Anda di halaman 1dari 14

Assalamualaikum

Wr. Wb.
1
Nama Kelompok
1. Rifky Amalia Annisa (22)
2. Silviana Anggraini (23)
3. Sintya Ayu febriyanti (24)
4. Syifa’ Aulia Rahma (25)
5. Windiarti Zumrotus Sa’adah (26)
6. Wulandari (27)

2
PERILAKU ADIL
DAN JUJUR
A. Berlaku Adil dan Benar
‫َٰٓيَأُّيَها ٱَّلِذ يَن َء اَم ُنو۟ا ُك وُنو۟ا َقَّٰو ِم يَن ِهَّلِل ُش َهَد ٓاَء ِبٱْلِقْس ِط َو اَل َيْج ِرَم َّنُك ْم َش َنَٔـاُن‬
‫َقْو ٍم َع َلٰٓى َأاَّل َتْع ِد ُلو۟ا ٱْع ِد ُلو۟ا ُهَو َأْقَر ُب ِللَّتْقَو ٰى َو ٱَّتُقو۟ا ٱَهَّلل ِإَّن ٱَهَّلل َخ ِبيٌۢر ِبَم ا‬
4

‫َتْع َم ُلوَن‬
‫َو َعَد ُهَّللا اَّلِذ يَن آَم ُنوا َو َع ِم ُلوا الَّصاِلَح اِتۙ َلُهْم َم ْغ ِفَر ٌة َو َأْج ٌر َع ِظ يٌم‬
‫َٰٓل‬
‫َو ٱَّلِذ يَن َك َفُرو۟ا َو َك َّذ ُبو۟ا ِبَٔـاَٰي ِتَنٓا ُأ۟و ِئَك َأْص َٰح ُب ٱْلَجِح ِمي‬
(8)Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang
selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah
sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak
adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada
Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(9) Allah telah
menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh, (bahwa) untuk
mereka ampunan dan pahala yang besar.(10) Adapun orang-orang yang kafir dan
mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu adalah penghuni neraka. (QS. Al-Maidah/5: 8-
10)
Isi Kandungan QS. Al-Maidah ayat 8-10
◈ Pada ayat 8 Qs. Al- Maidah ini Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman
agar senantiasa menjadi penegak kebenaran atas dasar ketaatan kepada Allah. Allah juga
memerintahkan agar menjadi saksi yang adil dan jujur. Selanjutnya Allah memperingatkan
kita, meskipun musuh atau orang yang tidak disukai, janganlah mempengaruhi kita untuk
berbuat tidak adil dalam bersaksi.
◈ Pada Qs. Al-Maidah ayat 9, Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan
beramal shaleh akan diberikan ampunan dan pahala yang besar.
◈ Pada Qs. Al-Maidah ayat 10, Allah SWT memperingatkan kepada orang-orang yang
mengingkari ayat-ayat Allah akan dijadikan penghuni neraka jahim. Mengingkari ayat-ayat
Allah berarti mengingkari atau tidak mau mempercayai Allah dan Rosul-Nya, menolak
ajaran al-Quran dan ajaran Hadits baik sebagian maupun keseluruhan.

5
‫‪B. Perintah Berbuat Kebaikan dan Keadilan‬‬
‫ِإَّن ٱَهَّلل َيْأُم ُر ِبٱْلَع ْد ِل َو ٱِإْل ْح َٰس ِن َو ِإيَتٓاِئ ِذ ى ٱْلُقْر َبٰى َو َيْنَهٰى َع ِن ٱْلَفْح َش ٓاِء‬
‫َو ٱْلُم نَك ِر َو ٱْلَبْغ ِى َيِع ُظُك ْم َلَع َّلُك ْم َتَذ َّك ُروَن‬
‫‪6‬‬

‫َو َأْو ُفو۟ا ِبَع ْهِد ٱِهَّلل ِإَذ ا َٰع َهدُّتْم َو اَل َتنُقُضو۟ا ٱَأْلْيَٰم َن َبْع َد َتْو ِكيِد َها َو َقْد َجَع ْلُتُم‬
‫ٱَهَّلل َع َلْيُك ْم َك ِفياًل ِإَّن ٱَهَّلل َيْع َلُم َم ا َتْفَع ُلوَن‬
‫اَل َتُك وُنو۟ا َك ٱَّلِتى َنَقَض ْت َغ ْز َلَها ِم ۢن َبْع ِد ُقَّو ٍة َأنَٰك ًثا َتَّتِخ ُذ وَن َأْيَٰم َنُك ْم َد َخ اًۢل‬
‫َو‬
‫َبْيَنُك ْم َأن َتُك وَن ُأَّم ٌة ِهَى َأْر َبٰى ِم ْن ُأَّم ٍة ِإَّنَم ا َيْبُلوُك ُم ٱُهَّلل ِبِهۦ َو َلُيَبِّيَنَّن َلُك ْم َيْو َم‬
‫ٱْلِقَٰي َم ِة َم ا ُك نُتْم ِفيِه َتْخ َتِلُفوَن‬
‫‪(90) Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan‬‬
‫‪berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah‬‬
‫‪melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia‬‬
‫‪memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil‬‬
‫‪pelajaran.‬‬
(91) Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan
janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah
7 meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu
(terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui
apa yang kamu perbuat.
(92) Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang
menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi
cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian)mu sebagai
alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih
banyak jumlahnya dari golongan yang lain. Sesungguhnya Allah hanya
menguji kamu dengan hal itu. Dan sesungguhnya di hari kiamat akan
dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu.
(QS. An-Nahl/16 : 90-92)
Isi Kandungan QS. An-Nahl ayat 90-92
 Ayat 90 Qs. An-Nahl diatas berisi tentang perintah dan larangan Allah kepada hamba-
hamba-Nya. Berupa perintah dalam arti memerintahkan kepada kita untuk:
1. Berlaku adil : Adil berarti sama, seimbang atau menempatkan sesutau pada tempatnya
(proporsional).
2. Berbuat kebaikan/ihsan : melakukan perbuatan-perbuatan yang mendatangkan manfaat
bagi orang lain dan menghindarkan perbuatan-perbuatan yang menimbulkan mudlarat bagi
mereka.
3. Memberikan sedekah kepada kerabat : pemberian sedekah kepada kerabatnyamerupakan
wujud nyata dari sikap peduli dan tanggungjawab seseorang kepada orang lain, disebabkan
adanya tali persaudaraan.
 Adapun berupa larangan dari Allah kepada kita terhadap 3 hal, yaitu :
1. Berbuat keji (fahsya), 2. Berbuat mungkar,
3. Bermusuhan
8
Ayat 91
Menurut Ibnu Jarir bahwa ayat ini turun berkenaan dengat bait’at
atau janji setia kepada nabi Muhammad SAW yang dilakukan oleh orang-orang
9
yang baru memluk islam. Mereka mereka diperintahkanuntuk menempati janji
setia yang telah diteguhkan dengan sumpah itu, dan melarang mereka untuk
membatalkannya.
Selanjutnya pada ayat 91 ini ditegaskan, bahwa Allah memberikan
perintah kepada orang mukmin agar selalu menepati janji yang dibuatnya, baik
janji kepada Allah berupa nadzar atau janji yang dibuat kepada sesame manusia,
baik kepada orang islam maupun kepada orang kafir. Karena jantaji itu akan
ditagih oleh Allah SWT di akhirat kelak. Allah tegaskan pula jangan merusak
sumpah yang telah diucapkan, Karena pada dasarnya sumpah itu sama dengan
janji.
Pad akhir ayat Allah menegaskan bahwa Dia mengetahui terhadap
semua perbuatan manusia. Dan mengetahui terhadap janji dan sumpah yang
telah diikrarkandan mengetahui pula bagaimana mereka memenuhi sumpah dan
janji tersebut.
Ayat 92
Pada ayat 92 ini Allah mengumpamakan porang yang mengingkari
janji dan sumpah bagaikan seorang perempuan yang mengurai benang yang telah
10
mereka pintal dengan kuat, menjadi cerai belai kembali. Maksud dari tamsil ini
adalah sulitnya kepercayaan yang diberikan kepada orang yang tidak menempati
janji dan sumpahnya.
Ayat ini menuntut agar janji tidak dijadikan alat untuk menipu dan
menghindarkan diri dari suatu kesulitan, karena hal ini akan menimbulkan
kesulitan baru yang penyelesaiannya mungkin lebih rumit. Tuntutan bagi
menempati janji dan sumpah berlaku bagi semua orang.
Pada akhir ayat ini, Allah menyatakan bahwa di akhirat nanti akan
menjadi kenyataan, siapa yang jujur dan yang curang, siapa yang menempati
janji dan yang mengkhianatinya, mana yang baik dan mana yang bathil.
C. Al-Quran Sebagai Dasar Hukum
11
‫ِإَّنٓا َأنَز ْلَنٓا ِإَلْيَك ٱْلِكَٰت َب ِبٱْلَح ِّق ِلَتْح ُك َم َبْيَن ٱلَّناِس ِبَم ٓا َأَر ٰى َك ٱُهَّلل َو اَل َتُك ن‬
‫ِّلْلَخ ٓاِئِنيَن َخ ِص يًم ا‬

Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu


dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara
manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan
janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah),
karena (membela) orang-orang yang khianat.
Isi Kandungan QS. An-Nisa’ ayat 105
Pada ayat di atas Allah menjelaskan bahwa Al-Quran yang
mengandung kebenaran itu diturunkan kepada nabi Muhammad SAW
untuk dijadikan dasar dalam memutuskan perkara yang terjadi antar
manusia dengan ketentuan Allah yang ada dalam kitab ini. Nabi
Muhammad memutuskan perkara secara adil, tidak memihak siapapun,
dalam arti tidak menjadi lawan dari orang yang benar dan kawan bagi
orang yang salah.

12
D. Hadits Tentang Berprilaku Adil dan Jujur
13
‫ َاْلُم ْقِس ُطْو َن ِع ْنَد ِهللا َيْو َم‬: ‫َع ِن ِاْبِن ُع َم َر َع ِن الَّنِبِّي َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َقاَل‬
‫اْلِقَياَم ِة َع َلى َم َناِبِر ِم ْن ُنْو ٍر َع َلى َيِم ْيِن اْلَع ْر ِش اَّلِذ ْيَن َيْع ِد ُلْو َن ِفي ُح ْك ِم ِهْم َو َاْهِلْيِهْم‬
‫َو َم ا َو َّلْو ا‬
(‫)رواه ابن مسلم والنسائي‬
“ Dari Ibnu Umar r.a.dari Nabi SAW.bersabda, ‘ Orang yang berperilaku
adil akan berada di sisi Allah pada hari kiamat. Ia duduk di atas mimbar
cahaya yang bersinar di sebelah kanan Arasy, yaitu mereka yang adil
dalam menghukum, adil terhadap keluarga, dan terhadap sesuatu yang
menjadi tanggungannya.”(HR. Muslim dan An-Nasa’i)
Wassalamualaikum
Wr. Wb.
14

Anda mungkin juga menyukai