset yang tepat
Memastikan situasi dan tujuan investasi individual Anda sebagai tugas pertama
dalam membentuk portofolio. Fator penting yang perlu dipertimbangkan adalah
umur, berapa waktu yang dibutuhkan untuk menumbuhkan investasi Anda, serta
jumlah modal yang akan diinvestasikan dan kebutuhan modal di masa yang akan
datang. Seorang lajang lulusan perguruan tinggi yang baru memulai karirnya akan
mempunyai strategi investasi yang berbeda dengan seseorang yang sudah menikah,
berumur 55 tahun, yang berharap bisa membantu membiayai pendidikan tinggi
anaknya dan berencana untuk segera pensiun.
Investor konservatif versus agresif
Secara umum, semakin besar risiko yang bisa Anda tanggung, semakin agresif
portofolio Anda, dengan memilih posisi ekuitas yang lebih besar, dan obligasi serta
sekuritas berpendapatan tetap yang lebih sedikit. Sebaliknya semakin kecil risiko
yang dianggap sesuai, semakin konservatif portofolio Anda.
b. Membentuk portofolio yang didesain pada langkah 1
Segera setelah menentukan alokasi aset yang tepat, Anda perlu membagi modal
dalam kelompok aset yang tepat. Pada level dasar, hal ini tidak sulit; ekuitas adalah
ekuitas, dan obligasi adalah obligasi .
Tapi Anda dapat memecah lebih lanjut berbagai jenis aset yang berbeda namun
masih dalam satu kelompok ke dalam sub kelompok, yang juga mempunyai risiko
dan potensi hasil yang berbeda. Contohnya,seorang investor mungkin akan membagi
porsi ekuitas dalam sektor dan kapitalisasi pasar yang berbeda dan antara saham
domestik dan asing. Porsi obligasi kemungkinan akan dialokasikan ke dalam
obligasi jangka pendek dan jangka panjang, utang pemerintah versus perusahaan,
dan sebagainya.
c. Menilai kembali bobot portofolio
Segera setelah mempunyai portofolio yang mantap, Anda perlu menganalisa dan
menyeimbangkannya secara periodik karena pergerakan pasar dapat menyebabkan
perubahan pembobotan awal. Analisa secara periodeik juga untuk menilai alokasi
aktual dari portofolio aset, mengkategorikan investasi secara kuantitatif, dan
menentukan proporsi nilainya secara keseluruhan.
d. Menyeimbangkan kembali secara strategis
Ketika menjual aset untuk menyeimbangkan portofolio Anda, sediakan waktu untuk
memperhitungkan implikasi pajak dari penyesuaian portofolio Anda. Mungkin
investasi Anda di saham bertumbuh telah meningkat dengan cepat selama tahun lalu,
tapi jika Anda ingin menjual semua posisi ekuitas Anda untuk menyeimbangkan
portofolio, Anda mungkin akan dikenakan pajak keuntungan modal (  capital gain )
yang sukup signifikan, Pada kasus ini, mungkin akan lebih bermanfaat untuk tidak
menambahkan dana ke kelompok aset tersebut di masa yang akan datang, namun
tetap melanjutkan menambahkannya di kelompok aset lain. 

Anda mungkin juga menyukai