Anda di halaman 1dari 3

Prinsip – Prinsip Manajemen:

1. Pembagian Kerja: masing – masing SDM perusahaan harus jelas apa yang harus dilakukan.
Pemdedaan tugas membedakan jabatan seseorang, apakah pimpinan, staf atau karyawan.

Al – Qur’an Surah Al – Qashash ayat 26, yang artinya:


“Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang
bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja
(pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya".”

Alasan: Ayat ini menceritakan dimana seorang wanita anak dari pemilik hewan ternak ingin
memperjakan Nabi Musa. Dia kagum dengan sikap Nabi Musa yang baik, pekerja keras, kuat fisik
maupun mental dan dapat dipercaya. Dari ayat ini kita dapat mengambil hikmatnya agar
memperjakan orang lain tetapi orang tersebut haruslah baik, pekerja keras, jujur, dan
pekerjaannya sesuai dengan kemampuan yang dia punya.

2. Kekuasaaan / wewenang dan tanggung jawab.

Al – Qur’an Surat Al-Muddassir Ayat 38, yang artinya:


“Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya,”

Alasan: Ayat ini menjelaskan bahwa setiap orang akan bertanggung jawab atas apa yang
mereka perbuat, baik itu perbuaatan yang buruk ataupun baik, dan orang tersebut akan
dihakimin oleh Allah SWT perbuatan mereka selama hidup di dunia.

3. Disiplin

Al – Qur’an Surah Al-Jumuáh ayat 10, yang artinya:


“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia
Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung .”

Alasan: Jika kita disiplin, terutama dalam hal ibadah, maka Allah akan memudahkan jalan kita
dalam mencari rezeki. Tidak perlu takut untuk kehilangan pelanggan saat sholat, karena Allah
akan memberikan jalan rezeki yang jauh lebih baik bagi mereka yang sholat tepat waktu. Allah
juga tidak memerintahkan kita untuk beribadah secara terus-menerus, Allah juga menyuruh kita
untuk mencari karunia-Nya sebanyak mungkin.

4. Kesatuan pemerintah.

Al-Qur’an Surah An-Nisa ayat 9, yang artinya:


“Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul-Nya, dan Uli al-Amri
diantara kamu. Kemudian jika kalian berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (al-Qur’an) dan Rasulnya (al-Sunnah), jika kamu benar-
benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama
(bagimu)dan lebih baik akibatnya.”

Alasan: Orang yang beriman selalu taat dan patuh kepada Allah dan Rasulullah dan Uli
al-Amri (pemimpin). Jika kita sedang berlainan pendapat maka kembali lah ke Allah
dengan melalui Al-Qur’an dan Hadist Rasulullah.

Peran komunikasi dalam pengarahan.

1. Sistem komunikasi vertikal. Dari atasan ke bawahan dan sebaliknya. Memberi perintah, dan
memberi laporan atau tanggapan.

Al-Qur’an Surah An-Nisa ayat 9, yang artinya:


“Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul-Nya, dan Uli al-Amri diantara
kamu. Kemudian jika kalian berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada
Allah (al-Qur’an) dan Rasulnya (al-Sunnah), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan
hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu)dan lebih baik akibatnya.”

Alasan: Orang yang beriman selalu taat dan patuh kepada Allah dan Rasulullah dan Uli al-Amri
(pemimpin). Dimana ada komunikasi diantara para Uli Al-Amri dalam mendiskusikan
permasalahan yang ada, lalu disampaikan kepada umat. Jika kita sedang berlainan pendapat
maka kembali lah ke Allah dengan melalui Al-Qur’an dan Hadist Rasulullah.

2. Sistem komunikasi horizontal. Komunikasi antar departemen, unit dan bagian satu hierarki.

Al – Qur’an Surah Ar – Rahman ayat 1 – 4, yang artinnya:


“(Tuhan) Yang Maha Pemurah, (1) Yang telah mengajarkan al Quran. (2) Dia menciptakan
manusia. (3) Mengajarnya pandai berbicara.(4)”

Alasan: Allah menciptakan manusia dengan pandai berbicara, tetapi berbicara dengan baik,
sopan dan bertanggung jawab karena semua perkataan akan di pertanggung jawabkan di hari
akhir kelak, yang dimana komunikasi itu dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal yang positif.
Termasuk dalam kuminikasi dalam perusahaan, seperti antar departemen, bidang – bidang, dll..
3. Sistem komunikasi diagonal. Komunikasi antar satu bagian dengan bagian lain tanpa melalui
ketua bagian.

Al – Qur’an Surah Ar – Rahman ayat 1 – 4, yang artinnya:


“(Tuhan) Yang Maha Pemurah, (1) Yang telah mengajarkan al Quran. (2) Dia menciptakan
manusia. (3) Mengajarnya pandai berbicara.(4)”

Alasan: Allah menciptakan manusia dengan pandai berbicara, tetapi berbicara dengan baik,
sopan dan bertanggung jawab karena semua perkataan akan di pertanggung jawabkan di hari
akhir kelak, yang dimana komunikasi itu dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal yang positif.

Anda mungkin juga menyukai