Anda di halaman 1dari 14

TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS

INVESTASI
Disusun oleh :
• Diyah susilowati 043049197
• Suci Hermawanti 043049101
• Eka nur alfiah 043049079
MODUL 5

INSTRUMEN PENDAPATAN
TETAP
KEGIATAN BELAJAR 1

PENGERTIAN OBLIGASI
A. MACAM-MACAM OBLIGASI

1.Obligasi Pemerintah
A. Surat Utang Negara (SUN) merupakan surat berharga yang berupa surat pengakuan utang dalam mata uang rupiah maupaun valuta asing
yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia yang diatur oleh Undang-Undang No 24 Tahun 2002 tentang
Surat Utang Negara.
Ada beberapa macam SUN yaitu :
- Surat Perbendaharaan Negara (SPN) yang berjangka waktu sampai dengan 12 bulan dengan pembayaran bunga secara diskonto.
- Obligasi Negara (ON) yang berjangka waktu lebih sari 12 bulan dengan kupon dan atau dengan pembayaran bunga secara
variabel. SUN dapat berbunga tetap dan berbunga variabel.

B. Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) adalah surat berharga negara berdasarkan prinsip syariah yang dikenal dengan sebutan Sukuk
Negara. SBSN mempunyai beberapa seri dan variasi sebagai berikut :
• Ijarah fixed rate
• SBSN berbasis proyek
• Sukuk Dana Haji Indonesia (SDHI)
• SPN Syariah

C. Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI)


Merupakan obligasi yang diterbitkan negara dan dijual kepada warga negara Indonesia melalui perantara bank atau lembaga keuangan.

D. Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel


SBSN Ritel dikenal dengan Sukuk Negara Ritel merupakan SBSN yang dijual kepada individu atau orang perseorangan warga negara Indonesia
melalui agen penjual dengan nilai nominal kecil.
2. Obligasi Municipal
Obligasi municipal (municipal bond) merupakan obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah seperti provinsi, kota,

kabupaten, bandara, bahkan universitas yang bertujuan untuk mendapatkan pembiayaaan modal.

3. Obligasi Perusahaan
Obligasi perusahaan (corporate bond) merupakan surat utang jangka panjang yang dikeluarkan oleh perusahaan swasta
dengan nilai yang akan dibayarkan kembali saat jatuh tempo dengan pembayaran kupon atau tanpa kupon. Obligasi
perusahaan dapat berupa :
• 1. obligasi termin (term bond) adalah obligasi-obligasi yang jatuh temponya bersamaan waktu.
• 2. obligasi seri (serial bond) adalah kelompok obligasi yang akan jatuh tempo berurutan, yaitu satu atau lebih
obligasi akan jatuh tempo periode berikutnya setelah satu atau lebih obligasi lainnya jatuh tempo (misalnya setiap
satu tahun, setiap dua tahun dan seterusnya).
Obligasi perusahaan dapat dijamin dan tidak dijamin. Tidak hanya obligasi pemerintah yang mengeluarkan obligasi sukuk,
juga beberapa perusahaan mengeluarkan obligasi suku dalam bentuk syariah ijarah.
B. RISIKO OBLIGASI
Risiko dari suatu obligasi adalah kemungkinan obligasi tidak terbayar atau default.
Risiko obligasi ditunjukkan oleh peringkat yang diberikan oleh lembaga pemeringkat.
Lembaga pemeringkat obligasi di Indonesia yaitu PT. Fitch Rating Indonesia, PT. ICRA,
Moody’s Investor Service, dan Standard and Poor (S&P).
Peringkat obligasi dapat dikelompokkan dalam 2 kategori yaitu :
• Investment grade securities, dengan peringkat Aaa, Aa, A, Baa (untuk Moody ) atau
AAA, AA, A, BBB (untuk S&P dan Fitch) yang berarti kemampuan membayar bunga
dan prinsipal kuat.
• Non-investment grade securities, dengan peringkat Ba, aB, Caa, Ca, CCCC, DDD,
DD, D (untuk Fitch) yang spekulatif dalam kemampuan pembayaran bunga dan
prinsipalnya. Obligasi dalam peringkat ini juga disebut juga obligasi
sampah.Obligasi sampah adalah obligasi yang risiko defaultnya tinggi sehingga
menawarkan bunga obligasi yang tinggi pula kompensasinya.
KEGIATAN BELAJAR 2

PENILAIAN OBLIGASI
PENILAIAN OBLIGASI
A. Nilai intrinsik obligasi

Nilai intrisik obligasi adalah perkiraan nilai sebenarnya dari obligasi. Bagian ini akan membahas bagaimana menghitung nilai intrinsik obligasi yang membayar kupon secara
reguler dan obligasi yang tidak membayar kupon. Kupon merupakan banga yang dibayarkan oleh obligasi.
1. Obligasi membayar kupon
Untuk obligasi yang membayar kupon, biasanya kupon dibayar secara periodik.
Untuk obligasi yang membayar kupon, nilai intrinsik obligasi dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut ini.
 

 
Notasi :
NO* = nilai intrinsik dari obligasi,
I = suku bunga diskonto (discount rate) yang digunakan
Kt = nilai kupon ke-t dari t=1 sampai dengan n, yang tingkat suku bunga kupon dikalikan dengan nilai par obligasi
= nilai jatuh tempo obligasi
 
Jika ditulis secara umum, rumus di atas dapat menjadi sebagai berikut ini :
 

 
Contoh 5.1 :
Obligasi yang diterbitkan oleh PT. Angkasa Pura I pada tahun 2016 dengan kode obigasi AP101C mempunyai waktu jatuh tempo 10 tahun. Nilai nominal obligasi ini adalah
Rp. 1.500.000. tanggal maturiti adalah Nopember 2026. Obligasi ini membayar kupon tahunan sebesar 8,55%. Berapa nilai intrinsik obligasi ini pada awal tahun 2018 jika
suku bunga diskonto adalah 7% setahun ?
 
Jawab :
Bunga obligasi pertahun adalah 8.55% atau sebesar 8.55% x Rp. 1.500.000 = Rp. 128.250. nilai intrinsik obligasi AP101C di awal tahun 2018 sebesar berikut :
 

NO* = RP 119.859,81 + RP 112.018,52 + RP 104.690,20 + RP97.841,31 + RP 91.440,48 + RP 85.458,39 + RP


79.867,65 + RP 74.642,67 + RP69.759,50 + RP815.900,61 = RP 1.651.479,15
2. Obligasi tidak membayar kupon
Obligasi yang tidak membayar kupon disebut juga dengan nama purediscount bond (obligasi dengan diskon-murni). Nilai
intrinsik dari obligasi yang tidak membayar kupon sebagai beriku ini.

Notasi:
NO* = nilai intrisik dari obligasi,
I = suku bunga diskonto (discount rate) yang digunakan.
NJT_n = nilai jatuh tempo obligasi

contoh 5.2:
suatu obligasi yang tidak membayar kupon saat ini masih mempunyai umur 5 tahun sampai dengan jatuh temponya. Nilai jatuh
tempo obligasi ini sebesar Rp. 1.000.000 per lembarnya. Berapa nilain intrinsik obligasi ini pada saat ini juka suku bunga
diskonto adalah 7% setahun?

Jawaban:
Nilai jatuh tempo NJT = Rp. 1.000.000 dengan waktu sampai jatuh tempo n = 5 tahun. Nilai intrinsik obligasi ini pada saat ini
adalah sebagai berikut:

= Rp 712.987
PENILAIAN OBLIGASI
B. Hasil Obligasi

Hasil obligasi ( bond yield ) adalah retrun yang diterima oleh investor pada suatu waktu tertentu. Beberapa pengakuan dasil obligasi
diantaranya adalah current yield, yield to maturity, dan yield to cell.
1. Hasil sekarang
Hasil sekarang (current yield) adalah return yang diterima oleh investor pada saat membeli obligasi. Hasil sekarang dihitung
dengan rumus:

Contoh 5.3:
Obligasi angkasa pura II dengan kode obligasi AP1A01A mempunyai nilai nominal Rp. 1.000.000 per lembarnya dan jatuh
tempopada tanggal 30 Juni 2021. Obligasi ini membayar kupon sebesar 8,6% setahun. Harga pasar obligasi saat ini adalah
sebesar 104.20 poin atau Rp. 1.042.000. berapa hasil sekarang dari obligasi ini ?
Jawaban :
Kupon dari obligasi adalah 8,60% dan harga pasar obligasi 104.20 poin, maka hasil sekarang obligasi adalah :

= 8,25 %
Ini berarti return yang diterima investor adalal 8,25 %, bukan 8,60% karena investor membeli obligasi ini dengan nilai premium lebih
besar dari nominalnya, jika obligasi dibeli 100 poin maka hasil sekarang akan sama dengan kuponnya
2. Hasil sampai maturiti
Hasil sampai maturiti (yield to maturity) adalah tingkat return dari obligasi yang dibeli dengan harga pasar sekarang
dan disimpan sampai jatuh tempo.
Sebenarnya YTC (yield to call) mirip dengan YTM (yield to maturity). Perbedaannya adalah kalu YTM nilai jatuh
temponya dibayar waktu obligasi sampai jatuh tempo.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai