Anda di halaman 1dari 10

Paper Laporan Case Kelompok 5

Nama Kelompok : Achmad Almarifat ( 2011011030 )


Josua Situmorang ( 2011011029 )
Asti Juliani ( 2011011031 )

Perencanaan dan Strategi Pemasaran PT.Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Latar Belakang
Ketatnya persaingan yang dihadapi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. khususnya di bidang
produk mie instan menjadikan perusahaan harus bekerja keras untuk tetap menjaga market
share dan posisi perusahaan sebagai market leader, dan salah satu yang harus diperhatikan
ialah strategi pemasarannya. Dengan banyaknya pesaing membuat masyarakat memiliki banyak
pilihan produk mie instan dan membuat berbagi produk tersebut bersaing ketat merebutkan
pangsa pasar. Persaingan yang timbul dalam menggaet konsumen dimungkinkan dapat
ditemukan oleh kejelian masing-masing perusahaan dengan menerapkan strategi pemasaran
yang jitu dan tidak mudah diikuti oleh perusahaan lain. Dengan tujuan menangkap dan
memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam serta untuk meraup pangsa pasar yang besar,
dalam menerapkan strategi pemasarannya PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. pun menjalankan
kegiatan pemasaran dengan menggunakan variabel produk, harga, promosi dan distribusi yang
dikenal dengan istilah bauran pemasaran 

Strategi pemasaran merupakan rencana yang menjabarkan espekulasi perusahaan akan


dampak dari berbagai aktivitas atau program pemasaran terhadap produk atau lini produknya
dipasar. Program pemasaran meliputi tindakan- tindakan pemasaran yang dapat
mempengaruhi permintaan terhadap produk, diantaranya mengubah harga, memodifikasi
kampanye iklan, merancang promosi khusus, menetukan saluran distribusi dan sebagainya.
Perusahaan dapat menggunakan 2 atau lebih program pemasaran secara bersamaan, sebab
setiap jenis program (periklanan, promosi penjualan, personal selling, layanan pelanggan, atau
pengembangan produk) memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap permintaan. Oleh
sebab itu dibutuhkan mekanisme yang dapat mengoordinasikan program-program pemasaran
agar konsisten, sejalan dan terintegrasikan secara tepat.

Setiap tahunnya PT Indofood Sukses Makmur Tbk harus mengendalikan biaya promosi agar
biaya promosi yang di keluarkan untuk promosi produk tidak mengeluarkan biaya yang terlalu
banyak yang menjadi pemborosan perusahaan dan supaya tingkat penjualan tidak menurun.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk harus melakukan pendistribusian yang sesuai dengan target
pasar, produk yang yang dihasilkanpun harus memenuhi dengan minat konsumen. Jika
distribusi tidak sesuai dengan target pasar maka barang yang diproduksi kurang mendapat
minat dari konsumen.

Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk


PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (dahulu PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Gizindo
Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT Indobiskuit Mandiri Makmur, dan PT Ciptakemas
Abadi) merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di jakarta,
Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990 oleh sudono salim dengan nama
Panganjaya Intikusuma yang pada tahun 1994 menjadi Indofood.
Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) telah bertransformasi
menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup
seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku
hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran.
Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan yang berada di lingkup
Indofood Group, sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan. Divisi mie instan merupakan divisi
terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di 15 kota. Hal ini bertujuan agar produk yang
dihasilkan cukup didistribusikan kewilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga produk
dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan segar serta membantu program pemerintah
melalui pemerataan tenaga kerja lokal.
Pada 21 Maret 1998 PT Indofood CBP SuksesMakmur Tbk. memperoleh sertifikat manajemen
mutu ISO versi 9001 yang diserahkan di Jakarta pada 3 Maret 1999. Kemudian pada 5 Februari
2004 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. diperoleh sertifikasi ISO9001:2000 (ISO 9001 versi
2000) dari badan akreditasi SGS Internationalof Indonesia. Hal ini ditunjukan melalui slogan
yang terdapat pada logo Indofood “The Symbol of Quality Foods” atau “Lambang Makanan
Bermutu” yang mengandung konsekuensi hanya produk bermutulah yang dihasilkan. Produk
bermutu tidak hanya dibuat dari bahan baku pilihan, tetapi diproses secara higienis dan
memenuhi unsur kandungan gizi dan halal.

Karakteristik perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi yang dimiliki PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk. yakni bersifat massproduction, yaitu jenis barang yang diproduksi relatif
sedikit tetapi dengan volume produksi yang besar, permintaan produk tetap/stabil demikian
juga desain produk jarang sekali berubah bentuk dalam jangka waktu pendek atau menengah.
Disamping produksi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. pun turut memperhatikan
pemasaran produk sehingga memungkinkan perusahaan untuk semakin berkembang.
Berbagai cara kegiatan promosi dilakukan, seperti advertising (periklanan) baik itu di media
cetak maupun media elektronik dan papan-papan reklame.

Visi dan Misi


1. Visi
Visi Indofood adalah visi yang jelas dimana PT. Indofood berusaha untuk selalu total
dalam operasinya dan memberikan solusi dari kebutuhan yang ada. Juga menciptakan
pilihan menjadi penyedia utama makanan dan consumer products bermerek terkemuka
bagi jutaan consumen di Indonesia dan juga diberbagai penjuru dunia. PT. Indofood
Sukses Makmur, Tbk. Mempunyai 63 perusahaan termasuk anak cabangnya dengan
jaringan distribusinya meliputi lebih dari 350 depot dengan jumlah karyawan tetap
sampai dengan 31 Desember 2006 sebanyak 49.367 karyawan tetap dan 1200
kendaraan operasional yang kegiatan pemasaran memegang peranan sangat penting
dalam menjual produknya kepada masyarakat
2. Misi
 Untuk terus meningkatkan rakyat kami, proses dan teknologi kami
 Untuk menghasilkan kualitas tinggi, inovatif, dan produk terjangkau yang
disukai oleh pelanggan
 Untuk memastikan ketersediaan produk kami kepada pelanggan domestic maupun
Internasional
 Untuk memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas hidup orang Indonesia
dengan penekanan pada gizi
 Untuk terus meningkatkan nilai bagi pemangku kepentingan.

Tujuan
Tujuan jangka panjang dari Indomie adalah menguasai pasar mie instant di Indonesia. Tujuan
jangka panjang Indomie di topang oleh tujuan-tujuan strategisnya yaitu:
a) Menghadirkan mie instant yang berkualitas namun dengan harga yang terjangkau
b) Memelihara kesetiaan pelanggan dan distributor
c) Memberikan harga yang kompetitif dan menekan biaya produksi melalui penghematan
biaya dari supplaier sampe distributor

Selain itu, Indomie pun menggunakan tujuan keuangan sebagai gambaran tercapainya tujuan
strategis dan tujuan jangka panjang.
Misalnya saat profit menurun akibat pangsa pasar yang menurun, maka hal tersebut secara
kuat mengindikasikan bahwa tujuan strategisnya (berupa penjualan dan kesetiaan pelanggan)
terganggu. Oleh karena itu diperlukan sinergi antara pencapaiaan tujuan keuangan dan tujuan
strategis untuk meraih tujuan jangka panjang.
Strategi Pemasaran
Dominasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk begitu kuat walaupun sudah
terjadi pergeseran. Tahun 2002 Indomie menguasai sekitar 90% pasar mie instan, tahun lalume
nurun menjadi 75%. Sisanya yang 25% dikeroyok merk mie instan lainnya.Kemunduran itu patut
diwaspadai. Apalagi baru-baru ini muncul produk-produk baru,seperti mie sedap milik PT Sayap
Mas Utama yang merupakan grup dari kelompok Wingsyang diluncurkan pada Mei 2003 dan
baru didistribusikan di Pulau Jawa dan Bali, namunnamanya sudah mulai diperbincangkan di
kalangan pembeli di warung-warung, bahkan pasar swalayan. 

Ketatnya persaingan produk mi instan disadari benar oleh manajemen PT Indofood.Sumber


yang tidak mau disebut namanya mengakui bahwa saat ini penguasaan Indofoodterhadap pasar
mi instan menurun dari 90% menjadi 75%.

Meski terjadi penurunan penguasaan pasar, namun divisi mie instan


tetap dapat meraih kenaikan penjualan sebesar6,6% menjadi Rp4,5 triliun dibanding Rp4,2
triliun pada periode yang sama 2002.Kenaikan itu antara lain dipengaruhi lebih tingginya harga
jual rata-rata. Selain itu, hinggasaat ini divisi mi instan tetap dapat mempertahankan volume
penjualannya sebesar 7,3miliar bungkus. 

Perkembangan produksi mie instan di Indonesia memperlihatkan suatu peningkatan yang


positif, walaupun pada tahun 2006 sempat mengalami suatu penurunan produksi. Secara
kuantitas, produksi mie instant dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dengan tren yang
positif. Hal ini menunjukkan suatu prospek yang cukup baik bagi industri mie instan ini pada
masa yang akan datang. PT. Indofood Sukses Makmur menjadikan mutu dan kepuasan
pelanggan sebagai basis bagi perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan. Oleh karena itu
keinginan dan kebutuhan konsumen harus diperhatikan oleh produsen karena kebutuhan ini
akan senantiasa berubah. Perkembangan produk mie instan yang sudah dianggap sebagai
makanan cepat saji dan bahkan sebagai makanan pokok, menyebabkan tingkat persaingan pada
industri mie instan ini semakin tinggi.

STRATEGI MANAJEMEN PADA ELEMEN MARKETING MIX


1. Product
Sasarannya adalah bagaimana pengadaan usaha penyempurnaan dan perubahan produk ke
arah yang lebih baik sehingga dapat mempengaruhi daya guna dan daya pemuas serta daya
tarik dalam keputusan pembelian konsumen yang lebih besar. Indofood menampilakn Produk
Konsumen Bermerek yang terdiri dari empat divisi yaitu Mi Instan, Bumbu Penyedap Makanan,
Makanan Ringan dan Nutrisi & Makanan Khusus. Lengkap dengan detail produknya.
Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie standard memiliki massa
85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan, yaitu kecap manis,
saus sambal, minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng. Indomie juga tersedia dalam
versi jumbo dengan massa 120 gram.
Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Indomie pun selalu berusaha
memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak, terbukti dengan semakin bertambahnya
variasi produk Indomie, mulai dari mie goreng, mie soup, mie regional (mie dengan variasi rasa
sesuai dengan masakan tradisional daerah-daerah Indonesia), mie premium, serta mie jumbo.
Dalam divisi mie instan hampir semua brand dalam portfolionya disegarkan kembali dengan
kampanye baru maupun peluncuran produk baru. Indomie disegarkan dengan kampanye
”Selera Nusantara” yang lebih modern. Sarimi lebih difokuskan untuk membendung produk
unggulan Mie Sedaap Soto Ayam—dengan meluncurkan produk Sarimi Soto Koya yang di-
endorse oleh Luna Maya. Sementara Supermi disegarkan dengan meluncurkan produk baru:
mie goreng rasa soto (GoSo), rasa bawang (GoBang), dan rasa kari (GoKar). Indofood juga
menggunakan Slank untuk meng-endorse Supermi—Supermi tampaknya akan dijadikan brand
unggulan kedua Indofood setelah Indomie yang menyumbang hampir separuh omset divisi
noodle Indofood. Akan halnya Pop Mie, meskipun saat ini bisa dibilang melenggang sendiri
tanpa head on competitor, Indofood sudah mengantisipasinya dengan upaya building brand
melalui kampanye dan promosi di kalangan remaja.

2. Price
Dalam menentukan harga mie instan Indofood membedik 2 target pasar yaitu kalangan
menengah ke atas dan kalangan menengah ke bawah. Untuk membidik target menengah ke
atas, Indofood menggunakan Indomie sebagai produk yang digunakan. Dengan sudah
dimilikinya brand mie instan, strategi harga Indomie ditentukan dengan memilih strategi harga
di atas rata-rata pesaing, namun juga diimbangi dengan kualitas produk yang baik. Sementara
itu untuk target mengah ke bawah, Indofood meluncurkan Supermi dan Sarimi, dan strategi
harga yang digunakan ialah menggunakan strategi harga sama dengan rata-rata pesaing.

Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus atau paket 1
kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat murah dan terjangkau bagi semua
kalangan masyarakat, di Indonesia, perbungkus indomie dihargai hanya sekitar Rp. 1600,-.

3. Places
Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus sampai hampir ke setiap
sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun
2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan
penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang
banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing
area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin. Saluran distribusi yang panjang dan
tersebar di seluruh Indonesia membuat produk mie instan dari Indofood sangat mudah
ditemukan baik di swalayan maupun took-tko kelontong. Hal itu membuktikan bahwa strategi
distribusi yang diterapkan Indofood sangat berhasil guna memenuhi permintaan pasar dan
memperluas pangsa pasar.

Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus sampai
hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara
agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui
rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet
retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-
masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin. Di Yogyakarta agen-agen Indofood
juga bekerjasama dalam menyediakan Indomie dengan warung-warung seperti Burjo (warung
yang menyediakan bubur kacang hijau dan mie instan/mie goreng sebagai menu utama).

4. Promotion
Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan danmempengaruhi orang
atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang
atau jasa yang dipasarkannya.
Tujuan Promosi 
1.Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial 
2.Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit 
3.Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan 
4.Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi persaingan pasar  
5.Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing 
6.Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan

Promosi yang dilakukan antara lain :


 Tagline : Indomie Seleraku
 Iklan : billboard, iklan TV, sponsor acara
 Event : Indongge
 Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema Indomie untuk setiap
Burjo di Yogyakarta)

Ditinjau dari aspek product life-cycle, Indomie saat ini berada pada posisi mature, sudah
stabil, memiliki brand equity yang sangat kuat sehingga dapat bertahan sebagai Top of
Mind merek mie instan. Pada tahap ini Indomie tidak boleh lengah, dalam artian
Indomie masih tetap harus mengadakan promosi untuk me-remind customer bahwa
Indomie masih exsist, dan selalu berinovasi untuk merejuvenasi produk maupun
strategi promosinya.

Meski telah menjadi market leader di bidang produk mie instan, Indofood tetap gencar
melakukan promosi, terutama melalui media elektronik khususnya televise, yang mana
sudah banyak masayarakat Indonesia yang memiliki televisi. Dengan promosi massal
menggunakan periklanan yang menarik, Indofood mengupayakan untuk menanamkan
brand produk kepada konsumen agar semakin kuat posisinya pada brand image
konsumen.

Selain melalui media elektronik, Indofood juga melakukan promosi dengan cara
menjadikan Indomie sebagai sponsor acara-acara besar baik yang disiarkan langsung di
televisi maupun tidak. Indofood juga menggelar berbagai event-event serta lomba-
lomba untuk lebih menarik masyarakat dan menanamkan citra baik perusahaan,
saebagai contohnya Indomie menggelar ajang membuat lagu ”jingle” untuk pelajar
SMA, acara tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008. Hal ini
dimaksudkan untuk lebih meningkatkan brand awareness remaja/pelajar mengenai
produk Indomie. Indomie melihat remaja/pelajar sebagai customer masa depan, jadi
sejak sekarang Indofood mulai memberikan semacam edukasi mengenai Indomie.

Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan strategi


Mastering The Present, Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain fokus kepada
organic growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span, dan
speed. Selain itu akan menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di samping
itu tetap melanjutkan segmentasi para konsumennya dengan memperkenalkan produk-
produk dengan higher price and higher margin.

Saluran Distribusi
Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah penyaluran barang
yang dihasilkan atau barang yang akan dijual ke konsumen. Para produsen menentukan
kebijakan distribusi yang akan dipilih dan disesuaikan dengan jenis barang seta luasnya
armada penjualan yang akan digunakan. Jika perusahaan berada dalam persaingan yang
semakin tajam, perusahaan harus segera mengadakan penelitian terhadap pasarnya.
Penelitian tersebut untuk mengetahuikebutuhan serta selera konsumen dan jika
mungkin menstimulir permintaan menciptakan langganan (Kotler, 2006). Ada beberapa
alternatif yang mungkin dipilih penjual dalam mendistribusikan produknya kepada
konsumen, yaitu :
(1) manufaktur → konsumen,
(2) manufaktur → pedagang eceran → konsumen,
(3) manufaktur → pedagang besar → pedagang eceran → konsumen dan
(4) manufaktur → agen → pedagang besar → pedagang eceran →konsumen

Pendistribusian adalah kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar


sertamempermudah penyampaian produk dan jasa dari produsen kepada konsumen
sehimgga pengguna sesuai dengan yang di perlukan. Proses pendistribusian
yang merupakan strategi pemasaran :
 - Menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi pemasaran
 - Memperlancar arus saluran pemasaran secara fisik dan non fisik

Teknik Perencanaan Dasar


1. Strength (Kekuatan)
 Memiliki staf yang handal dengan didukung melalui inovasi- inovasi yang terus
dilakukan dengan mengadakan kinerja tim
 Produk yang diproduksi Indomie adalah mie yang berkualitas tinggi dengan
berbagai macam varians
 Terus melakukan inovasi untuk menghasilkan cita rasa mie yang sesuai dengan
konsumen
 Telah merambah pasar Luar Negeri
 Target pasar mencapai semua kalangan
 Agresif dalam iklan
 Sudah merambah produknya hingga sampai Luar Negeri
 Memiliki satu grup tersendiri yang menangani pendistribusian produk-produknya
 Banyak stock point yang berada di kawasan strategis
 Memiliki divisi R&D internal sehingga tidak membutuhkan R&D eksternal
 Karyawan standarisasi pendidikan latar belakang dengan pengalaman kerja
yang mumpuni
 Kondisi keuangan yang membaik dengan indikasi naiknya net income, total asset,
cash on hand.

2. Weakness (Kelemahan)
 Besarnya biaya pemasaran yang digunakan
 Mempunyai harga yang sedikit mahal
 Produk memakai MSG
 Ketersediaan bahan baku yang belum mencukupi khususnya produksi di Luar
Negeri.
3. Opportunity (Kesempatan)
 Pasar domestik maupun luar negeri masih terbuka lebar
 Naiknya harga makanan pokok
 Pola hidup masyarakat akan mie instant yang cukup tinggi

4. Threat (Ancaman)
 Adanya kompetitor sejenis yang cukup banyak
 Kemungkinan adanya anti MSG dan zat bahaya lainnya
 Adanya substitusi untuk makanan instant

Kesimpulan
PT. Indofood Sukese Makmur Tbk. Merupakan produsen berbagai jenis makanan dan
minuman, dalam beberapa dekade ini indofood telah bertransformasi menjad total
food solution dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses
produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi
produk siap jual di pasaran.

Tujuan pendirian PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Di antaranya untuk memperluas
bidang usaha secara terus menerus melalui bidang usaha internal maupun
pengembangan usaha strategis, mensuplai daerah lain yang kekurangan persediaan
barang dan berperan serta dalam pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat.

Kelebihan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Antara lain terus mengadakan riset
terhadap pasar untuk menyaingi pesaing perusahaan lain, menambah unggulan-
unggulan terhadap produk yang akan dipasarkan, memperhatikan kualitas produk yang
ingin dipasarkan, melihat kebutuhan dari konsumen dan perusahaan melakukan
gebrakan yang menjadi daya tarik konsumen terhadap produk yang dipasarkan.
Adapun kekurangan PT. Indofood Sukses Makmur Abadi Tbk. Antara lain kurang
meningkatkan kewaspadaan kepada produksi mie lain yang gencar malakukan promosi
yang sangat agresif. Seharusnya, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk harus melakukan
juga promosi yang agresif dan luar biasa, dan membuat harga produknya dibawah dari
produk yang lainnya, ditambah keunggulan-keunggulan lain. Sehingga dapat
meningkatkan hasil produksi dengan baik.

Saran
PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Indomie harus meningkatkan kewaspadaan kepada
produksi mie lain dengan melakukan promosi yang sangat agresif,  harus melakukan
gebrakan yang sangat luar biasa, harganya di bawah dari produk lain, ditambah
keunggulan-keunggulan lain, menentukan kualitas produk, memiliki kemampuan untuk
mengidentifikasi mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen yang heterogen,
sehingga dapat mengetahui dengan jelas kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut
sesuai dengan karakteristik dari masing-masing atau tidak. Melakukan riset pemasaran
yang dilakukan terhadap konsumen, sehingga dapat diketahui kebutuhan dan
keinginan konsumen akan suatu produk mie

Anda mungkin juga menyukai