Anda di halaman 1dari 8

MATERI ESENSI USBN

1. Disajikan tabel ayat dan hukum tajwid Q.S. Al-Isra: 32 dan Q.S. An-Nur: 2 tentang

larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina, peserta didik dapat mengidentifikasi
hukum tajwid dan pasangan ayatnya

2. Disajikan Q.S. QS Al-Hujurat : 10 dan 12 tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs),

prasangka baik (husnuzzan, persaudaraan (ukhuwah) yang tidak lengkap, peserta didik
dapat melengkapi ayat tersebut

Surah Al-Hujurat ayat 10 (mendamaikan orang yang berselisih)


1. Ayat 10 surah al-Hujurat

2. Terjemahan/arti surah al-Hujurat ayat 10


“orang- orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah
hubungan) antara kedua saudaramu itu dan katakanlah terhadap Allah SWT, supaya kamu
mendapat rahmad” (Q.S Al-Hujurat/49:10
3. Kandungan surah al-Hujurat ayat 10
    Pada ayat di atas Allah Swt. menegaskan ada dua hal pokok yang perlu diketahui.
 Pertama, bahwa sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara.
 Kedua, jika terdapat perselisihan antarsaudara, kita diperintahkan oleh Allah Swt.
untuk melakukan iślah (upaya perbaikan atau perdamaian).
 Perintah untuk bersaudara antar umat yang sama akidahnya
Surah al-Hujurat ayat 12(jangan menggunjing)
1. Ayat 12 surah al-Hujurat

2. Terjemahan surah al-Hujurat ayat 12


    “Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya
sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan
janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara
kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mat? Tentu kamu merasa jijik. Dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.”

3. Kandungan surah al-Hujurat ayat 12


    Adapun kandungan al-Hujurat ayat 11 ini adalah larangan berprasangka buruk (su’uz-
zann). Berprasangka buruk merupakan perilaku tercela yang harus dihindari. Sebaliknya,
orang beriman diperintahkan untuk berprasangka baik (Husnuzan), baik itu Husnuzzan
kepada Allah Swt, kepada sesama manusia, maupun kepada diri sendiri.
a). Husnuzan Kepada Allah Swt.
Maksudnya berprasangka baik kepada Allah Swt. Dia memiliki sifat Maha Pengasih
dan Penyayang, dan mencintai hamba-Nya yang saleh, serta tidak membebani
seseorang di luar batas kemampuannya.
b) Husnuzan Kepada Orang Lain.
 Orang beriman dilarang untuk berprasangka buruk kepada orang lain, mencari-cari
kesalahan orang lain dan larangan menggunjing orang lain. Sungguh, perbuatan
tersebut adalah perbuatan dosa, bahkan Allah Swt mengibaratkan orang yang
menggunjing seperti memakan daging saudaranya yang sudah mati. Bukankah hal ini
sangat menjijikkan. Sebagai muslim kita harus hidup berdampingan dengan sesama
muslim yang lain serta menghormati hak dan kewajibannya.
c) Husnuzan Kepada Diri Sendiri.
  Seseorang yang berprasangka baik kepada diri sendiri akan memiliki sikap percaya
diri, optimis dan bekerja keras. Sebaliknya, jika seseorang berburuk sangka kepada
diri sendiri maka ia akan merasa pesimis, tidak percaya diri, dan malas berusaha.
Kandungan tambahan :
1. Larangan menggunjing
2. Larangan untuk mencari kesalahan orang lain
3. Perintah untuk bersaudara dengan umat yang sama akidahnya
4. Larangan ber zuudzon dan perintah untuk ber Husnudzon

3. Disajikan Q.S. QS Al-Hujurat : 10 dan 12 tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs),

prasangka baik (husnuzzan, persaudaraan (ukhuwah) peserta didik dapat menerakan


perilaku sesuai ayat tersebut
*Sama seperti nomor 2
Tambahan Perilaku Kontrol Diri :
1. Menjaga keutuhan ikatan persaudaraan dengan cara saling peduli
2. Suka bersilaturahmi untuk menjaga tali persaudaraan
3. Berusaha untuk mewujudkan suasana aman dan damai dimanapun kita berada
4. Menjadi penengah yang baik bagi saudara seiman yang bertikai
5. Membantu sesama mukmin yang bertikai
6. Menjauhkan diri dari perkataan dan perbuatan yang dapat menyakiti perasaan sesama
mukmin
7. Berusaha menjadi yang terbaik dengan berlapang dada mendahului mengajak berdamai
8. Tetap menyapa/ mengucapkan salam kepada sesama muslim meskipun tidak pernah dibalas
dengan setimpal
4. Disajikan beberapa potongan ayat Q.S. Al-Maidah : 48, Q.S. An-Nisa : 59 atau Q.S. At-

Taubah : 105 tentang taat pada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja yang
disusun secara acak, peserta didik dapat mengurutkan susunan ayat tersebut secara
utuh

Q.S. Al-Maidah: 48 mereka menurut apa yang Allah turunkan dan


janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka
dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang
kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu,
Kami berikan aturan dan jalan yang terang.
Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu
dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak
menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu,
“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya
dengan membawa kebenaran, membenarkan apa kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu
yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu
diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap perselisihkan itu” (Qs. Al-Maidah : 48)
kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara
Q.S.An-Nisa : 59 ” Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan
taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.
Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al
Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-
benar beriman kepada Allah dan hari kemudian.
Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih
baik akibatnya.” (Qs. An-Nisa’ : 59)

Q.S.At-taubah : 105

“Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah


dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan
melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan
dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui
akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-
Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”
(Qs. At-Taubah : 10)

5. Disajikan kutipan Q.S. Yunus/10: 40- 41 dan Q.S. al-Maidah /5: 32, serta hadits tentang

toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan preserts didik dapat menentukan
hukum tajwid pada ayat yang bergaris bawah.
*bisa lah bisaaa
6. Disajikan kutipan salah satu dari Q.S. Ali Imran : 190-191 atau Q.S. Ali Imran : 159, tentang
berpikir kritis dan bersikap demokratis peserta didik dapat mengartikan ayat yang bergaris
bawah
*lainnya di latihan soal lks hal 14 kelas 12
7. Disajikan kutipan salah satu dari Q.S. Ali Imran : 190-191 atau Q.S. Ali Imran : 159, tentang
berpikir kritis dan bersikap demokratis yang tidak lengkap, peserta didik dapat melengkapi
ayat tersebut.

8. Disajikan salah satu ayat dari Q.S. Luqman: 13-14 atau Q.S. alBaqarah: 83 tentang perintah
saling nasihat-menasihati dan berbuat baik (ihsan), peserta didik dapat, dapat menerakan

perilaku sesuai ayat


1. Cara berbakti kepada orang tua ketika masih hidup
a. Berbicara kepada orang tua dengan adab dan jangan mengucapkan “ah” kepada mereka,
jangan menghardik, dan ucapkan kepada mereka kata kata yang mulia
b. Selalu taat kepada mereka dalam perbuatan yang bukan merupakan maksiat
c. Lemah lembut kepada kedua orang tua
d. Jaga nama baik, kemuliaan, serta harta mereka
e. Kerjakan perkara-perkara yang dapat meringankan beban mereka tanpa diperintah
f. Bermusyawarahlah dengan mereka dalam seluruh kegiatanmu
g. Penuhi panggilan mereka dengan segera
h. Muliakan teman dan kerabat mereka
i. Jangan menyalahkan orang tua
j. Jangan berbuat kasar.
2. Cara berbakti apabila orang tua sudah meninggal
a. Mendoakannya
b. Menunaikan janjinya
c. Menyambung silaturahmi dengan orang-orang yang biasa bersilaturahmi
9. Disajikan salah satu dari Q.S. Luqman: 13-14 atau Q.S. al-Baqarah: 83, tentang kewajiban
beribadah dan bersyukur kepada Allah serta berbuat baik kepada sesama manusia, peserta didik
dapat menyebutkan kandungan ayat
1. Kandungan Q.S. Luqman: 13-14

a. Orangtua harus mendidik anak-anaknya untuk bertauhid kepada Allah Subhanahu


wa Ta’ala. Pendidikan ini yang paling utama sehingga menjadi pendidikan
pertama yang diberikan Luqman kepada anaknya.

b. Surat Luqman ayat 13 berisi larangan berbuat syirik.

c. Syirik (menyekutukan Allah) merupakan kezaliman yang paling besar. Tidak ada
perbuatan zalim atau aniaya yang melebihi besarnya dosa syirik.

d. Surat Luqman ayat 14 berisi perintah birrul walidain. Seorang anak wajib
berbakti kepada kedua orangtuanya. Terutama kepada ibu yang telah
mengandung, melahirkan dan mengasuhnya dengan penuh susah payah.

e. Wajib bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada orangtua.

f. Ayat ini mengingatkan bahwa semua manusia akan kembali kepada Allah untuk
mempertanggungjawabkan perbuatannya di dunia.

2. Kandungan Q.S. al-Baqarah: 83


a. Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan mereka telah mensepakati
untuk memenuhi isi perjanjian itu. Berupa pokok-pokok agama yang harus
diamalkan.
b. Kewajiban untuk menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan
sesuatu pun.
c. Wajib berbuat baik kepada orang tua, kaum kerabat, anak-anak yatim dan orang-
orang miskin.
d. Wajib mengucapkan kata-kata yang baik kepada orang lain.
e. Wajib mendirikan sholat dan menunaikan zakat.
f. Perintah-perintah dalam isi perjanjian ini juga berlaku bagi kaum muslimin.
Mulai dari tauhid hingga berbuat ihsan serta mendirikan sholat dan menunaikan
zakat.
g. Melalui ayat ini Allah mengungkap sifat Bani Israil yang suka melanggar
perjanjian.
10. Disajikan narasi tentang sifat Allah yang berkaitan dengan kehidupan manusia, peserta didik
dapat mengidentifikasi perilaku yang mencerminkan salah satu dari 7 sifat Allah SWT dalam
Asma’ul Husna : al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir
1. Al-Karim (Maha Mulia/maha dermawan/maha pemurah) (Q.S al-Infitar:6)
 Allah SWT yang Mahamulia lagi maha pemurah yang memberikan anugrah atau rizeki
kepada semua makhluknya.
 Allah SWT Maha Mulia dan Maha Pemberi : ajarannya mengandung kemuliaan dan nikmat
yang diberikan sulit dihitung
2. Al-Mu’min (Maha mengaruniai keamanan) (al-an’am :82)
 Isim fa’ili : pemberi keamanan
 Allah selalu memberi kita rasa aman ketika sedang dihadapkan dengan permasalahan
atau ancaman.
3. Al- Wakil (maha mewakili/penolong) (Q.S. az-Zumar/39: 62)
 Seseorang yang mempercayakan segala urusannya kepada Allah SWT, akan memiliki
kepastin behwa sema akan diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Seseorang yang
melakukan urusannya dengan baik dan kemudian akan menyerahkan kepada Allah SWT
merupakan orang yang mulia dan mengetahui bahwa Allah SWT maha penolong.
 Menyerahkan segala sesuatu kepada Allah SWT merupahan Tawakal
4. Al- Matin (maha kokoh/kuat) (Q.S.az;Zariyat/51: 58)
 Kehebatan perbuatan yang sangat kokoh dan kekuatannya yang tiada taranya. Dengan
begitu kekukuhan Allah SWT yang memiliki rahmat dan azab terbuktu ketika Allah SWT
memberikan rahmad kepada hambannya. Tidak ada yang dapat menghalangi rahmat ini.
Demikian pula, tidak ada yang dapat mencegah pembalasan-Nya.
 Seseorang yang yakin akan ini, ia tida akan tergoyahkan dan memiliki jiwa yang penuh
kepercayaan serta tidak merasa rendah diri dihadapan manusia lainnya. Ia akan merasa
rendah dihadapan Allah
 Sifat teguh ini disebut istiqomah, contoh penerapan : dengan beribadah dengan
kesungguhan hati, terus berusaha, dan tidak putus asa, serta bekerjasama dengan orang
lain.
5. Al-Jami’ (maha mengumpulkan)
 Maha mengumpulkan segalanya yang tersebar
 Allah juga akan mengumpulkan kita di hari kiamat
11. Disajikan narasi tentang tugas salah satu malaikat yang berkaitan dengan kehidupan manusia,
peserta didik dapat menentukan perilaku beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt. dalam
kehidupan sehari-hari.
12. .
13. Disajikan narasi tentang isi kitab-kitab Allah Swt., peserta didik dapat menentukan perilaku
beriman kepada kitab-kitab-Nya.
14. Disajikan ilustrasi sifat-sifat wajib bagi Rasul, peserta didik dapat menemukan contoh perilaku
beriman kepada Rasul Allah.
15. Disajikan ilustrasi peristiwa hari akhir, peserta didik dapat mengidentifikasi perilaku beriman
kepada hari akhir.
16. Disajikan narasi tentang qadha dan qadar Allah dalam kehidupan manusia, peserta didik dapat
menemukan tanda-tanda beriman kepada qadha dan qadar Allah SWT. dalam kehidupan sehari-
hari
17. Disajikan ilustrasi tentang kehidupan manusia, peserta didik dapat mengidentifikasi hikmah
beriman kepada qadha dan qadar Allah SWT.
18. Disajikan deskripsi bahwa prinsip utama berpakaian menurut agama Islam adalah menutup
aurat. peserta didik dapat menentukan bagian tubuh seorang muslim yang merupakan aurat.
19. Ditampilkan wacana tentang berpakaian, peserta didik dapat menganalisis perilaku berpakaian
menurut syariat Islam
20. Disebutkan dalil Naqli tentang kejujuran, peserta didik dapat menganalisis manfaat

perilaku jujur.
21. Disajikan narasi manfaat ilmu dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik dapat menunjukkan
contoh semangat menuntut ilmu.
22.

Anda mungkin juga menyukai