Anda di halaman 1dari 24

Efisiensi Produksi

• Mencakup kegiatan penggunaan


input secara optimal untuk
menghasilkan output produksi
Efisiensi Produksi
• Syarat Keharusan dalam setiap
pertimbangan pengambilan
Efisiensi keputusan produsen
• Tercapai saat AP mencapai
Teknis maksimum

• Syarat kecukupan dalam setiap


pertimbangan pengambilan
Efisiensi keputusan produsen.
• Tercapai pada saat NPM = Px
Ekonomis
Misalkan terdapat data perusahaan sebagai berikut:
y x1 x2 x3 x4 y x1 x2 x3 x4
1 30 100000 4 1 11 33 322000 8 2
2 60 160000 6 3 12 50 327000 8 5
3 50 166000 4 4 13 53 332000 5 4
4 20 172000 7 2 14 56 337000 3 6
5 25 232000 10 6 15 76 342000 7 3
6 33 282000 9 7 16 35 332000 10 4
7 43 292000 8 2 17 38 337000 12 3
8 35 302000 15 8 18 67 342000 15 5
9 53 312000 2 2 19 55 347000 18 4
10 75 317000 6 3 20 21 294500 10 3

Didapatkan fungsi Cobb douglass sebagai berikut:

Link aplikasi:
..\..\Documents\Fungsi produksi.sha
Penyelesaian:
• Koefisien regresi dari setiap faktor produksi menunjukkan elastisitas
produksi.
• Ep dari x1 yaitu Ep < 0 dan berada pada daerah III pada kurva fungsi
produksi yaitu daerah irrasional
• Ep dari x2 yaitu EP>1 dan berada pada daerah I pada kurva fungsi
produksi yaitu daerah irrasional
• x3, dan x4 berada antara 0-1 dan berada pada daerah II yaitu daerah
rasional.
• b1 + b2 + b3 + b4 = -0,145 + 2,346 + 0,129 + 0,161 = 2,491. karena ∑b
> 1 maka berada pada increasing returns to scale, dimana tambahan
hasil yang meningkat atas skala produksi (output bertambah dengan
proporsi yang lebih besar dari input). Pada kurva produksi, keadaan ini
berada pada daerah I.

• Menghitung efisiensi produksi:


Efisiensi produksi tercapai apabila Nilai Produksi Marjinal sama
dengan harga dari faktor produksinya (NPM = Px).
Titik optimum (titik balik) Daerah III
Daerah II
(rasional) (Irrasional)
Daerah I (Irrasional)
Didapatkan fungsi Cobb douglass sebagai berikut:

y = jumlah produksi sneak (kemasan) = 11 kemasan


Py = 5000
• x1= Bahan Baku (kg) x1 = 45,4 Px1 = 2000
• x2= Modal x2 = 282375 Px2 = 0,5
• x3= Tenaga Kerja (HKP) x3 = 8,35 Px3 = 500
• x4= Teknologi x4 = 3,85 Px4 =3000
• Nilai koefisien dari x1 adalah -0,145, maka nilai
NPM akan negatif sehingga efisiensi produksi tidak
tercapai (tidak perlu dihitung).
• NPM x1 =

=
= -175.66
Px1 = 2000
(NPM < Px) → TE

• NPM x2 =

=
= 0,457 Px2 = Rp 0,5
NPM < Px, → (TE)
• NPM x3 =

=
= 849,7
Px3= 500
(NPM > Px) → BE

• NPM x4 =

=
= 2300 Px4 = 3000
NPM < Px, → (TE)
2. Berikut data input, output dari produksi sneak
Nilai
Produksi Harga
Input Output Marjinal Input
(unit) (unit) (NPM) (Px)
0 0 … 30
1 10 … 30
2 15 … 30
3 35 … 30
4 40 … 30
5 55 … 30
6 61 … 30
7 68 … 30
8 72 … 30
9 77 … 30
10 85 … 30
11 90 … 30
12 97 … 30
13 90 … 30
14 85 … 30

Harga produk = 5/unit.


Nilai
Produksi Harga
Input Output Marjinal Input
(unit) (unit) (NPM) (Px)
0 0 30
1 10 50 30
2 15 25 30
3 35 20 30
4 40 25 30
5 55 75 30
6 61 30 30 NPM = Px
7 68 35 30
8 72 20 30
9 77 25 30
10 85 40 30
11 90 25 30
12 97 35 30
13 90 35 30
14 85 25 30
Pada input 6, biaya produksinya yaitu 6 x 30 = 180
. penerimaannya sebesar 61 x 5 = 305, maka
keuntungan yang diperoleh adalah 125.
3. Diketahui data seperti berikut:
Total
Input Produk
0 0
1 5
2 15
3 27
4 45
5 60
6 70
7 75
8 75
9 71
10 69

• Tentukan produksi rata-rata dan produksi marjinal


• Buatlah kurva TP, MP dan AP berdasarkan tabel diatas
• Jelaskan hubungan kurva TP, MP dan AP
• Tentukanlah serta jelaskan daerah-daerah elastisitas produksi
Produksi
Produksi
Produksi Rata-
Input Marjinal
total (TP) Rata
(MP)
(AP)
0 0 0
1 5 5 5
2 15 10 7,5
3 27 12 9
4 45 18 11,25
5 60 15 12
6 70 10 11,67
7 75 5 10,7
8 75 0 9,4
9 71 -4 7,9
10 69 -2 6,9
Titik optimum (titik balik)
Daerah II (rasional) Daerah III (Irrasional)

Daerah I (Irrasional)
• Pada kurva TP diatas, menggunakan hukum “The Law of Deminishing
Return”, adapun hubungan antara kurva TP, MP dan AP adalah sebagai
berikut:
• Produksi mencapai maksimum apabila MP = 0 dan produksi menurun
saat MP<0 dan produksi dalam keadaan meningkat saat MP > 0.
• Pada saat MP mencapai maksimum maka produksi optimum.
• Pada kurva TP, titik balik berada pada saat MP maksimum.
• Pada saat AP = MP , maka AP mencapai maksimum
• Pada saat AP < MP , maka AP dalam keadaan meningkat
• Pada saat AP > MP , maka AP dalam keadaan menurun

Daerah elastisitas yaitu:


➢Daerah I (irrasional) yaitu penambahan fakor produksi sebesar 1%
menyebabkan penambahan produk selalu lebih besar dari 1%. (Ep > 1)
➢Daerah II (rasional) yaitu penambahan fakor produksi sebesar 1%
menyebabkan penambahan produk paling tinggi 1%. (1 < Ep > 0)
➢Daerah III (irrasional) yaitu penambahan fakor produksi sebesar 1%
menyebabkan pengurangan produk sehingga mengurangi pendapatan.
(Ep < 0).
Isoquant Dan Isocost
Isoquant dan Isocost
Isoquant
• Kurva yang menggambarkan kombinasi dua
input yang menghasilkan tingkat output yang
sama
Isocost
• Kurva yang menggambarkan kombinasi dua
input produksi yang menghasilkan output pada
tingkat biaya yang sama.
Contoh soal:
1. Diketahui fungsi produksi kombinasi dua input produksi yaitu
x1 dan x2 :

Jika terdapat 40000 modal untuk membeli faktor produksi


dengan harga faktor produksi x1 = 500/unit dan x2 = 3000/unit.
Tentukan apakah penggunaan kombinasi dua input produksi
tersebut sudah mencapai titik optimum!
Penyelesaian

• M = 40000
• X1 = 500
• X2 = 3000
2. Misalkan fungsi biaya total pada produksi 2 jenis barang sebagai
berikut:

Jika harga jual Q1 dan Q2 masing-masing 1000 dan 3000.


Tentukan keuntungan maksimum yang diperoleh (jika produksi
Q1 sebanyak 20 unit dan Q2 sebanyak 10 unit).

Penyelesaian:
Keuntungan maksimum apabila

Jika Q1 = 20 dan Q2 = 10 maka:


Sekian
Dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai