Anda di halaman 1dari 4

Bedah Materi PAI & BP

tentang
PRILAKU TAAT, KOMPETISI DALAM KEBAIKAN DAN ETOS KERJA

Yaa ayyuhal ikhwani wa akhoowati fillaah. gimana nih kabarnya. Untuk bedah materi kali ini kita bakal
membahas materi PAI & BP yg berjudul Prilaku Taat, Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja. Dalam materi
kelas 11 terdapat pembahasan mengenai surat Al Maidah ayat 48, surat An Nissa ayat 59, dan surat At Taubah
ayat 105. Kali ini kita akan membahas ketiga surat ini mulai dari kandungan, asbabul nuzul, dan beberapa hal lain.
Oke kita mulai saja.

A. Q.S Al-Maidah ayat 48.

ۖ ُ ‫َوَأ َنزلْنَٓا ل َ ْي َك ٱ ْل ِكتَٰ َب ِبٱلْ َح ّ ِق ُم َص ِّدقًا ِل ّ َما بَنْي َ يَدَ يْ ِه ِم َن ٱ ْل ِكتَٰ ِب َو ُم َه ْي ِمنً ا عَلَ ْي ِه ۖ فَ ٱ ْحمُك بَيْهَن ُم ِب َم ٓا َأن َز َل ٱهَّلل‬
‫ِإ‬
‫َواَل تَت َّ ِب ْع َأه َْوٓا َءمُه ْ مَع َّا َجٓا َءكَ ِم َن ٱلْ َح ّ ِق ۚ ِللُك ٍّ َج َعلْنَا ِمنمُك ْ رِش ْ عَ ًة َو ِمهْن َا ًجا ۚ َول َ ْو َش ٓا َء ٱهَّلل ُ ل َ َج َعلَمُك ْ ُأ َّم ًة َ ٰو ِح دَ ًة‬
‫ٱ‬ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬
َ ‫َولَٰ ِكن ِل ّ َي ْبلُ َومُك ْ ىِف َم ٓا َءاتَ ٰىمُك ْ ۖ فَ ْس ت َ ِب ُقو ۟ا لْ َخرْي َ ِٰت ۚ ىَل هَّلل ِ َم ْر ِج ُعمُك ْ مَج ِ ي ًع ا فَ ُينَ ِب ّئُمُك ِب َم ا ُكنمُت ْ ِفي ِه خَت ْ َت ِل ُف‬
‫ون‬
‫ِإ‬ 
Artinya:
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang
sebelumnya, Yaitu Kitab-Kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian[421] terhadap Kitab-Kitab yang
lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti
hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat
diantara kamu[422], Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu
dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, Maka
berlomba-lombalah berbuat kebajikan. hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-
Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,

[421] Maksudnya: Al Quran adalah ukuran untuk menentukan benar tidaknya ayat-ayat yang diturunkan dalam Kitab-Kitab sebelumnya.
[422] Maksudnya: umat Nabi Muhammad s.a.w. dan umat-umat yang sebelumnya.

Surat Al-Maidah ayat 49 adalah salah satu surat yang menerangkan tentang al Quran, aturan, dan juga
kebaikan.  Untuk lebih jauh tidak banyak yang kita ketahui hanya saja arti dari surat ini adalah hidangan, terdapat
120 ayat, dan di turunkan di Madaniyah (Madinah).
Surat Al-Maidah ini memiliki arti hidangan karena merujuk kepada umat nabi Isa yang meminta
diturunkannya hidangan dari langit . Perlu sahabat tahu bahwa surat Al-Maidah itu  sendiri mempunyai beberapa
nama lain seperti  Al-Uqud (perjanjian) dan Al-munqiz (menyelamatkan).
Oke yang pertama adalah, dari sekian banyak ayat dalam Alquran kenapa ketiga ayat ini dipilih untuk
menjadi materi kelas 11 SMA? Ada yang tahu jawabannya?  Oke mari kita bahas pelan-pelan.

Asbabun Nuzul
Kadang untuk mengetahui makna dari sebuah ayat, kita harus mengetahui latar belakang dari diturunkannya
surat itu, makanya kita mau membahas Asbabun Nuzulnya dulu. Nah, latar belakang dari surat Al Maidah ayat 48
ini adalah sebuah peristiwa dimana umat nabi Muhammad ingin menentang aturan yang sudah jelas tertera dalam
Alquran. Jadi singkat ceritanya, dahulu ada sepasang muda-mudi yang ketahuan melakukan zina oleh masyarakat
sekitar. Masyarakat itu berniat melaporkan peristiwa ini kepada Rasullulah dengan mengharapkan pemberian
hukuman yang ringan dan bukan hukuman yang berat. Saat mereka datang dan menceritakan semua peristiwa itu
kepada Rasullulah, tentu saja Rasullulah tidak langsung menjawabnya melainkan mencari tahu terlebih dahulu
dalam Alquran . Tetapi aturan yang tertulis dalam Alquran adalah hukuman rajam dan merekapun tidak setuju lalu
turunlah ayat ini

Kandungan
Dalam surat Al - Maidah ayat 48 ini sendiri pasti Allah menyisipkan makna terdalam mengenai suatu hal,
hanya saja kita yang tidak tahu.  Dari yang kita lihat surat ini menerangkan tentang:
 Al -Quran sebagai jalan keluar dari setiap masalah yang ada.
 Taat pada Aturan.
 Berlomba- lomba dalam kebaikan. 
Seperti yang kita tahu bahwa, semakin hari kita semakin dewasa dan mempunyai beban yang lebih besar
dari sebelumnya. Kita juga merasakannya kadang ada rasa lelah dan juga ingin menyerah saja. Tapi dalam surat
ini terdapat solusi dari setiap masalah dan seperti latar belakang di turunkannya surat ini, terlulis " Dan putuskanlah
perkara mereka menurut apa yang Allah terangkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka." Potongan
ayat ini merujuk kepada nabi Muhammad yang dihadapkan dengan umatnya yang ingin menentang aturan.
    Potongan ayat ini mengingatkan kita untuk menghadapi setiap masalah dengan Alquran. Seperti sebuah
penyejuk ayat ini disisipkan dalam penjelasan kelas 11. Banyak hal yang dapat dijadikan contoh , untuk kasus
seorang remaja diantaranya seperti kesalah pahaman yang berujung pembullyan teman.

Banyak Hikmah yang kita dapatkan dari mengamalkan ayat ini seperti :
 Punya sedikit musuh.
 Hati menjadi tenang.
 Lebih dekat dengan Allah.
 Dimudahkan untuk masuk surganya Allah.

B. Q.S An Nissa ayat 59 .

‫يَٰ َٓأهُّي َا ٱذَّل ِ َين َءا َمنُ ٓو ۟ا َأ ِطي ُعو ۟ا ٱهَّلل َ َوَأ ِطي ُعو ۟ا ٱ َّلر ُسو َل َوُأ ۟وىِل ٱَأْل ْم ِر ِمنمُك ْ ۖ فَ ن تَنَٰ َزعْمُت ْ ىِف ىَش ْ ٍء فَ ُردُّو ُه‬
‫ِإ‬ ‫ول ن ُكنمُت تُؤ ِمن ٱ ٱ ٱ‬
 ‫ون ِب هَّلل ِ َو لْ َي ْو ِم ْل َءا ِخ ِر ۚ َذٰكِل َ َخرْي ٌ َوَأ ْح َس ُن تَْأ ِوياًل‬ ِ ‫ىَل ٱهَّلل ِ َوٱ َّلر ُس‬
َ ُ ْ ْ
Artinya: ‫ِإ‬ ‫ِإ‬
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.
kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al
Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian.
yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

     

Pasti nama surat ini sudah tidak asing lagi bagi sahabat. Q.S An-Nissa memiliki arti perempuan karena
dalam surat ini banyak membahas tentang perempuan. Surat An Nissa terdiri dari 176 ayat dan merupakan surat
ke-4 dalam Al-Quran surat ini diturunkan di Madaniyah (Madinah). Dalam surat ini terdapat surat ke 59 yang
menjelaskan tentang tiga tingkatan taat.
Dalam surat ini dijelaskan tentang tiga tingkatan taat, yaitu taat kepada Allah, Rasulnya, dan juga Ulil Amri.
Hal ini dapat dilihat dari kalimat " Taatilah Allah dan taatilah rasulnya , dan ulil amri diantara kamu". Hampir sama
dengan Q.S Al Maidah ayat 48, Q.S An Nissa ayat 59 juga menjelaskan tentang berpegang teguh kepada Al
Quran, hanya saja lebih kepada perbedaan pendapat.

Asbabun Nuzul
Nah, asbabun nuzul Quran surat An Nisa ayat 59 ialah ketika terdapat perdebatan antara seorang Yahudi
dengan seorang munafik. Kaab bin Asyraf diminta Si munafik untuk bersedia menjadi hakim di antara mereka
sedangkan Yahudi meminta kepada Nabi saw. Nabi saw. yang memberikan penjelasan kepada orang Yahudi.
Karena tidak terima atas penjelasan Nabi Muhammad maka si munafik berkunjung kepada Umar,  Umar pun
bertanya pada si munafik, apakah benar yang ia katakan tersebut.Si munafik menjawab iya. Dan Umar pun
membunuhnya. 
Pasti sebagian dari kita sadar bahwa begitu banyak hal yang salah yang kita lakukan . Dalam surat ini,
semua umat muslim diperintahkan untuk taat, ya taat pada Allah, Rasulnya, dan ulil Amri. Tapi apakah sahabat
sudah melakukannya? Untuk menjawab pertanyaan ini kita kasih daftar khusus untuk kita semua. Kita bakal kasih
daftar dosa yang sering kita lakuin khususnya untuk pelajar.

Allah.
 Sholat masih bolong-bolong, kalau problem ini sih masih banyak banget ya ditemui bagi para remaja- remaja
bahkan orang dewasa. Sahabat pasti tahukan kalau sholat itu suatu kewajiban dan kunci surga.
 Suka batal diem-diem saat puasa Ramadhan. Hayoo , siapa nih yang suka batal diem-diem saat puasa? atau
ga puasa sama sekali? tapi kayanya kalau udah SMA apalagi kelas 11 jarang ya yang ngelakuin dan kalau
masih ada yang ngelakuin kita saranin kurang-kurangin deh karena puasa itu punya banyak manfaat.
 Suka menunda-nunda sholat, nah banyak orang yang ga sadar kalau menunda-nunda sholat itu ga baik dan
kita harap kita bisa menghapuskan kebiasaan buruk ini.
 Jarang mengganti puasa yang bolong, Hemm... iya, udah puasanya bolong-bolong ga diganti lagi dan ini paling
banyak terjadi pada anak perempuan yang sudah baligh nih sahabat. Pasti sudah balig semuakan , kan udah
kelas 11.  Alasannya macem-macem seperti lupa, males, ataupun ga sempet . Apapun alasannya yang penting
itu niat dulu aja.
Rasul.
 Males-malesan sholat Tarawih, sholat idul adha, ataupun idul fitri.
 Tidak mengikuti adab-adab yang diajarkan oleh Nabi. Contohnya ga baca doa saat makan, minum sambil
berdiri, dll.
 Males ngaji, dan terlebih lagi sholawat.

Kepada Ulil Amri (Pemimpin).


Ulil amri disini bisa merujuk kepada pemimpin , subuah lembaga , ataupun sesuatu yang mengatur kita
untuk urusan dunia ataupun akhirat ya sahabat. Tapi khusus yang ini kita hanya akan membahas ketidaktaatan di
sekolah karena materi ini di tunjukan kepada kelas 11, hehe.
 Ngebocorin soal ulangan harian. Apa ada yang melakukan ini? Kita sadar bahwa perilaku ini adalah bentuk
ketidak jujuran dan harus segera di hentikan dan untuk sahabat yang masih melakukannya sebaiknya segera
dihentikan karena kesuksesan akan terasa hambar jika didapatkan dengan cara curang.
 Melihat bocoran soal ulangan. Kalau yang ini sih pasangannya point yang pertama dan pesannya masih sama.
 Buat PR di sekolah. Yang ini sudah dianggap hal yang biasa banget ya, kecuali kalau SD sih biasanya saling
ngadu tapi kalau SMA kekompakannya udah naik beratus-ratus persen dan ini bukan hal yang baik.
 Males banget buat mikir ( Mencontek).
 Tidak melakukan yang terbaik.
 Cuman jadi beban negara .

Ayat ini seakan- akan memberikan tamparan pada kita dan mungkin bagi beberapa sahabat juga, membuat
kita berpikir bahwa semua ini bukanlah hal yang baik bahkan terkesan sudah menjadi hal yang biasa.

C. Q.S At Taubah ayat 105.

         


       
Artinya:
Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan
melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang
ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.

Surat At-Taubah ini memiliki arti pengampunan surat ini turun di  Madaniyah dengan jumlah 126. Surat ini
memiliki nama lain yaitu Bara'ah karena banyak dari surat ini yang membahas pernyataan perjanjian damai
dengan kaum musyrikin.  Terdapat ayat ke 105 yang menjelaskan tentang etos kerja seorang muslim atau bisa
juga diartikan sebagai semangat kerja seorang muslim dari ia bangun tidur hingga ia tidur lagi.
Seperti temanya surat ini menjelaskan tentang semangat kerja. Mungkin karena materi ini ditempatkan di
kelas 11 dan dipersiapkan untuk terjun ke masyarakat. Ayat ke 105 ini memberikan motivasi bagi kita semua untuk
memiliki semangat dalam bekerja.  Terdapat hal menarik dalam surat ini yang mungkin terlewatkan bagi sahabat
yaitu pada kata amalakum  atau jika diartikan pekerjaanmu atau usahamu. Dari kata ini kita dapat mengetahui
bahwa Allah menilai seseorang bukan dari hasil yang ia peroleh melainkan dari seberapa keras usaha yang
dilakukan.
  
Kandungan.
 Lebih menekankan kepada etos kerja muslim.
 Orang beriman dilarang bersikap malas dan membuang-buang waktu.
 Allah Maha Mengetahui seluruh perbuatan manusia baik yang tersembunyi maupun yang yang terang-terangan
tertulis dalam kalimat " ... dan kamu akan dikembalikan kepada Allah yang yang mengetahui akan yang gaib
dan yang nyata ..." .
 Setiap manusia akan kembali kepada Allah dan mempertanggungjawabkan setiap amalnya.

Bagaimana penjelasnnya, apakah sahabat sudah mengerti? Atau ada hal lain yang ingin sahabat My.J
sampaikan, tolong ditulis di kolom email atau Google Classroom ya .
Soal Essay

Perilaku Taat, Kompetensi dalam Kebaikan, dan Etos Kerja

Jawablah soal-soal berikut ini dengan jawaban yang benar dan tepat!
1. Jelaskan pengertian taat, aturan, dan taat pada aturan!
Jawaban:

2. Tulislah dalil al-Quran tentang perintah taat kepada Allah, Rasul, dan Ulil Amri!
Jawaban:

3. Sebutkan contoh hukum tajwid pada QS. An-Nisa ayat 59 beserta alasan jawabanmu!
Jawaban:

4. Jelaskan pengertian Ulil Amri menurut para ulama!


Jawaban:

5. Perintah taat kepada ulil amri tidak dapat disamakan dengan “taat” kepada Allah Swt. dan rasul-Nya. Jelaskan
maksud pernyataan tersebut!
Jawaban:

6. Tulislah dalil tidak boleh taat dalam hal bermaksiat kepada Allah!
Jawaban:

Anda mungkin juga menyukai